Anda di halaman 1dari 2

YAYASAN WIDYA MANDALA SURABAYA

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA


FAKULTAS VOKASI
Program Studi Farmasi Diploma Tiga (Kampus Kota Madiun)
Jl. Manggis 15-17 MADIUN 63131 Telp. (0351) 453328 Fax (0351) 453167
http://www.widyamandala.ac.id Email: farmasi@widyamandala.ac.id

TUGAS PERTEMUAN PERTAMA


SEMESTER GENAP T.A 2020/2021

Mata Kuliah : Praktek Mikrobiologi dan Parasitologi


Dosen : Drs. Agus Purwanto, MSi.
Nama Mahasiswa : Wahyu Intan Novitasari
NRP / Kelas : 4305020021/D3 Farmasi (Sore)

JAWAB

1. Apakah tujuan dan kepentingan SOP paraktikum mikrobiologi? Jelaskan!


Tujuan dari diberlakukannya SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah agar tercapai
pengelolaan laboratorium yang efektif dan efisien serta terciptanya suasana di dalam
laboratorium yang kondusif untuk menunjang kegiatan pembelajaran baik bagi dosen maupun
mahasiswa yang menjalani praktikum biologi dapat berjalan dengan efektif dan penelitian yang
akan dilakukan berjalan dengan aman dan terkendali.
Sumber referensi : http://kehutanan.unja.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/SOP-
Laboratorium.docx#:~:text=Standar%20operasional%20prosedur%20(SOP)%20ini,itu%20juga
%20memberikan%20panduan%20proses

2. Mengapa diperlukan sarung tangan karet dan masker dalam melaksanakan praktikum di
laboratorium mikrobiologi?
Karena sarung tangan karet dan masker berfungsi sebagai alat pelindung diri. sarung tangan
karet berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari bahan kimia, atau infeksi karena bakteri.
Dan masker untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih atau
menyaring paparan zat atau benda berbahaya, seperti mikroorganisme (virus, bakteri, dan
jamur), asap, dan gas kimia tertentu, agar tidak terhirup dan masuk ke dalam tubuh.
Sumber referensi : http://www.safex.id/2020/04/30/mengenal-alat-pelindung-diri-dan-standar-
apd-petugas-medis/
3. Apakah tujuan menyeka meja kerja laboratorium dengan desinfektan/alkohol 70% sebelum dan
sesudah kegiatan laboratorium?
Tujuan dari menyeka meja kerja laboratorium dengan desinfektan/alkohol 70% sebelum dan
sesudah kegiatan laboratorium adalah agar sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung kondisi
meja kerja selalu dalam keadaan steril/bebas dari bakteri. Karena desinfektan/alkohol 70%
efektif untuk membersihkan permukaan benda dan membantu pencegahan penularan berbagai
penyakit/virus.
Sumber referensi : https://www.sehatq.com/artikel/alkohol-70-bisa-dipakai-untuk-berbagai-
keperluan-rumah-tangga

4. Kapan diperlukan mencuci dengan dengan sabun ketika melakukan kegiatan praktikum di
laboratorium mikrobiologi?
Tindakan mencuci tangan ketika melakukan tindakan praktikum adalah ketika sebelum dan
sesudah praktikum serta saat hendak meninggalkan ruangan praktek. Karena perlu diketahui
bahwa tangan yang tidak bersih akibat terpapar bakteri saat praktikum pada tangan dapat
menjadi media penularan berbagai macam penyakit. Tangan yang kotor juga bisa menjadi sarang
virus dan bakteri yang setelah menempel di tangan akan masuk ke dalam tubuh melalui hidung,
mulut atau anus.
Sumber referensi : https://m.merdeka.com/jabar/manfaat-cuci-tangan-untuk-kesehatan-bisa-
cegah-penyakit-serius-kln.html

5. Mengapa diperlukan memperlakukan semua mikrorganisme yang ada di laboratorium sebagai


patogen, meskipun kebanyakan biakan yang digunakan di laboratorium tidak berbahaya?
Perlunya memperlakukan semua mikrorganisme yang ada di laboratorium sebagai patogen,
meskipun kebanyakan biakan yang digunakan di laboratorium tidak berbahaya adalah agar kita
lebih berhati-hati dan waspada saat praktikum dengan bakteri karena diantara bakteri-bakteri
tersebut ada beberapa bakteri yang berbahaya/bakteri patogen. Bakteri patogen mampu
menyebabkan penyakit dan membuat kekebalan tubuh kita menurun serta dapat menyebar dan
menginfeksi manusia.
Sumber referensi: https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-patogen-dan-mengapa-berbahaya-
untuk-kesehatan

Anda mungkin juga menyukai