Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PEMBIAYAAN DAN PENGANNGARAN KESEHATAN

Oleh:

Nama : Dewi Lita Endra Wati

Nim : 1807010085

Kelas/Semester : A/V

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2020
1. Bagaimanakah proses penyusunan budget( budgeting) disektor pelayanan
kesehatan?

Jawaban:

Siklus anggaran merupakan tahapan-tahapan dalam penyusunan anggaran yang


bersifat sistemaris. Dalam Mursitawati (2013) diungkapkan beberapa tahapan dalam
penganggaran kesehatan sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
Tahap ini dilakukan dengan cara menentukan beberapa anggaran yang diperlukan
untuk pengeluaran yang tentunya disesuaikan dengan penaksiran pendapatan
yang diperoleh secara akurat.
b. Tahap Persetujuan
Tahap persetujuan ini adalah persetujuan dari lembaga legislatif. Anggaranyang
telah disetujui oleh kepala pemerintah diajukan ke lembaga legislative
yangselanjutnya lembaga legeslatif (terutama komite anggaran) akan
mengadakanpembahasan guna memperoleh pertimbangan-pertimbangan untuk
menyetujuiatau menolak anggaran tersebut.
c. Tahap Administrasi
Tahapan ini merupakan tahapan setelah anggaran yang diajukan oleh eksekutif
telah disetujui oleh legislative. Penatalaksanaan anggaran dimulai dari
pengumpilan pendapatan yang ditargetkan maupun pelaksanaan belanja yang
telah direncanakan
d. Tahapan Pelaporan
Pada akhir periode atau pada waktu-waktu tertentu yang ditenpatkandilakukan
pelaporan sebagai bagian yang tidak terpisah dari proses akuntansi yang
berlangsung selama proses pelaksanaan.
e. Tahap Pemeriksaan

Laporan yang diberikan atas pelaksanaan anggaran kemudian diperiksa (diaudit)


oleh sebuah lembaga pemeriksaan independen. Hasil pemeriksaan akan menjadi
masukan atau umpan balik (feed back) untuk proses penyusunan pada periode
berikutnya.
2. Bagaimana perbedaan dengan financing dan costing disektor kesehatan?

Jawaban:

Proses pelayanan kesehatan tidak bisa dipisahkandengan pembiayaan kesehatan.


Biaya kesehatan ialah besarnyadana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan
danatau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukanoleh perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat.Berdasarkan pengertian ini, maka biaya
kesehatan dapatditinjau dari dua sudut yaitu berdasarkan:
a. Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider), adalahbesarnya dana yang
harus disediakan untuk dapatmenyelenggarakan upaya kesehatan, maka
dilihatpengertian ini bahwa biaya kesehatan dari sudutpenyedia pelayanan
adalah persoalan utama pemerintahdan ataupun pihak swasta, yakni pihak-pihak
yangakan menyelenggarakan upaya kesehatan. Besarnya danabagi penyedia
pelayanan kesehatan lebih menunjukkepada seluruh biaya investasi (investment
cost) sertaseluruh biaya operasional (operational cost).
b. Pemakai Jasa Pelayanan (Health consumer), adalahbesarnya dana yang harus
disediakan untuk dapatmemanfaatkan jasa pelayanan. Dalam hal ini
biayakesehatan menjadi persoalan utama para pemakai jasapelayanan, namun
dalam batas-batas tertentupemerintah juga turut serta, yakni dalam
rangkaterjaminnya pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatanbagi masyarakat
yang membutuhkannya. Besarnya danabagi pemakai jasa pelayanan lebih
menunjuk padajumlah uang yang harus dikeluarkan (out of pocket)untuk dapat
memanfaatkan suatu upaya kesehatan(Azwar, A. 1999).
Sedangkan pembiayaan kesehatan yaitu tatanan yang menghimpun berbagai
upaya penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan secara
terpadu dan saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.Pembiayaan kesehatan yang kuat, stabil danberkesinambungan
memegang peranan yang amat vitaluntuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dalam rangkamencapai berbagai tujuan penting dari pembangunankesehatan di suatu
negara diantaranya adalah pemerataanpelayanan kesehatan dan akses (equitable
access to health caredan pelayanan yang berkualitas (assured quality).

Anda mungkin juga menyukai