TINJAUAN PUSTAKA
A. Masa Nifas
1. Pengertian masa nifas
Periode masa nifas (puerperium) adalah periode waktu selama 6-8 minggu
setelah persalinan. Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir
setelah alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil/tidak hamil
sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan psikologi karena proses persalinan.
Postpartum (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali pulih seperti semula. Selama masa
pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan fisik yang
bersifat fisiologis dan banyak memberikan ketidaknyamanan pada awal postpartum,
yang tidak menutup kemungkinan untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan
perawatan yang baik.
Masa nifas adalah suatu periode dalam minggu-minggu pertama setelah
kelahiran. Lamanya periode ini tidak pasti, sebagian besar menganggapnya antara 4
sampai 6 minggu. Walaupun merupakan masa yang relatif tidak kompleks
dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai dengan banyak perubahan fisiologis.
Beberapa dari perubahan tersebut mungkin hanya sedikit mengganggu ibu baru,
walaupun komplikasi serius mungkin dapat terjadi.
c. Istirahat
Kebutuhan istirahat bagi ibu menyusui minimal 8 jam sehari, dipenuhi melalui
istirahat malam dan siang. Kurang istirahat akan menyebabkan beberapa kerugian,
misalnya :
1) Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
2) Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
d. Perawatan payudara
Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil. Hal ini bertujuan supaya
puting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui
bayinya. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI adalah motivasi diri dan
dukungan dari suami serta keluarga untuk menyusui bayinya, adanya
pembengkakan payudara karena bendungan ASI, kondisi status gizi ibu yang
buruk dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI, ibu yang lelah atau kurang
istirahat atau stress. Maka dari itu dilakukan perawatan payudara secara rutin,
serta lebih sering menyusui tanpa dijadwal sesuai dengan kebutuhan bayinya.
Semakin sering bayi menyusu dan semakin kuat daya hisapnya, payudara akan
memproduksi ASI lebih banyak.
e. Senam nifas
Untuk mencapai hasil pemulihan otot yang maksimal dan ibu merasa lebih rileks,
mengurangi rasa kecemasan, dan lebih segar. Sebaiknya latihan masa nifas
dilakukan seawal mungkin dengan catatan ibu menjalani persalinan normal dan
tidak ada penyulit.
5. Perawatan luka perineum
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ – organ
reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui
vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri pada pembalut ( Farrer,
2009 ). Waktu untuk perawatan perineum yaitu :
a. Saat mandi
Pada saat mandi, ibu nifas pasti melepas pembalut, setelah terbuka maka terjadi
kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka
perlu dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu
diperlukan pembersihan perineum.
b. Setelah buang air kencing
Pada saat buang air kencing terjadi kontaminasi air seni pada rektum
akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum, untuk itu diperlukan
pembersihan perineum
c. Setelah buang air besar
Pada saat buang air besar diperlukan pembersihan sisa – sisa kotoran disekitar anus,
untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri pari anus ke perineum yang letaknya
bersebelahan maka diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara
keseluruhan.
6. Penyembuhan luka perineum
Penyembuhan luka perineum adalah mulai membaiknya luka perineum dengan
terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7
hari post partum. Kriteria penilaian luka adalah:
a) baik, jika luka kering, perineum menutup dan tidak ada tanda infeksi (merah,
bengkak, panas, nyeri, fungsioleosa)
b) sedang, jika luka basah, perineum menutup, tidak ada tanda-tanda infeksi (merah,
bengkak, panas, nyeri, fungsioleosa)
c) buruk, jika luka basah, perineum menutup/membuka dan ada tanda-tanda infeksi
(merah, bengkak, panas, nyeri, fungsioleosa) (Mas‟adah, 2010).
Sedangkan penghambat keberhasilan penyembuhan luka menurut Boyle (2008)
adalah malnutrisi, merokok, kurang tidur, stres, kondisi medis dan terapi, insfeksi dan
pembersihan luka yang kurang optimal
B. Budaya dalam Masa Nifas terkait Luka Perineum
1. Pengertian
Masa nifas adalah masa yang dimulai dari keluarnya plasenta saat persalinan hingga
enam minggu setelah seorang wanita melahirkan. Dalam periode tersebut, sebagian
besar perubahan tubuh akibat kehamilan dan persalinan akan pulih sepenuhnya.
Banyak sekali tradisi yang harus diikuti oleh sang ibu agar penyembuhannya berjalan
lancar. Dalam berbagai kebudayaan, ada berbagai tradisi dan kepercayaan yang
dianjurkan untuk para ibu baru yang masih berada dalam masa nifas. Di bawah ini
adalah tradisi masa nifas yang masih sering dianjurkan di Indonesia beserta
penjelasannya:
a. Dilarang makan ikan, telur, dan daging supaya bekas jahitan cepat sembuh
Tradisi yang satu ini hanya mitos. Pasalnya, ibu yang baru saja melahirkan justru
perlu asupan protein lebih tinggi dalam rangka penyembuhan luka dan pemulihan
fisik.Bila terjadi kekurangan asupan protein selama masa nifas, penyembuhan
luka akan lebih lambat dan dikhawatirkan malah berisiko terkena
infeksi. Usahakan untuk mengonsumsi 40 gram protein tiap hari guna membantu
penyembuhan luka setelah melahirkan.Untuk ibu menyusui, bahkan ada
kebutuhan ekstra 600 kalori setiap hari. Asupan kalori yang tidak mencukupi
akan menyebabkan ibu baru mudah lelah dan produksi air susu ibu (ASI) yang
berkurang. Penuhi juga kebutuhan cairan dengan minum setidaknya delapan gelas
air per hari atau 2 liter. Asupan cairan sangat penting untuk membantu proses
penyembuhan dan menjaga kecukupan produksi ASI.
b. Tidak boleh mandi dan keramas agar tubuh tetap hangat dan tidak masuk angin
maupun terkena rematik
Secara medis, tidak ada larangan bagi ibu yang baru melahirkan untuk mandi dan
keramas. Jadi, Anda boleh saja mandi bila dirasa perlu.Untuk mandi dan
berendam dalam bathtub, kegiatan ini sebaiknya ditunda dulu. Anda disarankan
untuk menunggu dulu setidaknya sampai dokter Anda mengizinkan.
d. Wajib pakai setagen agar rahim cepat menyusut dan perut tidak menggelambir
Tujuan menggunakan setagen setelah melahirkan adalah memberi penopang
ekstra pada perut sampai organ dan otot perut sang ibu sepenuhnya pulih.
Pemakaian setagen juga memberi kompresi ringan yang membantu rahim untuk
mengecil kembali. Setagen bisa digunakan segera setelah melahirkan, asalkan
Anda mendapatkan izin dari dokter.
C. Hubungan
D. Peran Bidan
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502450053/7._BAB_II__.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/991/3/bab%202.pdf
https://www.sehatq.com/artikel/tradisi-masa-nifas-hanya-mitos-atau-memang-
bermanfaat-bagi-ibu-baru