Anda di halaman 1dari 9

RISET KEPERAWATAN

(KEPERAWATAN GAWAT DARURAT)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN SIKAP DENGAN PERTOLONGAN


PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS

(Studi Di Masyarakat Dusun Tanjung Utara Desa Tanjung Kecamatan Pademawu


Kabupaten Pamekasan)

DOSEN PEMBIMBING : Dr. M. Suhron.,S.Kep.,Ns.,M.Kes

DISUSUN OLEH : Kelompok 2

Diana Rahmi Isnaini (18142010081)

Diyah Rachmawati (18142010083)

Iis Karlina (18142010090)

Uswatun Hasanah (18142010102)

Lukluil Maqnun (18142010109)

Pathul Bari (18142010112)

Suhaemi Alfaroqi (18142010114)

Zilullah Yulihendika P (18142010103)

Zulkifli Ramadhan (18142010115)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NGUDIA HUSADA MADURA

2021
1. Abstrak

Introduce Masalah : kecelakaan lalu lintas sering terjadi di jalan raya karena
padatnya kendaraan bermotor, ketika terjadi kecelakaan
lalu lintas biasanya masyarakat disekitar kejadian yang
akan memberikan pertolongan pertama, pertolongan
pertama yang dilakukan oleh masyarakat pada korban
kecelakaan lalu lintas dengan cara membawa korban ke
puskesmas atau ke pelayanan terdekat di sekitar kejadian
tersebut.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan pengetahuan, persepsi, sikap
dengan pertolongan petama pada kecelakaan lalu lintas.
Metode Desain : Menggunakan metode penelitian Analitik Korelasi yaitu
menggambarkan ada tidaknya hubungan antara variabel
tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum dengan rancangan penelitian non
eksperimental.
Sampel : 41 orang
Populasi : Masyarakat di Dusun Tanjung Utara, Desa Tanjung
kecematan pademawu kabupaten pamekasan sebanyak 45
orang
Teknik Sampling : Probability simple random sampling (Teknik
pengambilan sampel dengan cara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam anggota
populasi)
Variabel :
1) Variabel Independen : Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap
2) Variabel Dependen : Pertolongan pertama pada kecelakaan
lalu lintas
Instrumen : Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data
variabel Dependen dengan menggunakan Kuesioner
Analisis : Termasuk dalam Analisis Bivariat menggunakan uji
Spearman Rank.
Result Hasil penelitian menunjukkan :
 Adanya hubungan antara pengetahuan dengan pertolongan
pertama pada kecelakaan lalu lintas dengan p.value 0,000 <
0,05
 Adanya hubungan antara persepsi dengan pertolongan
pertama pada kecelakaan lalu lintas dengan p.value 0,001<
0,05
 Adanya hubungan antara sikap dengan pertolongan pertama
pada kecelakaan lalu lintas dengan p.value 0,000 < 0,05
Kesimpulan : bahwa ada hubungan antara pengetahuan, persepsi dan
sikap dengan pertolongan pertama pada kecelakaan
lalu lintas.
Analisis Termasuk dalam Analisis Bivariat dan variabel penelitiannya ada 4
variabel, yaitu :
1) Pengetahuan berhubungan dengan pertolongan pertama
dengan nilai p value 0,000 < 0,05 . signifikan
2) Persepsi berhubungan dengan pertolongan pertama dengan
nilai p value 0,001 < 0,05 signifikan
3) Sikap berhubungan dengan pertolongan pertama dengan nilai
p value 0,000 < 0,05 . signifikan
4) Pertolongan pertama
Discuss Teori :
Manfaat : Agar masyarakat lebih paham atau mengerti tentang
penanganan pertama pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas
Saran : Diharapkan agar lebih ditingkatkan untuk mencegah
kecacatan atau kematian pada korban kecelakaan lalu lintas.

2. Bab 1 (Pendahuluan) :
Sistematika penulisan BAB I sudah sesuai , dengan rincian :

a. Penulisan latar belakang (IJKS).


b. Identifikasi penyebab masalah :
1) Faktor Internal : Pengetahuan, Sikap, Persepsi, Pendidikan
2) Faktor Eksternal : Manusia, Informasi, Kebiasaan
c. Batasan masalah.
d. Rumusan masalah :
Ada 7 rumusan masalah
e. Tujuan penelitian :
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus.
f. Manfaat penelitian :
1) Manfaat teoritis
2) Manfaat praktis
3. Bab II (Tinjauan Pustaka) :

Pada tinjauan pustaka konsep dasarnya ada 7 poin dan sudah sesuai dengan
rumusan masalah di bab 1. Di bab 2 juga dicantumkan kerangka konseptual oleh
penulis secara detail .

Hipotesa penelitian :

HI : Apakah ada hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan


pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas di desa tanjung.

HI : Apakah ada hubungan antara persepsi masyarakat dengan pertolongan


pertama pada kecelakaan lalu lintas di desa tanjung

HI : Apakah ada hubungan antara sikap masyarakat dengan pertolongan


pertama pada kecelakaan lalu lintas di desa tanjung

4. Bab III (Metode Penelitian) :


Pada bab 3 metode penelitian di poin definisi operasional penulis menuliskan
definisi operasionalnya berdasarkan karakteristik yang diamati dan sudah
dicantumkan pada tabel.

1) Waktu :
- Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Maret - April 2017

2) Tempat :

- Penelitian dilaksanakan di desa tanjung kecamatan Pademawu kabupaten


Pamekasan.

3) Pengumpulan data :

- Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Dependen yaitu


pengumpulan data menggunakan kuesioner.

4) Uji Validitas dan Reabilitas :

- uji aliditas dan uji Reabilitas

Penulis menuliskan uji validitas menggunakan rumus produk moment dan


uji reabilitasnya menggunakan rumus Spearman Brown (untuk menguji
apakah alat pengumpulan data reliable atau tidak.

5) Pengolahan data :

- Berisikan editing (pemeriksaan data), scoring (pemberian score), coding


(pemberian kode), tabulating (tabulasi).

6) Analisa data :

- Pada analisa data ada analisa univariat dan analisa bivariat yang mana
dicantumkan pengolahan data selanjutnya menggunakan metode uji hipotesis
non Parametrik dengan "Spearman Rank and Z Score" dengan bantuan
software pengolah data SPSS versi 16 dengan menggunakan taraf kepercayaan
95% (P = 0.05).
7) Masalah yang diangkat oleh jurnal :

- kecelakaan lalu lintas sering terjadi di jalan raya karena padatnya kendaraan
bermotor, ketika terjadi kecelakaan lalu lintas biasanya masyarakat disekitar
kejadian yang akan memberikan pertolongan pertama, pertolongan pertama
yang dilakukan oleh masyarakat pada korban kecelakaan lalu lintas dengan
cara membawa korban ke puskesmas atau ke pelayanan terdekat di sekitar
kejadian tersebut.

8) Variabel :

- Dependen : pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas.

- Independen : pengetahuan, persepsi, sikap.

9) Desain :

- Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelasi yaitu


menggambarkan ada tidaknya hubungan antara variabel tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dengan rancangan
penelitian non eksperimental.

10) Populasi :

- Masyarakat Desa Tanjung Pademawu Pamekasan yang berjumlah 45 orang.

11) Sampel :

- 45 orang masyarakat Desa Tanjung Pademawu Pamekasan

12) Teknik sampling :

- Probability simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan


cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi.

13) Kriteria Inklusi :

- Usia (25-50 tahun)


- Responden yang dalam keadaan sehat

- Bersedia menjadi responden

14) Kriteria Eksklusi :

- Tidak secara suka rela menjadi responden

- Responden yang tidak cukup umur

- Masyarakat yang tidak bersedia atau menolak menjadi responden

5. BAB IV (Hasil Penelitian)

1) pengetahuan
2) persepsi
3) sikap
Hasil penelitian menunjukkan :
 Adanya hubungan antara pengetahuan dengan pertolongan pertama pada
kecelakaan lalu lintas dengan p.value 0,000 < 0,05
 Adanya hubungan antara persepsi dengan pertolongan pertama pada kecelakaan
lalu lintas dengan p.value 0,001< 0,05
 Adanya hubungan antara sikap dengan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu
lintas dengan p.value 0,000 < 0,05

6. BAB V (Pembahasan)

1. Fakta :Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan


masyarakat pada pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas lebih dari 50%
memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 21 responden.
Opini : Pengetahuan masyarakan dalam memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan lalu lintas dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
faktor pendidikan masyarakat.
Teori : Semakin tinggi tingkat pengetahuan responden tentang pertolongan
pertama kecelakaan lalu lintas maka semakin baik dalam melakukan tindakan
pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas (Rahardyan dan Murdaeni 2016).
2. Fakta : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat
pada pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas lebih dari 50% memiliki
persepsi yang negative sebanyak 21 responden.
Opini : Persepsi masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah faktor pendidikan dari masyarakat, hal ini sangat didukung oleh fakta
bahwa responden yang memililiki pendidikan terakhir SMA yaitu 20
responden (49 %).
Terori : Berdasarkan teori (walgito 2009) dikutip dalam (Sasmito 2015)
persepsi merupakan suatu proses kognitif yang dipengaruhi oleh pengalaman
dan pengetahuan individu titik pengalaman dan proses belajar akan
memberikan bentuk dan struktur bagi objek yang ditangkap pasca Indra.
Persepsi meliputi suatu interaksi rumit yang melibatkan setidaknya tiga
komponen utama yaitu. 2 seleksi penyusunan, dan penafsiran. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya: cara hidup atau cara berpikir,
kesiapan mental, kebutuhan dan wawasan
3. Fakta : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap masyarakat
pada pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas lebih dari 50% memiliki sikap
yang cukup sebanyak 23 responden.
Opini : Sikap masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan lalu lintas di pengaruhi oleh faktor-faktor, salah satunya adalah
faktor pendidikan.

Teori : Berdasarkan teori (Azwar 2013). Sikap adalah suatu bentuk evaluasi
atau reaksi perasaan, akan tetapi menurut Sarwono (2010) Upton sikap dapat
terbentuk atau berubah melalui empat macam cara yaitu. 2 adopsi, diferensiasi,
integrasi dan trauma. Sikap dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak
langsung. Seperti halnya dengan pengetahuan sikap ini terdiri dari beberapa
tingkatan, yaitu (notoatmodjo, 2012): menerima (reserving) , merespon
(responding), menghargai (valuing), bertanggung jawab (responsible).
4. Fakta : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertolongan pertama
pada kecelakaan lalu lintas di msyarakat lebih dari 50% memiliki pertolongan
pertama yang cukup sebanyak 27 responden.
Opini : Pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas sangat penting
diberikan agar dapat menyelamatkan korban dari kecacatan bahkan yang
berujung pada kematian.
Teori : Sesuai dengan teori yang dikutip (Santoso, 2015) bahwa pertolongan
pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban
dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum kurban
mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi.
Pertolongan pertama biasanya diberikan oleh orang yang ada disekitar korban
yang diantaranya, menghubungi atau membawa ke petugas kesehatan terdekat
titik pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab penanganan
yang salah dapat berakibat buruk, cacat tubuh bahkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai