Definisi :
HbA1c atau haemoglobin A1c merupakan komponen yang berikatan terhadap gula darah.
Pemeriksaan HbA1c merupakan pilihan pemeriksaan gula darah yang lebih akurat karena dengan
mengukur HbA1c, dapat melihat rata-rata nilai gula darah di dalam tubuh selama beberapa
minggu atau bulan, yang dimana ketika nilai HbA1c ini meningkat, hal ini pula menggambarkan
adanya peningkatan terhadap komplikasi diabetes
Pemeriksaan GA
Definisi :
Glycated Albumin (GA) merupakan bentuk formasi ikatan antara molekul – molekul albumin
dan glukosa melalui reaksi oksidasi non – enzimatik. Serupa dengan fruktosamin, GA
mencerminkan status glukosa darah yang lebih pendek dibandingkan HbA1c, yakni 2 – 4 minggu
sebelumnya. GA tidak dipengaruhi oleh kadar serum layaknya fruktosamin, karena GA
menghitung rasio antara kadar albumin glikat dengan total albumin serum.Glukosa berikatan
kuat dengan albumin serum pada 4 situs residu lisin, dan reaksi glikasi terjadi 10 kali lipat lebih
cepat dibandingkan glikasi pada hemoglobin. Karena itu, GA dapat lebih menangkap fluktuasi
dan perubahan glikemik status lebih cepat dan nyata dibandingkan HbA1c.
Albumin glikat (GA) adalah sebuah ikatan molekul glukosa pada residu asam amino lisin,
arginin, maupun sistein albumin yang nantinya akan membentuk albumin glikat. Albumin
merupakan komponen protein dalam serum dengan waktu paruh 20-25 hari, sehingga
pemeriksaan albumin glikat dapat digunakan untuk menilai kontrol glikemik dalam jangka waktu
pendek yaitu 20-25 hari sesuai dengan waktu paruhnya. Albumin glikat dapat dijadikan pilihan
untuk memantau/kontrol glikemik lebih cepat, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi
terjadinya komplikasi DM lebih dini, dan memantau pemberian terapi lebih adekuat. Namun,
albumin glikat kurang dapat menggambarkan kontrol glikemik secara tepat pada pasien dengan
gangguan metabolism albumin2
Instruksional kerja GA :