2 PB
2 PB
ABSTRACT
This research aims to describe the validity and practicality of IPA learning module based on constructivism approach to
the material adaptation of plants to certain environments to sustain life in valid and practical class V elementary school
students. This type of research is Research and Development. The science learning module based on the constructivism
approach was developed using 3-D models. This research was conducted in the even semester of the 2018/2019 school
year. Data collection is done by validation and testing of modules developed. The module design that was designed was
validated by two expert lecturers and then tested in class V of SD Negeri 07 Lubuk Jantan to find out the practicality and
validity of the modules developed. The results of the study found that the science learning module based on the
constructivism approach on the material adaptation of plants to certain environments to sustain life for students in grade
V elementary school is in the category of very valid with an average validity of 3.65. The modules that have been
developed are categorized as very practical by educators with an average percentage of practicality of 91%, also
categorized as very practical according to students with an average percentage of practicality of 91%. This shows that the
science learning module is based on a constructivism approach to the material adaptation of plants to certain
environments to maintain the life produced is very valid and very practical so that it can be used in learning in class V
SD.
DOI: .....
90 BIO-PEDAGOGI 8(2): 89-93, Oktober 2019
sebagai fasilitator. Hal ini sejalan dengan pendapat Rosa IPA berbasis pendekatan konstruktivisme pada materi
(2015:53) bahwa modul merupakan bahan ajar yang dapat penyesuain diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu
digunakan oleh peserta didik untuk belajar secara mandiri untuk mempertahankan hidup yang telah dikembangkan
dengan bantuan seminimal mungkin dari pendidik. sangat praktis dengan persentase kepraktisan 91%.
Modul pembelajaran merupakan sumber belajar yang Persentase tersebut didapatkan dari rata-rata indikator-
dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dalam proses indikator penilaian.
pembelajaran. Pemanfaatan sumber-sumber belajar dapat Indikator yang dinilai yaitu tampilan modul
membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran, huruf yang digunakan, manfaat modul
proses pembelajaran. Hasil praktikalitas modul dalam membantu peserta didik untuk belajar mandiri,
pembelajaran IPA berbasis pendekatan konstruktivisme serta penyajian gambar yang terdapat pada modul
kepraktisan penggunaan dinyatakan sangat praktis dengan pembelajaran. Penggunaan modul pembelajaran berbasis
persentase 90%. Hal ini menunjukkan bahwa modul pendekatan konstruktivisme mendorong partisipasi aktif
pembelajaran mudah digunakan, materi yang dapat peserta didik dalam proses pembelajaran. Warna-warna
mengkonstruksikan pengetahuan peserta didik, serta yang dipilih untuk gambar, teks, dan latar belakan pada
menarik minat dan mudah dipahami. Menurut Trianto setiap shapes serta page color merupakan warna-warna
(2012:74) konstruktivisme adalah suatu proses dimana kontras yang mendukung minat peserta didik terhadap
peserta didik secara aktif membangun pemahaman modul pembelajaran. Menurut Rahmat (2010:277) warna
terhadap realita melalui pengalaman dan interaksi mereka memiliki efek fisologis terhadap kecemasan, denyut
dengan cara terus-menerus mengasimlasi dan jantung, dan aliran darah. Setiap warna memiliki panjang
mengakomodasi informasi baru, dengan kata lain gelombang dan setiap panjang gelombang dapat
konstruktivisme adalah teori perkembangan kognitif yang mempengaruhi tubuh dan otak secara berbeda. Warna
menekankan peran aktif peserta didik dalam membangun yang banyak digunakan adalah, biru, hijau dan kuning.
pemahaman mereka. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan
Dari aspek efektivitas waktu pembelajaran modul bahwa modul pembelajaran IPA berbasis pendekatan
pembelajaran IPA berbasis pendekatan konstruktivisme, konstruktivisme yang dikembangkan sangat praktis. Hal
modul pembelajarn dinyatakan praktis dengan ini berarti dapat digunakan oleh sekolah uji coba.
pesersentase 83%. Hal ini menunjukkan bahwa modul
yang dikembangkan dapat meningkatkan proses KESIMPULAN
pembelajaran menjadi efektif. Hal ini sejalan dengan Berdasarkan pengembangan data uji coba modul
pendapat Mufidah (2014:6) fungsi bahan ajar oleh pembelajaran IPA berbasis pendekatan konstruktivisme
pendidik yaitu: menghemat waktu pendidik dalam pada materi penyesuaian diri tumbuhan dengan
mengajar dan meningkatkan proses pembelajaran menjadi lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup yang
lebih efektif dan interaktif. Lanjutnya modul diartikan telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
sebagai materi yang disusun dan disajikan sedemikian Validitas modul pembelajaran IPA berbasis
rupa sehingga peserta didik dapat menyerap materi. Pada pendekatan konstruktivisme pada materi penyesuaian diri
saat ujicoba modul pembelajaran terhadap peserta didik tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk
kelas V SD Negeri 07 Lubuk Jantan terdapat kendala yaitu mempertahankan hidup untuk kelas V SD Negeri 07
beberapa gambar yang tersedia pada modul pembelajaran Lubuk Jantan yang telah dikembangkan dinyatakan sangat
jarang dijumpai oleh peserta didik dalam kehidupan valid dengan rata-rata 3,7.
sehari-hari dan juga peserta didik diberikan materi setelah Praktikalitas modul pembelajaran IPA berbasis
peserta didik megerjakan beberapa latihan sehingga pendekatan konstruktivisme pada materi penyesuaian diri
memperlama waktu pembelajaran. tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk
Selanjutnya aspek kesesuaian ilustrasi dinyatakan mempertahankan hidup untuk kelas V SD Negeri 07
sangat praktis dengan persentase 100% . indikator Lubuk Jantan yang telah dikembangkan dinyatakan sangat
penilaian ini yaitu kejelasan petunjuk atau ilustrasi yang praktis dengan rata-rata persentase kepraktisan 91% oleh
terdapat pada modul pembelajaran sehingga dapat pendidik dan dinyatakan sangat praktis dengan rata-rata
meningkatkan minat peserta didik. Menurut Sari persentase kepraktisan 91% oleh peserta didik.
(2017:25) modul yang memuat banyak gambar dan objek
sesuai dengan tuntunan materi yang terpapar pada modul, UCAPAN TERIMA KASIH
dapat meningkatkan minat peserta didik terhadap materi
pembelajaran. Dan dari aspek bahasa dinyatakan sangat Kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak
praktis dengan persentase 92%. Hal ini menunjukkan yang telah membantu penelitian ini.
bahwasannya modul pembelajarn yang dikembangkan
memuat gambar/ilustrasi dan kalimat yang menarik untuk DAFTAR PUSTAKA
dibaca.
Amrah, A. (2019). PENINGKATAN HASIL BELAJAR
Praktikalitas modul pembelajaran oleh peserta didik IPA SISWA KELAS V TEMA 6 PANAS DAN
Analisis data hasil uji praktikalitas oleh peserta didik kelas PERPINDAHANNYA DENGAN
V SD Negeri 07 Lubuk Jantan menunjukkan bahwa modul MENGGUNAKAN PENDEKATAN
Sari et al, Pengembangan Modul Pembelajaran IPA berbasis Pendekatan Konstruktivisme... 93