Oleh:
1720003
2020
A. DEFINISI MITIGASI BENCANA
baik korban jiwa maupun harta. Dalam melakukan tindakan mitigasi bencana,
langkah awal yang kita harus lakukan ialah melakukan kajian resiko bencana
menurut provinsi Jawa Tengah menjadi skor yang tertinggi dengan indeks rawan
203, kemudian Jawa Barat dengan indeks rawan 200, Jawa Timur menempati
indeks rawan tertinggi ke tiga yakni 189 skor ( Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, 2019)
mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
yaitu :
banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan
gempa, ataupun Early Warning System yang digunakan untuk memprediksi
upaya fisik sebagaimana yang ada pada mitigasi struktural. Dalam mitigasi
faktor fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkaitan dengan efek
alam atau buatan yang terjadi akan menimbulkan bencana atau tidak.
dan kerugian.
3. Disaster (bencana) merupakan ancaman yang terpapar ke sekelompok
mengatasinya.
3. Tanggap darurat (rencana operasi). Jika bencana telah terjadi maka segera
D. MITIGASI
1. Bencana adalah titik awal upaya mitigasi bagi bencana serupa berikutnya
1. Disaster risk atau risiko bencana adalag potensi kerugian yang ditimbulkan
akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat
berupa kematian, luka, sakit, jiwa yang terancam, hilangnya rasa aman,
dengan R = H x V/C
Keterangan :
R = risiko bencana
H = bahaya
V = kerentanan
C = kapasitas
2. Hazard atau bahaya merupakan suatu kejadian yang mempunyai potensi
Bahaya dianggap sebuah bencana apabila menimbukan korban jiwa dan ada
Skala probabilitas :
4 = hampir pasti (10 – 100% terjadi tahun depan atau sekali dalam 10
tahun mendatang)
total)
(baik bahaya alam maupun non alam) yang terjadi akan dapat menimbulkan
bencana atau tidak. Rangkaian kondisi, umumnya dapat berupa kondisi fisik,
wanita
5. Action. Setelah melakukan analisis resiko bencana, yang harus kita lakukan
kebijakan publik’, Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 3(2), p. 2019. doi:
10.26905/pjiap.v3i2.2365.