Anda di halaman 1dari 7

SKEMA RISET UNGGULAN JAWA TENGAH

Disusun Guna Membuat Tugas Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu
Wulan Budi A. SE. MSi.

Disusun oleh:
Anggita Ela Arifiyani
21101021022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
 VISI : Menuju Jateng sejahtera & berdikari “tetep mboten korupsi, mboten
ngapusi.”
 MISI :
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub
untuk menjaga NKRI.
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan memperkuat basis
ekonomi rakyat dan membuka ruang usaha baru.
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya
dan mencintai lingkungan.

B. KELEMBAGAAN BAPEDA [Pergub 1/2019]


 Kepala badan
 Sekertaris
 Kasubag program
 Kasubag keuangan
 Kasubag umpeg
 Kabid penyusunan program, monev pembangunan; Kasubbid penyusunan
program dan pembangunan, Kasubbid monotoring dan evaluasi kinerja
pembangunan, Kasubbid analisis data informasi dan pelaporan kinerja
pembangunan.
 Kepala bidang infrastruktur & pengembangan wilayah; Kasubbid infrastruktur
&perhubungan, Kasubbid pengembangan wilayah permukiman dan pertanahan,
Kasubbid SDA dan lingkungan hidup.
 Kepala bidang perekonomian; Kasubbid pertanian dan kelautan, Kasubbid
ekonomi dan ketenagakerjaan, Kasubbid keuangan, kerjasama dan investasi.
 Kepala bidang pemerintahan dan sosial budaya; Kasubbid pemerintahan,
pemberdayaan masyarakat dan desa, Kasubbid pendidikan mental dan spiritual,
Kasubbid kesejahteraan sosial.
 Kepala bidang riset daan pengembangan; Kasubbid risbang pemsosbud,
Kasubbid risbang PSB, kasubbid risbang IPW.
 Kepala bidang inovasi dan teknologi; Kasubid pelayanan inotek, kasubbid
penerapan inotek, kasubbid pengoperasian inotek.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA


o Tugas
Bapedda mempunyai tugas membantu gubernur melaksanakan pemerintahan
bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah serta
tugas gubernur sebagai wakil pemerintahan pusat di bidang perencanaan
pembangunan daaerah.
o Fungsi
1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan;
2. Pelaksanaan dukungan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di
bidang perencaan, penelitian, dan pengembangan;
4. Pelaksanaan tugas gubernur sebagai wakil pemerintahan pusat di bidang
perencanaan pembangunan daerah;
5. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan
daerah di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan.

D. KEBIJAKAN INOVASI JAWA TENGAH


 Perda No. 3 Tahun 2009 tentang RPJPD Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-
2025.
 Perda No. 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah Provinsi
Jawa Tengah.
 Perda No. 5 Tahun 2019 tentang RPMJD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-
2023.
 Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 65 Tahun 2012 tentang Sistem
Informasi Daerah.
 Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 76 Tahun 2017 tentang Pengelolaan
Kawasan Sains Technopark.
 Pergub No. 45 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pengembangan Provinsi
Jawa Tengah 2018-2023.
 Pergub No. 45 Tahun 2020 tentang Pemetaan Daya Saing Daerah Provinsi
Jawa Tengah.
Dasar Hukum
o UU Nomor 3 Tahun 2014.
o UU Nomor 11 Tahun 2019.
o UU Nomor 11 Tahun 2020.
o PP No 38 Tahun 2017.
o Perpres No 78 Tahun 2021.

E. PERDA 3/2019 Tentang Penyelenggaraan Daerah Provinsi Jawa Tengah


 Inovasi pelayanan publik
Inovasi tata kelola pemerintahan
Inovasi lainnya [menjadi kewenangan daerah & masyarakat]
 Penguatan sistem informasi daerah [SIDa]
 Integrasi inovasi daerah dalam RPMJD.
 Sinegritas penelitian dan pengembangan dengan pemerintah, pemerintah
daerah, dunia usaha, akademisi masyarakat dan media.
 Satu OPD minimal satu inovasi setiap tahun.
 Uji coba, pembinaan, penghargaan, diseminasi, dan fasilitasi perlindungan
Hak Atas Kekayaan Intelektual.

F. PROSES PENDANAAN INOVASI DAERAH


 Proses
Pengusulan [masyarakat], penetapan [kepala daerah], perencanaan [Bapedda/
Litingda], perlindungan HKI [Bapedda/Litingda], uji coba/ pengembangan
[daerah terkait], penghargaan [kepala daerah], penyebarluasan/ diseminasi
[Bapelitingda]
 Pendanaan
- APBD provinsi/kabupaten/kota.
- APBN
- Lainnya [creative financing, CSR, funding, sharing, joint, dll]

G. SARANA PRASARANA LITBANG


 Penelitian/ pengkajian
- Jurnal online
- Seminar call on paper
- Evaluasi kebijakan
- Diseminasi hasil penelitian.
 Pengembangan
- Inovasi policy
- Pameran produk inovasi
- Konsorsium
- Lomba KRENOVA
 Hilirisasi
- Inkubator
- Klinik bisnis
- Sentra HKI
- Kelompok usaha bersama
- Link and match [investor dan swasta]
- BTC [ bussines technologi center]
- Bangraptek [Pengembangan dan Penerapan Teknologi]
 Technopark
- Solo technopark
- Ganesha technopark Sragen
- Agro techopark Klaten
- Technopark pangan Grobogan
- Technopark perikanan Pekalongan.

H. SINEGRITAS STAKHOLDERS DAERAH [ HELIXCOPTER]


 Partisipatif [no left behind]
- Pemerintah pusat, provinsi Jawa Tengah
 Fasilitasi pengembangan iptek dan inovasi
 Pendampingan
- Swasta [investor/ pengusaha]
 Komersialisasi produk
 Link and match
 Media cetak dan elektronik
- Akademisi
 Joint riset
 Seminar call paper
 Pengembangan teknologi
- Masyarakat
 Diseminasi hasil litbang
 Kreatifitas dan inovasi masyarakat
 Inkubator bisnis

I. KOLABORASI KEGIATAN LITBANG DI JAWA TENGAH


 Universitas
 Tenaga ahli penelitian
 Narasumber kajian
 Seminar call on paper
 Diseminasi hasil litbang
 Kerjasama kegiatan litbang
 Kementrian/ lembaga
 Pengukuran indeks daya saing daerah [kemenristekdikti]
 Pengelolaan kalkulator [kemenristekdikti]
 Link and match hasil litbang dengan industri [kemenperind]
 Fasilitasi hak kekayaan intelektualan [kemenhumkam]
 Lainnya
 Kajian strategis [ dewan riset daerah]
 Kreatifitas dan inovasi masyarakat [ kabupaten dan asosiasi]
 Publikasi hasil litbang [cetak dan elektronik]

J. KOLABORASI PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEK DAN INOVASI


MASYARAKAT
1. Lomba kreatifitas dan inovasi masyarakat [Krenova] Jawa Tengah.
- Salah satu unsur dewan juri KRENOVA Jateng dari unsur perguruan tinggi.
- Tujuan pelibatan Perguruan Tinggi: menguji landasan teori dan akademis
inovasi masyarakat, memberikan masukan guna penyempurnaan inovasi
sehingga mampu bersaing dan dapat segera dikomersialkan.
2. Kegiatan koordinasi antar inkubator wirausaha inovasi Jawa Tengah.
- Meningkatkan koordinasi, integritas antar inkubator wirausaha di Jawa Tengah.
- Mendorong hasil-hasil KRENOVA turut difasilitasi oleh ikubator wirausaha
dikelola oleh Perguruan Tinggi.
3. Fasilitasi kekayaan intelektual masyarakat Jawa Tengah.
- Perlibatan perguruan tinggi dalam pendampingan dan penyusunan drafting
paten masyarakat Jawa Tengah.

K. OPTIMALISASI HASIL LITBANG DI JAWA TENGAH


1. Kegiatan
a. Penelitian;
b. Pengembangan;
c. Pengkajian;
d. Penerapan;
e. Inovasi.
2. Kemitraan
a. Pemerintah pusat;
b. Akademisi perguruan tinggi;
c. Dewan riset daerah;
d. Himpunan peneliti indonesia;
e. Pemerintah kab/kota;
f. Masyarakat.
3. Sharing
a. SDM;
b. Anggaran;
c. Jaringan;
d. Informasi.
4. Output
Rekomendasi untuk:
a. Penyusunan kebijakan baru;
b. Perbaikan kebijakan;
c. Pencabutan kebijakan.

L. RENCANA INDUK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA


TENGAH
1. Landasan
Ditetapkan melalui Pergub No 45 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Penelitian Dan
Pengembangan Prov Jateng.
2. Substansi
Isu strategis daerah:
a. Penanggulangan kemiskinan.
b. Peningkatan kualitas SDM
c. Daya saing ekonomi dan perluasan lapangan kerja.
d. Sustainable development dan lingkungan hidup.
e. Kedaulatan pangan dan energi.
f. Kesenjangan wilayah.
3. Pelaksana
a. Lembaga litbang pemerintah provinsi.
b. Lembaga litbang pemerintah pusat yang ada di Jateng.
c. Lembaga litbang perguruan tinggi.
d. Masyarakat
e. Pelaku lain.
4. Pendaanaan
a. APBD
b. APBN
c. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
5. Strategi
a. Fasilitasi.
b. Koordinasi.
c. Sinkronisasi.
d. Sinegritas.
e. Kerjasama, dan
f. Pembinaan.

M. HARAPAN KEMITRAAN PEMDA DAN AKADEMISI


1. Optimalisasi kerjasama kegiatan penelitian dan sharing pemanfaatan sumber daya
antar pemerintahan daerah dengan perguruan tinggi.
2. Memadukan berbagai program riset perguruan tinggi dengan isu stategis yang
dihadapi daerah serta permasalahan riil yang dihadapi masyarakat.
3. Mendorong sinegritas program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan perguruan
tinggi melalui pengembangan dan penetapan teknologi iptek untuk meningkatkan
kemampuan dan daya saing produk unggulan daerah.
4. Mengoptimalkan kegiataan lapangan masyarakat [KKN, KKL,PKL, magang] untuk
mapping permasalahan riil lapangan yang dihadapi masyarakat.
5. Memberikan media link and match antara kebutuhan pengguna teknologi
[masyarakat/swasta] dengan hasil riset dari universitas [penyedia teknologi] maupun
lembaga Litbang di daerah.

Anda mungkin juga menyukai