DENGAN ADANYA JEJAS MAKA SEL DAPAT MENGALAMI :

1. ADAPTASI
2. PEMULIHAN ( REGENERASI)
3. KERUSAKAN SEL ( DEGENERASI)

PROSES ADAPTASI SEL MANIFESTASINYA DAPAT

BERUPA :

1. ATROFI
2. HIPERTROFI
3. HIPERPLASI
4. METAPLASI
5. DISPLASI
6. NEOPLASI
1. ATROFI :
PENGISUTAN UKURAN SEL SEBAGAI AKIBAT KEKURANGAN
BAHAN SEL

PENYEBAB :
= BEBAN KERJA YANG KURANG
= HILANGNYA PERSARAFAN
= KURANGNYA PERBEKALAN DARAH
= RANGSANGAN HORMON YANG MENURUN
2. HIPER TEROFI :
PENINGKATAN UKURAN SEL SEHINGGA PERUBAHAN INI DAPAT
MENINGKATKAN UKURAN ALAT TUBUH ( JMLAH SEL TETAP)

PENYEBAB : BEBEN KERJA YANG BERLEBIHAN

3. HIPERPLASI :
BERTAMBAHYA JUMLAH SEL DALAM SUATU JARINGAN ATAU
ALAT TUBUH. HAL INI DAPAT TERJADI PADA SEL YANG
MEMPUNYAI KEMAMPUAN MEMBELAH ( MITOSIS )
PENYBAB TERJADINYA HIPERPLASI :
DAPAT SECARA FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS

3.1. FISIOLOGIS :
3.1.1 HORMON
MISAL NYA PADA PEMBESARAN PAYUDARA : - PUBERTAS
- KEHAMILAN
3.1.2 KOMPENSASI
MISALNYA PADA PENGANGKATAN SALAH SATU GINJAL,
SEHINGGA GINJAL YANG TIDAK DIANGKAT MENGALAMI
PEMBESARAN, HAL INI TERJADI KARENA :
JUMLAH EPITEL MENINGKAT, SEHINGGA UKURAN GLOMERULUS
MENINGKAT
3.2. PATOLOGIS

MISAL : HIPERPLASI ENDOMETRIUM

INI DAPAT DITEMUKAN PADA ORANG YANG MENGKONSUMSI
ESTROGEN
: HIPERPLASI TIROID
INI DAPAT DIJUMPAI PADA PENYAKIT GRAVES ( TERJADI
PENINGKATAN IgG

4. METAPLASIA
PERTUMBUHAN SEL ABNORMAL, NAMUN TERKENDALI. JADI
MERUPAKAN PERTUMBUHAN SEL YANG MENGALAMI DIFERENSIASI
MENJADI BENTUK LAIN

MISAL : = INFEKSI KRONIS PADA SERVIKS

= JARINGAN PARUT PADA LUKA

5. DISPLASI
HILANGNYA KESERAGAMAN SEL DAN HILANGNYA ORIENTASI
SUSUNAN SEL,
DISPLASI DIKELOMPOKKNA MENJADI :
a. DISPLASI RINGAN (MILD DYSPLAIA)
b. DISPLASI SEDANG (MODERATE DYSPLASIA)
c. DISPLASI BERAT ( SEVER DYSPLASIA)

6. NEOPLASI : PERTUMBUHAN SEL ABNORMAL(TDK TERKENDALI)

 PEMULIHAN ( REGENERASI)

1.PEMULIHAN ( REGENERASI) : BERHUBUNGAN ERAT DENGAN

KEMAMPUAN PEMBELAHAN SEL.
MISAL :
a. SEL LABIL YAITU SEL YANG DAPAT MEMBELAH TERUS
MENERUS : = EPITEL
= SEL HEMOPOITIK
= LIMFOID
b. SEL STABIL YAITU SEL YANG MAMPU BERGENERASI, NAMUN DALAM
KEADAAN NORMAL TIDAK BERTAMBAH BANYAK
MISAL : ENDOTEL
: OTOT POLOS ( FAKTOR HORMONAL)
SEL PERMANEN YAITU SEL YANG SANGAT SULIT MENGADAKAN
PEMBELAHAN.
MISALNYA : = SEL SYARAF
= SEL OTOT JANTUNG
= SEL HATI
DEGENERASI ( KERUSAKAN SEL )

DEGENERASI SEL SANGAT BERHUBUNGAN DENGAN

KUALITAS JEJAS, SEHINGGA SEL AKAN MENGALAMI :
= NEKROSIS
= ONKOSIS
= APOPTOSIS
JENIS NEKROSIS :
1. NEKROSIS KOAGULASI : PENGGUMPALAN
2. NEKROSIS LIKUIFEKTIF : OTOLISIS
3. NEKROSIS LEMAK
4. NEKROSIS FIBRINOID ( FIBRIN )
5. NEKROSIS GANGGRENOSA
PEMULIHAN ( REGENERASI)
1.PEMULIHAN ( REGENERASI) : BERHUBUNGAN ERAT DENGAN
KEMAMPUAN PEMBELAHAN SEL.
MISAL :
a. SEL LABIL YAITU SEL YANG DAPAT MEMBELAH TERUS
MENERUS : = EPITEL
= SEL HEMOPOITIK
= LIMFOID
b. SEL STABIL YAITU SEL YANG MAMPU BERGENERASI, NAMUN DALAM KEADAAN
NORMAL TIDAK BERTAMBAH BANYAK
MISAL : ENDOTEL
: OTOT POLOS ( FAKTOR HORMONAL)

SEL PERMANEN YAITU SEL YANG SANGAT SULIT MENGADAKAN

PEMBELAHAN.
MISALNYA : = SEL SYARAF
= SEL OTOT JANTUNG
= SEL HATI