Oleh:
Muhammad Sahadewo Pintarto
P17210191028
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Masalah Kecemasan Periode 18
Oktober s/d 23 Oktober Tahun Ajaran 2020/2021
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal 25 Bulan Oktober Tahun 2021
Preceptor Akademik
Dr.Dyah Widodo,S.Kp,M.Kes
1
I. Masalah Utama
Ansietas
B. Rentang Respon
1. Respon Adaptif
Hasil yang positif akan didapatkan jika individu dapat menerima dan mengatur
kecemasan. Kecemasan dapat menjadi suatu tantangan, motivasi yang kuat untuk
menyelesaikan masalah dan merupakan sarana untuk mendapatkan penghargaan
yang tinggi. Strategi adaptif biasanya digunakan seseorang untuk mengatur
kecemasan antara lain dengan berbicara kepada orang lain, menangis, tidur,
latihan, dan menggunakan teknik relaksasi.
2. Respon Maladaptif
2
Ketika kecemasan tidak dapat diatur, individu menggunakan mekanisme koping
yang disfungsi dan tidak berkesinambungan dengan yang lainnya. Koping
maladaptif mempunyai banyak jenis termasuk perilaku agresif, bicara tidak jelas
isolasi diri, banyak makan, konsumsi alkohol, berjudi, dan penyalahgunaan obat
terlarang.
C. Penyebab
1. Faktor Predisposisi
Berbagai teori telah dikembangkan untuk menjelaskan asal ansietas:
a. Dalam pandangan psikoanalitik, ansietas adalah konflik emosional yang
terjadi antara dua elemen kepribadian, id dan superego. Id mewakili dorongan
insting dan impuls primitive seseorang, sedangkan superego mencerminkan
hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma – norma budaya
seseorang. Ego atau Aku, berfungsi menengahi hambatan dari dua elemen
yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada
bahaya.
b. Menurut pandangan interpersonal, ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap tidak adanya penerimaan dari hubungan interpersonal. Ansietas juga
berhubungan dengan perkembangan, trauma seperti perpisahan dan
kehilangan, sehingga menimbulkan kelemahan spesifik. Orang dengan harga
diri rendah mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat.
c. Menurut pandangan perilaku, ansietas merupakan produk frustasi, yaitu
segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Daftar tentang pembelajaran meyakini bahwa
individu yang terbiasa dalam kehidupan dininya dihadapkan pada ketakutan
yng berlebihan lebih sering menunjukkan ansietas pada kehidupan
selanjutnya.
d. Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal yang
biasa ditemui dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam gangguan
ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi.
e. Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus
benzodiazepine. Reseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas
penghambat dalam aminobutirik. Gamma neuroregulator (GABA) juga
mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis berhubungan
dengan ansietas sebagaimana halnya endorfin. Selain itu telah dibuktikan
3
kesehatan umum seseorang mempunyai akibat nyata sebagai predisposisi
terhadap ansietas. Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fisik dan
selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.
2. Faktor Presipitasi
Stressor pencetus mungkin berasal dari sumber internal atau eksternal. Stressor
pencetus dapat dikelompokkan menjadi 2 katagori :
a. Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis
yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas
hidup sehari - hari.
b. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas,
harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang.
Ansietas
Krisis Situasional
(Masalah Kesehatan)
V. Rencana Keperawatan
A. Tujuan Umum
Menunjukan cara koping adaptif terhadap stress atau kecemasan
B. Tujuan Khusus
1. Klien dapat mengenal ansietasnya
2. Klien dapat menggunakan tekhnik mengurangi ansietas secara positif
3. Klien dapat dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
C. Intervensi
Reduksi Ansietas (I. 09314)
Observasi
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, waktu, stressor)
2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
5
3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal, nonverbal)
Terapeutik
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan suasana
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
3. Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan dengan penuh perhatian
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
5. Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi
1. Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
4. Anjurkan melakukan kegiatan yang kompetitif, sesuai kebutuhan
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
6. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
7. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
8. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
6
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
III. STRESSOR PRESIPITASI (Masalah/kejadian yang dialami klien saat ini sehingga klien
dirawat)
1. Masalah Biologis
• Penyakit fisik sekarang (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan,
pertumbuhan, dll)
√ Tidak ada
Ada akut kronis terminal
Jelaskan : pasien mengatakan tidak ada penyakit bawaan, tidak ada alergi
• Penyalahgunaan/ketergantungan zat
Tidak √ Ya
kafein Rokok Alkohol obat-obatan
Jelaskan : pasien mengatakan pasien ngevape jika merasa suntuk
• Terpapar racun/polutan
√ Tidak ya, jelaskan pasien tidak terpapar racun/polutan
• Masalah seksual (aktifitas, fungsi, gangguan, perilaku)
√ Tidak ya jelaskan tidak ada masalah seksual
• Gangguan tidur
Tidak √ ya, Jelaskan : pasien mengatakan jam tidur berkurang hanya 4-5 jam
7
/hari
• Gangguan makan/nutrisi
√ Tidak ya, Jelaskan : pasien masih makan terkadang porsi berkurang
2. Masalah Psikologis
• Abuse/Penganiayaan
√ Tidak ada ada Jelaskan tidak ada abuse/penganiayaan
3. Masalah Sosiobudaya
• Masalah Pendidikan:
Tidak ada √ Ada, jelaskan. Klien frustasi dengan semua tugas yang masih belum selesai
• Masalah Penghasilan/ekonomi
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada masalah dalam penghasilan keluarga
• Masalah Pekerjaan :
√ Tidak ada Ada, jelaskan Pasien belum bekerja
• Konflik Budaya :
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada konflik budaya
• Konflik Keyakinan/agama :
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada konflik agama atau keyakinan
• Kegagalan dalam kegiatan politik :
√ Tidak ada Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan dalam politik
• Masalah dengan keluarga
√ Tidak ada Ada, jelaskan Pasien mengatakan tidak ada masalah keluarga
• Masalah dengan masyarakat
√ Tidak ada Ada, jelaskan Tidak ada masalah dengan tetangga atau masyarakat
Masalah Keperawatan : Ansietas
8
IV. FAKTOR PREDISPOSISI (Riwayat masalah/kondisi masa lalu yang pernah dialami klien)
1. Riwayat biologis
• Riwayat penyakit fisik yang lalu
Pasien mengatakan tidak ada
• Riwayat selama di kandungan dan kelahiran (khusus untuk klien anak atau terkait )
-
• Riwayat pertumbuhan dan perkembangan (khusus untuk klien anak atau terkait )
-
• Riwayat imunisasi (khusus untuk klien anak)
lengkap tidak lengkap, Jelaskan : -
• Kebiasaan/Gaya hidup
Jelaskan : Pasien mengatakan mandi 2x/hari, mencuci rambut 1 hari 1x, menggunting kuku 1 minggu 1x,
olahraga 1 mingggu 1x, tidur biasanya 7-8 jam/hari , namun sekarang hanya 4-5 jam/hari
2. Faktor Psikologis
• Riwayat gangguan jiwa yang lalu
√ Tidak ada ada
Jelasakan (Waktu/lama, gejala, & penanganannya)
-
• Kesan kepribadian
Extrovert √ introvert Gangguan kepribadian
Jelaskan : saat ini pasien lebih sering menyendiri tetapi terkadang juga keluar
9
• Pertahanan psikologi : Kebiasaan koping yang digunakan
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Penyalahgunaan zat
√ Menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Negosiasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya …………………….. Menggunakan rokok elektrik/vape
Jelaskan : -
• Riwayat kejadian/masalah masa lalu yang tidak menyenangkan (bencana, kekerasan, pelecehan,
dll)
Jelaskan : pasien tidak pernah mengalami pelecehan
3. Faktor Sosiobudaya-spiritual
• Riwayat masalah Pendidikan
tidak √ Ada, jelaskan Pasien mengatakan takut gagal dengan kuliah dn tugas akirnya
• Riwayat masalah penghasilan/ekonomi
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah penghasilan/ekonomi
• Riwayat masalah pekerjaan
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah pekerjaan
• Riwayat konflik dengan nilai budaya
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah dengan nilai budaya
• Riwayat konflik nilai dengan keyakinan/agama yang dianut
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah dengan keyakinan/agama
• Riwayat keikutsertaan dan masalah dalam kegiatan politik
√ tidak Ada, jelaskan pasien mengatakan tidak ada masalah dalam kegiatan politik
• Karakteristik hubungan sosial
Dengan Keluarga : baik
Dengan Masyarakat : baik
• Peran sosial :
Di Keluarga : Sdr S kurang terlalu dekat dengan keluarganya
Di Masyarakat : Sdr. S mengatakan selama kegiatan daring ini klien jarang bertemu dengan teman
temannya sekampus , hanya melalui zoom saja
• Adakah anggota keluarga yang lain mengalami masalah/gangguan jiwa
Jelaskan :Tidak ada
Genogram (minimal tiga generasi)
10
Jelaskan: Keterangan:
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: laki-laki
: perempuan
˗˗˗ : menikah
׀: keturunan
˗˗˗ : tinggal serumah
: anggota keluarga yang sakit
11
√ Penuh harapan
Perasaan putusasa
Perasan tidakberdaya
Jelaskan : Pasien masih memiliki semangat yang tinggi untuk bisa menyelesaikannya
Masalah Keperawatan : Ansietas
5. Distress spiritual :
Kebingunan terhadap suatu keyakinan yang dianut
Sering mempertanyakan makna kehidupan, kematian, dan penderitaan
Mempertanyakan kebenaran suatu keyakinan
Tampak keputusasaan menjalankan keyakinan
Tidak melakukan ritual keagamaan yang biasa dilakukan
Perasaan ambivalen (ragu) terhadap keyakinannya
Merasakan perasaan kekosongan nilai spiritual
Mengekspresikan perhatian, marah, dendam, ketakutan, penderitaan terhadap kematian
Meminta bantuan spiritual adanya gangguan dalam keyakinan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Respon pasca trauma :
Sering teringat pada peristiwa traumatis
Kecenderungan untuk mengelak bercerita terhadap peristiwa traumatis
Pemikiran dan perasaan negative pada diri atau orang lain
Perubahan perilaku dan emosi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12
Flight of ideas Blocking logorea
Tangensial Sirkumstansiality Bicara cepat
Neologisme Bicara lambat Assosiasi bunyi
Main kata-kata Afasi
Jelaskan : ______________________________________________________________________
• Isi Pikir
Wajar ekstasi fantasi
Ide aneh pesimisme Pikiran magis
Bunuh diri Ideas of reference Rendah diri
alienasi Isolasi Fobia sebutkan : ……………
preokupasi Obsesif
Waham : sebutkan jenisnya
Agama Somatik/hipokondrik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
kejaran Dosa
Jelaskan : ______________________________________________________________________
• Bentuk Pikir
realistik nonrealistik autistik
logik nonlogik
Jelaskan : _____________________________________________________________________
7. Persepsi
Halusinasi Ilusi
Macam Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Pembauan
Jelaskan : _____________________________________________________________________
8. Afek dan Emosi
Afek
Adequate datar labil
Inadequate tumpul Ambivalensi
Emosi
Euforia Cemas Anhedonia
Sedih Marah Apatis
13
Alienasi
Jelaskan : _____________________________________________________________________
9. Aktivitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesa Sub stupor katatonik
Hipoaktivitas Flexibilitas serea
Katalepsi Katapleksi
Jelaskan : _____________________________________________________________________
Peningkatan
Hiperkinesa Hiperaktivitas Gaduh gelisah Kompulsif
Tik Grimase Tremor gagap
stereotipi mannarism Echolalia echopraxia
Rigid automatism Negativism Reaksi konversi
Jelaskan : _____________________________________________________________________
10. Memori
Baik Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek Gangguan daya ingat jangka panjang
Amnesia: 1. retrograde 2. anterograde 3. total
Paramnesia: 1. dejavu, 2. jamaisvu. 3. Konfabulasi 4. Fausse reconaisance
Hipermnesia
Jelaskan : _____________________________________________________________________
11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung
berkonsentrasi sederhana
Jelaskan : _____________________________________________________________________
12. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : _____________________________________________________________________
13. Daya tilik diri /insight
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : _____________________________________________________________________
14. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : _____________________________________________________________________
14
Masalah Keperawatan : _________________________________________________________
15
Kualitas tidur
Baik √ Tidak baik
6. Pemberian obat
Mandiri Bantuan minimal Bantuan Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan
ada Tidak
Perawatan lanjutan √
Sistem pendukung √
8. Aktivitas di dalam rumah
Bisa Tidak
Mempersiapkan makanan √
Menjaga kerapihan rumah √
Mencuci pakaian √
Pengaturan keuangan √
9. Aktivitas di luar rumah
Bisa Tidak
Belanja √
Transportasi √
Lain-lain ___________________
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
X. SUMBER KOPING
1. Kemampuan personal
• Problem solving skill
baik √ kurang
• Status Kesehatan
√ baik cukup kurang
• Sosial skill
16
baik √ cukup kurang
• Intelegensia
Geni/superior √ Rata-rata perbatasan Reterdasi Mental
• Pengetahuan tentang
Gangguan jiwa √ baik cukup kurang
Faktor presipitasi √ baik cukup kurang
Faktor predisposisi √ baik cukup kurang
Sistem pendukung √ baik cukup kurang
Koping baik √ cukup kurang
Obat-obatan √ baik cukup kurang
Lainnya : ……………… baik cukup kurang
•
Dukungan dari keluarga/kelompok/masyarakat
cukup
• Jaringan sosial (perkumpulan, organisasi, asuransi)
cukup
2. Aset material
• Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan
kurang √
cukup lebih
• kekayaan yang dimiliki
Tidak cukup cukup
• Pelayanan kesehatan :
terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada
3. Keyakinan
• Keyakinan dan nilai klien kurang memiliki keyakinan yang tinggi
• Motivasi klien cukup memiliki motivasi yang cukup baik untuk menjalani hidupnya
• Orientasi kesehatan klien cukup mengenali masalah kesehatan nya
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
1. Ansietas
2. Koping individu inefektif
3. Gangguan pola tidur
18
XIV. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS : Ansietas
- Klien mengatakan bingung dengan tugas (D.0080)
kuliah yang dibrikan oleh dosen, karena
tugas tersebut sangat banyak
- Klien mengatakan khawatir IPK Nya turun
DO :
- Klien gelisah
- Pola tidur berubah
DS :
2 - Klien mengatakan akhir akhir ini kurang Gangguan Pola Tidur
nyenyak , pasien mengeluh pola tidur (D.0055)
berubah, mengeluh istirahat tidak cukup
DO :
- Klien tidur hanya 4-5 jam/hari, kantung
mata sedikit gelap , tampak sering
menguap .
DS :
- Klien mengatakan tidak bercrita kepada Koping Indiviu tidak efektif
3 keluarga maupun temannyaa tentang
permaslahan yang sekarang dialamin
DO :
- Menggunakan mekanisme koping yang
tidak sessuai
19
XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d khawatir mengalami kegagalan d.d merasa khwatir dengan kondisi yang dihadapi
Mahasiswa,
20
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(berdasarkan prioritas)
Ruang :-
Nama Pasien : Sdr. S
No. Register :-
21
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN
TGL DX KEPERAWATAN KRITERIA STANDART INTERVENSI RASIONAL TT
21-10- 1 Ansietas b.d khawatir TUM: SP 1 Bina hubungan saling percaya dengan Membina hubungan saling MSP
2021 mengalami kegagalan Cemas berkurang atau hilang mengemukakan prinsip komunikasi teraupetik percaya dengan klien, kontak
d.d merasa khwatir 1. Mengucapkan salam teraupetik, sapa klien dengan yang jujur, singkat, dan
dengan kondisi yang TUK 1 ramah baik verbal maupun non verbal konsisten dengan perawat
dihadapi Setelah dilakuakan Tindakan keperawatan 2. Perkenalkan diri dengan sopan dapat memastikan klien
selama 10 menit, maka klien dapat 3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan membina Kemasli interaksi
membina hubungan saling percaya yang disukai klien penuh percaya dengan orang
dengan kriteria hasil: 4. Jelaskan tujuan pertemuan lain
a. Ekspresi wajah cerah, tersenyum 5. Membuat kontak topik, waktu, dan tempat setiap
b. Mau berkenalan kali bertemu klien
c. Ada kontak mata 6. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
d. Bersedia menceritakan perasaan adanya
e. Bersedia mengungkapkan masalah
TUK 2
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan SP 2 Klien dapat mengenali ansietasnya (Reduksi Dengan mengetahui
selama 10 menit, maka klien mampu ansietas (I.09314)) penyebab ansietasnya,
mengenali ansietasnya, dengan kriteria 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan perawat dapat menentukan
hasil: kepercayaan langkah intervensi selanjutnya
a. Klien dapat mengidentifikasi dan 2. Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan
menguraikan perasaannya dengan penuh perhatian
b. Klien dapat menjelaskan situasi yang 3. Menanyakan penyebab dari ansietasnya
menimbulkan ansietas 4. Jelaskan perilaku yang akan terjadi akibat ansietas
c. Klien dapat mengenal penyebab 5. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
ansietas kecemasan
22
d. Klien dapat menyadari perilaku akibat 6. Beri pujian terhadap kemampuan klien dalam
ansietas mengungkapkan perasaan
23
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Sdr.S
Ruangan : -
RM No. : -
NO Tanggal &
Dx jam IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
A: SP 1 & 2 tercapai
P: Lanjutkan SP 3 &4
24
22-10-2021 Menjelaskan kembali kontrak yang kemarin S:
sudah disepakatin - Klien mengatakan menyutujui
kontrak yang kemarin telah
Menjelaskan tujuannya diberikan teknik disepakatin
relaksasi - Klien mengatakan rasa cemasnya
berkurang dan lebih rileks
Menjelaskan teknik relaksasi yang akan - Klien mengatakan termotivasi
diberikan untuk menghilangkan rasa cemas
A: SP 3 & 4 tercapai
P: Pertahankan SP 3 & 4
25
DOKUMENTASI
26
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2019), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2017), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Stuart, G. W., & Sundden, S. J. (2016). Buku Saku Keperawatan Jiwa (5th ed). Jakarta:
EGC. Yusuf, A., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan
27