Anda di halaman 1dari 4

Nas : Yeremia 31 : 31-34

Tema : Tuhan memulihkan Umat-Nya


PENDAHULUAN
Minggu ini Tuhan mengizinkan kembali untuk memasuki masa
Lent minggu kelima. Lent adalah masa pertobatan, pemeriksaan batin
dan berpantang guna mempersiapkan diri dalam memperingati
Kebangkitan Kristus untuk penebusan dosa bagi orang percaya. Di
masa Lent ini tentu orang percaya menyadari akan keterbatasannya
sebagai manusia yang tidak luput dari dosa. Kesadaran yang
membawa orang percaya untuk mengalami pemulihan dan tranformasi
dalam mengikut Tuhan. Masa Lent sebagai waktu persiapan rohani,
pemikiran bertobat, dan memperdalam hubungan dengan Allah.
PENJELASAN NAS
Yeremia 31:31-34 berbicara tentang janji Allah kepada umat-
Nya untuk membuat perjanjian baru dengan mereka. Walau umat-
Nya telah meninggalkan perjanjian dengan Tuhan dan hidup dalam
keberdosaan. Tuhan memberikan perjanjian baru kepada mereka
supaya mengalami pemulihan dari penderitaan yang mereka alami.
Dalam perjanjian baru ini, Allah berjanji akan meletakkan hukum-
Nya di dalam hati mereka, bukan hanya di atas loh batu, dan akan
menjadi Allah bagi mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya.
Allah juga berjanji untuk mengampuni dosa mereka dan tidak
mengingat dosa mereka lagi, serta memberikan pengenalan pribadi
kepada setiap orang tentang Allah. Ini adalah janji keselamatan dan
pembaruan hubungan antara Allah dan umat-Nya. Janji pemulihan ini
juga yang dikerjakan di dalam Tuhan Yesus Kristus bagi orang
percaya. Tuhan akan memulihkan segala beban dosa yang
mengakibatkan penderitaan dan keterpisahan dengan Tuhan.
Kehadiran Tuhan Yesus menjawab segala pergumulan, supaya orang
percaya tidak lagi mengalami beban dosa.
Melalui firman Tuhan ini, ada tiga bagian yang berkaitan
dengan pemulihan Allah atas umat-nya,
1. Umat Tuhan telah melanggar perjanjian (ay. 31-32)
Tuhan mengingatkan kepada bangsa Yehuda yang sedang
berada di pembuangan karena telah mematahkan
perjanjiannya dengan Tuhan. (Dalam Alkitab TB ditulis
mengunakan kata ingkari, sedangkan teks Ibr ‫ = ּוֵ֣ר ֵפ ֵה‬telah
mematahkan) Kata mematahkan menunjukkan suatu tindakan
yang pernah dilakukan pada masa lampau namun secara aktif
masih terus dilakukan oleh umat Tuhan. Tindakan ini
menunjukan adanya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh
umat Tuhan. Padahal bangsa Yehuda telah mengalami banyak
kebaikan Tuhan.
Tuhan sudah menolong mereka sejak keluar dari
Mesir sampai di tanah Perjanjian. Bahkan Allah mengikat
perjanjian yang tidak dapat dibatalkan dengan umat-Nya (Kel.
19:5-6). Namun perjanjian itu telah dirusak oleh umat-Nya
sendiri. Akibatnya umat Allah berada dalam penghukuman dan
penderitaan di tanah pembuangan. Seringkali orang percaya
melakukan tindakan yang sama seperti dilakukan bangsa
Yehuda. Ada banyak kebaikan Tuhan yang sudah dikerjakan.
Di dalam Tuhan Yesus telah mengampuni segala dosa dan
memberikan janji pemeliharaan. Namun segala kebaikan Allah
itu seringkali dilanggar karena ketidak setiaan hidup bersama
dengan Tuhan. Akibatnya orang percaya mengalami banyak
penderitaan dan beban hidup karena dosa. Inilah bukti
ketidaktaatan akibatnya dosa akan melahirkan dosa.
2. Pemulihan adalah inisiatif Allah (ay. 33)
Bangsa Israel berada dalam pembuangan selama sekitar
70 tahun. Ini terjadi setelah keruntuhan Kerajaan Yehuda

Gr.Andreas Efendi,S.Th. Hlm. 2


pada tahun 586 sM, ketika Babilonia menaklukkan Yerusalem
dan menghancurkan Bait Suci. Banyak dari penduduk Israel,
termasuk bangsawan, imam, dan pengrajin dibuang ke Babel
sebagai tawanan perang. 70 tahun berada di Babel
menunjukan ketidak berdayaan memulihkan dirinya akibat
ketidaktaatannya kepada Tuhan. Di masa-masa sulit ini, Allah
berinisiatif untuk memulihkan mereka. Tuhan akan membawa
mereka kembali ke negeri yang pernah ditinggali.
Mereka akan mengalami kembali janji dan penyertaan
Allah sebagai umat Perjanjian. Pemulihan Allah ini ditandai
umat Tuhan dapat menghidupi kembali Kitab Taurat yang
pernah mereka tinggalkan selama berada di pembuangan.
Dalam segala ketidakberdayaan orang percaya akibat
ketidaktaatan, Tuhan berinisiatif untuk memulihkan hubungan
yang sudah rusak. Tuhan tidak pernah berhenti memanggil
orang percaya untuk datang kembali kepada Tuhan dan
bertobat. Yesaya 1 :18 mengatakan, “Marilah, baiklah kita
berperkara --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah
seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun
berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
seperti bulu domba.” Ajakan untuk kembali, Tuhan Yesus
pernah menyampaikan dalam perumpamaan tentang anak yang
hilang (Luk. 15: 11-32).
Tuhan mengundang orang percaya untuk memperbaiki
hubungan dengan Allah melalui pertobatan dan memperoleh
pengampunan-Nya yang melimpah. Meskipun dosadosamu
besar, kekuatan pengampunan Tuhan jauh lebih besar lagi. Ini
adalah panggilan untuk orang percaya supaya mengakui
kesalahan, beralih dari dosa, dan mengalami perubahan karena
anugerah Allah.

Gr.Andreas Efendi,S.Th. Hlm. 3


3. Kehidupan yang dipulihkan (ay. 34)
Pemulihan yang membuat bangsa Israel dapat kembali
mengenal Tuhan dengan benar. Pengenalan tidak hanya bagi
orang-orang tertentu, tetapi pengenalan itu terjadi bagi
seluruh umat Tuhan. Mereka yang mengalami pemulihan dari
Allah kehidupannya semakin mengenal Tuhan. Kata mengenal,
bukan sekedar pengenalan secara pengetahuan intektual
semata tetapi lebih kepada hubungan yang pribadi, intim, dan
ketaatan yang mendalam kepada Tuhan. Mengenal Tuhan
berarti memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Tuhan.
Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang karakter,
sifat, dan kehendak-Nya. Pemulihan Allah akan membuat umat
Tuhan tahu siapakah Tuhan itu, sehingga mereka dapat
menghidupinya dalam setiap kehidupan.
Pemulihan akan membuat orang percaya semakin
mengenal Tuhan secara pribadi. Pengenalan bukan hanya
sekedar tahu secara intelektual siapa Tuhan itu. Tetapi
pengenalan yang memungkinkan orang percaya memiliki
hubungan yang dekat dengan Tuhan. Orang percaya tahu apa
yang harus dilakukan dalam kehidupannya bersama dengan
Tuhan. Tidak ada istilah NATO (No Action Talk Only) bagi
orang percaya. Mereka adalah orang-orang yang taat untuk
beribadah, taat untuk memberi, taat untuk melayani dan taat
bersaksi karena pengenalannya terhadap Tuhan Yesus Kristus.
Melalui Firman Tuhan ini mengingatkan orang percaya
akan segala pelanggaran dan dosa-dosa supaya mengalami
pemulihan hubungan dengan Allah. Pemulihan yang berdampak
pada pengenalan dengan Tuhan secara pribadi sehingga
menjadi orang percaya yang menghidupi firman Tuhan dalam
kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati. Amin

Gr.Andreas Efendi,S.Th. Hlm. 4

Anda mungkin juga menyukai