Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN INDIVIDU LAPORAN PENDAHULUAN DAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN SPIKOSOSIAL KECEMASAN

Disusun Untuk memenuhi tugas laporan


Individu Praktek Klinik Keperawatan Jiwa

Oleh:
Muhammad Sahadewo Pintarto
P17210191028

KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MALANG TAHUN AJARAN
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Masalah Kecemasan Periode 18
Oktober s/d 23 Oktober Tahun Ajaran 2020/2021

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal 25 Bulan Oktober Tahun 2021

Malang, 25 Oktober 2021

Preceptor Akademik

Dr.Dyah Widodo,S.Kp,M.Kes

1
I. Masalah Utama
Ansietas

II. Proses Terjadinya Masalah


A. Pengertian
Ansietas dapat diartikan sebagai suatu respon perasaan yang tidak terkendali.
Ansietas adalah respon terhadap ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal,
dan samar-samar. Ansietas berbeda dengan rasa takut, yang merupakan respon dari
suatu ancaman yang asalnya diketahui, eksternal, jelas, atau bukan bersifat konflik
(Murwani, 2009).
Ansietas merupakan keadaan emosi dan pengalaman subyektif individu.
Keduanya adalah energi dan tidak dapat diamati secara langsung. Seorang perawat
menilai pasien ansietas berdasarkan perilaku tertentu. Penting untuk diingat bahwa
ansietas adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Ansietas adalah dasar kondisi
manusia dan memberikan peringatan berharga. Bahkan, kapasitas untuk menjadi
ansietas diperlukan untuk bertahan hidup. Selain itu, seseorang dapat tumbuh dari
ansietas jika seseorang berhasil berhadapan, berkaitan dengan, dan belajar dari
menciptakan pengalaman ansietas (Stuart, 2016).

B. Rentang Respon

1. Respon Adaptif
Hasil yang positif akan didapatkan jika individu dapat menerima dan mengatur
kecemasan. Kecemasan dapat menjadi suatu tantangan, motivasi yang kuat untuk
menyelesaikan masalah dan merupakan sarana untuk mendapatkan penghargaan
yang tinggi. Strategi adaptif biasanya digunakan seseorang untuk mengatur
kecemasan antara lain dengan berbicara kepada orang lain, menangis, tidur,
latihan, dan menggunakan teknik relaksasi.
2. Respon Maladaptif

2
Ketika kecemasan tidak dapat diatur, individu menggunakan mekanisme koping
yang disfungsi dan tidak berkesinambungan dengan yang lainnya. Koping
maladaptif mempunyai banyak jenis termasuk perilaku agresif, bicara tidak jelas
isolasi diri, banyak makan, konsumsi alkohol, berjudi, dan penyalahgunaan obat
terlarang.

C. Penyebab
1. Faktor Predisposisi
Berbagai teori telah dikembangkan untuk menjelaskan asal ansietas:
a. Dalam pandangan psikoanalitik, ansietas adalah konflik emosional yang
terjadi antara dua elemen kepribadian, id dan superego. Id mewakili dorongan
insting dan impuls primitive seseorang, sedangkan superego mencerminkan
hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma – norma budaya
seseorang. Ego atau Aku, berfungsi menengahi hambatan dari dua elemen
yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada
bahaya.
b. Menurut pandangan interpersonal, ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap tidak adanya penerimaan dari hubungan interpersonal. Ansietas juga
berhubungan dengan perkembangan, trauma seperti perpisahan dan
kehilangan, sehingga menimbulkan kelemahan spesifik. Orang dengan harga
diri rendah mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat.
c. Menurut pandangan perilaku, ansietas merupakan produk frustasi, yaitu
segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Daftar tentang pembelajaran meyakini bahwa
individu yang terbiasa dalam kehidupan dininya dihadapkan pada ketakutan
yng berlebihan lebih sering menunjukkan ansietas pada kehidupan
selanjutnya.
d. Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal yang
biasa ditemui dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam gangguan
ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi.
e. Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus
benzodiazepine. Reseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas
penghambat dalam aminobutirik. Gamma neuroregulator (GABA) juga
mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis berhubungan
dengan ansietas sebagaimana halnya endorfin. Selain itu telah dibuktikan
3
kesehatan umum seseorang mempunyai akibat nyata sebagai predisposisi
terhadap ansietas. Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fisik dan
selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.
2. Faktor Presipitasi
Stressor pencetus mungkin berasal dari sumber internal atau eksternal. Stressor
pencetus dapat dikelompokkan menjadi 2 katagori :
a. Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis
yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas
hidup sehari - hari.
b. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas,
harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang.

D. Tanda dan Gejala


1. Gejala dan Tanda Mayor Ansietas
a) Subjektif
- Merasa bingung
- Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
- Sulit berkonsentrasi
b) Objektif
- Tampak gelisah
- Tampak tegang
- Sulit tidur
2. Gejala dan Tanda Minor Ansietas
a) Subjektif
- Mengeluh pusing
- Anoreksia
- Palpitasi
- Merasa tidak berdaya
b) Objektif
- Frekuensi napas meningkat
- Frekuensi nadi meningkat
- Tekanan darah meningkat
- Diaforesis
- Tremor
- Muka tampak pucat
4
- Suara bergetar
- Kontak mata buruk
- Sering berkemih
- Berorientasi pada masa lalu
E. Akibat
Ansietas dalam jangka pendek dapat meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh,
namun kecemasan dalam jangka panjang dapat memiliki efek sebaliknya yaitu seperti
depresi, gangguan pola tidur, nyeri kronis, kehilangan minat dalam seksual, pikiran
untuk bunuh diri (Pieter, Lubis & Lumongga, 2012).

III. Pohon Masalah dan Masalah Keperawatan

Gangguan Pola Tidur

Ansietas

Krisis Situasional
(Masalah Kesehatan)

IV. Diagnosa Keperawatan


Ansietas

V. Rencana Keperawatan
A. Tujuan Umum
Menunjukan cara koping adaptif terhadap stress atau kecemasan
B. Tujuan Khusus
1. Klien dapat mengenal ansietasnya
2. Klien dapat menggunakan tekhnik mengurangi ansietas secara positif
3. Klien dapat dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
C. Intervensi
Reduksi Ansietas (I. 09314)
Observasi
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, waktu, stressor)
2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
5
3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal, nonverbal)
Terapeutik
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan suasana
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
3. Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan dengan penuh perhatian
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
5. Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi
1. Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
4. Anjurkan melakukan kegiatan yang kompetitif, sesuai kebutuhan
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
6. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
7. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
8. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu

6
KESEHATAN JIWA

TEMPAT DIRAWAT :- TANGGAL DIRAWAT :-

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Sdr. S (L) Tanggal Pengkajian : 21 Oktober 2021


Umur : 20 tahun RM No. : -
Alamat : Jln I Gusti Ngurahrai Pekerjaan: Belum bekerja (Mahasiswa)
Suku bangsa :Jawa Agama: Islam
Pendidikan: S1 Teknik Informatika Informan: Klien

II. ALASAN MASUK


Keluhan utama (gejala/perubahan perilaku yang menyebabkan klien dirawat)
Klien mengatakan sejak perkuliahan daring banyak tugas yang diberikan, dan satu tugas belum selesai,
sudah ada tugas yang lain, sehingga membuat klien cemas dengan semua tugasnya, hal itu juga
membuat klien sulit tidur.

III. STRESSOR PRESIPITASI (Masalah/kejadian yang dialami klien saat ini sehingga klien
dirawat)
1. Masalah Biologis
• Penyakit fisik sekarang (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan,
pertumbuhan, dll)
√ Tidak ada
Ada akut kronis terminal
Jelaskan : pasien mengatakan tidak ada penyakit bawaan, tidak ada alergi

• Penyalahgunaan/ketergantungan zat
Tidak √ Ya
kafein Rokok Alkohol obat-obatan
Jelaskan : pasien mengatakan pasien ngevape jika merasa suntuk

• Terpapar racun/polutan
√ Tidak ya, jelaskan pasien tidak terpapar racun/polutan
• Masalah seksual (aktifitas, fungsi, gangguan, perilaku)
√ Tidak ya jelaskan tidak ada masalah seksual
• Gangguan tidur
Tidak √ ya, Jelaskan : pasien mengatakan jam tidur berkurang hanya 4-5 jam
7
/hari

• Gangguan makan/nutrisi
√ Tidak ya, Jelaskan : pasien masih makan terkadang porsi berkurang

Masalah Keperawatan : Gangguan pola tidur

2. Masalah Psikologis
• Abuse/Penganiayaan
√ Tidak ada ada Jelaskan tidak ada abuse/penganiayaan

Pelaku Korban Saksi


Aniaya fisik - - -
Aniaya seksual - - -
Aniaya emosional - - -
Tindakan kriminal - - -
• Neglect/penelantaran
√ Tidak ada ada Jelaskan tidak ada penelantaran
• Bullying/perundungan
√ Tidak ada ada Jelaskan pasien tidak di bully / tidak ada perundungan
• Kejadian traumatis
√ Tidak ada ada Jelaskan tidak ada kejadian traumatis

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

3. Masalah Sosiobudaya
• Masalah Pendidikan:
Tidak ada √ Ada, jelaskan. Klien frustasi dengan semua tugas yang masih belum selesai
• Masalah Penghasilan/ekonomi
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada masalah dalam penghasilan keluarga
• Masalah Pekerjaan :
√ Tidak ada Ada, jelaskan Pasien belum bekerja
• Konflik Budaya :
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada konflik budaya
• Konflik Keyakinan/agama :
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada konflik agama atau keyakinan
• Kegagalan dalam kegiatan politik :
√ Tidak ada Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan dalam politik
• Masalah dengan keluarga
√ Tidak ada Ada, jelaskan Pasien mengatakan tidak ada masalah keluarga
• Masalah dengan masyarakat
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada masalah dengan tetangga atau masyarakat
Masalah Keperawatan : Ansietas

8
IV. FAKTOR PREDISPOSISI (Riwayat masalah/kondisi masa lalu yang pernah dialami klien)
1. Riwayat biologis
• Riwayat penyakit fisik yang lalu
Pasien mengatakan tidak ada
• Riwayat selama di kandungan dan kelahiran (khusus untuk klien anak atau terkait )
-
• Riwayat pertumbuhan dan perkembangan (khusus untuk klien anak atau terkait )
-
• Riwayat imunisasi (khusus untuk klien anak)
lengkap tidak lengkap, Jelaskan : -

• Riwayat paparan racun,/polutan


√ Tidak ada Ya, Jelaskan tidak pernah terpapar racun
• Riwayat status gizi masa lalu
√ Baik cukup kurang
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak pernah kurang gizi

• Riwayat gangguan hormonal


√ Tidak ada ada sebutkan -
• Riwayat gangguan seksual (aktifitas, fungsi, gangguan, perilaku)
Jelaskan : tidak ada riwayat gangguan seksualitas

• Riwayat penggunaan/penyalahgunaan zat


√ Tidak ada Ya
kafein rokok Alkohol obat-obatan
Jelaskan : sebelumnya pasien tidak merokok, tidak minum kopi, tidak mengonsumsi alcohol dan obat-
obatan

• Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak) (untuk klien ibu)


Jelaskan : -

• Kebiasaan/Gaya hidup
Jelaskan : Pasien mengatakan mandi 2x/hari, mencuci rambut 1 hari 1x, menggunting kuku 1 minggu 1x,
olahraga 1 mingggu 1x, tidur biasanya 7-8 jam/hari , namun sekarang hanya 4-5 jam/hari

Masalah Keperawatan: Gangguan Pola Tidur

2. Faktor Psikologis
• Riwayat gangguan jiwa yang lalu
√ Tidak ada ada
Jelasakan (Waktu/lama, gejala, & penanganannya)
-
• Kesan kepribadian
Extrovert √ introvert Gangguan kepribadian

Jelaskan : saat ini pasien lebih sering menyendiri tetapi terkadang juga keluar

9
• Pertahanan psikologi : Kebiasaan koping yang digunakan
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Penyalahgunaan zat
√ Menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Negosiasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya …………………….. Menggunakan rokok elektrik/vape
Jelaskan : -
• Riwayat kejadian/masalah masa lalu yang tidak menyenangkan (bencana, kekerasan, pelecehan,
dll)
Jelaskan : pasien tidak pernah mengalami pelecehan

Masalah Keperawatan : Tidak ada maalah keperawatan

3. Faktor Sosiobudaya-spiritual
• Riwayat masalah Pendidikan
tidak √ Ada, jelaskan Pasien mengatakan takut gagal dengan kuliah dn tugas akirnya
• Riwayat masalah penghasilan/ekonomi
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah penghasilan/ekonomi
• Riwayat masalah pekerjaan
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah pekerjaan
• Riwayat konflik dengan nilai budaya
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah dengan nilai budaya
• Riwayat konflik nilai dengan keyakinan/agama yang dianut
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah dengan keyakinan/agama
• Riwayat keikutsertaan dan masalah dalam kegiatan politik
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah dalam kegiatan politik
• Karakteristik hubungan sosial
Dengan Keluarga : baik
Dengan Masyarakat : baik
• Peran sosial :
Di Keluarga : Sdr S kurang terlalu dekat dengan keluarganya
Di Masyarakat : Sdr. S mengatakan selama kegiatan daring ini klien jarang bertemu dengan teman
temannya sekampus , hanya melalui zoom saja
• Adakah anggota keluarga yang lain mengalami masalah/gangguan jiwa
Jelaskan :Tidak ada
Genogram (minimal tiga generasi)

10
Jelaskan: Keterangan:
 : laki-laki meninggal
 : perempuan meninggal
 : laki-laki
 : perempuan
˗˗˗ : menikah
‫ ׀‬: keturunan
˗˗˗ : tinggal serumah
 : anggota keluarga yang sakit

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

V. STATUS PSIKOSOSIAL (untuk klien dengan masalah psikososial)


1. Konsep diri (pandangan klien terhadap dirinya)
a. Citra tubuh : Klien mensyukuri semua yang ada pada tubuhnya
b. Identitas : Klien dapat menyebutkan namanya, status pendidikan, dan dapat menyebutkan
tempat tinggalnya
c. Peran : Klien mengatakan seorang anak yang dapat membahagiakann orang tuanya.
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin tidak cemas lagi, dan jika ada tugas segeraa dikerjakan
e. Harga diri : Klien mengatakan merasa minder ketika temannya dapat mengerjakan semua tugas
yang telah diberikan

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Kecemasan (tanda dan gejala)


a. Fisiologis : TD = 130/90 mmHg , N : 86 x/menit ,RR : 22x/menit
b. Perilaku : klien cemas ,gelisah
c. Afektif : menilai dirinya negatif dan khawatir jika tugasnya belum selesai yang bisa
mempengaruhi IPK Nya
d. Kognitif : rasa khawatir yang berlebihan
Masalah Keperawatan : (cemas ringan, sedang, berat, panik) Ansietas
3. Respon Kehilangan (tahap dan respon kehilangan)
Denial
Anger
Bergaining
√ Depresi
Acceptance
Jelaskan : pasien masih merasa sedih dan belum menerima
Masalah Keperawatan : Ansietas
4. Harapan/semangat klien terhadap kesembuhan/masalah

11
√ Penuh harapan
Perasaan putusasa
Perasan tidakberdaya
Jelaskan : Pasien masih memiliki semangat yang tinggi untuk bisa menyelesaikannya
Masalah Keperawatan : Ansietas
5. Distress spiritual :
Kebingunan terhadap suatu keyakinan yang dianut
Sering mempertanyakan makna kehidupan, kematian, dan penderitaan
Mempertanyakan kebenaran suatu keyakinan
Tampak keputusasaan menjalankan keyakinan
Tidak melakukan ritual keagamaan yang biasa dilakukan
Perasaan ambivalen (ragu) terhadap keyakinannya
Merasakan perasaan kekosongan nilai spiritual
Mengekspresikan perhatian, marah, dendam, ketakutan, penderitaan terhadap kematian
Meminta bantuan spiritual adanya gangguan dalam keyakinan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Respon pasca trauma :
Sering teringat pada peristiwa traumatis
Kecenderungan untuk mengelak bercerita terhadap peristiwa traumatis
Pemikiran dan perasaan negative pada diri atau orang lain
Perubahan perilaku dan emosi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL (untuk klien dengan gangguan jiwa)


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : _____________________________________________________________________
2. Kesadaran kwalitatif
Tidak berubah berubah
Meninggi berkabut
Menurun Disosiasi
Jelaskan : _____________________________________________________________________
3. Disorientasi :
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : _____________________________________________________________________
4. Proses Pikir
• Arus Pikir
Koheren Relevan asosiasi longgar
Inkoheren Irelevansi perseverasi

12
Flight of ideas Blocking logorea
Tangensial Sirkumstansiality Bicara cepat
Neologisme Bicara lambat Assosiasi bunyi
Main kata-kata Afasi

Jelaskan : ______________________________________________________________________
• Isi Pikir
Wajar ekstasi fantasi
Ide aneh pesimisme Pikiran magis
Bunuh diri Ideas of reference Rendah diri
alienasi Isolasi Fobia sebutkan : ……………
preokupasi Obsesif
Waham : sebutkan jenisnya
Agama Somatik/hipokondrik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
kejaran Dosa
Jelaskan : ______________________________________________________________________
• Bentuk Pikir
realistik nonrealistik autistik
logik nonlogik
Jelaskan : _____________________________________________________________________
7. Persepsi
Halusinasi Ilusi
Macam Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Pembauan
Jelaskan : _____________________________________________________________________
8. Afek dan Emosi
Afek
Adequate datar labil
Inadequate tumpul Ambivalensi

Emosi
Euforia Cemas Anhedonia
Sedih Marah Apatis

13
Alienasi

Jelaskan : _____________________________________________________________________
9. Aktivitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesa Sub stupor katatonik
Hipoaktivitas Flexibilitas serea
Katalepsi Katapleksi
Jelaskan : _____________________________________________________________________
Peningkatan
Hiperkinesa Hiperaktivitas Gaduh gelisah Kompulsif
Tik Grimase Tremor gagap
stereotipi mannarism Echolalia echopraxia
Rigid automatism Negativism Reaksi konversi

Jelaskan : _____________________________________________________________________
10. Memori
Baik Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek Gangguan daya ingat jangka panjang
Amnesia: 1. retrograde 2. anterograde 3. total
Paramnesia: 1. dejavu, 2. jamaisvu. 3. Konfabulasi 4. Fausse reconaisance
Hipermnesia
Jelaskan : _____________________________________________________________________
11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung
berkonsentrasi sederhana

Jelaskan : _____________________________________________________________________
12. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : _____________________________________________________________________
13. Daya tilik diri /insight
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : _____________________________________________________________________
14. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : _____________________________________________________________________
14
Masalah Keperawatan : _________________________________________________________

VII. PENGKAJIAN FISIK


1. Keadaan umum : Cukup
2. Kesadaran neurologis
√ Compos mentis Apati/sedasi somnolensia
Stupor subkoma koma
3. Tanda vital : TD : 130/90 N : 86 x/m S : 36,3ᵒC P : 18x/m
mmHg
4. Tinggi Badan/Berat Bedan TB : 170 cm BB : 60 Kg Turun Naik
5. Keluhan fisik : √ Tidak ada ada
Jelaskan : -
6. Pemeriksaan fisik :
• Kepala : simetris, tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan
• Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
• Thorax : tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, suara perkusi sonor, suara paru vesikuler, tidak ada
suara tambahan
• Abdomen : simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, bunyi perisaltik : 9x/menit, suara perkusi :
tympani
• Genetalia : tampak bersih
• Integumen : simetris, turgor kulit baik, berwarna sawo matang
• Ektremitas lengkap, kekuatan otot 5/5, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
• Fungsi neurologis : baik

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VIII. AKTIFITAS SEHARI-HARI


1. Makan
Frekwensi 3x/ hari jenis: nasi, sayur, lauk Kesukaan : ayam goreng
√ mandiri Bantuan minimal Bantuan Sebagian Bantuan total
2. BAB / BAK
Frekwensi : BAB 1x/hari, BAK : 6-8x/hari keluhan tidak ada keluhan
√ Mandiri Bantuan minimal Bantuan Sebagian Bantuan total
3. Personal Hygiene
Frekwensi 2x/hari kualitas : baik
√ Mandiri Bantuan minimal Bantuan Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian / berhias
Frekwensi ganti 2x/hari kualitas : baik
√ Mandiri Bantuan minimal Bantuan Sebagian Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Lama Tidur 4-5 jam/hari

15
Kualitas tidur
Baik √ Tidak baik
6. Pemberian obat
Mandiri Bantuan minimal Bantuan Sebagian Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan
ada Tidak
Perawatan lanjutan √
Sistem pendukung √
8. Aktivitas di dalam rumah
Bisa Tidak
Mempersiapkan makanan √
Menjaga kerapihan rumah √
Mencuci pakaian √
Pengaturan keuangan √
9. Aktivitas di luar rumah
Bisa Tidak
Belanja √
Transportasi √
Lain-lain ___________________
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

IX. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR/MASALAH


Penilaian klien terhadap masalah yang sedang dihadapi
Tantangan √ Ancaman Bahaya
Jelaskan : klien menganggap masalahnya adalah ancaman jika tidak segera diatasi
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

X. SUMBER KOPING
1. Kemampuan personal
• Problem solving skill
baik √ kurang
• Status Kesehatan
√ baik cukup kurang
• Sosial skill

16
baik √ cukup kurang
• Intelegensia
Geni/superior √ Rata-rata perbatasan Reterdasi Mental

• Pengetahuan tentang
Gangguan jiwa √ baik cukup kurang
Faktor presipitasi √ baik cukup kurang
Faktor predisposisi √ baik cukup kurang
Sistem pendukung √ baik cukup kurang
Koping baik √ cukup kurang
Obat-obatan √ baik cukup kurang
Lainnya : ……………… baik cukup kurang

• Pandangan hidup yang dimiliki


√ realistis Tidak realistis
Jelaskan : pasien memiliki pengetahuan yang baik
Dukungan sosial


Dukungan dari keluarga/kelompok/masyarakat
cukup
• Jaringan sosial (perkumpulan, organisasi, asuransi)
cukup
2. Aset material
• Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan
kurang √
cukup lebih
• kekayaan yang dimiliki
Tidak cukup cukup
• Pelayanan kesehatan :
terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada
3. Keyakinan
• Keyakinan dan nilai klien kurang memiliki keyakinan yang tinggi
• Motivasi klien cukup memiliki motivasi yang cukup baik untuk menjalani hidupnya
• Orientasi kesehatan klien cukup mengenali masalah kesehatan nya
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif

XI. MEKANISME KOPING/CARA PENYELESAIAN MASALAH


Menggunakan defense mekanisme, sebutkan _________________________________
Lari dari stessor
Mengabaikan masalah
Mencari Informasi
Mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan
√ Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain
Problem sloving

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


17
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa medis -
Terapi -
Pemeriksaan Lab:
Darah -
urine -
faces -
Pemeriksaan diagnostik / penunjang lainnya
-

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Ansietas
2. Koping individu inefektif
3. Gangguan pola tidur

18
XIV. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1 DS : Ansietas
- Klien mengatakan bingung dengan tugas (D.0080)
kuliah yang dibrikan oleh dosen, karena
tugas tersebut sangat banyak
- Klien mengatakan khawatir IPK Nya turun
DO :
- Klien gelisah
- Pola tidur berubah

DS :
2 - Klien mengatakan akhir akhir ini kurang Gangguan Pola Tidur
nyenyak , pasien mengeluh pola tidur (D.0055)
berubah, mengeluh istirahat tidak cukup
DO :
- Klien tidur hanya 4-5 jam/hari, kantung
mata sedikit gelap , tampak sering
menguap .

DS :
- Klien mengatakan tidak bercrita kepada Koping Indiviu tidak efektif
3 keluarga maupun temannyaa tentang
permaslahan yang sekarang dialamin
DO :
- Menggunakan mekanisme koping yang
tidak sessuai

XV. POHON MASALAH

Gangguan pola tidur

Ansietas (Core Problem)

Koping individu inefektif (Causa)

19
XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ansietas b.d khawatir mengalami kegagalan d.d merasa khwatir dengan kondisi yang dihadapi

Malang, 21 Oktober 2021

Mahasiswa,

Muhammad Sahadewo Pintarto

20
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(berdasarkan prioritas)

Ruang :-
Nama Pasien : Sdr. S
No. Register :-

No. TANGGAL TANGGAL TANDA


DX MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
1 21/10/2021 Ansietas b.d khawatir mengalami kegagalan d.d 22/10/2021 MSP
merasa khwatir dengan kondisi yang dihadapi, TD =
130/90 mmHg, N = 86x/menit, RR = 22x/menit.

21
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Sdr. S


NO. REG :-

NO DIAGNOSA TUJUAN
TGL DX KEPERAWATAN KRITERIA STANDART INTERVENSI RASIONAL TT

21-10- 1 Ansietas b.d khawatir TUM: SP 1 Bina hubungan saling percaya dengan Membina hubungan saling MSP
2021 mengalami kegagalan Cemas berkurang atau hilang mengemukakan prinsip komunikasi teraupetik percaya dengan klien, kontak
d.d merasa khwatir 1. Mengucapkan salam teraupetik, sapa klien dengan yang jujur, singkat, dan
dengan kondisi yang TUK 1 ramah baik verbal maupun non verbal konsisten dengan perawat
dihadapi Setelah dilakuakan Tindakan keperawatan 2. Perkenalkan diri dengan sopan dapat memastikan klien
selama 10 menit, maka klien dapat 3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan membina Kemasli interaksi
membina hubungan saling percaya yang disukai klien penuh percaya dengan orang
dengan kriteria hasil: 4. Jelaskan tujuan pertemuan lain
a. Ekspresi wajah cerah, tersenyum 5. Membuat kontak topik, waktu, dan tempat setiap
b. Mau berkenalan kali bertemu klien
c. Ada kontak mata 6. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
d. Bersedia menceritakan perasaan adanya
e. Bersedia mengungkapkan masalah

TUK 2
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan SP 2 Klien dapat mengenali ansietasnya (Reduksi Dengan mengetahui
selama 10 menit, maka klien mampu ansietas (I.09314)) penyebab ansietasnya,
mengenali ansietasnya, dengan kriteria 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan perawat dapat menentukan
hasil: kepercayaan langkah intervensi selanjutnya
a. Klien dapat mengidentifikasi dan 2. Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan
menguraikan perasaannya dengan penuh perhatian
b. Klien dapat menjelaskan situasi yang 3. Menanyakan penyebab dari ansietasnya
menimbulkan ansietas 4. Jelaskan perilaku yang akan terjadi akibat ansietas
c. Klien dapat mengenal penyebab 5. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
ansietas kecemasan
22
d. Klien dapat menyadari perilaku akibat 6. Beri pujian terhadap kemampuan klien dalam
ansietas mengungkapkan perasaan

TUK 3 SP 3 Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk Setelah melakukan teknik


Setelah dilakukan tindakan keperawatan mengurangi kecemasan (Teknik relaksasi (I.09326)) relaksasi klien merasa lebih
selama 7 menit, maka ansietas berkurang 1. Jelaskan tujuan diberikannya teknik relaksasi rileks dan cemas berkurang
dengan kriteria hasil: 2. Jelaskan teknik relaksasi yang akan diberikan
a. Verbalisasi khawatir akibat kondisi 3. Mengajarkann teknik relaksasi nafas dalam
yang dihadapi menurun 4. Mengajarkan teknik relaksasi otot progresif
b. Perilaku gelisah menurun 5. Tanyakan perasaanya setelag dilakukan teknik
c. Pola tidur membaik relaksasi
6. Beri pujian terhadap kemampuan klien

Klien kooperatif saat


TUK 4 SP 4 Motivasi klien melakukan teknik relaksasi melaksanakan teknik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan setiap kali ansietas muncul relaksasi, dan termotivasi
selama 7 menit, maka klien dapat 1. Jelaskan keuntungan melakukan teknik relaksasi untuk melakukannya saat
melakukan teknik relaksasi setiap ansietas jika ansietas muncul cemas muncul
muncul, dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan keuntungan yang di dapat jika sudah tidak
a. Klien kooperatif merasakan cemas
b. Klien memahami teknik relaksasi yang
akan digunakan

23
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Sdr.S
Ruangan : -
RM No. : -

NO Tanggal &
Dx jam IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI

1. 21-10-2021 Mengucapkan salam teraupetik, sapa klien S:


dengan ramah baik verbal maupun non - klien mengatakan setuju dengan
verbal kontrak yang diajukan perawat
- klien mengatakan penyebab
Memperkenalkan diri dengan sopan ansietasnya karena tugasnya
banyak dan belum selesai
Menanyakan nama lengkap klien dan nama - “perkenalkan saya Muhammad
panggilan yang disukai klien Sahadewo Pintarto biasa dipanggil
Dewo. Saya mahasiswa dari
poltekkes kemenkes malang.”
Menjelaskan tujuan pertemuan
- “Sdr. SR biasa dipanggil Sdr.S
Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat
setiap kali bertemu klien O:
- klien tampak kooperatif, mampu
Menanyakan penyebab dari ansietas klien menyebutkan nama lengkap,
mampu mengutarakan masalah
Menjelaskan perilaku yang akan terjadi yang dihadapinya
akibat ansietas - ekspresi wajah klien tersenyum,
ada kontak mata
Menunjukkan sikap empati dan menerima - Pasen memahami dan bersedia
klien apa adanya untuk bercerita
- klien menyetujui dengan kontrak
yang disepakatin
Management waktu seputar tugas yang - klien mengatakan penyebabnya
pasien terima karena tugasnya banyak dan
belum selesai
Membuat daftar rencana seputar tugas yang - klien memahami dan ingin
pasien terima menghilangkan cemasnya
tersebut

A: SP 1 & 2 tercapai

P: Lanjutkan SP 3 &4

24
22-10-2021 Menjelaskan kembali kontrak yang kemarin S:
sudah disepakatin - Klien mengatakan menyutujui
kontrak yang kemarin telah
Menjelaskan tujuannya diberikan teknik disepakatin
relaksasi - Klien mengatakan rasa cemasnya
berkurang dan lebih rileks
Menjelaskan teknik relaksasi yang akan - Klien mengatakan termotivasi
diberikan untuk menghilangkan rasa cemas

Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam O:


- klien mampu mengikutin teknik
relaksasi yang telah diajarkan
Mengajarkan teknik relaksasi otot progresif
- klien tampak tersenyum
- klien tidak gelisah
Menanyakan perasaanya setelah diberikan
- klien menyetujui, dan siap
teknik relaksasi menerima untuk diberikan teknik
relaksasi
Menjelaskan ke klien untuk melakukan - klien kooperatif mendengarkan
teknik relaksasi saat cemas muncul dengan mengangguk
- klien menyetujui teknik relaksasi
Menjelaskan keuntungan ketika cemas yang akan diberikan
sudah tidak ada - klien dapat mengikuti apa yang
telah di peragakan, dan mengikuti
Memberikan pujian terhadap kemampuan apa yang telah di perintahkan
klien dalam mengungkapkan perasaan - klien mengikutin yang
diperintahkan, klien kooperatif
- klien mengatakan lebih rileks, dan
rasa cemasnya mulai berkurang
- klien memahami
- klien termotivasi untuk
menghilangkan rasa cemasnya
- perawat memberi pujian pada klien
dalam kemampuannya
mengunggkapkan perasaan

A: SP 3 & 4 tercapai

P: Pertahankan SP 3 & 4

25
DOKUMENTASI

Melakukan Salam Terapeutik kepada pasien

Mendengarkan pasien bercerita tentang masalah yang


pasien alami

26
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia

(SDKI), Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2019), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),

Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2017), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),

Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Stuart, G. W., & Sundden, S. J. (2016). Buku Saku Keperawatan Jiwa (5th ed). Jakarta:

EGC. Yusuf, A., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan

Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Pieter, Lubis, H. Z., & Lumongga, N. (2012). Pengantar Psikologi dalam

Keperawatan. Jakarta: Kencana.

27

Anda mungkin juga menyukai