SKRIPSI
Disusun Oleh :
EVINA TRIANI
152201191
i
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KONSELING GIZI
PRAKONSEPSI TERHADAP PENGETAHUAN CALON
PENGANTIN USIA SUBUR DI KUA UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
EVINA TRIANI
152201191
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi Berjudul :
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KONSELING GIZI
PRAKONSEPSI TERHADAP PENGETAHUAN CALON
PENGANTIN USIA SUBUR DI KUA UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
Oleh :
EVINA TRIANI
152201191
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Berjudul :
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KONSELING GIZI
PRAKONSEPSI TERHADAP PENGETAHUAN CALON
PENGANTIN USIA SUBUR DI KUA UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
Oleh :
EVINA TRIANI
152201191
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
v
HALAMAN KESEDIAN PUBLIKASI
Evina Triani
NIM: 152201191
vi
Universitas Ngudi Waluyo
Program Studi Kebidanan Program Sarjana, Fakultas Kesehatan
Skripsi, Januari 2022
Evina Triani 152201191
Eti Salafas
ABSTRAK
vii
Universitas Ngudi Waluyo
Program Studi Kebidanan Program Sarjana, Fakultas Kesehatan
Skripsi, Januari 2022
Evina Triani 152201191
Eti Salafas
ABSTRACT
viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
ix
MOTTO
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Ridho, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat
xi
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya
sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Besar harapan
penulis, semoga Skripsi ini berguna bagi semua orang.
Evina Triani
xii
DAFTAR ISI
xiii
E. Variabel Penelitian ..................................................................... 45
F. Definisi Operasional dan pengukuran Variabel ........................... 45
G. Alat dan Pengumpulan Data ....................................................... 46
H. Prosedur Penelitian ..................................................................... 48
I. Pengolahan Data ........................................................................ 49
J. Analisis Data .............................................................................. 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 51
A. Hasil .......................................................................................... 51
B. Pembahasan ............................................................................... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 67
A. Kesimpulan ................................................................................ 67
B. Saran .......................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 69
LAMPIRAN ............................................................................................... 71
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Angka Kecukupan Gizi bagi Wanita Usia Subur ......................... 11
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................... 46
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner ..................................................................... 47
Tabel 4.1 Distribusi Rata-Rata Pengetahuan Calon Pengantin Sebelum
Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA Ungaran Barat Kabupaten
Semarang .................................................................................... 53
Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Pengetahuan Calon Pengantin Sebelum
Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA Ungaran Barat Kabupaten
Semarang .................................................................................... 53
Tabel 4.3 Distribusi Rata-Rata Pengetahuan Calon Pengantin Sesudah
Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA Ungaran Barat Kabupaten
Semarang .................................................................................... 56
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Pengetahuan Calon Pengantin Sesudah
Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA Ungaran Barat Kabupaten
Semarang .................................................................................... 56
Tabel 4.2 Efektivitas Pemberian Konseling Gizi Prakonsepsi Terhadap
Pengetahuan Calon Pengantin Usia Subur di KUA Ungaran
Barat Kabupaten Semarang ......................................................... 58
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai calon ibu merupakan kelompok rawan yang harus diperhatikan status
ditentukan oleh kondisi ibunya dari sebelum hamil dan selama kehamilan.
yang akan lebih baik jika dilakukan sebelum hamil. Syarat gizi sempurna pada
Kondisi nutrisi yang kurang baik bagi ibu hamil akan menjadi
penyebab kesakitan dan kematian yaitu anemia dan kurang energi kronis
(KEK). Ibu hamil yang mengalami anemia dapat mengalami kejang sampai
kematian jika kekurangan zat besi. KEK masih merupakan masalah gizi
utama yang sering menimpa WUS. Seseorang dapat dikatakan KEK apabila
hasil dari pengukuran lingkar lengan atas (LILA) di bawah 23,5 cm. Dampak
dari wanita pranikah yang menderita KEK antara lain dapat mengakibatkan
terjadinya anemia, kematian pada ibu pada saat melahirkan, bayi berat lahir
1
2
rendah (BBLR), kelahiran prematur, bayi lahir cacat hingga kematian pada
Dampak yang serius juga dialami oleh janin dan bayi yang dilahirkan
dari ibu hamil yang kekurangan nutrisi. Masalah yang terjadi antara lain
gangguan pertumbuhan di dalam uterus, bayi dengan BBLR dan bayi lahir
prematur (Reeder, Sharon, Martin, & Griffin, 2011). Jika Ibu hamil dalam
kondisi kekurangan asam folat, maka beresiko melahirkan bayi dengan Neural
Tube Defects (NTDs). Selain itu bayi bisa mengalami kretinisme atau retardasi
mental jika ibu hamil dalam kondisi kekurangan yodium (Badriah, 2011;
305/100.000 KH dan untuk angka kematian bayi adalah 33.278 jiwa (SDKI,
mengalami KEK pada usia 20-24 tahun adalah sebanyak 30,6%, pada usia 25-
29 tahun sebanyak 19,3% dan usia 30-34 tahun adalah sebanyak 13,6%.
Jawa Tengah berdasarkan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2020 yaitu sebanyak 39.823 jiwa (BPS Jawa Tengah, 2021).
kembang janin dan kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan serta keselamatan
menjaga kecukupan gizi bagi wanita pranikah disebabkan karena gizi yang
3
proses pematangan telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan proses
pembuahan yang sempurna. Gizi yang baik juga dapat berperan penting dalam
penyediaan cadangan gizi untuk tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, gizi
menyeluruh pada masa konsepsi dan kehamilan serta akan dapat memutuskan
mata rantai masalah kekurangan gizi pada masa kehamilan (Susilowati dkk.
2016).
pemahaman konsep yang berhubungan dengan gizi. Oleh karena itu perlu
tidak termuat materi khusus yang membahas tentang gizi prakonsepsi untuk
Barat diketahui bahwa sejak awal tahun 2020 hingga November 2021
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menjadi wadah atau sarana bagi peneliti dalam
mempersiapkan kehamilan.
persiapan kehamilan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian Gizi
Kata gizi berasal dari kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza
zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan, yang terdiri atas
manusia. Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
(Almatsier, 2010).
menjadi seorang ibu, dimana kebutuhan gizi pada masa ini berbeda
dengan masa anak-anak, remaja ataupun lanjut usia (Puli dkk, 2014).
Prakonsepsi terdiri atas dua kata, yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti
7
8
sebelum dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dan sel sperma
kandungan dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil, bahkan status gizi
ibu pada saat sebelum hamil. Kurang gizi pada janin akan
satu cara untuk memutus siklus ini adalah dengan cara perbaikan gizi
dua alasan utama mengapa calon ibu harus menjaga kondisi gizi
nutrisi bagi tumbuh kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang
makan sehari-hari yang harus mengandung zat gizi dalam jenis dan
Tabel 2.1
Angka Kecukupan Gizi bagi WUS
Zat Gizi 13-15 tahun 16-18 tahun 19-29 tahun 30-49 tahun
Energi (kkal) 2050 2100 2250 2150
Protein (g) 60 65 60 60
Folat (meg) 400 400 400 400
B6 (mg) 1,3 1,3 1,3 1,3
B12 (mg) 4,0 4,0 4,0 4,0
Besi (mg) 15 15 18 18
Sumber: PMK No. 28 Th 2019.
Gizi yang mempengaruhi prakonsepsi adalah karbohidrat
1) Karbohidrat
berperan sebagai penyedia energi bagi ibu dan janin. AKG 2013
2016).
2) Protein
janin, sel payudara, rahim dan plasma. Protein juga dapat menjadi
3) Vitamin A
neural tube defect (NTD) seperti spina bifida sebanyak 70%. Asam
5) Vitamin B6
2017).
14
6) Vitamin C
7) Vitamin D
matahari, selain itu dapat diperoleh dari susu, telur, mentega, keju,
8) Vitamin E
pada sel darah merah. Kehilangan sel darah merah secara terus
2017).
15
9) Zinc
tubuh. Makanan sumber zinc antara lain hasil laut, kerang, daging,
Patimah 2017).
11) Kalsium
hijau.
1) Merokok
2) Konsumsi Alkohol
saraf pusat yang diderita anak dengan FAS berupa iritabel waktu
mangan (Mn), potassium (K), dan besi (Fe) yang diperlukan sejak
dari 250 mg/hari tidak baik bagi wanita usia subur. Jika
dan 85% untuk teh, jika minumnya setelah makan (Bhargava et al.,
bagi ibu, janin, maupun bayi yang dilahirkan. Bagi ibu hamil,
(Badriah, 2011; Hadi, 2005; Reeder, Sharon, Martin, & Griffin, 2011).
Martin, & Griffin, 2011). Status nutrisi ibu hamil yang buruk juga
menjadi penyebab terjadinya kematian ibu, janin dan bayi baru lahir
nutrisi yang paling banyak dialami ibu hamil (Hadi, 2005). Menurut
dan ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar
(WUS) dan ibu hamil yang ditandai dengan ukuran lingkar lengan
LILA ibu hamil yang diteliti berukuran 23,23 cm, dan 69% nya
masalah gizi pada usia anak, yaitu anemia zat besi, serta kekurangan
maupun kelebihan berat badan. WUS yang secara fisik tidak ideal
akan berisiko melahirkan bayi berat badan rendah, jika janin yang
1) Asupan Makanan
2) Sumber Informasi
kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Selain itu gaya hidup
4) Umur
5) Pendidikan Gizi
2011).
6) Sosial Ekonomi
seseorang adalah tingkat sosial ekonomi, dalam hal ini adalah daya
penyebab secara tidak langsung dari masalah gizi. Daya beli akan
(Yuliana, 2007).
a. Pengertian Konseling
adalah suatu proses dua arah yang terjadi antara konselor dan klien
hidup sehat (Cornelia, dkk 2013). Peran keluarga juga turut membantu
akhirnya klien dapat menerapkan pola makan yang baik sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Tujuan Konseling
sehingga status gizi klien menjadi lebih baik. Perilaku yang diubah
c. Manfaat Konseling
yang dihadapi.
d. Sasaran Konseling
diantaranya:
meliputi gizi pada diet rendah energi, diet rendah garam, diet rendah
purin, diet hepatitis, diet diabetes melitus, diet tinggi energi dan
yang sehat atau individu yang mempunyai berat ideal agar kesehatan
optimal tetap dapat dipertahankan atau berat berat badan ideal tetap
1) Waktu
2) Tempat
klienmerasa nyaman.
konseling.
memilikiketerbatasan fisik.
f. Media Konseling
1) Media Cetak
maupun gambar.
lembaranyang dilipat.
lipatan.
2) Media Elektronik
c) Video
d) Slide
e) Film strip
a. Definisi Pengetahuan
2014).
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (Know)
rendah.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
terpecahkan.
2) Secara kebetulan
cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini telah mampu
pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut
isebut
1) Pendidikan
baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak
obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.
2) Sumber informasi
pengetahuan seseorang.
4) Lingkungan
5) Pengalaman
6) Usia
usia dewasa. Sedangkan pada usia tua (> 60 tahun) adalah usia tidak
menambah pengetahuannya.
bertambahnya usia
berarti semakin tinggi pendidikan ibu anak balita maka semakin baik tingkat
pengetahuan gizi ibu, ibu yang berpendidikan lebih tinggi relatif mudah
informasi.
1) Umur
2) Pendidikan
3) Pekerjaan
(Khosman, 2006).
40
4) Sumber informasi
dan mengubah tingkah laku terhadap masalah gizi pada anak balita (
Budiyanto, 2002).
pada saat seperti ini anak sangat membutuhkan perhatian dan dukungan
pengetahuan gizi yang baik dari orang tua agar dapat menyediakan
B. Kerangka Teori
: Diteliti
: Tidak diteliti
C. Kerangka Konsep
variabel, yang dirumuskan oleh peneliti setelah membaca berbagai teori yang
akan diteliti dan kemudian menyusun teorinya sendiri yang akan digunakan
yang digunakan adalah konseling gizi prakonsepsi dan variabel terikat yaitu
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang digunakan untuk menyelidiki objek yang dapat diukur dengan angka-
C. Rancangan Penelitian
one group pre post test design. Peneliti memberikan intervensi terhadap
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
sebesar 21 pasang.
43
44
2. Sampel
ini yaitu calon pengantin di KUA Kecamatan Ungaran Barat pada Bulan
a. Kriteria Inklusi
3) Hadir di ruang virtual Google Meet dari awal acara sampai dengan
selesai
b. Kriteria Eksklusi
3. Besar Sampel
Cohen et.al, (2007) semakin besar sample dari besarnya populasi yang
ada adalah semakin baik, akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus
sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 30. Jadi jumlah sampel
45
Barat.
jumlah sampel sama dengan populasi. Dalam penelitian ini sampel yang
gunakan yaitu semua calon pengantin usia subur yang terdapat di di KUA
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2010).
46
1) Pengertian
2) Makanan sehat
diatas nilai r tabel (0,361) reliabilitas Alpha 0,851 yang melebihi nilai r
H. Prosedur Penelitian
pengisian kuesioner.
10. Pengumpulan data, dan setelah data terkumpul dilakukan analisa data
I. Pengolahan Data
1. Editing
responden.
2. Cooding
3. Cleaning
J. Analisis Data
a. Analisis univariat
dari tiap variabel tanpa membuat kesimpulan yang berlaku secara umum
b. Analisis bivariat
uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji
dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji
normalitas yang diperoleh yaitu nilai sig > 0,05 yang berarti data
jumlah sampel kecil yaitu kurang dari 30 responden. Analisis bivariat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dependen t-tes (paired t-test), yang
dari subyek yang sama. Pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari
taraf signifikan p (Sig(2-tailed)). Jika p < 0,05 maka Ha diterima dan jika
A. Hasil
1. Letak Geografis
seperti sekarang ini, dengan menempati tanah izin prinsip dari Bupati
selesai pada tahun 1983 dengan luas tanah 400 m2, luas bangunan panjang
Siti Nur Chasanah, SH, dan Penyuluh :Drs. Miftahun Ni'am, dengan
Jumlah Nikah Tahun 2020 sebanyak 509 catin menikah dan Jumlah Nikah
Ruang lingkup tugask pokok dan fungsi dari Kantor urusan Agama,
51
52
Karena ruang lingkup tugas pokok dan fungsi Kantor Urusan Agama
1) Masjid : 80 tempat
3) Musholla : 22 tempat
4) TPQ/TkQ : 61 tempat
6) RA/BA : 12 tempat
7) MI : 5 tempat
2. Analisis Univariat
Tabel 4.1
Distribusi Rata-Rata Pengetahuan Calon Pengantin Usia
Subur Sebelum Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA
Ungaran Barat Kabupaten Semarang
Pengetahuan
N Mean SD Min Maks
Calon Pengantin
Sebelum 21 60,76 10,802 33 80
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Pengetahuan Calon Pengantin Usia Subur
Sebelum Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA
Ungaran Barat Kabupaten Semarang
sebagian besar salah pada soal nomor 1 sebanyak 48% tentang sumber
merokok/ terpapar rokok pasif dari orang lain bagi janin, dan
Tabel 4.3
Distribusi Rata-Rata Pengetahuan Calon Pengantin Sesudah
Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA Ungaran Barat Kabupaten
Semarang
Pengetahuan
N Mean SD Min Maks
Calon Pengantin
Sesudah 21 85,81 6,997 70 97
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Pengetahuan Calon Pengantin Usia Subur
Sesudah Konseling Gizi Prakonsepsi di KUA
Ungaran Barat Kabupaten Semarang
berapa minggu?
Bagaimana cara mencuci sayuran 21 100
26 15 71 6 29
yang benar
Bagaimana cara memasak sayuran 21 100
27 17 81 4 19
berkuah yang benar?
Apa yang disebut dengan makanan 21 100
28 16 76 5 24
sehat?
Apa yang dimaksud dengan menu 21 100
29 19 90 2 10
seimbang?
Pada perkembangan janin dalam 21 100
kandungan, waktu berapa hari
30 14 67 7 33
penutupan tabung syaraf janin
terjadi ?
3. Analisi Bivariat
Tabel 4.2
Efektivitas Pemberian Konseling Gizi Prakonsepsi Terhadap
Pengetahuan Calon Pengantin Usia Subur di KUA Ungaran Barat
Kabupaten Semarang
< 0,05, artinya ada perbedaan tingkat pengetahuan calon pengantin tentang
B. Pembahasan
1. Analisis Univariat
bahkan partisipan yang usianya > 20 tahun hanya ada 1 orang yang
60
2012).
sebagian besar salah pada soal nomor 1 tentang bahan sumber kalori
kenaikan dari kurang baik menjadi baik sebesar 24,2%, dan pada skor
sikap terdapat kenaikan dari kurang baik menjadi baik sebesar 36,45%
cukup yaitu sebesar 100% dan tidak ada lagi yang berpengetahuan
kurang.
64
2. Analisis Bivariat
Kabupaten Semarang
gizi prakonsepsi, dengan hasil yang signifikan p=0,001. Penelitian ini juga
pemberian MP-ASI.
Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik dan tinggi, maka mampu
frekuensi spesifik, durasi, dan tujuan yang dapat diamati maupun yang
bukan hanya pada periode prakonsepsi tetapi juga ketika wanita hamil,
pada pasangan yang akan menikah di Kantor Urusan Agama yaitu salah
Islam. Studi masa depan diperlukan pada populasi yang lebih luas
Pendidikan Prakonsepsi.
Hal ini sejalan juga dengan penelitian dari Leung 2016 bahwa
kesehatan dan nutrisi mereka. Dibuktikan juga oleh Prashansa dan Rojana
A. Kesimpulan
3. Diketahui hasil analisis uji T data diperoleh hasil nilai p = 0,000. Angka
tersebut menunjukkan bahwa nilai p < 0,05 artinya ada perbedaan tingkat
B. Saran
67
68
mempersiapkan kehamilannya.
Fariski, C., Dieny, F. F., & Wijayanti, H. S. (2020). Kualitas Diet, Status Gizi Dan
Status Anemia Wanita Prakonsepsi Antara Desa Dan Kota. Gizi Indonesia,
43(1), 11. https://doi.org/10.36457/gizindo.v43i1.401
Hamid, FauziahA. Razak Thaha, A. S. (2020). Analisis Faktor Risiko Kekurangan
Energi Kronik (Kek) Pada Wanita Prakonsepsi Di Kota Makassar. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689 1699.
Karlopa, Z. (2017). Perbedaan Tingkat Pengetahuan Pada Calon Pengantin
tentang Pemeriksaan Kehamilan Sebelum dan Sesudah Mendapatkan
Konseling di Puskesmas Sedayu I dan II Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01, 1 7. http://www.albayan.ae
Lulianthy, E., Astuti, P., & Aprina, T. (2021). Pentingnya Nutrisi Wanita Masa
Prakonsepsi Untuk Status Gizi Anak Di Masa Mendatang. Jurnal Vokasi
Kesehatan, 6(2), 62. https://doi.org/10.30602/jvk.v6i2.455
Priani, I. F., Afiyanti, Y., & Kurniawati, W. (2019). Preparing pregnancy through
Preconception Education Training. Enfermeria Clinica, 29(Insc 2018),
304 309. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.04.140
Shim, H., Shin, N., Stern, A., Aharon, S., Binyamin, T., Karmi, A., Rotem, D.,
Etgar, L., Porath, D., Pradhan, B., Kumar, G. S., Sain, S., Dalui, A.,
Ghorai, U. K., Pradhan, S. K., Acharya, S., Quan, L. N., Rand, B. P.,
69
70
Veftisia, V., Afriyani, L. D., & Salafas, E. (2020). Pengabdian Masyarakat SMPN
4 Ungaran Pelatihan Kader Kesehatan Remaja Tentang Status Gizi
Remaja Dan Deteksi Dini Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal
Pengabdian Dharma Bakti, 3(1), 49.
https://doi.org/10.35842/jpdb.v3i1.105
YETMI, V. V. (2020). Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Calon Pengantin Diwilayah Kerja Puskesmas
. http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/1805. (1969).1, 2, 3,
35(8), 791 792. https://doi.org/10.2331/suisan.35.791
71
LAMPIRAN
72
INSTRUMEN PENELITIAN
PENGARUH KONSELING GIZI PRAKONSEPSI TERHADAP
PENGETAHUAN CALON PENGANTIN USIA SUBUR DI KUA
UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022
i. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Calon Pengantin :
Usia Calon Pengantin :
Pendidikan Calon Pengantin :
Pekerjaan Calon Pengantin :
b. Sesak nafas
c. Gangguan pertumbuhan di dalam rahim
18. Menurut saudara apa bahaya merokok/ terpapar rokok pasif dari orang lain
bagi ibu hamil?
a. Ibu hamil pusing dan mual-mual.
b. Ibu hamil mengalami gangguan nafas
c. Ibu hamil beresiko keguguran
19. Menurut saudara kapan sebaiknya perbaikan nutrisi dimulai agar
kehamilan menjadi sehat?
a. Segera ketika diketahui hamil
b. Segera setelah menikah
c. 1 tahun 3 bulan sebelum hamil
20. Menurut saudara, berat badan saudara termasuk kategori apa?
a. Normal
b. Gemuk
c. Kurus
21. Berapa kali makan ikan agar memenuhi kebutuhan gizi?
a. 1 kali seminggu
b. 2 kali seminggu
c. 2 minggu sekali
22. Berapa kali minum teh dalam sehari yang memenuhi kebutuhan gizi ?
a. Satu dua kali sehari
b. Dua tiga kali sehari
c. Tiga empat kali sehari
23. Menurut saudara berapa kali buah-buahan perlu dimakan untuk memenuhi
kebutuhan gizi?
a. 1 kali perhari
b. 2 kali seminggu
c. Sesuai keinginan
24. Cacat tabung saraf pada bayi adalah ?
a. Gangguan akibat kurang protein
b. Gangguan akibat kurang asam folat
c. Gangguan akibat kurang yodium
25. Semua organ-organ tubuh dan sistem tubuh telah selesai terbentuk pada
umur kehamilan berapa minggu?
a. 8 minggu kehamilan
b. 15 minggu kehamilan
c. 22 minggu kehamilan
26. Bagaimana cara mencuci sayuran yang benar?
a. Dicuci dengan air mendidih
b. Dicuci dahulu kemudian dipotong-potong
c. Dipotong dahulu kemudian dicuci
27. Bagaimana cara memasak sayuran berkuah yang benar?
a. Air dimasak sampai mendidih baru kemudian sayuran
dimasukkan
77
PRE TEST
Karakteristik Responden Pertanyaan
No Nama Catin Umur Pendidikan Pekerjaan Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 soal 7 soal 8 soal 9soal 10soal 11soal 12soal 13soal 14soal 15soal 16soal 17soal 18soal 19soal 20soal 21soal 22soal 23soal 24soal 25soal 26soal 27soal 28soal 29soal 30
B A A A A A C A B A A A B B A B B C A A B A A B B A A C A B jumlah benar Nilai
1 Uciati Novia 24 SMA Karyawan swasta C C B A A A A C B A A A C C A A B C B A A A B A B C B C A B 16 53
2 Fitri puji astuti 27 SMA Karyawan swasta C B A A B A A A A C C A A B A B B B A A A A A A B A A C A A 18 60
3 Ayun Debita Sabina 26 D1 Karyawan swasta A A A C A A C B B C A A C B A B B B A C B A B B B B A C A A 20 67
4 Atika Yuniarti 28 SMA Karyawan swasta B A B A A A A A B A A A B B A A C C B A A A A B C B A C A A 21 70
5 Annisa Nurohmah 19 SMP Tidak Bekerja B B A A A A A A B A A A B B A A A B C A A B B A A C B A A B 16 53
6 luthfiatul M 29 SMP Karyawan swasta C A C A C A C A A C A C C C C B B C A B B A B B B B C A B B 15 50
7 Ratri herdianti 25 D3 Karyawan swasta B A A A B A A A B B A A B C B A C C B C A A A B C C A C A B 18 60
8 Novia Hanifah 26 D4 Karyawan BUMN A A A B A B C A B A A A B B A B B B A A B A A C B A A C A A 24 80
9 Niken Sari 35 D4 Karyawan swasta B A B A C A C A B A A A B B A A C B C A B A A B C B A C A B 22 73
10 Dina wahyu rianti 22 SD Karyawan swasta A B B A A A B B A B B A B C C C B C C A B A B B B B A A A A 14 47
11 Dini ayu setyowati 29 D4 Karyawan swasta B B A A A A A A B B B B B B A B C C A A B A A B B A A C B C 22 73
12 Ika Rastika 23 SMA Karyawan swasta B C A A A C A B A A A A B A A C B C A B A A A B B A C C B B 19 63
13 Rika Alfiana 25 SMA Karyawan swasta B A A A A A A A B A A A A B A B C B C A B A C A B C A A C B 20 67
14 Afif Alfiyanti 23 SMA Karyawan swasta B A B A B B A A A B B A C B A C B C A C B A A B C A C C B B 17 57
15 Cahyani istiqomah 23 SMA Karyawan swasta B B A A A A C A C C A A B B A C C B B A B A A B C B A C A C 20 67
16 Annisa Widyaningsih 23 D3 Karyawan swasta C B C A A A A A B B A A B B A C C C B A B A A B A A A C A A 20 67
17 Lusiani 21 SMA Karyawan swasta B A B A A A B C C B C A C A A A C C B A B A A A B B A C A A 16 53
18 Rofidah 33 SMP Karyawan swasta A A A A A C B A A B B A B B C A A C B C B C A A B B A C A B 16 53
19 Ayu Riva 21 SD Tidak Bekerja A A A B C A B B A A A B C A C B A A A C A B A A C C B A A B 10 33
20 Setya Rahayu 29 SMA Karyawan swasta C A A A C B A C A A A A C B A B C A A B B A B B C A A C A B 18 60
21 Desi Novita 28 D4 Karyawan swasta B A A B A C C C B B A A B B A C B C A A B B A B B B B C A A 21 70
POST TEST
Frequencies
Notes
[DataSet0]
Statistics
PRE_TEST POST_TEST
N Valid 21 21
Missing 0 0
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Statistics
80
PRE_TEST POST_TEST
Mean 60.76 85.81
Std. Error of Mean 2.357 1.527
Median 60.00 87.00
a
Mode 53 83a
Std. Deviation 10.802 6.997
Variance 116.690 48.962
Skewness -.606 -.890
Std. Error of Skewness .501 .501
Kurtosis .760 .796
Std. Error of Kurtosis .972 .972
Range 47 27
Minimum 33 70
Maximum 80 97
Sum 1276 1802
Percentiles 25 53.00 83.00
50 60.00 87.00
75 68.50 90.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Frequency Table
PRE_TEST
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 33 1 4.8 4.8 4.8
47 1 4.8 4.8 9.5
50 1 4.8 4.8 14.3
53 4 19.0 19.0 33.3
57 1 4.8 4.8 38.1
60 3 14.3 14.3 52.4
63 1 4.8 4.8 57.1
67 4 19.0 19.0 76.2
70 2 9.5 9.5 85.7
73 2 9.5 9.5 95.2
80 1 4.8 4.8 100.0
Total 21 100.0 100.0
81
POST_TEST
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 70 2 9.5 9.5 9.5
80 2 9.5 9.5 19.0
83 5 23.8 23.8 42.9
87 3 14.3 14.3 57.1
90 5 23.8 23.8 81.0
93 3 14.3 14.3 95.2
97 1 4.8 4.8 100.0
Total 21 100.0 100.0
T-Test
Notes
N Correlation Sig.
Pair 1 PRE_TEST & 21 .798 .000
POST_TEST
82
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference
Std. Error Mean
Mean Std. Deviation Lower Upper
Pair 1 PRE_TEST - -25.048 6.704 1.463 -28.099 -21.996
POST_TEST
t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 PRE_TEST - -17.121 20 .000
POST_TEST
83
Explore
Notes
Cases
Vali Missin Tota
d g l
N Percent N Percent N Percent
PRE_TEST 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
POST_TES 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
T
84
Descriptives
Statisti Std.
c Error
PRE_TEST Mean 60.76 2.357
95% Confidence Lower Bound 55.84
Interval
for Mean Upper Bound 65.68
5% Trimmed Mean 61.22
Median 60.00
Variance 116.69
0
Std. Deviation 10.802
Minimum 33
Maximum 80
Range 47
Interquartile Range 16
Skewness -.606 .501
Kurtosis .760 .972
POST_TES Mean 85.81 1.527
T
95% Confidence Lower Bound 82.62
Interval
for Mean Upper Bound 88.99
5% Trimmed Mean 86.08
Median 87.00
Variance 48.962
Std. Deviation 6.997
Minimum 70
Maximum 97
Range 27
Interquartile Range 7
Skewness -.890 .501
Kurtosis .796 .972
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PRE_TEST .147 21 .200* .960 21 .514
POST_TES .154 21 .200* .911 21 .058
T
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
85
PRE_TEST
86
POST_TEST
87
Lampiran 6 Dokumentasi
88