Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rizka Fitriandini

NIM : 11200161000056

Lembar Kerja Mahasiswa


(Struktur dan Fungsi Nukleus dan Ribosom, serta sintesis protein)
Petunjuk:
Kerjakanlah tugas-tugas di bawah ini mengikuti performance objective yang telah disediakan.

1. Amati gambar struktur nukleus berikut ini!

a. Identifikasi struktur inti sel, komponen apa saja yang menyusun inti sel?
1. Nuclear Envelope
2. Nuclear Lamina
3. Nuclear Pore
4. Kromatin
5. Nukleolus.

b. Bagaimanakah fungsi dari setiap komponen penyusun inti sel?


 Nuclear Envelope
Amplop nuklir adalah bagian terluar dari inti sel yang mengelilingi seluruh bagian luarnya.
Bagian amplop ini terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Amplop nuklir
memiliki pori-pori berukuran sekitar 100 nanometer yang menjadi jalan masuk dan keluar
molekul.
 Nuclear Lamina
Lamina nuklir adalah lapisan di bawah amplop nukleus yang bebentuk seperti jaring. Lapisan
ini terbentuk dari protein yang disebut lamin. Lamina nukelus berfungsi untuk mendukung
struktur amplop nuklir dan memastikan bahwa struktur inti sel tetap kokoh. Selain lamin,
bagian inti sel ini juga mengandung protein lain yang akan membantunya bekerjasama
dengan lapisan dalam dari amplop nukleus. Lamina nukleus juga akan bekerjasama dengan
protein berbentuk serat yang disebut matriks nukleus, untuk mengatur materi gentik di
dalam inti sel sehingga bisa bekerja lebih efisien.
 Nuclear Pore
Nuclear pores yang merupakan pintu keluar masuknya molekul dari sitoplasma ke
nucleoplasma atau sebaliknya. Fungsinya sebagai jalan keluar masuknya zat dan bahan-
bahan dari dan ke dalam inti. Nuclear pores memiliki diameter sekitar 100 nm dan terdiri
dari 50- 100 protein yang tersusun melingkar mengelilingi pori, serta memiliki berat sekitar
125 juta Dalton (ukuran molekuler).
 Kromatin
DNA di nukleus akan menjadi satu unit yang dinamakan sebagai kromosom. Setiap nukleus
1
manusia mengandung 46 kromosom. DNA dalam kromosom inilah yang menyimpan
informasi ciri khas setiap individu, seperti jenis rambut, tinggi badan, warna mata, dan lain-
lain. Kromosom juga menyimpan informasi dan instruksi tentang pembelahan sel,
perkembangan makhluk hidup, dan reproduksi. Selain berisi sekumpulan DNA, kromosom
juga berisi protein. Gabungan dari DNA dan protein di dalam kromosom ini dinamakan
sebagai kromatin. Kromatin adalah campuran histon DNA serta protein lainnya yang
membentuk kromosom. Fungsi utamanya adalah mengkondensasi.
 Nukleolus
Nukleolus adalah bagian dari inti sel yang berbentuk padat dan tidak dilengkapi oleh lapisan
atau membran pelindung di bagian luarnya. Bagian nukleus ini berisi RNA dan protein.
Bagian ini berfungsi untuk mengatur sintesis ribosom. Saat proses pembelahan sel terjadi,
nukleolus akan menghilang. Namun setelah proses tersebut selesai, bagian inti sel ini
kembali terbentuk.

c. Bagaimana peran nukleus sebagai pusat kendali sel?


Nukleus merupakan bagian utama dari sel khususnya eukariot, yang dimana bagian ini menjadi
sangat penting sebab set genom atau genetik yang menjadi pusat informasi sel ada di dalamnya.
Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat perintah dan juga untuk mengontrol aktivitas sel. Hal ini
terjadi karena adanya benang kromosom yang terdapat di dalam nukleus. Selain fungsi tersebut,
nukleus juga memiliki fungsi-fungsi lain. Misalnya Menyimpan informasi genetic, Mengontrol
pertumbuhan sel, Mengendalikan metabolisme.

d. Apa yang akan terjadi pada membran nukleus selama pembelahan sel yaitu tahap profase
dan telofase?
 Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus,
benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom.Tiap lengan
kromosom, berganda membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada
sentromer. Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam
nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Selama
profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mendekati akhir profase,
terbentuklah spindel (gelendong pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan protein).
Dengan berakhirnya profase, kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu
menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.
 Di tahap telofase, benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian
membentuk kromosom. kromosom ini terdiri dari dua kromatid identik yang terikat pada
sentromer (kepala kromosom). Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang merupakan
formasi protein dan menjadi tempat melekatnya benang-benang spindel nantinya. Pada fase
ini terjadi peristiwa kromosom berubah menjadi benang kromatin, membran inti dan
nukleolus terbentuk kembali dan terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga
dihasilkan dua sel yang identik dengan selsemula.

2
a. Identifikasi struktur ribosom, komponen apa saja yang menyusun ribosom?
Struktur Ribosom terdiri dari:
1. sub unit besar,
2. sub unit kecil,
3. tempat mengikat RNAd,
4. E site,
5. P site,
6. A site.
Ribosom tersusun oleh komponen yaitu Asam Amino, protein, RNA.

b. Apa yang menyusun ribosom unit besar dan unit kecil?


Ribosom mempunyai 2 komponen utama yang disebut sub unit besar dan sub unit kecil. 2 Unit ini
datang bersamaan dengan ribosom ketika ribosom siap membuat protein baru. Ke 2 sub unit ini terdiri dari
untaian RNA dan beragam protein. Sub unit terbesar berisi 3 rRNAs pada eukariot (285,5.85 dan 55 rRNAs)
tapi hanya ada 2 pada bacteria (235 dan 53 rRNAs). Pada bacteria setara dengan 5.8 rRNA termuat dalam 23
rRNA. Sub unit ribosom mengandung rRNA tunggal pada ketua tipe organisme, masing-masing sebuah 18s
rRNA pada eukaritot dan sebuah 16s rRNA pada bakteria.
Huruf S dalam nama sub unit merupakan satuan ukuran dan singkatan unit Svedberg. Yang
merupakan nama penemunya. Satuan ini menunjukan kecepatan pengendapan saat sub unit disentrifugasi.
Sub unit besar berisi lokasi ikatan baru yang dibuat saat membuat protein. Hal ini disebut 50S dalam
sel prokariotik dan 60S dalam sel eukariotik. Sub unit kecil nyatanya tidak terlalu kecil, hanya sedikit lebih
kecil ketimbang sub unit besar. Faktor ini berperan dalam aliran informasi ketika proses sintesis protein. Hal
ini disebut 50S dalam sel prokariotik dan 40S dalam sel eukariotik.

c. Apa fungsi ribosom unit besar dan unit kecil?


 Sub unit kecil
Sub unit ini sebenarnya tidak memiliki ukuran yang terlalu kecil, hanya lebih kecil dibandingkan
dengan subunit besar. Subunit kecil berguna untuk mengalirkan/menyampaikan informasi selama
sintesis protein. Hal ini disebut dengan sebutan “40S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel
prkariotik.
 Sub unit besar:
Sub unit besar berisi sebuah lokasi/tempat dimana ikatan baru yang akan dibuat untuk membuat
protein. Hal ini disebut dengan “60S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik
 sedangkan Huruf “S” maksudnya adalah satuan ukuran dan singkatan dari unit Sverdberg.
Satu lebih besar daripada yang lain. Mengikat sub unit kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat sub
unit yang lebih besar kepada tRNA dan asam amino. Ketika selesai membaca mRNA ribosom, kedua
2
sub unit terpecah.

d. Kapan ribosom unit besar dan kecil akan bergabung?


2 sub unit ini datang dengan ribosom secara bersama-sama ketika ribosom siap membuat suatu protein
baru. Ke 2 sub unit ini sendiri terdiri dari untaian RNA dan berbagai macam protein.

e. Apa yang dimaksud dengan poliribosom? Adakah kaitan antara banyaknya ribosom
dalam poliribosom dengan rantai molekul protein yang akan disintesisnya?
Poliribosom adalah ribosom yang tidak terikat pada retikulum endoplasma. Suatu ribosom tunggal dapat
membuat polipeptida berukuran rata-rata dalam waktu kurang dari satu menit. Secara khusus mRNA tunggal
digunakan untuk membuat banyak salinan dari suatu pilipeptida secara simultan, karena beberapa ribosom
bekerja menstranslasi pesan pada waktu yang bersamaan. Begitu suatu ribosom bergerak melewati kodon
inisiasi, ribosom kedua dapat mengkutinya sepanjang mRNA yang sama. Deretan ribosom semacsm itu
disebut poliribosom, yang dapat dilihat melalui mikroskop elektron. Ya, ada kaitan antara banyaknya
ribosom dalam poliribosom dengan molekul protein yangakandisintesisnya.

3
a. Identifikasi gambar di atas, komponen apa saja yang menginisiasi proses transkripsi pada sel eukariot
1. Promotor eukariotik :
• DNA Cetakan (DNA Templet)
• Promoter : TATA box (TATAAAA)
2. Beberapa faktor transkrip :
• Faktor transkripsi umum dan khusus (TFTFIIB,D,E,F,H)
3. Faktor transkripsi tambahan:
• Enzim RNA Polymerase I, II, dan III.

b. Bagaimanakah peranan masing-masing komponen penginisiasi transkripsi tersebut?


1. Promoter eukariotik umumnya mencakup sebuah kota tata sekuens nukleotida yang mengandung kata
sekitar 25 nukleotida ke arah hulu dari titik mulai transkripsi. Promoter berperan sebagai situs
pengikatan untuk RNA polimerase dan menentukan di mana transkripsi dimulai promotor menentukan
di manakah diantara kedua untai helix DNA yang digunakan sebagai cetakan.
2. Beberapa faktor transkripsi salah satunya berperan untuk mengenali kotak kata harus berikatan ke DNA
sebelum RNA polimerase II dapat melakukan nya.
3. faktor faktor transkripsi tambahan berperan dalam berikatan ke DNA bersama-sama dengan RNA
polimerase II, membentuk kompleks inisiasi transkripsi. heliks ganda DNA kemudian membuka dan
sintesis RNA diawali dari titik mulai pada untai cetakan.

b. Dibagian manakah transkripsi dimulai?


Transkripsi dimulai pada bagian insiasi (permulaan) dimana dalam proses ini daerah DNA dimana RNA
Polimerase melekat dan awalan proses transkripsi ini disebut sebagai promoter. Suatu promoter nantinya
akan menentukan dimana transkripsi dimulai, dan juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA
yang digunakan sebagai cetakan.
Kapan transkripsi berhenti?
Transkripsi berhenti pada proses terminasi (pengakhiran) dimana transkripsi ini berlangsung sampai RNA
polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator. Terminator berfungsi sebagai kodon
terminasi (kodon stop). Kodon terminasi yaitu : TAA (UAA pada mRNA), TAG (UAG pada mRNA), atau TGA
(UGA pada mRNA).
Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir kodon terminasi, yaitu ketika polimerase
mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase terus
3
melewati sinyal terminasi.

Amati skema berikut!


5’-...TCA-TGC-CGC-GAC-TGG-...3’
1) Tentukan rutan DNA template!
3' - AGT-ACG-GCG-CTG-ACC- 5'
2) Tentukan urutan mRN
5' - UCA-UGC-CGC-GAC-UGG- 3'
3) Tentukan urutan antikodon tRNA
3' - AGU-ACG-GCG-CUG-ACC- 5'
4) Tentukan urutan asam amino yang terbentuk
Serine- Cysteine - Arginin - Aspartic Acid - Tryptophan.

4
a. Identifikasi gambar tahapan inisiasi pada translasi, komponen apa saja yang diperlukan untuk
memulai proses translasi?
1. Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan dengan ribosom unit kecil melalui bantuan
GTP dan enzim. Peristiwa tersebut disebut dengan kodon inisiasi
2. Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan sinyal untuk memulai proses translasi.
3. Kemudian, tRNA (transfer RNA) antikodon UAC yang membawa asam amino metionin melekat pada
kodon inisiasi AUG. tRNA antikodon UAC merupakan komplementer dari kodon AUG. tRNA sendiri
berfungsi untuk mengantarkan informasi genetik mRNA dari sitoplasma menuju ribosom untuk disusun
menjadi protein.

b. Apa peranan masing-masing komponen tersebut?


1. Molekul mRNA merupakan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam bentuk ORF
(open reading frame, kerangka baca terbuka), didalamnya terdapat rangkaian kodon-kodon yang akan
diterjemahkan.
2. Molekul tRNA merupakan pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan menjadi rantai
polipeptida, tRNA sebagai penterjemah, yang membawa antikodon.
3. Ribosom merupakan tempat penterjemahan berlangsung/proses translasi, disusun oleh molekul rRNA
dan beberapa macam protein, ribosom tersebar diseluruh bagian sel.

c. Di bagian mana pada mRNA mulai diterjemahkan oleh tRNA?


Dalam proses translasi, mRNA diterjemahkan untuk menghasilkan polipeptida tertentu. mRNA membawa
kode genetik dari DNA sehingga proses ini disebut transkripsi, lalu membawanya ke ribosom dari sel, di
mana tRNA dapat membaca kodon dan mulai penerjemahan.
Di bagian mana pada ribosom tRNA memulai translasi?
tRNA membaca kodon mRNA dan membawa asam amino yang sesuai dengan protein tumbuh. Masing-
masing berbeda kode untai tRNA untuk asam amino yang berbeda. Proses sebuah kodon mRNA coding
untuk asam amino tertentu dibaca oleh tRNA sehingga proses ini disebut translasi.

d. Bagaimanakah mekanisme elongasi dan terminasi dari proses translasi?


 Elongasi
Elongasi terjadi setelah tRNA kedua berikatan dengan kodon selanjutnya setelah kodon start.
Misalnya, kodon lain setelah kodon start adalah GUC, maka akan berikatan dengan antikodon tRNA
CAG yang membawa asam amino valin. Kedua asam amino, metionin dan valin, akan berikatan
dengan bantuan enzim peptidil transferase. Setelah metionin dan valin berikatan, tRNAmet yang
awalnya membawa metionin, dilepaskan dari ribosom. Kemudian, ribosom bergerak pada molekul
mRNA sepanjang satu kodon. Pergerakan ini membuat tRNAval bergerak ke tempat yang
ditinggalkan tRNAmet. Molekul tRNA ketiga, kemudian berikatan dengan kodon mRNA ketiga dan
membawa asam amino lainnya. Proses elongasi ini terus mengikatkan asam amino hingga
terbentuk rantai polipeptida.
 Terminasi
4
Terminasi atau akhir dari translasi terjadi saat ruang A sampai pada kodon stop atau kodon akhir.
Kodon ini tidak akan memanggil tRNA tertentu, tapi akan mengaktifkan faktor pelepas yang
menyebabkan ditambahkannya molekul air pada rantai asam amino yang telah terbentuk.
Penambahan molekul air ini menyebabkan rantai asam amino lepas dari ribosom dan siap
dimodifikasi sehingga menjadi protein yang fungsional. Setelah itu kompleks ribosom dan mRNA
akan terpisah dan proses translasi berakhir. Ribosom subunit kecil, subunit besar, dan mRNA akan
berpisah sebagai akhir dari proses translasi. mRNA tersebut dapat mengalami translasi berulang
kali oleh banyak ribosom yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai