DOI: 10.33859/dksm.v10i1.455
Abstrak
Latar Belakang: Kanker payudara adalah keganasan sel yang menyerang payudara dan merupakan
penyebab kematian kedua pada wanita. Frekuensi kemoterapi menimbulkan gangguan pada fungsi
dan gejala kanker payudara yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Kualitas hidup merupakan
keadaan yang menyatakan kepuasan batin dan kenyamanan hidup seseorang.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menjalani kemoterapi dengan
kualitas hidup penderita kanker payudara di RSUD Ulin Banjarmasin
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional
menggunakan accidental sampling didapatkan 47 responden, penilaian kualitas hidup menggunakan
European Organization of Research and Treatment of Cancer (EORTC) BR23. Uji Analisa
menggunakan korelasi spearman.
Hasil: Hasil rata-rata lama penderita menjalani kemoterapi sebanyak 4,53 kali dan rata-rata kualitas
hidup penderita kanker payudara berada di 65, 5% .
Kesimpulan: dari Hasil analisis didapatkan ada hubungan antara lama menjalani kemoterapi dengan
kualitas hidup penderita kanker payudara di RSUD Ulin Banjarmasin (P Value=0,00<0,01) dengan
arah hubungan positif yakni semakin lama menjalani kemoterapi semakin tinggi nilai kualitas hidup
penderita kanker payudara. Kualitas hidup yang paling tinggi dilihat dari function scale adalah sexs
enjoyment yakni 72,0 sedangkan dari symptom scale adalah side effect dengan skor 582,6
254
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
Long Relationship Undergo Chemotherapy with Quality of Life of Breast Cancer Patients in
Ulin Hospital Banjarmasin
Abstract
Background: Breast cancer is a malignancy cells that attack breast and it is also the second leading
cause of death among women. Frequency of chemotherapy may have detrimental function and
symptom can make affect for patient’s quality of life. Quality of life is defined as condition to which
individual reports inner satisfaction and comfort in life.
Aim:The study to identify correlation between duration of chemotherapy and quality of life in
patients with breast cancer RSUD Ulin Banjarmasin
Method: This Research use Analitic Method with design was cross sectional and involved 47
patients, all of whom were selected through accidental sampling. European Organization of
Research and Treatment of Cancer (EORTC) BR23 was applied to measure patient’s quality of life.
Anlyssis test using spearman correlation.
Result: The mean of chemotherapy duration among participants was 4.53 times and the mean of
QoL of patients with breast cancer was 73.31%.
Conclusion: The analysis revealed a significant correlation between duration of chemotherapy and
quality of life in patients with breast cancer in Ulin public hospital of Banjarmasin (p value =
0.00<0.01) with positive direction of association indicating that the longer the duration of make
increase the score life quality of patients with breast cancer. The highest quality of life seen from the
function scale is sex enjoyment, namely 72.0 while the symptom scale is a side effect with a score
of 582.6.
255
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
keganasan yang asalnya dari sel dan saluran 12,05% atau 113 kunjungan diurutan ketiga
kelenjar pada payudara serta jaringan yang kanker ovarium dengan angka kunjungan 62
payudara tidak termasuk. Pada umumnya Pengobatan bagi penderita yang telah
kanker payudara menyerang wanita yang didiagnosa menderita kanker biasanya dapat
berusia lebih dari 40 tahun akan tetapi penyakit diberikan tindakan seperti pembedahan, terapi
ini juga bisa menyerang pada wanita usia radiasi, bioterapi, terapi fotodinamik,
kurang dari 40 tahun (Purwoastuti, 2008). transplantasi sum-sum tulang dan sel batang,
Berdasarkan data WHO pada tahun 2012 terapi hormon, terapi komplementer dan
baru sebesar 43,3% dan merupakan kanker terkadang menjadi pilihan pertama dalam
mematikan kedua pada wanita setelah kanker penanganan kanker (Rasjidi, 2009).
Data penyakit tidak menular (PTM) dari menangkal dan memperlambat duplikasi sel-
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan sel kanker serta mencegah penyebaran.
tahun 2017 menunjukkan kanker payudara di Kemoterapi memiliki efek toksik kepada sel
urutan ke 8 dengan 258 penderita. Berdasarkan yang normal terlebih pada jaringan- jaringan
data kunjungan pasien pada Rumah Sakit dengan pertumbuhan sel yang cepat (Aziz,
Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, 2010). Pada umumnya proses kemoterapi
kunjungan pasien kanker dari bulan Januari berlangsung selama enam bulan secara
sampai Maret 2018 sebanyak 937 kunjungan. keseluruhan dengan beberapa seri pengobatan
pertama, yaitu sebesar 37,9% atau 356 juga bisa bervariasi lamanya. Biasanya
256
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
sampai 6 bulan (Pamungkas, 2011). Namun, penderita kanker payudara sebanyak 4 orang
pengobatan kanker dengan kemoterapi bukan (36,4%) penderita mengatakan fungsi tubuh
menjalani kemoterapi mampu menghasilkan melakukan kemoterapi hal ini terkait dengan
berbagai macam efek yang bisa mempengaruhi kelelahan dan penurunan nafsu makan yang
kualitas hidup penderita kanker.(Wilensky, disertai mual muntah sebagai efek samping
Kualitas hidup adalah sebuah keadaan (54,5%) penderita yang mengatakan takut dan
yang dapat diartikan sebagai kepuasan batin cemas dalam menjalankan kemoterapi.
serta kenyamanan hidup sesorang. Kualitas Berdasarkan fenomena diatas peneliti ingin
hidup dapat ditentukan melalui delapan aspek mengetahui Hubungan lama menjalani
kehidupan, yakni cinta, karier, pendidikan, kemoterapi dengan kualitas hidup pasien
gejala fungsional, gejala fisik serta gejala analitik bertujuan mengetahui hubungan lama
psikologis yang dirasakan oleh penderita , menjalani kemoterapi dengan kualitas hidup
sehingga kualitas hidup penderita kanker perlu penderita kanker payudara di RSUD Ulin
dimengerti oleh keluarga penderita maupun Banjarmasin yang dialakukan dari 13 agustus
Berdasarkan hasil studi pendahuluan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak
yang dilakukan pada tanggal 2-8 Mei 2018 di 47 orang dengan tekhnik accidental sampling
RSUD Ulin Banjarmasin dengan cara kualitas hidup diukur menggunakan European
257
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
258
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
mempunyai penghasilan lebih dari Rp. 2. 454. diselesaikan responden ditemukan bahwa 17
000 serta responden yang menikah sebanyak orang (36,2%) adalah SD/ sederajat dan yang
Data penelitian menunjukkan bahwa dari sedangkan sebanyak 10 orang (21,3%) adalah
47 responden ketahui bahwa rentang usia 46 – lulusan SMP/ sederajat. Hasil yang sama
kemudian rentang usia 36 – 45 tahun berada di penelitian penelitian di Jakarta tahun 2013(7)
urutan kedua sebanyak 11 orang (23,4%) dimana penderita kanker yang hanya lulus SD
sedangkan usia dengan rentang 56 sampai 65 sebesar 22,7% (27 orang), tamat SMP sebesar
tahun berjumlah 7 orang (14,9%) berada di 16,8% (20 orang) dan yang tidak lulus SD
urutan berikutnya. Hal ini pun sesuai dengan sebanyak 7 orang (5,9%). Pada stadium awal
penelitian Karima (20013) di Jakarta dimana kanker yang kebanyakan menyerang pada
rentang usia responden yang dominan adalah wanita ini memiliki tanda dan gejala, akan
35 – 54 tahun dan pada rentang ini lebih tetapi sering kali tidak dihiraukan karena
berisiko terkena kanker payudara dibanding kurangnya faktor pengetahuan terhadap tanda
usia < 35 Tahun. Jika dulu penderita kanker gejala tersebut sehingga ketika kondisi fisik
payudara rata-rata berada di usia 50 tahun ke sudah mulai menurun dan berada pada stadium
atas, akan tetapi pada masa sekarang lanjut barulah memeriksakan diri ke pelayanan
dikarenakan salah pola makan, gaya hidup berdasarkan stadium kanker payudara yang
yang tak sehat serta malas berolahraga (Savitri, terbesar adalah stadium 3 atau stadium lanjut
259
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
menunjukkan hal yang sama yakni didapatkan pada tahun 2016(15) juga menunjukkan hal
bahwa lebih dari separuh responden berada yang sama yakni bahwa rata-rata penderita
pada stadium lanjut lokal yakni sebanyak 47 sudah menjalani kemoterapi lebih > 3 bulan
kesehatan ketika berada pada stadium lanjut. oleh tingkat pendidikan dasar yakni 17 orang
Hanya memerlukan waktu hampir setahun, (36,2%) adalah SD/ sederajat dan yang tidak
kanker ini sudah dapat berkembang dari lulus SD/ sederajat sebesar 6% (3 orang)
stadium awal ke stadium lanjut sehingga sedangkan sebanyak 10 orang (21,3%) adalah
kanker jenis ini merupaka kanker dengan jenis lulusan SMP/ sederajat, sehingga peneliti
yang memiliki perkembangan sangat cepat berasumsi bahwa penderita lambat mendeteksi
260
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
kanker sudah terdeteksi berada pada stadium Seseorang yang tidak mempunyai pasangan
lanjut sehingga pengobatan yang dilakukan baik dikarenakan tidak menikah atau bercerai
pun semakin lama dan semakin sulit. maupun individu yang pasangannya
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dan sebanyak 18 orang (38,29%) masih sangat
rerata kualitas hidup penderita kanker menikmati aktivitas tersebut. Penelitian yang
payudara yang paling besar dilihat dari dilakukan (Demerci, 2011) di Turki juga
function scale adalah sexual enjoyment sebesar menunjukkan hasil yang sama yakni penderita
72,00 sedangkan dilihat dari symptom scale kanker payudara masih menikmati aktivitas
adalah side effect sebesar 582,66. seksual. Kualitas hidup bisa didefinisikan
kemoterapi juga berpengaruh terhadap kualitas kehidupan yang dijalaninya, oleh karena itu
hidup penderita, hal ini bisa terIihat melalui individu tersebut harus menjaga kesehatan
karakteristik responden pada penelitian ini fisik, pikiran serta jiwa untuk mencapai tingkat
dengan status pernikahan menikah sebesar kepuasan tersebut. Hingga pada akhirnnya
83% (39 orang). Status pernikahan merupakan individu tersebut mampu melaksanakan
salah satu faktor dari beberapa faktor yang berbagai aktivitas tanpa adanya gangguan
261
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
Tabel 4. Hubungan lama menjalani kemoterapi frekuensi kemoterapi dengan kualitas hidup
dengan kualitas hidup
Variabel p Value R perempuan dengan kanker payudara yang
Lama Menjalani 0,000 0,574
kemoterapi
menjalani kemoterapi. Berdasarkan hasil
Kulitas hidup
penderita kanker
Payudara analisa menggunakan Korelasi Spearman
Hasil analisis data pada tabel 4 tentang Rank terdapat nilai bermakna r=0,814 yang
hubungan lama menjalani kemoterapi dengan memiliki korelasi positif yang berarti semakin
kuaIitas hidup penderita kanker payudara di sering frekuensi kemoterapi maka semakin
RSUD Ulin Banjarmasin, di dapatkan nilai baik nilai kuaIitas hidup perempuan dengan
signifikan lama menjalani kemoterapi dengan kanker payudara yang menjaIani kemoterapi
kualitas hidup penderita kanker payudara di dan memiliki korelasi sangat kuat.
Hasil analisa didapatkan p value <ɑ (0,000 < penatalaksanaan kanker sistemik yang
0,01), yang mempunyai arti ada hubungan bertujuan menyerang sel kanker melalui
yang signifikan antara lama menjalani pemberian obat, berbeda dengan terapi lainya
kemoterapi dengan kualitas hidup penderita yang bersifat lokal seperti pembedahan dan
kanker payudara dengan koefisien korelasi (r) radiasi, terapi ini mampu menjangkau sel
0, 574 dengan arah hubungan positif dan kanker yang telah bermetastase ke daerah
semakin lama menjalani kemoterapi maka menimbulkan efek yang jelas kepada fisik
kualitas hidup penderita kanker payudara pasien, setiap pasien memiliki variasi yang
semakin baik. Hasil tersebut sejalan dengan beda dalam respon terhadap obat kemoterapi,
hasil penelitian Wahyuni (2015) di efek fisik yang tidak diberikan penanganan
Tenggarong yakni hasil analisa data dalam yang baik dapat mempengaruhi kualitas hidup
262
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
pasien, efek samping kemoterapi cukup kerontokan rambut, sebesar 42,55% (20 orang)
beragam salah satunya adalah perubahan rasa cukup sering mengalami kerontokan rambut
dan nyeri (Ambarwati, 2014). Berdasarkan dan sebanyak 9 orang (19,11%) tidak terlalu
hasil penelitian didapatkan rata-rata dari sering mengalami kerontokan rambut, hal ini
symptom scale pada item breast symptom tidak lantas membuat semua penderita merasa
76,77 dan juga diketahui dari kuesioner yang kecewa, hal tersebut terlihat dari rata-rata item
dibagikan ke responden terdapat 23 responden hair loss yakni sebesar 51,15 yang didapat dari
(48,93%) tidak merasakan nyeri pada bagian pernyataan responden yang menunjukkan
payudara yang terkena kanker dan sebanyak 17 bahwa 5 orang (10,63%) sama sekali tidak
orang (36,17%) masih merasakan tapi hanya merasa kecewa dengan rontoknya rambut
sedikit, dari item arm symptom diketahui rata- mereka dan sebanyak 14 orang (29,78%)
ratanya sebesar 73,06 dan dari pernyataan mengatakan hanya sedikit kecewa dengan
responden diketahui bahwa sebanyak 1 orang rontok rambut mereka dan hanya 2 orang
(2,1%) tidak merasakan nyeri dibahunya, 10 (4,25%) saja yang merasa sangat kecewa
orang (21,3%) hanya sedikit merasakan nyeri dengan rontok nya rambut mereka. Peneliti
hanya kadang-kadang saja merasakan nyeri merupakan mahkota bagi perempuan tapi
efek samping dari kemoterapi tidak di rasakan tersebut tidak mempengaruhi penampilan
oleh sebagian penderita kanker payudara yang mereka dan mengakibatkan sebagian besar
Berdasarkan data symptom scale pada rontok nya rambut tersebut dan merasa tidak
item side effect hampir semua responden kecewa dengan keadaaan tersebut. Body image
mengalami kerontokan rambut yakni sebesar dan apprearance diartikan sebagai suatu
38,29 (18 orang) sangat sering mengalami keadaan dimana seseorang menilai
263
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
penampilan dan keadaan tubuhnya sendiri. Kesehatan fisik merupakan salah satu domain
Body image dan apprearance merupakan dari kualitas hidup yang mampu
bagian dari dimensi kesejahteraan dimana mempengaruhi kualitas hidup yang terdiri dari
positif, perasaan negatif, self-estem dan medis, aktivitas sehari-hari, mobilitas, energi
berfikir, belajar, memori, konsentrasi serta dan kelelahan, tidur dan istirahat, sakit dan
bahwa semakin sering pasiem menjalani Hasil rata-rata lama penderita menjalani
kemoterapi semakin tinggi nilai skor kualitas kemoterapi sebanyak 4,53 kali dan rata-rata
hidup penderita berupa hal-hal yang kualitas hidup penderita kanker payudara
mengganggu fisik yang disebabkan oleh berada di 65, 5% . Hasil analisis didapatkan
banyaknya efek samping dari kemoterapi ada hubungan antara lama menjalani
seperti sakit kepala, badan merasa tidak enak, kemoterapi dengan kualitas hidup penderita
bibir kering, dan sebagainya. Hal ini dapat kanker payudara di RSUD Ulin Banjarmasin
dilihat melalui rerata item side effect (P Value=0,00<0,01) dengan arah hubungan
didapatkan angka 582,66 hal ini dapat positif yakni semakin lama menjalani
ditunjukkan dengan penderita yang tidak kemoterapi semakin tinggi nilai kualitas hidup
pernah merasa tidak enak badan sebanyak 14 penderita kanker payudara. Disarankan kepada
orang (29,78%) dan sebanyak 21 orang rumah sakit untuk melakukan perawatan
(44,68%) hanya sedikit merasakan tidak enak paliatif lebih intensif kepada penderita kanker.
264
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Di RSUD Ulin Banjarmasin
Karima, Qoulan Ulya, 2013. Faktor – Faktor Demerci, Senem, et all. 2013. Validation of the
Yang Berhubungan Dengan Kejadian Turkish Versions of EORTC
Kanker Payudara Wanita Di RSUPN QLQC30 and BR23 Modules in
Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Breast Cancer Patients. Asian Pacific
Tahun 2013. Jakarta. FKM UI Journal of Cancer Prevention, Vol 12
265