DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah
“Ekonomi Pertanian”. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami secara
mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa pada umumnya. Saya
penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk
memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
Perlunya biaya
Alat teknologi yang canggih bukan murah harganya, apalagi luasnya wilayah perkebunan dan
pertanian Indonesia membutuhkan alat yang banyak.
Petani yang belum melek teknologi
Walaupun Revolusi Industri 4.0 difokuskan terhadap petani milenial namun pentingnya
teknologi juga berpengaruh terhadap petani yang bukan milenial, sebab petani indonesia saat
ini masih banyak tamatan SD dan SMP yang masih berusia Produktif, mereka juga masih
berperan dalam dunia pertanian dan dalam hal kemajuan teknologi pertanian di 35 tahun yang
akan datang.
1. Society 5.0 adalah masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan
kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem yang sangat
mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik.
2. Hanya Jepang yang baru menerapkan Society 5.0 ini.
3. Penerapan Society 5.0 sangat menguntungkan di masa depan yang akan datang.
4. Dampak negatif secara besar tidak terdapat di Society 5.0 ini.
5. Society 5.0 akan memudahkan kita dalam melakukan hal apapun, dikarenakan sistem
Society 5.0 ini merupakan gabungan dari AI (Artificial Intelligence) dan IoT.
6. Indonesia tidak bisa menerapkan sistem / konsep Society 5.0 dikarenakan
keterlambatan dan banyaknya kegagalan mengaplikasian Society generasi
sebelumnya (Society 4.0).
DAFTAR PUSTAKA
1. Azmar,N. J.(2018). Masa depan perpustakaan seiring perkembangan revolusi industri
4.0: mengevaluasi peranan pustakawan. JurnalIqra’,40-41.
2. Caraka, R. E. (2018, Maret 19). RevolusiIndustri4.0. Retrieved from PPI Malaysia
:http://ppi- malaysia.org/sumbangan-tulisan/view/revolusi-industri-4-0-5/
3. CEIC. (n.d.). CEIC data.com.RetrievedfromAmerikaSerikatPdbPerKapita:
https://www.ceicdata.com/id/indicator/united-states/gdp-per-capita
4. Deny,S.(2018, 05 28). Target yang Ingin Dicapai RI dalam Era RevolusiIndustrike-4.
Retrieved from Liputan6: https://www.liputan6.com/bisnis/read/3541076/target-yang-
ingin-dicapai-ri-dalam- era-revolusi-industri-ke-4
5. Fatmawati,E.(2018). Disruptif diri pustakawan dalam menghadapi era revolusi
industri 4.0. JurnalIqra’, 13. Himasif,H.(2018, Mei).
6. HIMASIF. Retrieved from PERBEDAAN REVOLUSIINDUSTRI1.0 – 4.0:
http://himasif.ilkom.unej.ac.id/2018/05/26/perbedaan-revolusi-industri-1-0-4-0
7. Steve . 12/07/2019. Mengenal Perkembangan Peradaban Society 1.0
Hingga Society 5.0. Line todays [Internet]. diakses 2019 November 17:46
]; Tersediapada
https://today.line.me/id/pc/article/Mengenal+Perkembangan+Peradaban+
Society+1+0+Hingga+Society+5+0-nLxlyo
8. Prima, E. (2019). Mengenal Visi Jepang Society 5.0: Integrasi Ruang
Maya dan Ruang Fisik: https://tekno.tempo.co. Diakses pada tanggal 24
Mei 2019.
9. Lia Fitri Aulia.(2019). Konsep Society 5.0 Sebagai Upaya
Mengembalikan Pusat Peradaban:
https://www.kompasiana.com/liafitriauliah/5ce80ece3ba7f772f267e16c/k
onsep-society-5-0-upaya-mengembalikan-pusat-peradaban?page=all
10. Cabinet Office Government of Japan All Rights Reversed. 2019, “Society
5.0” : https://www.gov-online.go.jp/cam/s5/eng/
11. Cabinet Office. 2019, “Society 5.0” :
https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html
12. Y maulana Aditya (2019). 2019 “ Masih Tertinggal, Society 5.0?
Mustahil ! ” :
https://www.kompasiana.com/ymaulanaaditya/5c9ded6ecc528316a96978
14/2019-masih-tertinggal-society-5-0-mustahil?page=all
13. Centipedia (Januari 29, 2019) “Apakah itu Society 5.0 ?” :
https://www.centipedia.net/apakah-itu-society-5-0/