NPM : 2014201007
SEMESTER : TIGA
1.Jelaskan mengapa pada pasien gagal jantung bisa muncul 4 diagnosis keperawatan tersebut? Lengkapi
penjelasan dengan data DO yang mendukung
Jawab: karena didapatkan dari perawat yang mengkaji kesehatan pasien tersebu data tersebut lebih
memihak ke data yg di analisi
2. PO2 menurun
3. Takikardia
4. pH arteri meningkat/menurun
1. sianosis
2. diaforesis
3. gelisah
7. kesadaran menurun
1) Bradikardia/tekikardia
2) Gambaran EKG aritmia atau gangguan konduksi
2. Perubahan preload
1) edema
4) hepatomegali
3. perubahan afterload
4) oliguria
4. perubahan kontraktilitas
-pernapasan pursed-lip
4.Itoleransi aktivitas
-sianosis
Jawab: Karena di ambil dan di sesuaikan dengan buku SLKI , dan di tentukan mana yang paling cocok
yang di sesuai kan dengan diagnosa yang sudah di tentukan sebelumnya
Perawatan jantung:
Pada bagian Observasi tertulis identifikasi tanda primer dan sekunder penurunan curah jantung,
mengapa hal itu berguna karena dapat mengurangi kecemasan, sesuai dengan diagnosa yang pertama
dengan melakukan identifikasi tanda primer dan sekunder penurunan curah jantung, dapat mengurangi
kecemasan sehingga setidak-tidaknya dapat menurunkan curah jantung
Terapi Oksigen:
Pada bagian observasi tertulis monitor kecepatan aliran oksigen maka kesadaran nya meningkat
Pada bagian observasi tertulis monitor jalan napas bunyi napas tambahan posisikan pasien berikan
minum hangat, lakukan fisiterapi dada sehinggal memudahkan pasien sehingga memberikan frekuensi
napas membaik
Terapi aktivitas:
Pada bagian observasi tertulis identifikasi tingkat aktivitas sehinggah memudahkan pasien untuk
melakukan aktivitas sehari- hari.
3. Jelaskan pemeriksaan fisik apa yg bisa kalian lakukan sbg perawat ketika menangani pasien dengan
gagal jantung.
Jawaban:
1. Inspeksi
Pemeriksaan visual sederhana atau inspeksi dilakukan untuk menilai kondisi jantung, yaitu dengan
memperhatikan bentuk dan kondisi dada, memeriksa pembuluh darah di bagian leher, serta mendeteksi
ada tidaknya pembengkakan di tungkai atau organ tubuh lainnya.
2. Palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan fisik jantung untuk menilai kinerja dan kondisi jantung, serta
mendeteksi kemungkinan adanya kelainan pada jantung. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa
detak jantung di permukaan dinding dada. Palpasi juga dapat dilakukan untuk menilai apakah
pembengkakan di tungkai diakibatkan oleh penumpukan cairan atau bukan.
3. Perkusi
Perkusi dalam pemeriksaan fisik jantung dilakukan dengan cara mengetuk permukaan dada dengan jari
tangan. Bunyi ketukan yang dihasilkan akan digunakan sebagai indikator kondisi jantung dan organ di
sekitarnya, terutama paru-paru.
4. Auskultasi
Auskultasi merupakan metode pemeriksaan yang dilakukan dengan alat stetoskop untuk mendengarkan
bunyi jantung pasien. Selanjutnya, dokter akan menilai apakah bunyi jantung termasuk normal atau
menandakan adanya kelainan atau gangguan pada jantung.
Auskultasi juga dapat menilai perubahan suara napas di paru-paru, apabila terjadi penimbunan cairan
akibat gangguan jantung.