Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

DI SUSUN OLEH

NAMA :PUTRI AULIA SITOMPUL


TINGKAT :TK 1
NIM :P07324221023
DOSEN PEMBIMBING :IBU VERA RENTA
SIAHAAN,SST,M.Keb
 

PROGRAM STUDY D3 KEBIDANAN


PEMATANG SIANTAR
LATAR BELAKANG
Masa nifas adalah masa pemulihan paska persalinan hingga seluruh organ reproduksi wanita
pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya.
Masa nifas ini berlangsung sekitar 6-8 minggu paska persalinan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
saat masa nifas antara lain, suhu, pengeluaran lochea, payudara, traktur urinarius, dan sistem
kardiovaskuler.
Selain dari segi klinik ibu, kondisi kejiwaan ibu paska persalinan juga harus selalu dipantau dan
diberi dukungan.
Tak jarang kondisi kejiwaan ini disepelekan dan menjadi salah satu faktor menurunnya kondisi
ibu paska persalinan yang berujung pada kematian, Banyak wanita Di Indonesia pada tahun 2015
tercatat sebanyak 305 ibu meninggal dalam masa nifas tiap 100.000 kali melahiran. Berbagai
pelayanan dan pelatihan perawatan paska persalinan, utamanya pada masa nifas .
kementrian kesehatan pun berbagi fasilitas kesehatan, harapannya supaya AKI di Indonesia
menurun.Dan peran tenaga kesehatan selama masa persalinan juga sangan berperan untuk
mengurangi Angka Kematian Ibu, 68,6% persalinan di Indonesia dibantu oleh bidan, 18,5%
dibantu dokter, 11,8% oleh tenaga non kesehatan seperti dukun bayi, dan 0,8% tanpa ada
penolong.
PEMBAHASAN

Saat ibu mengalami nifas biasanya yang mungkin ibu alami adalah rasa sakit pada payudara
atau saat keluarnya ASI ,ibu akan merasa tidak nyaman pada vagina hal ini di sebabkan
terjadinya robekan di bagian penerium atau antara vagina dan anus dan luka tersebut juga dapat
sembuh,tetapi lama waktu penyembuhannya tergantung pada tingkat keparahan robekan
tersebut.ibu juga akan kesulitan buang air kecil,karena adanya pembengkaan dan luka pada
jaringan di sekitar kandung kemih ,kerusakan saraf dan otot yang terhubung ke kandung kemih
juga bisa menyebabkan urine keluar tanpa di sadari.untuk menghindari hal itu ibu bisa berlatih
senam nifas dan senam kegel untuk membentu penguatkan otot-otot pelvis dan membantu
mengontrol reflex buang air kecil.selain itu ibu juga akan mengalami keputihan kondisi ini
merupakan cara alami untuk menghilangkan darah dan jaringan yang masih tersisa di rahim.ibu
juga akan mengalami kondisi rambut rontok dan perubahan pada kulit selama masa kehamilan
peningkatan beberapa jenis hormone dapat menyebabkan rambut mudah sekali untuk
rontok.selain rambut stretch mark yang muncul saat masa kehamilan tidak akan sepenuhnya
hilang ketika masa nifas,hanya saja warna stretch mark biasanya akan semangkin memudar dari
merah keunguan menjadi putih.ibu juga akan mengalami perubahan emosi yang tiba tiba merasa
sedih,gugup dan mudah marah,hal ini di karenakan tidak sedikit ibu yang baru melahirkan
mengalami depresi.ibu juga mengalami penurunan berat badan Melahirkan biasanya membuat
Anda kehilangan berat badan hingga kurang lebih 5 kilogram (kg).
Hal ini termasuk berkurangnya berat badan bayi, air ketuban, dan plasenta.
Selama masa nifas, ibu bisa kehilangan beberapa kilogram lagi yang terdiri dari cairan-cairan
atau jaringan lain yang ikut keluar bersama lokia.
Namun, ukuran tubuh setelah melahirkan mungkin tidak sepenuhnya kembali seperti sedia kala
sebelum melahirkan.
Untuk menjaga berat badan tetap ideal setelah melahirkan dan selama masa nifas, Anda
disarankan rutin menjaga pola makan yang sehat dan rajin berolahraga.
PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang saya ambil dari asuhan kebidanan ibu nifas adalah untuk menghindari AKI
pada saat nifas adalah ibu harus menjaga kesehatannya setelah melahirkan terutama pada saat
masa nifas.dan tindakan yang di lakukan ibu saat masa nifas adalah Melakukan kontrol/
kunjungan minimal 4 kali, yaitu pada 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6 minggu setelah persalinan.
Dan tindakan bidan untuk ibu setelaah melahirkan atau pada saat masa nifas adalah
1. Memeriksa tekanan darah, perdarahan pervaginam, kondisi perineum, tanda infeksi,
kontraksi uterus, tinggi fundus, dan temperatur secara rutin.
Menilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah, dan nyeri
punggung.
2. Pastikan kondisi psikologis ibu baik. Bagaimana suasana emosinya, pastikan mendapat
dukungan dari keluarga, pasangan, dan masyarakat untuk perawatan bayinya.
3. Mendapatkan vaksin tetanus bila perlu.
4. Memberikan edukasi untuk menemui dokter jika terjadi perdarahan berlebihan, sekret
vagina berbau, demam, nyeri perut berat, kelelahan atau sesak, bengkak di wajah dan alat gerak,
serta payudara terasa nyeri atau bengkak.
DAFTAR PUSTAKA
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/pentingnya-perawatan-selama-masa-nifas/https://
www.alodokter.com/masa-nifas-memberi-ibu-waktu-untuk-pulih-sambil-merawat-
bayi#:~:text=Masa%20nifas%20pada%20umumnya%20berlangsung,ke%20keadaan%20seperti
%20sebelum%20hamil.

Anda mungkin juga menyukai