Anda di halaman 1dari 9

Judul Buku : Pendekatan Scientific dalam pembelajaran di Sekolah Dasar

Penerbit : Deeppublish (grup penerbitan CV Budi Utama)


Penulis : Ika Maryani, M.Pd, Laila Fatmawati, M.Pd .
APA ?

Pendekatan scientific juga dikenal sebagai pendekatan ilmiah, ada yang

menyebut scientific sebagai pendekatan namun kadang juga di sebut sebagai metode.

Pendekatan Scientific juga bisa di katakan sebagai cara mengajar dengan

pendekatan guru kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa

yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap satuan pendidikan.

Pendekatan scientific dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada

peserta didik berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah bahwa pengetahuan

bisa berasal dari mana saja dan kapan saja, tidak hanya melalui informasi dari guru

Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang

sedemikian rupa mulai dari proses mengamati, menanya, mengumpulkan

data/informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, sehingga mendorong

perkembangan dan pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan

peserta didik menjadi lebih baik.

Pendekatan pembelajaran ilmiah menekankan pada pentingnya kolaborasi dan

kerja sama di antara peserta didik. Pendekatan saintifik merupakan salah satu

pendekatan pembelajaran ilmiah.

1
DIMANA ?

1 Di dalam proses pendidikan Formal maupun Non Formal, dalam satuan

tingkatan pendidikan. Sekolah Dasar dan Menengah berdasarkan aturan

kurikulum 2013.

2 Di dalam atau di luar kelas dan laboratorium.

3 Dalam lingkungan Sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

2
KAPAN ?

Pada kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


wakru
Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam 15 menit
dan mengajak berdoa
b. Guru menyapa peserta didik dan menanyakan
kondisi peserta didik.
c. Guru memberi motivasi, menyampaikan tujuan
dan manfaat yang akan di pelajari dan di capai.
d. Guru menyampaikan materi, tema dan sub
tema kegiatan yang akan di lakukan hari ini.

Kegiatan inti e. Guru menyiapkan media dan sumber belajar 120 menit
yang akan di gunakan.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok.
g. Peserta didik membaca teks pada buku siswa.
h. Guru dan muruid bersama-sama menganalisa
permasalahan yang ada
i. Guru memotivasi peserta didik dalam
memecahkan masalah.
j. Peserta didik mendiskusikan jawaban terbaik
yang akan di sajikan saat presentase.
k. Guru dan murid mereview kembali seluruh
solusi yang telah di presentasikan peserta
didik.
Penutup l. Peserta didik bersama Guru melakukan seleksi 20menit
pembelajaran yang telah dilakukan.
m. Peserta didik dan Guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
n. Guru melakukan evaluasiGuru memberikan
tugas sebagai kegiatan tingkat lanjut.
o. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan
dilanjutkan menutup pelajaran.

3
SIAPA ?

1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

3. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari

dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;

4. Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang

akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan

pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan

5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang

kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan

permasalahan atau tugas

6. Peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan

bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta

didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri.

7. Peserta didik menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

melalui berbagai cara.

8. Peserta didik menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam

kegiatan mencari informasi.

9. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau simpulan pelajaran dan

melakukan penilaian.

4
MENGAPA ?

Karena :

1 Dengan mengamati.

Kegiatan mengamati sangat bermanfaat untuk memenuhi rasa ingin tahu

peserta didik sehingga proses pembelajaran lebih bermakna. Dengan

mengamati peserta didik menemukan fakta hubungan antara obyek yang di

pelajari dengan materi pembelajaran yang di gunakan guru.

2 Dengan menanya.

Membangkitkan rasa ingin tahu, minat dan perhatian peserta didik tentang

tema atau topik pembelajaran. Melatih keterampilan dalam berbicara dan

bertanya. Mendorong partisipasi dalam berdiskusi dan berargumen,

kemampuan berpikir dan menarik kesimpulan.

3 Dengan menalar.

Menalar adalah proses berfikir yang logis atas kejadian-kejadian yang dapat di

teliti untuk memperoleh kesimpulan.

4 Dengan mencoba.

Kegiatan mencoba atau praktek untuk memperoleh hasil belajar yang lebih

nyata.

5 Dengan belajar bekerja sama.

Melatih peserta didik untuk mampu bekerja sama dalam kelompok untuk

menyelesaikan suatu masalah.

5
BAGAIMANA ?

Dengan cara membangkitkan peserta didik untuk aktif:

Mengajukan pertanyaan, ( peserta didik melakukan pengamatan terhadap objek

tertentu dan berdasarkan pengamatan tersebut, peserta didik membuat pertanyaan

yang harus dijawab melalui penelitian).

Menguji pertanyaan, (melakukan pengetesan apakah masalah yang di ajukan dapat

diteliti, teukur, bermanfaat, etis dan faktual. Hasil kegiatan ini merupakan rumusan

masalah yang benar-benar layak untuk di teliti).

Membuat Hipotesis, (pada tahap ini, peserta didik membuat jawaban sementara atas

pertanyaan yang telah dibuatnya. Proses merumuskan hipotesis dilakukan dengan

mengoptimalkan pengetahuan awal peserta didiksehingga terjadi proses penalaran

deduktif).

Melaksanakan penelitian atau eksperimen. (pada tahap ini, peserta didik melakukan

percobaan atau serangkaian kegiatan penelitian sederhana. Berdasarkan kegiatan

tersebut peserta didik mencatat semua data dengan baik).

Menganalisa data dan membuat kesimpulan. (peserta didik menganalisa dan memberi

makna pada data. Dengan cara membandingkan hasil analisa dengan teori yang sudah

ada. Selanjutnya menyimpulkan.

Mencipta dan melaporkan. (peserta didik menuliskan laporan hasil penelitian dan

mengkomunikasikan laporan dalam bentuk presentasi maupun publikasi.

6
MANFAAT

1 Meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik.

2 Membentuk kemampauan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dengan

tepat.

3 Menciptakan kondisi belajar mengajar yang menyenangkan.

4 Peserta didik akan merasa bahwa belajar itu suatu kebutuhan.

5 Di perolehnya hasil belajar yang bermutu tinggi.

6 Melatih peserta didik untuk mampu menyampaikan ide dan gagagasannya

melalui lisan dan tulisan.

7 Untuk mengembangkan karakter dan kepribadian peserta didik.

8 Pembelajaran memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memahami

konsep hukum dan prinsip.

Anda mungkin juga menyukai