Anda di halaman 1dari 14

“ADMINISTRASI PENDIDIKAN ”

Disiapkan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu: Miftakhul Arif, M. A

Disusun Oleh : Kelompok 1

Muhammad Gilang : 061.14.5041.19

Rini Anggraini : 061.14.5055.19

Siti Soliyah : 061.14.5065.19

My Syaro Utami : 061.14.5077.19

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
FATHAHILLAH SERPONG
TANGERANG SELATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Administrasi Pendidikan”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas pada mata kuliah dan yang lebih pentingnya yakni, untuk menambah
ilmu pengetahuan bagi kami sebagai mahasiswa calon pendidik untuk
dapat mengetahui tata cara mengajar dan metodologi dalam penyampaian
materi pengajaran.

Makalah ini tentunya tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik
dari segi isi pembahasan, penggunaan bahasa, analisis maupun yang
lainnya. Maka dari itu, komentar maupun kritik dan saran sangat
dibutuhkan oleh penulis untuk memperbaiki hasil karya kepenulisan
kedepannya.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu..

Tangerang selatan, 01 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan...........................................................3

D. Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan................................................................4

E. Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan...............................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................26

B. Saran............................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................28

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Masalah Administrasi dalam pendidikann sejatinya memiliki peranan
kunci dalam proses pendidikan, bahkan menjadi parameter kemajuan pendidikan
itu sendiri. Jika administrasi bisa berjalan dengan baik,maka pendidikan akan
mengalami peningkatan kualitas. Sebaliknya, jika administrasi mengalami
masalah, maka sekolah akan mengalami krisis identitas yang harus segera
dibenahi. Padahal administrasi adalah proses yang menyeluruh yang melibatkan
semua pihak untuk mewujudkan cita-cita bersama. Dalam ungkapan lain,
administrasi merupakan proses integrasi seluruh kekuatan untuk mewujudkan
cita-cita bersama.
Oleh sebab itu, penguatan kualitas administrasi dalam pendidikan sangat
dibutuhkan mengingat tantangan global yang semakin kompleks. Juga masih
banyaknya insan pendidkan yang belum memahami hakikat administrasi
pendidikan, fungsi, ruang lingkup, prinsip-prinsip,dan tujuannya. Hal itulah yang
mendasari pemakalah menyusun sebuah judul dengan tema umum yakni
administrasi pendidikan namun secara khususnya yakni, pengertian, prinsip,
fungsi dan tujuan administrasi pendidikan.
Dengan hal ini diharapkan menambah pemahaman tentang hakikat
administrasi pendidikan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian administrasi pendidikan?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam administrasi pendidikan?
3. Bagaimana fungsi dan tujuan administrasi pendidikan?

C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi pendidikan

2
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan administrasi pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi pendidikan


Administrasi berasal dari kata ad berarti intensif dan ministrare
berarti melayani, membantu, atau mengerahkan (Latin) yang kemudian
diserap kedalam bahasa Inggeris administer berari manage affairs dan
administration yang berarti management of public affairs (The Coincise
Oxford Dictionary of Current English). Dalam Kamus Inggeris-Indonesia
kata administer berarti mengurus, mengelola, menjalankan, melaksanakan,
melakukan. Sedangkan administration berarti administrasi, tatausaha,
pemerintahan, pemberian, pengambilan (John M. Echols dan Hassan
Shadily). Dari pengertiam ini bermakna lebih sempit karena terbatas pada
aktivitas ketatausahaan yaitu aktivitas pencatatan dan penyusunan
keterangan yang diperolch secara sistematis.. Itulah sebabnya administrasi
sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi tata usaha (perkantoran)
yang sebenarnya administrasi tata usaha (perkantoran) hanya bagian dari
kegiatan administrasi.1
Berikut ini dikemukakan pendapat beberapa pakar tentang
administrasi pendidikan:
1. Djam'an Satori menjelaskan bahwa administrasi pendidikan dapat
diartikan sebagai keseluruhan proses kerja sama dengan
memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia
dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan
secara efektif dan efisien.
2. Oteng Sutisna mengemukakan bahwa administrasi pendidikan
sebagai suatu peristiwa mengkoordinasikan kegiatan yang saling
bergantung dari orang- orang dan kelompok-kelompok dalam
mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.
3. Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa administrasi pendidikan
1
Mahmud hilal, Adminitrasi pendidikan menuju sekolah yang efektif, (makasar: penerbit aksara
timur,2015), hal 2.

25
adalah suatu proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang
pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
yang tersedia, baik personil, materil, maupun spiritual untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
4. Hadari Nawawi mengemukakan bahwa administrasi pendidikan
adalah serangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian
usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam
lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.

B. Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan


Prinsip artinya titik tolak. Jika yang dimaksudkan adalah prinsip
administrasi, artinya titik tolak keberangkatan administrasi. Prinsip
merupakan sesuatu yang sangat kuat, absolut, dan tidak boleh dinafikan
dalam pelaksanaan program tertentu. Hal tersebut tertentu, karena
merupakan acuan dan tujuan subtansi pelaksanaan setiap kegiatan.
Administrasi pendidikan pun harus berpegang pada prinsip tertentu
atau bertitik tolak pada prinsip yang mendasar. Prinsip ini diartikan pula
sebagai dasar pijakan, artinya sebagai dasar dan pedoman bertindak.
Prinsip-prinsip administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:2
1. Prinsip Efisiensi
Tenaga administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila dia
menggunakan semua sumber, tenaga, dana dan fasilitas yang ada secara
efisien. Seorang administrator yang profesional harus mampu
memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengelola aktivitas
pengadministrasian dan tindakan terbebani oleh biaya tinggi.
Penghamburan biaya dan penghabisan waktu yang tidak menentu
menunjukkan pengelolaan administrasi yang buruk, sehingga akan

2
Herabudin, Administras dan Supervisi Pendidikan,(Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), hlm. 27

25
berdampak negatif dan merugikan kepentingan internal institusinya dan
kepentingan eksternal yang dilayaninya.
Agar prinsip efisien terlaksana, semua objek administrasi harus
diorganisasikan dengan baik, sehingga penerapan prinsip efisiensi benar-
benar relefan dengan tujuaannya. Pengorganisasian meupakan aktivitas
menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang
sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Didalam pengorganisasian terdapat adanya pembagian tugas,
wewenang, dan tanggunga jawab secara rinci menurut bidang-bidang dan
bagian-bagian, sehingga terciptanya adanya hubungan kerjasama yang
harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator adalah manajer yang bekerja dengan langkah-
langkah manajemen yang baik, yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengontrol. Dengan demikian, target yang dituju
dengan mudah dapat dicapai dengan baik.
Perencanaan yang dilakukan berpihak pada visi dan misi yang
jelas sehingga program-program yang dijadwalkan dibuat secara hierarkis
atau sistematis dan mendahulukan sekala prioritas sebagaimana mengatur
dan menjadwalkan program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek. Program jangka pendek dilaksanakan sekaligus sebagai bagian
awal dari program jangka menengah, sedangkan pelaksaan program jangka
menengah dilaksanakan sebagai awal menuju program jangka panjang.
Dengan demikian, semua pelaksaan program saling memengaruhi dan
saling menunjang dalam mencapai target.
Setiap program memerlukan perencanaan terlebih dahulu
sebelum dilaksanakan. Perencanaan adalah suatu cara menghampiri
masalah-masalah. Dalam penghampiran masalah itu, si perencana
merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana
dikerjakannya. Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal
berikut:

25
a) Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
b) Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilakukan.
c) Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.
d) Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e) Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu dapat dipecahkan
dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah
untuk mengutamakan tugasnya. Pelaksanaan tugas tidak didasarkan pada
pesan sponsor,melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini
dilanggar, prinsip efisiensi akan terabaikan bahkan akan hanya
memboroskan biaya. Pelaksanaan yang diluar tanggung jawab
administrator hanya akan kejalinan seluruh tugas administratif yang ujung-
ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontor dengan baik dan benar.
Dikelola artinya diurus dangan baik dan benar yang mengikuti
sistem yang sudah terbangun seebelumnya. Sistem dan tata kerja
mengikuti visi dan misi yang ditetapkan sebelumnya. Sebuah lembaga
pendidikan memiliki visi dan misi tertentu yang darinya dibut pola kerja
terpadu berkaitan dengan tugas-tugas dan fungsi administratif pengelolaan
dapat menjadi unsur yang sangat vital untuk mencapai tujuan visibilitas
yang telah ditetapkan.
4. Prinsip Kepemimpinan Yang Efektif3
Seorang pemimpin wajib mengembangkan hubungan baik
dengan semua bawahanya, cerdas merealisasikan human relationship.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak menyalahkan bawahan,
melainkan mengingatkan dan menyarankan. Sebaliknya, bawahan yang
baik tidak pernah mengugat dan gusar kepada atasan, melainkan
meluruskan dan meluruskan sepanjang masih dalam konteks
profesionalitas yang ada diatas aturan yang disepakati.

3
Burhanudin yursak, Administrasi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), hlm,218

25
Dengan demikian, semua bekerja atas kesadaran penuh, ikhlas
dan tidak merasa ditekan atau dipaksa. Kesaadaran ini sangat berperan
dalam pencapaian kesuksesan sebuah kepemimpinan dan sistem
administrasi. Gaya kepemimpinan yang tepat adalah apabila admidtrator
memperhitungkan taraf kematangan para anggota organisasi dan situasi
yang ada. Bila dalam organisasi telah ada hubungan baik, tetapi kesadaran
bekeja belum memadai, pemimpin yang berhasil harus mampu
menimbulkan kesadaran untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya.
5. Prinsip Kerjasama4
Pengembangan kerjasama dilakukan secara sinergis, profesional,
proporsional. Administrator memahami jenis pekerjaan yang diembankan,
mengerti apa yang apa yang dikerjakan sebagai tugas dan keahliannya.
Untuk mencapai kinerja yang sinergis, dilakukan pembagian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan pengalaman,
bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang yang
diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.
Kerjasama dilakukan atas dasar profesionalitas yang tinggi,
bukan kerjasama dalam arti kolusi, yang mengorbankan kepentingan
mendasar dan mengambil manfaat yang sifatnya kamuflase belaka.
Sebagaimana kerjasama antara kepala sekolah dengan dewan sekolah
dalam kaitannya dengan biaya oprasional sekolah dan penyaluranya.

C. Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan


Administrasi pendidikan tersebut juga mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi perencanaan merupakan sejumlah kegiatan yang ditentukan
sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2) Fungsi pengorganisasian, merupakan proses penentuan
pekerjaanpekerjaan yang harus dilakukan pengelompokan tugas-
tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap personalia.

4
Herabudin, Administrasi danSupervisi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), hlm,32

25
3) Fungsi pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan
anggotaanggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi dan
sasaran anggota organisasi.
4) Fungsi pengawasan merupakan proses pemantauan, penilaian, dan
pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Apabila dalam administrasi sarana dan prasarana terlaksananya
fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
dalam pendidikan maka tujuan pendidikan yang telah direncanakan oleh
sekolah akan bisa tercapai secara baik.
Tujuan administrasi pada umumnya adalah agar semua kegiatan
mandukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain
administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk
mencapai tujuan pendidikan, eempat tujuan administrasi:
1. Efektifitas produksi;
2. Efesiensi;
3. Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes);
4. Kepuasan Kerja.
Keempat tujuan tersebut digunakan sebagai kriteria untuk
menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai
contoh: sekolah mempunyai fungsi untuk mencapai efektivitas produksi,
yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien
mungkin, yaitu menggunakan keperluan dana, dan tenaga seminimal
mungkin, tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan
tersebut dapat melanjutkan ketingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkunganya yang baru dan selanjutnya lulusan ini akan
mencari kerja pada perusahaan yang memberikan kepuasan kerja kepada
mereka. Ruang lingkup dalam administrasi pendidikan meliputi beberapa
bidang kegiatan diantaranya :
1. Manajemen administrasitif . bidang kegiatan yang disebut

25
management of administrative funcation kegiatan bertujuan yang
hendak di capai
2. Manajemen operatif biasa disebut dengan manajement of operative
funcation kegiatan yang bertujuan mengarahkan membina dalam
melaksanakan tugas dengan tepat dan benar

25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraia-uraian yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Prinsip dari Administrasi pendidikan ada lima yaitu prinsip
efisiensi, prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas
pengelolaan, prinsip kepemimpinan yang efektif dan prinsip kerja
sama.
2. Tujuan dari administrasi pendidikan yaitu efektifitas produksi,
efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri, dan kepuasan bekerja.
3. Administrasi pendidikan mempunyai beberapa fungsi penting yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pemberi motivasi dan inovasi serta
mengawasi proses belajar mengajar

B. Saran
Melihat dari realita sekarang banyak sekali lulusan yang tidak
profesional dalam bidangnya dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan
dinamika yang ada. Maka dari itu, perlu adanya pembenahan yang harus
dikembangkan oleh badan administrasi pendidikan agar dapat memiliki
lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan
terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas oleh
dosen mata kuliah kami dan teman-teman sesama mahasiswa.

27
DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin yursak, Administrasi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia,


1998)
Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2009)
Mahmud hilal, Adminitrasi pendidikan menuju sekolah yang efektif,
(makasar: penerbit aksara timur, 2015)

28

Anda mungkin juga menyukai