Politik Dan Strategi Indonesia
Politik Dan Strategi Indonesia
Pendahuluan
Kebijakan Politik merupakan kebijakan yang dibuat oleh para pemangku kepentingan di
pusat dan daerah, kebijakan dibuat dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat yang adil
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Politik dan Strategi nasional merupakan
satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Politik yang dikatakan sebagai upaya proses
menentukan tujuan dan cara memujudkannya berhubungan langsung dengan strategi yang
merupakan kerangka rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik
dan strategi nasional merupakan sesuatu yang berhubungan erat dengan cara-cara untuk
mencapai tujuan nasional.
Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan,
politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi
nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional. Dalam penyusunan politik
nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok
nasional yang meliputi masalah kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan
pertahanan negara.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilekukan oleh negara Indonesia
mencakup beberapa bidang yang dianggap penting bagi penyelarasan kehidupan
berbangsa dan bernegara dari masyarakat Indonesia. Bidang-bidang tersebut adalah bidang
hukum, bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan
budaya, bidang pembangunan daerah, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup,
serta bidang pertahanan dan keamanan.
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat
yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat,
jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas,
semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi
panutan bagi warganya.
MEDIA PEMBELAJARAN
Untuk mendukung proses pembelajaran pada mata kuliah ini maka diperlukan media
pembelajaran yang interaktif. Adapun media pembelajaran yang digunakan pada tatap muka
ini berkaitan dengan materi Politik dan Strategi Nasional adalah buku ajar mata kuliah
pendidikan Kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, modul, dan slide power point.
JUDUL
Politik dan Strategi Nasional
E. Sistem Konstitusional
a. Pendahuluan
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.
Konstitusi asal “constitute” (France.) “Grondwet” artinya undang-undang suatu negara,
segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan suatu negara (undang-undang dasar).
Konstitusional adalah hal-hal yang bersangkutan, sesuai dengan atau diatur oleh konstitusi
suatu negara. Sistem konstitusional adalah sesuatu kebulatan kegiatan yang terorganisir
yang berhubungan dengan bagaimana suatu lembaga negara diatur agar kegiatannya
berjalan harmoni sesuai fungsi dan tugasnya, sebagaimana diatur dalam undang-undang
dasar/konstitusi.
Negara berdasarkan sistem konstitusional kekuasaan setiap lembaga negara diatur/
dibatasi oleh konstitusi (undang-undang dasar). Kekuasaan pemerintahan (legislatif,
eksekutif, dan yudikatif) dibatasi oleh konstitusi yang dibuat atas nama dan oleh rakyat.
Konstitusional merupakan gagasan bahwa pemerintahan terbatas kekuasaannya dibatasi
oleh konstitusi dan tidak dibenarkan bertindak mencampuri wewenang lembaga lain.
b. Beberapa pengertian konstitusi
Konstitusi dengan arti sempit, yaitu sebagai hukum dasar yang tertulis atau UUD.
Konstitusi dengan arti luas yaitu hukum dasar tertulis/UUD dan hukum dasar tidak
tertulis/Konvensi. Konvensi aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara, mempunyai sifat merupakan kebiasaan yang berulangkali dalam
praktek penyelenggaraan negara dan tidak bertentangan dengan hukum dasar tertulis,
berjalan sejajar dan diterima oleh rakyat negara serta bersifat melengkapi memungkinkan
sebagai aturan dasar yang tidak terdapat dalam UUD.
G. Desain politik
Secara mendasar desain diatur sebagai berikut:
1. Upaya konsolidasi politik melalui institusional politik;
a) Dengan harapan agar perubahan politik dari waktu kewaktu dapat berlangsung
secara damai, terbangunnya kesepahaman yang dilandasi keteraturan.
b) Agar hubungan organisasi lembaga-lembaga politik berlangsung secara teratur dan
permanen juga dengan rakyat.
c) Sambil berjalan secara sistematis dapat berlangsung pengembangan partai partai
politik dalam kerangka multipartai sederhana.
d) Mendorong tertib dan akuntabilitas partai politik .
e) Untuk terus menerus berkembang mencapai sistem kepartaian yang efektif dan
akuntabel .
Ekonomi
Partisipasi berjalan baik, tidak menimbulkan kegoncangan, bila semua pihak yang
memainkan peranan politik sama-sama terikat pada aturan permainan yang sudah
melembaga. Bila saluran partisipasi tidak tersedia, (berupa parpol, bebagai organisasi),
kesempatan untuk memainkan peranan berbagai peranan politik dan tidak terdapat
persesuaian paham mengenai aturan permainan di antara pemegang peranan politik, maka
partisipasi di dalam suasana itu akan tersalur melalui cara-cara yangg sering
menggoncangkan kestabilan politik.
J. Sistem Kepartaian
One Party System
Two Party System
Simple Multy Party System
Complex Multy Party System
Contoh:
a. Rusia dan RRC (partai Komunis)
b. Amerika (Partai Demokrat dan Republik)
c. Indonesia (38 partai tahun 2008)
“RPJM Nasional dapat menjadi acuan bagi masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan
pembangunan nasional,” bunyi Pasal 2 ayat 4. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah, menurut Perpres ini melaksanakan program dalam RPJM Nasional yang dijabarkan
dalam Rencana Strategis Kementerian/Lembaga dan RPJM Daerah. “Dalam menyusun
Rencana Strategis, Kementerian/Lembaga melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
Menteri. Demikian pula dalam menyusun dan/atau menyesuaikan RPJM Daerah,
Pemerintah Daerah dapat melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Menteri,” bunyi
Pasal 3 ayat 2 dan 3 Perpres ini.
Didalam mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan nasional ditempuh 2 (dua)
strategi pokok pembangunan, yaitu:
1. Strategi penataan kembali Indonesia, yang diarahkan kepada sistem ketatanegaraan
yang dilandasi dengan berdirinya negara kebangsaaan Indonesia, yang meliputi
Pancasila, UUD 1945, tetap tegaknya NKRI dan tetap berkembannya pluralisme dan
keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.
2. Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia di
segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam
Pembukaan UUD 1945
3. Strategi pembangunan pertama, dimaksudkan untuk mengemba ngkan sistem sosial
politik yang tangguh sehigga sistem dan kelembagaan ketatanegaraan yang
terbangun tahan menghadapi berbagai goncangan segbagai suatu sistem sosial
politik yang berkelanjutan. Strategi ini bermaksud untuk membangun demokrasi yang
dijiwai oleh Pancasila dan Pembuakaan UUD 1945, yaitu demokrasi yang
mengandung elemen tanggung jawab disamping hak.
4. Strategi pembangunan kedua, diarahkan kepada dua sassaran pokok, yaitu
pemenuhan hak dasar rakyat serta penciptaan landasan pembangunan yang kokoh
P. Manajemen Nasional
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat
jika kita menggunakan istilah “sistem manajemen nasional” layaknya sebuah sistem,
pembahasannya bersifat konfrehensif-starategis-integral. Orientasinya adalah pada
penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis secara menyeluruh dan
terpadu. Dengan demikian sistem manajemen nasional dapat menjadi kerangka dasar,
landasan, pedoman, dan sarana bagi perkembangan proses pembelajaran (learning proces)
maupun penyempurnaan fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat umum
maupun pembangunan.
Sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara nilai, struktur, dan proses
untuk mencapai untuk mencapai kehematan, daya guna, dan daya nasional demi mencapai
tujuan nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan
perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan kebijaksanaan (policy
implementation), dan penilaian hasil kebijaksanaan (policy evaluation) terhadap berbagai
kebijakan nasional. Secara lebih sederhana, dapat dikatakan bahwa sebuah sistem
sekurang-kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses fungsi serta
lingkungan yang mempengaruhinya.