Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PASAR TENAGA KERJA DAN PENGARUH BAGI PERUSAHAAN


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Manejemen & Bisnis
Dosen Pengampu: Yullekhah Ariyanti, SE.

Disusun Oleh:
Nama: Nim:
1. Nurun Nisaa’ Choiriyyah 21101021030
2. Anggita Ela Arifiyani 21101021022
3. Danisa Pravda Putri Nirmala 21101021020
4. Fadila Karima Rahma Fath 21101021007

PROGRAM STUDI PENGANTAR MANEJEMEN & BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
TAHUN 2021
Kata Pengantar

Alhamdulilahi robbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan
Kesehatan, rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menusun makalah ini dengan
baik,dan tepat pada waktunya. Makalah dengan berjudul “ Pasar Tenaga Kerja dan Pengaruhnya
Bagi Perusahaan “ ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pengantar manejemen & bisnis.

Penyusunan makalah ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah
berkonstribusi secara maksimal. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebsesar
besarnya. Meski demikian, penulis meyakini jika masih banyak yang perlu diperbaiki, dalam
penyusunan makalah ini, baik dari segi penjelasan, tata Bahasa, dan tanda baca sehigga sangat
diharapkan kritik dan saran dari pembaca sekaligus sebagai evaluasi bagi penulis. Demikian,
besar harapan penulis semoga makalah ini, dapat memberikan wawasan yang lebih besar, dan
lebih luas kepada pembacanya.

i
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………………i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang & Rumusan Masalah………………………………………………1


Bab II Pembahasan
A. Pengertian Pasar Tenaga Kerja……………………………………………………...2
B. Jenis Pasar Tenaga Kerja……………………………………………………………3
C. Cara Kerja Pasar Tenaga Kerja……………………………………………………...5
D.

ii
Bab I

pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam ilmu ekonomi, terdapat sistem pasar tenaga kerja. Pasar tenaga kerja itu sendiri
sangat berpengaruh terhadap setiap perusahaan dan bisnis. Karena pasar tenaga kerja
merupakan sarana yang mengkoordinasikan pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan
yang memerlukan tenaga kerja untuk menghasilkan upah. Di pasar tenaga kerja sendiri, bisnis
bersaing untuk merekrut pekerja berkualitas, sedangkan pekerja bersaing untuk mendapatkan
kompensasi dan pekerjaan yang paling memuaskan.

Tujuan dibentuknya pasar tenaga kerja adalah untuk mengatasi permasalahan tenaga
kerja di suatu negara. Pengelola pasar tenaga keja pada umumnya adalah pemerintah negara.
Keberadaan pasar tenaga kerja memudahkan pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan
secara tertib dan nyaman. Selain itu, pasar tenaga kerja memperluas lapangan kerja dan
menambah pemasukan devisa.

B. Rumusan Masalah
a) Pengertian pasar tenaga kerja?
b) Jenis pasar tenaga kerja?
c) Cara kerja pasar tenaga kerja?
d)
e) Kelemahan dan kelebihan pasar tenaga kerja?

1
Bab II

Pembahasan

A. Pengertian Pasar Tenaga Kerja


Pasar tenaga kerja adalah tempat dimana pertemuan antara penjual dan pembeli untuk
melakukan kegiatan jual beli tenaga kerja. Pada pasar ini penjualan adalah pemilik tenaga kerja,
sedangkan pembelinya adalah organisasi atau perusahaan yang mencari atau memerlukan tenaga
kerja. Untuk kompensasi atau pembayaran, perusahaan akan membayarkan gaji, tunjangan, atau
ausransi kepada tenaga kerja.
Didalam pasar tenaga kerja terdapat istilah asing yaitu labour market, pasar tenaga kerja
sendiri mempunyai beberapa komponen pendukung yaitu:
1. Populasi Angkatan Kerja
Komponen ini akan mempertimbangkan seluruh pekerja yang menawarkan skill dan
layanan mereka kepada perusahaan yang dituju atau mengajukan penawaran.
2. Populasi Pelamar atau Applicant Population
Komponen pelamar adalah mengacu kepada orang orang yang melamar pada pekerjaan
tertentu sesuai dengan keahlian dan keterampilan mereka. Nantinya, pihak perekrut akan
mensurvey tenaga kerja dan memilih individu yang memenuhi kualifikasi yang di tetapkan
perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan mencari individu yang ahli pada bidang IT ataupun
desaim grafis.
3. Kelompok Pemohon atau Applicant Pool
Kelompok pemohon atau applicant pool adalah jumlah individu yang melamar pada
pekerjaan tertentu dengan mengirimkan CV atau resume mereke. Pada komponen ini biasanya
dianggap sebagai tahapan pertama dari proses seleksi dimana recruiter dari tiap organisasi
akan menerima lamaran dan menyaring calon kandidat untuk menentukan siapa saja yang
lolos ke tahap selankutnya
4. Kandidat Yang Terpilih atau Individual selected
Komponen Kandidat terpilih adalah individu yang lolos pada tahap penyaringan dan telah
direkrut atau diperkerjakan.

2
B. Jenis Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja atau labour market memiliki 8 jenis pasar yang berbeda beda antara
lain:
1. Berdasarkan Prioritas

Pada jenis pertama ini akan diklasifikasikan lagi ke dalam 2 jenis antara lain:

 Primary Labour Market


Pasar ini biasanya ditemukan pada sektor usaha yang menggunakan padat modal, dimana
tenaga pasar ini menawarkan jabatan atau posisi yang sudah cukup stabil serta pendapatan
yang tinggi.
 Secondary Labour Market
Pada pasar sekunder ini biasanya di temukan pada industri seperti rumah makan, kasir,
ataupun hotel. Jenis ini menawarkan jabatan atau posisi yang belum cukup stabil dan kurang
memberikan kesempatan perkembangan karir pada karyawan.
2. Berdasarkan Pendidikan

Pasar atas dasar Pendidikan dibagi menjadi 2 jenis:

 Skilled Labour Market (Pasar Tenaga Kerja Terdidik)

Pada pasar ini perusahaan akan mencari tenaga kerja yang berpendidikan dan memiliki
skill yang memadai. Misalnya, tenaga kerja yang dipilih yaitu dokter, akuntan, bidan,
pengacara, dan lain lain.

 Unskilled Labour Market (Pasar Tenaga Kerja Tidak Terdidik)

Pasar tidak terdidik adalah perusahaan yang tidak mementingkan skill atau pendidik
tertentu. Contohnya juru parkir, pedagang asongan, supir, da sebagainya.

3. Berdasarkan Asal Tenaga Kerja


Jika dijbarkan berdasarkan asal tenaga kerja, maka jenis jenisnya adalah:
 Intern dan Ekstren
Pasar tenaga kerja intern adalah pasar yang mendahulukan karyawan yang sudah ada
untuk mengisi lowongan kerja yang sedang dibutuhkan, seperti halnya perusahaan yang
3
memberikan kenaikan pangkat atau promosi kepada karyawan Sedangkan pasar tenaga kerja
ekstren yaitu memberikan peluang bagi orang luar untuk mengisi lowongan kerja yang
tersedia pada perusahaan.
 Dalam Negeri dan Luar Negeri

Pasar tenaga kerja dalam negeri adalah pasar yang melakukan aktivitas jual beli tenaga
kerja yang berada di dalam negeri. Sedangkan pasar luar negeri adalah aktivitas jual beli
tenaga kerja yang berada di luar negeri.

4. Berdasarkan Kekuatan dan Persaingan

Kekuatan perusahaan dan tenaga kerja kadangkala berbeda, dibawah ini jenis pasar
tenaga berdasarkan kekuatan dan persaingan dengan perusahaan yaitu:

 Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah tenaga kerja yang menawarkan jasa dan skillnya
secara independent atau perseorangan pada perusahaan yang di tuju, Tenaga kerja tidak
memiliki keterikatan pada serikat atau organisasi tertentu.
Pada pasar ini berlaku hukum penawaran kerja, semakin besar gaji yang diminta, maka
semakin sedikit permintaan pada tenaga kerja. Sedangkan semakin rendah gaji yang di
tawarkan semakin banyak permintaan pada tenaga kerja.
Untuk penawaran, semakin tinggi gaji yang ditawarkan perusahaan, maka akan semakin
banyak tenaga kerja yang berminat. Sedangkan semakin rerndah gaj yang di tawarkan
perusahaann, maka akan semakin sedikit tenaga kerja yang berminat.
 Monopoli

Pasar monopoli adalah perkumpulan tenaga kerja yang bersatu dalam serikat berkerja
atau serikat buruh yang menuntut gaji serta fasilitas lainya kepada perudahaan untuk
menngkatkan kesejahteran karyawan.

Pada pasar monopoli, serikat pekerja memiliki hak monopoli dalam menjual atau
menawarkan jasanya. Penentuan tingkt upah pada pasar jenis ini dilakukan dengan 3 cara yaitu:

 Menuntut gaji yang lebih tinggi dari gaji ekuillibrium

4
 Membatasi atau mengurangi penawaran tenaga kerja.
 Meningkatkan permintaan tenaga kerja.
 Monopsoni

Pasar monopsoni adalah perusahaan yang memiliki otoritas atau kekuatan yang lebih
tinggi dibandingkan para tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena dalam suatu wilayah hanya
memiliki 1 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang banyak itu, tidak
termasuk kedalam serikat buruh atau serikat berkerja. Akibatnya, gaji yang di berikan kepada
karyawan biasanya di bawah upah ekuillibrium atau upah keseiimbangan.

 Monopoli Billateral

Monopoli bilateral terjadi karena terdapat dua kekuatan yang saling bertentangan .
Kondisi ini bisa terjadi antara serikat pekerja dengan perusahaan yang menggunakan tenaga
kerja . Baik serikat pekerja, dan perusahaan sama sama memiliki kekuatan yang sama dalam
menuntut keinginanya. Maka terjadilah persaingan antara kedua belah pihak dan disebut dengan
istilah monopoli bilateral.

C. Cara Kerja Pasar Tenaga Kerja


Cara kerja pasar tenaga kerja mirip dengan pasar barang. Hanya saja, peran bisnis dan rumah
tangga saling berkebalikan.
Di pasar barang, ekonom menggunakan harga sebagai penentu utama dari kuantitas yang
ditawarkan dan jumlah yang diminta dari suatu barang. Sebaliknya, di pasar tenaga kerja, upah
mewakili harga dari jasa tenaga kerja dan menentukan permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Di pasar tenaga kerja, bisnis dan rumah tangga bertemu untuk bertransaksi layanan tenaga kerja.
Perusahaan mewakili sisi permintaan, dan rumah tangga mewakili sisi penawaran.
Interaksi penawaran-permintaan menentukan tingkat upah dan lapangan kerja. Upah yang lebih
tinggi mendorong lebih banyak tenaga kerja yang dipasok. Sebaliknya, upah yang lebih rendah
mengurangi permintaan tenaga kerja. Tingkat upah ekuilibrium tercapai ketika kuantitas tenaga
kerja yang ditawarkan sama dengan tenaga kerja yang diminta.
• Permintaan tenaga kerja
Permintaan tenaga kerja meningkat seiring dengan turunnya upah. Dan sebaliknya, permintaan
turun saat upah naik. Akibatnya, kurva permintaan tenaga kerja memiliki kemiringan ke bawah
(kemiringan negatif).
Hukum pengembalian yang semakin berkurang (diminishing marginal return) menjelaskan
kemiringan negatif dari kurva permintaan tenaga kerja. Hukum tersebut mengatakan, ketika
sebuah perusahaan mempekerjakan lebih banyak pekerja, setiap pekerja tambahan berkontribusi
lebih sedikit pada output. Karena pekerja tambahan berkontribusi pada lebih sedikit output
tambahan, bisnis bersedia menambah tenaga kerja hanya jika upah turun.
• Penawaran tenaga kerja
Hukum penawaran juga berlaku untuk pasar tenaga kerja. Ketika upah naik, kuantitas tenaga
kerja yang dipasok meningkat. Sebaliknya, penurunan upah mengurangi tenaga kerja yang
disediakan. Oleh karena itu, kurva penawaran tenaga kerja miring ke atas (kemiringan positif).
Konsep tingkat substitusi marjinal (marginal rate of substitution) menjelaskan mengapa kurva
penawaran tenaga kerja miring ke atas. Ekonom berasumsi bahwa para pekerja menghabiskan
waktunya untuk dua hal: pekerjaan dan waktu luang. Keduanya saling menggantikan, artinya
ketika lebih banyak waktu dihabiskan untuk bekerja, maka lebih sedikit waktu untuk bersantai.
Waktu luang relatif langka, dan karenanya individu bersedia bekerja jika mereka menerima upah
yang lebih tinggi.
Perubahan upah mempengaruhi tenaga kerja yang ditawarkan untuk bergerak di sepanjang kurva.
Sedangkan pergeseran kurva tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor selain upah, seperti jumlah
penduduk, imigrasi, ekspektasi pekerja, dan tingkat pendapatan.
• Ekuilibrium di pasar tenaga kerja
Seperti di pasar produk, ekuilibrium pasar tenaga kerja terjadi ketika jumlah yang ditawarkan
sesuai dengan jumlah yang diminta, jumlah pekerja dan upah ditentukan.
Upah yang lebih tinggi daripada upah ekuilibrium menciptakan kelebihan pasokan. Atau dengan
kata lain, lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit daripada jumlah pekerja. Pekerja akan
bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang tersedia dan mau tidak mau, menerima gaji rendah.
Hal ini kemudian mendorong permintaan. Proses berlanjut sampai permintaan sama dengan
penawaran.
Sebaliknya, ketika upah berada di bawah ekuilibrium, ada kekurangan pasokan. Upah yang lebih
murah membuat biaya produksi rendah, yang mendorong bisnis untuk meningkatkan output.
Mereka kemudian merekrut lebih banyak pekerja. Karena upah masih rendah dan adanya
kekurangan pasokan, bisnis setuju untuk menawarkan upah yang lebih tinggi untuk menarik
lebih banyak pekerja.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja


Faktor yang mempengaruhi penawaran tenaga kerja:
• Pertumbuhan populasi, termasuk tingkat kelahiran dan tingkat kematian. Semakin tinggi
pertumbuhan populasi, semakin besar pasokan tenaga kerja potensial.
•Distribusi usia. Pasokan semakin besar jika populasi sebagian terdiri dari penduduk usia
produktif.
•Mobilitas tenaga kerja, mencakup mobilitas geografis (geographic mobility) dan mobilitas
okupasional (occupational mobility). Yang pertama terkait dengan kemudahan tenaga kerja
untuk berpindah lokasi (termasuk dari dalam negeri keluar negeri), yang mana dipengaruhi oleh
faktor seperti upah, jaringan transportasi, perumahan (housing) dan kesempatan karir. Yang
kedua terkait dengan perpindahan dari satu posisi ke posisi lainnya, yang mana dipengaruhi oleh
faktor seperti pendidikan dan keterampilan.
•Imigrasi bersih, perbedaaan antara jumlah orang yang datang ke sebuah negara (imigran)
dengan orang yang keluar dari negara tersebut (emigran).
•Globalisasi meningkatkan mobilitas tenaga kerja antar negara.
•Ketersediaan pusat-pusat pendidikan dan pelatihan, yang mana mempengaruhi pasokan pekerja
yang berkualitas.
Faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja :
•Keuntungan bisnis, biasanya terkait dengan kondisi siklus bisnis. Permintaan tenaga kerja
menurun selama resesi ekonomi. Dalam periode ini, laba bisnis turun karena permintaan agregat
menurun.
•Upah minimum. Beberapa bisnis menawarkan upah yang rendah untuk mendukung biaya
operasi yang rendah. Tapi, karena pemerintah memberlakukan upah minimum, mereka tidak
dapat melakukannya. Karena itu, upah minimum membatasi keinginan mereka untuk merekrut
tenaga kerja.
•Subsidi upah, misalnya, pemerintah memberikan insentif atau subsidi upah bagi perusahaan
yang mempekerjakan atau mempertahankan pekerja yang lebih tua. Tujuan subsidi adalah untuk
mengkompensasi kesenjangan antara gaji dan produktivitas pekerja yang lebih tua.
•Peraturan penggunaan tenaga kerja lokal. Itu mempengaruhi permintaan karena mengurangi
fleksibilitas perusahaan dalam memilih tenaga kerja.
•Proses produksi dan kemajuan teknologi. Otomasi, misalnya, mengurangi kebutuhan tenaga
kerja untuk mengoperasikan mesin produksi.
•Kualitas sumber daya manusia. Beberapa pekerjaan membutuhkan kualifikasi yang lebih
profesional, sehingga, ketika kualitas sumber daya manusia lokal tidak memenuhi syarat,
permintaan terhadap tenaga kerja lokal juga rendah.
•Jumlah perusahaan. Semakin banyak perusahaan, semakin besar permintaan terhadap tenaga
kerja.

E. Kelemahan Dan Kelebihan Tenaga Kerja


Kelebihan adanya pasar tenaga kerja
• Untuk membantu mengurangi pengangguran.
• Untuk membantu bagi pencari kerja maupun pengusaha/ perusahaan yang membutuhkan tenaga
kerja.
• Untuk menambah devisa negara.
• Untuk mudah mendapatkan sebuah informasi tentang lowongan pekerjaan baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
• Untuk membantu dengan cepat mengisi posisi pekerjaan dengan tenaga kerja yang sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahan adanya pasar tenaga kerja
• Munculnya kegiatan percaloan tenaga kerja.
• Munculnya tindakan penipuan dan kekerasan terhadap calon tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai