Anda di halaman 1dari 4

RESUME

Untuk memenuhi tugas Teori Dan Analisis Pasar Modal dengan dosen pengampu

Latifah Putranti, S.E., M.Sc.

Oleh :

Nendi Putra Sugiarto 17133200106

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

TAHUN 2021
Pertemuan kali ini menurut saya sangat membosankan karena semua mahasiswa
termasuk saya tidak ada yang aktif entah apa yang terjadi. Namun saya pribadi sedikit
mengulang materi tentang perilaku konsumen di pertemuan kali ini yaitu mempelajari
kembali tentang perilaku pengambilan keputusan.

Menurut saya pertemuan kali ini walaupun tidak ada yang aktif dan membosankan tet
api cukup merefresh otak saya karena :

Saya memahami Ekonomi perilaku (behavioral economics) tentang bagaimana efek


faktor psikologis mempengaruhi dan menjelaskan pengambilan keputusan ekonomi.
Kemudian dilanjutkan saya memahami bahwa Bias kognitif adalah kesalahan sistematis
dalam berpikir yang mempengaruhi cara kita mengambil keputusan dan memberikan
penilaian. Menurut Ross (2014), bias kognitif adalah kesalahan dalam pemikiran, menilai,
mengingat maupun proses kognitif lainnya yang sering timbul sebagai buah dari keteguhan
akan pilihan atau preferensi/kesukaan. Bisa juga berupa keyakinan dengan mengesampingkan
informasi yang bertentangan atau berbeda.

Kemudian ada sebanyak 28 bias koknitif namun saya hanya akan menyebutkan
beberpa bentuk bias koknitif yang sring muncul dikehidupan sehari-hari saja yaitu :

1. Anchoring Bias (efek jangkar)

Anchoring bias juga dikenal sebagai jebakan relativitas. Bias ini terjadi karena
kecenderungan dimana kita harus membandingkan dan mengontraskan hal-hal yang
terbatas. Biasanya seseorang akan memercayai suatu informasi yang pertama kali ia
dapatkan melebihi informasi lainnya.

2. Barnum Effect

Efek Barnum mungkin sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Efek
Barnum adalah suatu fenomena psikologis ketika seseorang akan memercayai bahwa
suatu deskripsi kepribadian dirancang khusus untuk mereka, padahal deskripsi itu
sebenarnya sangat umum sehingga dapat berlaku untuk banyak orang.

3. Availability Heuristic Bias (ketersediaan heuristik)

Availability Heuristic Bias adalah jenis bias kognitif yang biasanya dilakukan
oleh seseorang ketika melakukan penalaran dengan mental jalan pintas (mental shortcut)
berdasarkan pada informasi yang sering mereka dapat atau yang terakhir mereka dapat
dan yang paling mudah dipikirkan untuk segera diambil keputusan.

4. Blind Spot Bias

Jenis bias ini menganggap bahwa orang lain telah melakukan tindakan atau
pemikiran bias daripada dirinya sendiri. Jadi, blind spot bias adalah satu bias yang
menganggap orang lain lebih bias.

5. Confirmation bias (bias konfirmasi)

Confirmation bias adalah kecenderungan orang untuk mendukung informasi yang


menegaskan keyakinan atau hipotesis mereka. Contohnya, kita seringkali setuju dengan
orang-orang yang sependapat dengan kita.

6. Choice-supportive bias

Choice-supportive bias adalah kecenderungan seseorang untuk memberikan nilai


positif pada kepunyaan yang mereka pilih atau yang dimilikinya. Ketika orang memilih
sesuatu, orang cenderung akan memberikan penilaian positif pada pilihannya tersebut.

7. Clustering illusion

Clustering illusion adalah kecenderungan manusia untuk melihat pola dalam


suatu kejadian yang acak. Illusi ini disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk
meramalkan sesuatu yang berubah-ubah hanya dengan melihat sedikit sampel data yang
acak.

8. Bandwagon bias

Bandwagon bias atau efek ikut-ikutan adalah kecenderungan individu untuk


memperoleh gaya, perilaku, atau sikap tertentu karena semua orang melakukannya.
Contohnya saja disuatu kota sedang ngetren dengan olahraga bersepeda. Karena banyak
yang melakukan olahraga bersepeda itu, banyak orang berbondong-bondong untuk
membeli sepeda dan bersepeda dengan berombongan. Orang yang awalnya tidak suka
bersepeda menjadi tertarik untuk bersepeda karena orang-orang melakukannya.
Kemudian ada yang namanya Heuristik, apa itu heuristik ?

Goldberg dan Nitsch (2001) mengatakan, heuristic adalah sebuah aturan praktis
memperoleh informasi untuk mengambil keputusan dengan cepat, meski keputusan tersebut
belum tentu optimal.

Anda mungkin juga menyukai