Anda di halaman 1dari 21

L/O/G/O

STRATEGI PENDEKATAN
KONSELOR GIZI dalam upaya
PENCEGAHAN PTM
Dengan Menggunakan Pangan Lokal

Oleh : Pafitri S.KM, RD


Register Dietisien/Praktisi Gizi
@nutripaf

Disampaikan pada Webinar NEON Talk 2.0 HIMA Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang – 25 September 2021
Situasi saat ini: Beban ganda Negara RI
>70% kematian, akibat penyakit PTM
2007 2018

2 Penyakit PTM
Infeksi,
<30%
1 Penyakit PTM
>70
Penyakit infeksi

ENMD: Endocrin,nutritional & metabolic disease = peny. gangguan hormonal, nutrisi &
metabolik
DCS : Disease of Circulatory System = peny. jantung & sistem sirkulasi peredaran darah

Sumber :
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA KEMATIAN PADA PENYAKIT
DEGENERATIF DI INDONESIA
Adianti Handajani, Betty Roosihermiatie, Herti Maryani
PTM BERASOSIASI DENGAN KELEBIHAN
BERAT BADAN / OW-OBESE

• Peningkatan prevalensi Obesitas (IMT ) > 25, terjadi


pada semua kelompok umur
• OW - Obesitas (IMT >25,0) berisiko terhadap berbagai
gangguan kesehatan

PROPORSI BERAT BADAN LEBIH DAN OBESITAS SENTRAL
2007 - 2018

Sumber. Data Riskesdas 2018


. . .

.
OBESE
GAYA HIDUP
TANDA AWAL PENYAKIT PTM

• Obesitas Sentral: LP> 90 cm (♂)


LP< 80 cm (♀)
• Profil Lipid buruk
 HDL< N; LDL, TG,Kolesterol total >N
• Tekanan Darah tinggi > 120/80 mmHg
• Peningkatan gula darah:
GDP > 126 mmHg SINDROM
GD 2 J PP > 140 mmHg
METABOLIK
Gizi Baik Gizi tidak Optimal
• Berat badan normal / sehat • Kesehatan buruk
• Tidak mudah terkena penyakit • Risiko PTM/ kardiovaskular
infeksi (penyakit jantung & pembuluh
darah, hipertensi, stroke,
• Produktifitas kerja meningkat
diabetes, kanker)
• Terhindar dari penyakit kronis
dan kematian dini • >70% penyebab kematian
akibat PTM (Riskesdas 2018)

STATUS GIZI BAIK sangat berpengaruh pada


tingkat kesehatan seseorang
o Profesional kesehatan di bidang gizi / Ahli Gizi yang bekerja
untuk membantu orang lain (klien) mengenali dan mengatasi
masalah gizi yang dihadapi serta mendorong klien untuk
mencari dan memilih cara pemecahan masalah gizi secara
efektif dan efisien (Supariasa 2011).
o Masalah Gizi Indonesia semakin kompleks ; stunting,
wasting, obesitas dan kekurangan zat gizi mikro PTM
o Ahli gizi harus menyadari dan mencintai betapa penting profesi
dan keilmuannya untuk kemajuan bangsa Indonesia
Proses komunikasi dua arah/interpersonal
antara konselor dan klien untuk membantu
klien dalam mengenali, menyadari dan
akhirnya mampu mengambil keputusan yang
tepat dalam mengatasi masalah gizi yang
dihadapinya (Supariasa, 2012)
Tujuan
Membantu klien dalam upaya mengubah perilaku yang berkaitan
dengan gizi sehingga meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan klien
(terhindar dari PTM)

Sasaran
 Klien yang memiliki masalah kesehatan terkait gizi / PTM
 Klien yang ingin melakukan tindakan pencegahan PTM
 Klien yang ingin mempertahankan dan mencapai status gizi
optimal
Secara umum pola makan
kita belum seimbang. Hal ini
ditandai dengan kelebihan
lemak dan minyak, rendah
sayur dan buah, rendah
pangan hewani serta
meningkatnya konsumsi
pangan olahan
4 PILAR GIZI SEIMBANG

Mengkonsumsi makanan
beragam
Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
(PHB)
Melakukan Aktivitas Fisik
Mempertahankan Berat Badan
Normal
1. Sumber karbohidrat
• Beras bukanlah satu-satunya sumber
karbohidrat. Ada sumber karbohidrat
lain yang memiliki nilai gizi baik,
misalnya jagung, singkong, ubi, talas,
garut, sorgum, jewawut, sagu &
produk olahannya

• Beberapa jenis umbi-umbian,


misalnya ubi jalar ungu dan ubi jalar
kuning bahkan mengandung zat non-
gizi yang bermanfaat untuk
kesehatan, misalnya antosianin
CONTOH Perbandingan Pangan Lokal dengan Nasi
2. Sumber Protein (Hewani & Nabati)
Protein dibedakan menjadi protein hewani dan nabati. Sumber protein
hewani mencakup daging ruminansia (daging sapi, daging kambing,
daging rusa, daging kerbau), daging unggas (daging ayam, daging bebek),
ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya.

Ikan adalah salah satu sumber protein yang mudah didapat di Indonesia.

• Ikan merupakan sumber protein yang relatif murah dan paling banyak
jenisnya. : lele, dan patin.
• Harga ikan air tawar lebih murah dari pada air laut namun kandungan
gizinya tak kalah baik.
Kedelai
• Sumber protein nabati : kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti
kedele, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah,
kacang hitam, kacang tolo dan lain-lain.
• Sumber protein nabati yang lengkap, hampir setara dengan kualitas
protein hewani.
• Sumber nutrisi murah dan terjangkau
• Kaya lemak baik, sebagian besar lemak dalam kedelai tidak jenuh
ganda
• Kaya serat
3. Sayur & Buah (sumber Vitamin, Mineral, antioksidan & Serat)
• Jenis buah dan sayuran lokal lebih beragam dibandingkan yang
impor.
• Ketersediaan buah dan sayuran lokal bisa berbeda-beda
menyesuaikan dengan musimnya.
• Kandungan Gizi dalam buah dan sayuran akan berubah dan lebih
optimal menyesuaikan dengan musimnya.
• Buah dan sayuran import, mengundang risiko lebih besar bagi
kesehatan karena disemprot pestisida dan dilapisi fungisida
untuk mencegah pembusukan. Sedangkan produk lokal relatif
lebih aman. Penanamannya pun kebanyakan organik, dan tidak
diberi zat kimia pengawet.
KONSELING dalam UPAYA PENCEGAHAN PTM
• Konselor memerikan informasi bagaimana menjaga kesehatan
optimal agar tubuh tetap sehat.
• Klien memahami tentang informasi pola hidup sehat dan akan
menentukan sikap serta tindakan yang harus dilakukan
khususnya dalam pola makan dan gizi seimbang untuk
menjaga kesehatannya.

Memonitor
Memimpin Melakukan Menegakkan Merencanakan
dan
Konseling Asesmen Diagnosis Intervensi
Mengevaluasi
Menjaga hubungan baik dengan
klien
Mengenali kebutuhan klien
Menumbuhkan empati dan rasa
nyaman
Mendorong klien memilih cara
terbaik
Memberikan perhatian khusus
Menjaga rahasia & kepercayaan
klien
Take Home Messages
o Indonesia mengalami Beban Ganda Masalah
Gizi
o Penyakit PTM silent killer memerlukan
penanganan serius
o Pertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) di
level normal
o Konsumsi makanan beragam, dan sesuai
pedoman Gizi Seimbang
o Pangan lokal dapat menjadi alternative
pilihan makanan sehat, murah dan bergizi
nutripaf

Anda mungkin juga menyukai