Anda di halaman 1dari 17

Inkuiri

Kelompok 3

Zakiyah Azahra (11200161000046)

Rafika Nur Anbiya (11200161000051)

Rezki Meiliana (11200161000054)

Rizka Fitriandini (11200161000056)


01 Pengertian
Inkuiri 04 Prinsip Inkuiri

02 inkuiri
Pendekatan
05 Pembelajaran
Model

Wening dan
03 Tingkatan Inkuiri NSTA
Pengertian Inkuiri
Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973) sebagai: Pembelajaran yang
mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen
sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin
melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari
jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang
satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang
ditemukan dengan yang ditemukan orang lain.

Kuslan Stone (Dahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai


pengajaran di mana guru dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa
dan gejala-gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan.

Amien (1987) dan Roestiyah (1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah


suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang
lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses discovery, inkuiri
mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya
Pendekatan Inkuiri
Inkuiri merupakan metode pengajaran yang memungkinkan ide siswa berperan dalam suatu
penyelidikan (investigasi) yang akan dilakukan oleh pembelajar/siswa.

Pendekatan inkuiri pada dasarnya adalah menggunakan pendekatan konstruktivistik, di mana setiap
mahasiswa sebagai subyek belajar, dibebaskan untuk menciptakan makna dan pengertian baru
berdasarkan interaksi antara apa yang telah dimiliki, diketahui, dipercayai, dengan fenomena, ide, atau
informasi baru yang dipelajari. Dengan demikian, dalam proses belajar mahasiswa telah membawa
pengertian dan pengetahuan awal yang harus ditambah, dimodifikasi, diperbaharui, direvisi, dan diubah
oleh informasi baru yang diperoleh dalam proses belajar. Mahasiswa dibebaskan untuk mengungkapkan
pendapatnya secara bebas tanpa ada rasa takut akan terjadi kesalahan. Semakin banyak mahasiswa yang
berani mengemukakan pendapat, dapat diartikan bahwa pendekatan inkuiri dalam proses pembelajaran
di kelas dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa.
Tingkatan Inkuiri
Dalam standard for science teacher preparation (1998):
(1) Discovery / structured inquiry
Dalam tingkatan ini Tindakan utama guru adalah mengidentifikasi
permasalahan dan proses. Sementara siswa mengidentifikasi alternatif hasil.
(2) Guided Inquiry
Tahap guided inquiry mengacu pada Tindakan utama guru ialah mengajukan
permasalahan, siswa menentukan proses dan penyelesaian masalah.
(3) Open Inquiry
Tindakan utama pada Open Inquiry ialah guru memaparkan konteks
penyelesaian masalah kemudian siswa mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah
PRINSIP INKUIRI

Berorientasi pada 01
pengembangan
intelektual 03 Prinsip belajar untuk
berpikir

Prinsip interaksi dan 02


bertanya
04 Prinsip keterbukaan
Model Pembelajaran Levels of Inquiry Carl J. Wenning

Mengembangkan model pembelajaran Levels of Inquiry


(LoI) dan dalam jurnalnya tahun 2012 Wenning
mengelompokkan kegiatan pembelajaran kedalam
spectrum inkuiri yaitu discovery learning, interactive
demonstration, inquiry lesson, inquiry labs, real world
applications dan hyphothetical inquiry.
1. Discovery Learning
Discovery Learning tahapan pertama yang paling dasar
dari pembelajaran berorientasi inkuiri. Kegiatan ini
merupakan serangkaian kegiatan dari kegiatan yang
diarahkan dan dilanjutkan oleh pertanyaan pertanyaan
arahan. Menurut Wenning(2012) pada tahapan ini guru
merupakan pemegang control terbesar baik dalam proses
intelektual dan manupulatif.

Fokus dari Discovery learning untuk membangun


pemahaman konseptual dari pengalaman- pengalaman
secara langsung dan menggunakan refleksi sebagai kunci
pemahaman.
2. Interactive Demonstration
Interaktive Demonstration terdiri dari seorang guru untuk
menunjukkan alat ilmiah dan kemudian mengajukan
pertanyaan tentang apa yang akan terjadi (prediksi) atau
bagaimana atau mengapa sesuatu yang mungkin terjadi
(penjelasan). Pada tahap ini guru melakukan demonstrasi,
mengembangkan dan mengajukan pertanyaan yang
bersifat penyelidikan. Setelah melakukan demonstrasi,
guru berperan untuk menghadirkan respon-respon, dan
membantu siswa untuk mencari kesimpulan dari fakta –
fakta.
3. Inquiry Lesson
Pada Inquiry Lesson, bimbingan diberikan secara tidak
langsung dengan menggunakan strategi yang tepat. Guru
membantu siswa untuk merumuskan pendekatan
eksperimental mereka sendiri, mengidentifikasi dan
mengontrol variabel yang saling mempengaruhi proses
eksperimen. Guru memodelkan proses intelektual dasar
dan menjelaskan pemahaman dasar mengenai inkuiri
ilmiah yang siswa pelajari melalui pengamatan dan
mendengar serra merespon pertanyaan.
4. Inquiry Lab
Inquiry Lab terdiri dari beberapa siswa yang heterogen
dalam hal keterampilan melakukan penelitian, kemudian
menerapkan rencana percobaan serta mengumpulkan data
yang sesuai.
Inquiry Lab memiliki tiga jenis berdasarkan tingkat
pengetahuan inkuiri sebagai berikut:
1. Inkuiri terbimbing (Guided Inquiry)
2. Inkuiri termodifikasi (Bounded Inquiry)
3. Inkuiri Bebas (Free Inquiry Lab)
5. Real World Application
Aplikasi dalam dunia nyata dapat berupa dua jenis
pemecahan masalah yaitu menyelesaikan soal-soal
pada buku teks yang berbasis masalah atau
melakukan investigasi secara nyata. Tahapan ini
melatihkan kemampuan untuk mengaplikasikan
konsep yang telah didapatkan pada situasi yang
baru (Wenning, 2012).
6. Hipothetical Inquiry
Dimana siswa yang memungkinkan akan
menghadapi hipotesis umum dan mengujinya tanpa
bantuan dari guru. Hipothetical Inquiry memiliki
perbedaan dengan membuat prediksi.
Hipotesis adalah penjelasan sementara yang dapat
diuji secara menyeluruh, dan yang dapat berfungsi
untuk membimbing penyelidikan lebih lanjut. Pada
tahapan ini, pembelajaran sepenuhnya berpusat
pada siswa, guru hanya mengawasi pembelajaran
(Wenning, 2012).

Hypothetical Inquiry dibagi menjadi dua, yaitu :


1. Pure Hypothetical Inquiry
2. Applied Hypothetical Inquiry
Model Pembelajaran inkuiri NSTA

Inkuiri ilmiah adalah cara ampuh untuk memahami sains. Siswa


belajar bagaimana mengajukan pertanyaan dan menggunakan
bukti untuk menjawabnya. Dalam proses pembelajaran inkuiri,
siswa belajar melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti
dari berbagai sumber, mengembangkan penjelasan dari data,
mengkomunikasikan dan mempertahankan kesimpulan mereka
(National Science Teachers Association – NSTA)
KELEBIHAN METODE
PEMBELAJARAN INKUIRI

Pembelajaran menjadi Mendorong siswa untuk


lebih hidup serta dapat Menghindari dari cara
berfikir dan bekerja atas
menjadikan siswa aktif belajar tradisional
inisiatif

Siswa belajar dengan Melatih siswa belajar Guru dapat mengetahui


memanfaatkan berbagai sendiri dengan positif batas pemahaman siswa
jenis sumber sehingga dapat
berkembang
KEKURANGAN METODE
PEMBELAJARAN INKUIRI
01 02 03

Siswa dituntut Guru dituntut Karna dilakukan


terus aktif, bagi mengubah kebiasaan secara kelomppok
siswa yang kurang mengajar sebagai maka kemungkinan
aktif maka sumber ada anggota yang
pembelajaran informasi/motivator kurang aktif
kurang efektif
THANKS
Do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai