Anda di halaman 1dari 3

Renungan Ulangan 8 : 1-20

Tema Mingguan : Ingatlah Kasih TUHAN Allah dan Hati-Hatilah Mamasuki Tahun Yang Baru

SS. Pengalaman adalah pelajaran atau cermin terbaik untuk berkaca diri agar tidak melakukan kesalahan
yang sama, memperbaiki diri dan meningkatkan apa yang sudah baik. Mengingat apa yang baik dan buruk yang
telah kita lakukan dan mengingat apa yang Tuhan Allah kerjakan dalam hidup orang percaya di masa yang
sudah lewat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran agar hidup lebih baik di masa depan. Hidup
manusia terus berjalan, Pengalaman masa lalu adalah sejarah, tidak akan kembali. Hari ini adalah realitas.
Masa depan adalah harapan penuh dengan kemungkinan. Kita akan meninggalkan tahun 2023 dan kehidupan
akan terus berjalan maju, kehidupan yang masih rahasia. Tetapi Kasih Tuhan Allah dari dulu, sekarang dan
sampai selama-lamanya tetap sama,tidak berubah. Seperti janji Tuhan dalam pembacaan kita saat ini.
SS. Firman TUHAN hari ini, mau mengingatkan kita akan Kasih TUHAN Allah yang begitu besar bagi umat
pilihannya. Kitab Ulangan memberi pengulangan dan penekanan kembali janji yang dibuat antara Allah dan
umat Israel. Secara khusus bagia Pasal 8, janji berkat yaitu hidup dan bertambah banyak serta memasuki
negeri yang dijanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka, sedangkan malapetaka karena tidak
taat , seperti bangsa-bangsa yang dibinasakan Tuhan dihadapan mereka.
Ketaatan mendatangkan berkat. Israel harus mengakui kedaulatan Allah dan menjadi bangsa yang kudus,
sehingga layak bagi Allah yang kudus. Ini berarti melaksanakan tuntutan Allah melalui ketaatan mutlak dalam
segala hal (ayat 1).
Mereka harus mengingat siapa Dia, apa yang telah dilakukanNya dan percaya penuh apa yang dilakukanNya
(ayat 2-6).
Selanjutnya mulai ayat 7 disebutkan berkat-berkat dalam ketaatan yang mereka alami yaitu negeri yang baik
dan besar (terdapat sungai, mata air, lembah dan gunung), negeri yang kaya akan sumber daya alam yang
potensial seperti gandum, angguer, pohon ara, delima, zaitundan madu, gunung-gunungnya mengandung
batuan berharga. Kelimpahan ditandai dengan ungkapan bahwa mereka akan makan roti sampai kenyang
tanpa takut kekurangan (ayat 10).
Tentu saja semuanya itu diperoleh mereka jika hidup takut akan Tuhan Allah dan taat berpegang, mengikuti
serta melakukan firman-Nya. Juga diingatkan kemakmuran yang mereka nikmati adalah pemberian Tuhan
Allah.
Pada Ayat 11 -13 mereka diperingatkan agar “ Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan Allahmu,
dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari
ini;” Peringatan Musa agar berhati-hati, kara ia tahu, pengalaman Musa bersama generasinya, ketika dalam
keadaan menderita atau dalam keadaan berkekurangan mereka sering marah, bersungut-sungut, saling
menyalahkan dan menghujat bahkan menyalahkan Tuhan Allah sebagai penyebabnya.
Musa pun mengingatkan, disaat menikmati kelimpahan, kesejahteraan serta kedudukan yang baik, janganlah
menjadi sombong, tinggi hati dan melupakan Tuhan Allahmu yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir,
dari rumah perbudakan dan yang memimpin mereka di padang gurun (ayat 14-15). Serta jangan berkata dalam
hatimu: kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini (ayat 17).”
Karena Tuhanlah yang memberikan itu untuk menyatakan kesetiaan pada perjanjian yang telah diberikan-Nya.
Peringatan selanjutnya dalam bacaan kita dalam ayat 19 yaitu janganlah melupakan Tuhan, dengan mengikuti
allah lain, beribadah dan menyembah kepadanya. Allah menginginkan ibadah umat-Nya benar-benar murni.
Hubungan perjanjian itu bukan sekedar memuat hak dan kewajiban pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.
Tetapi Allah meninginkan persekutuan yang lahir dari kasih yang tulus kepada-Nya. Ketaatan yang diharapkan
dari umatnya adalah karena mereka benar-benar mengasihi Allah. Melakukan perintah Tuhan dengan setia
itulah cara umat Israel untuk bersikap sebagai bangsa yang diberkati. Dasar dari semua sikap setia umat Israel
adalah karena mereka tetap ingat untuk bersyukur. Umat yang bersyukur akan menjadi setia dan taat dan
mereka yang lupa bersyukur akan mendapatkan murka Tuhan menuju malapetaka. Mereka akan menderita
kekalahan dan pada akhirnya dimusnahkan/dibinasakan seperti bangsa-bangsa lain di sekitar merelam benk
bera (atay 20).
SS. Kasih Tuhan Allah kepada bangsa Israel dalam bentuk berkat dan hukuman tujuannya agar bangsa
Israel hidup baik dan bahagia. Kasih yang sama telah diberikan kepada kita. Kita ini adalah manusia lemah dan
terbatas, karena kita adalah orang-orang yang telah berbuat dosa, tetapi oleh kasih karunia Allah kita telah
dibenarkan denga cuma-cuma karena penebusan Kristus Yesus. Dan oleh Yesuslah maka kita mendapat bagian
dari kasih karunia itu, janji berkat itu pun menjadi milik kita yang mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan dan
Juruselamat.
Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2023. Besok kita memasuki tahun yang baru. Pengalaman bangsa Israel
sebagai umat Allah kiranya menjadi pelajaran berharga bagi kehidupan beriman kita. kendati mereka adalah
umat pilihan Tuhan Allah, namun tidak secara otomatis diberkati dan bahagia. Jika tidak taat, setia dan
menghormati-Nya maka tidak akan menikmati berkatnya.
Hidup orang percaya selalu diwarnai dengan suka dan duka. Orang percaya tidak dapat mengendalikan
sepenuhnya perjalanan hidupnya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok, kita hanya dapat menduga
dan mengantisipasi. Semua manusia selalu berjuang untuk hidup baik dan bahagia, karena tantangan dan
pencobaan datang silih berganti. Namun bagi orang percaya 1 Korintus 10 ayat 13 berkata : “Pencobaan-
pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberika kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
SS. Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus selalu setia hadir, menjaga dan memelihara hidup kita melalui Roh
Kudus yang akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan akan mengingatkan kita akan semua yang telah
difirmankan-Nya. Ia tahu apa kebutuhan dan pergumulan kita. Hiduplah berpegang pada firman-Nya, taat dan
setia pada ketetapan-ketetapan-Nya, hiduplah dengan kerendahan hati, jangan tinggi hati/sombong,
Di tahun 2024 firman Tuhan mengingatkan bahwa kelimpahan berkat jasmani dan rohani akan dinikmati jika
kita selalu mengingat kasih dan kebaikan Tuhan Allah yang telah menjaga, memelihara dan memberkati kita
sepanjang tahun 2023. Juga memperingatkan kita untuk tidak lupa dan selalu setia menjadikan firmanNya
sebagai pedoman hidup dan ukuran iman yang benar. Dan berhati-hatilah dan berjaga-jagalah karena
disamping berkat yang dijanjikan Tuhan Allah kepada kita di tahun 2024, akan tetapi tantangan, cobaan,
godaan akan selalu ada selama kita masih hidup dalam daging di dunia ini.
Tuhan Yesus memberkati kita semua AMIN.

Anda mungkin juga menyukai