ABSTRACT
The development of Adobe Flash-based science e-modules on the theme of my health, my food for class
VIII of junior high school is aimed at developing and knowing the level of validity of the Adobe Flash-
based science e-modules that have been made. The research method used is research and development
(Research & Development). The research and development model used is a modified 4D model from
Triyanto (2012) which is limited to three stages. The stages are, the definition stage (Define), the design
stage (Design), and the development stage (Develop). The results showed that the level of validity of the
Adobe Flash-based science e-module, my food, my health, for class VIII junior high school obtained an
overall average score of 95.4% with a very valid category.
ABSTRAK
Pengembangan e-modul IPA berbasis Adobe Flash pada tema makananku kesehatanku untuk kelas VIII
SMP ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui tingkat kevalidan e-modul IPA berbasis Adobe
Flash yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
(Research & Development). Dengan model penelitian dan pengembangan yang digunakan yaitu model 4D
modifikasi dari Triyanto (2012) dengan dibatasi menjadi tiga tahapan. Adapun tahapan nya yaitu, tahap
pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), dan tahap pengembangan (Develop). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kevalidan pada e-modul IPA berbasis Adobe Flash tema makananku
kesehatanku untuk kelas VIII SMP memperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar 95,4% dengan kategori
sangat valid.
PENDAHULUAN
Pembelajaran IPA mempunyai kedudukan
sangat penting bagi kehidupan manusia dan membelajarkan sejumlah KD yang terdiri dari
memiliki kaitan yang luas, dikarenakan IPA ialah KD utama dan KD pendukung (Nugraheni, dkk.,
mata pelajaran yang dapat meningkatkan rasa 2015). Pembelajaran keterpaduan dilakukan
ingin tahu manusia terhadap perkembangan dengan mengangkat tema makananku
teknologi. Saat ini pembelajaran IPA pada kesehatanku. Tema ini memadukan konsep dari
jenjang SMP dikembangkan menjadi mata bidang Biologi dan Kimia. KD yang dipadukan
pelajaran IPA terpadu, dengan memadukan pada tema makananku kesehatanku diantaranya
beberapa teori dari ranah ilmu Fisika, Biologi, KD 3.5 mengenai sistem pencernaan pada
Kimia serta Ilmu Pengetahuan Bumi dan manusia, KD 3.6. mengenai zat aditif serta KD
Antariksa atau disebut dengan IPBA. Penelitian 3.3 mengenai unsur dan senyawa. Pemilihan
ini menggunakan model keterpaduan yaitu model tema makananku kesehatanku ini karena tidak
keterpaduan Connected, model keterpaduan terpisahkan pada kehidupan, ketika makanan
Connected adalah model keterpaduan yang yang dikonsumsi tidak sehat, mengandung zat
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 143
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6 (1), 143-150 ISSN 2086-9363
aditif maka akan menimbulkan berbagai jenis dibidang pendidikan salah satunya adalah modul
gangguan pada sistem pencernaan manusia. cetak yang dimodifikasi menjadi modul
Mata pelajaran IPA terpadu memiliki elektronik atau yang disebut e-modul (Setiadi &
beberapa konsep sehingga dapat membuat satu Zainul, 2019).
tema namun di dalam kajian bidang yang Modul elektronik (e-modul) adalah media
berbeda. Oleh karena itu waktu yang dapat yang di dalamnya terdapat batasan-batasan dan
digunakan lebih efektif serta efisien dalam metode serta terdapat alat untuk mengevaluasi
pencapai tujuan pembelajaran. Adapun agar yang dibuat dengan sistematis serta menarik
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efisien sesuai dengan tingkat kompleksitasnya secara
serta efektif perlu menggunakan media elektronik untuk mencapai kompetensi yang
pembelajaran (Setyowati, 2013). diinginkan. Melalui e-modul siswa tertarik dan
Media secara sederhana merupakan semua termotivasi untuk mengikuti kegiatan
alat yang penggunaanya untuk memaparkan isi pembelajaran, dikarenakan e-modul memiliki
materi pembelajaran yang akan membuat siswa kelebihan yang tidak dimiliki oleh modul cetak
mudah dalam mendapatkan pengetahuan, yaitu, e-modul ini lebih interaktif karena dapat
informasi, pengalaman serta keterampilan dalam menampilan gambar, animasi, video, audio,
proses belajar (Taufiq & Widiyatmoko, 2014). untuk mencapai tujuan pembelajaran. E-modul
Siswa akan dengan mudah dapat mengerti dan juga dapat menjadi solusi karena keterbatasan
memehami materi pembelajaran apabila waktu dan siswa bisa belajar mandiri terutama
menggunakan media pembelajaran, tujuan dalam kondisi pandemi virus corona (Hasanah &
pembelajaran akan tercapai tergantung pada Dewi, 2012).
media yang digunakan serta penyampaian Berdasarkan analisis kebutuhan untuk
strategi pembelajaran. mendapatkan fakta yaitu potensi dan masalah
Dilihat dari keadaan saat ini Covid-19 yaitu yang terjadi dilapangan maka dilakukan
virus corona sedang menyerang dunia. Virus wawancara guru IPA SMPN 17 Kota Serang,
corona adalah virus yang menimbulkan penyakit didapatkan bahwa bahan ajar yang digunakan
pada manusia. Karena pandemi ini semua negara masih modul cetak serta media pembelajaran
harus mengantisipasi dan memberikan respon yang digunakan yaitu power pint atau media
dan juga harus waspada. Selain itu dampak dari konvensional. Sehingga pada proses
pandemi ini ialah terhadap pendidikan, yang pembelajaran terasa monoton dan bosan karena
mengarah kepada penutupan luas sekolah dan pembelajaran tidak menarik serta membuat
memungkinkan belajar di rumah. Hal ini siswa kesulitan dalam memahami materi.
dilakukan tindak lanjut oleh menteri pendidikan Adapun kendala lain yang dihadapi pada masa
dan kebudayan (kemendikbud) yang pandemi saat ini siswa kesulitan dalam proses
mengkoordinasikan pembelajaran melalui sistem pembelajaran karena pembelajaran yang
daring (online) atau pembelajaran jarak jauh dilaksanakan dengan daring (online) tidak semua
(Setiawan, 2020). siswa mengikuti pembelajaran dengan baik dan
Pembelajaran daring (online) digunakan efektif.
agar dapat mencapai standar pendidikan dan Dilihat dari potensi masalah yang telah
teknologi informasi, penggunaan komputer dan diketahui melalui wawancara maka perlu
smartphone akan memudahkan pembelajaran dilakukan pengembangan modul pembelajaran
karena siswa dan guru saling terhubung. berupa modul interaktif atau yang disebut e-
Sehingga dengan pemanfaatan teknologi tadi modul. Menurut Darmawan (2012) menyatakan
pembelajaran akan tetap berjalan walaupun bahwa software yang dapat digunakan untuk
sedang dalam masa pandemi virus corona pembelajaran yaitu software Adobe Flash.
(Pakpahan dan Fitriani, 2020). software ini dilengkapi dengan gambar, dan
Seiring berkembangnya teknologi yang gambar, animasi, audio, video bahkan film untuk
pesat memungkinkan peranan teknologi menjelaskan materi sehingga pembelajaran lebih
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran menarik. Selain itu, Adobe Flash adalah sebuah
sehingga tercapainya pembelajaran dengan baik. software yang memiliki kegunaan untuk
Hasil dari perkembangan teknologi saat ini pembuatan e-modul yang bersifat interaktif.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 144
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6 (1), 143-150 ISSN 2086-9363
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 145
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6 (1), 143-150 ISSN 2086-9363
Keterangan:
P= Persentase respon
n= Jumlah skor yang diperoleh
N= Jumlah skor kriteria
100% = Bilangan tetap
Gambar 1. Desain Awal Produk
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 146
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6 (1), 143-150 ISSN 2086-9363
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 147
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6 (1), 143-150 ISSN 2086-9363
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 148
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6 (1), 143-150 ISSN 2086-9363
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 149
PENDIPA Journal of Science Education, 2022: 6 (1), 143-150 ISSN 2086-9363
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 150