BAB I
PENDAHULUAN
yang patuh,atau anak yang selalu menebar senyum sehingga mampu menyejukkan
anda memiliki kelainan tau gangguan sekalipun.Maka tidak perlu berkecil hati
atau bahkan bersedih ketika anda merasakan ada kelainan mental atau kelainan
Salah satu kelainan mental atau kelainan fisik di atas adalah autis.Autisme
adalah gangguan syaraf otak yang mengacu pada problem dengan interaksi
sosial,komunikasi dan bermain imajinatif yang mulai muncul sejak anak usia di
secara pasti,namun dugaan penyebab dan diagnosa medisnya antara lain karena
sepakat bahwa sebaiknya anak autis melakukan terapi diet gluten dan cesein atau
Terapi diet Casein free Gluten Free ( CFGF ) adalah satu terapi dengan
tujuan memperbaiki gangguan metabolisme pada anak autis, terapi diet CGGF ini
merupakan bagian dari pelaksanaan terapi biometis pada anak autis dimana terapi
CFGF ini merupakan suatu pelaksanaan pengaturan pola nutrisi anak autis dengan
gandum, karena hasil dari susu sapi yang berupa cesein dan hasil gandum yang
berupa gluten dalam tubuh anak akan menjadi opioid yang beraksi samam dengan
2006; 9 )
Sebenarnya sejak pertengahan 1960-an CFGF untuk anak autis ini sudah
menjadi pembicaraan hangat dikalangan orang tua anak autis di Amerika Serikat,
yaitu ketika ditemukannya fakta bahwa anak uatis sensitif terhadap makanan
Whitely tahun 1999 memperlihatkan bahwa setelah melakukan diet bebas gluten
lima bulan, kadar peptida ( Racun di Otak ) dalam urine turun 26% ada juga yang
baru 7-9 bulan, ada juga yang 2 tahun baru menunjukan kemajuan pada anak
autis. Semakin tua usia anak meulai diet, semakin lama waktu yang diperlukan
3
waktu 2-3 hari pada anak-anak, dan 10-14 hari pada orang dewasa. ( Danuatmaja,
2006;44). Tahun 1995, menurut seorang Dokter bernama Lucarelli, anak yang
karena terdapatnya berbagai macam ganguan dari susunan system saraf pusat,
Kesehatan Kota Propinsi Sumatera Barat tahun 2010, angka kejadian autisme
pada anak balita adalah 38,7 per 1.000 kelahiran hidup ( Dinas Kesehatan Propinsi
Mengingat kasus anak autis ini meningkat dari tahun ke tahun, sebaiknya
orang tua mempunyai pengetahuan yang baik terhadap diet anak autis. Apalagi
dengan adanya data yang menyatakan bahwa dari hasil pemerikasaannya pada
tahun 2001-2010 terhadap 120 orang anak Indonesia yang menderita autis yang
berusia 1-10 tahun didapat hasil bahwa 100% anak mengalami alergi berbagai
makanan, 98.3% anak alergi susu sapi dan 93,3% anak alergi gluten.
Para orang tua penderita autisme juga melaporkan kemajuan yang sangat
pesat di alami anak-anak mereka,mulai dari prilaku yang lebih terkendali sampai
karena itu dalam penerapan pelaksanaan terapi Diet CFGF dengan maksimal ini
diperlukan sikap yang positif dari orang tua sebagai pengatur pola makan anak
autis. Sementara sikap itu sendiri terbentuk dari hasil belajar yang merupakan
pengetahuan yang dimiliki orang tersebut, sikap dan kepercayaan akan masalah
yang dihadapi orang tersebut, sikap dan kepercayaan akan masalah yang
penguat meliputi tokoh masyarakat, tokoh agama dan petugas kesehatan. Ketiga
aspek ini yang akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak. Dari
pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa peranan pengetahuan dan sikap
orang tua merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan terapi diet
Berdasarkan Survey awal yaitu pada bulan maret, kejadian autisme pada
anak balita di Permata Bunda Bukit Tinggi tahun 2020 selama 1 bulan terakhir
terapi di Permata Bunda Bukit Tinggi, Kebanyakan dari anak-anak autis tersebut
telah melakukan terapi selama + 6 bulan, dan terapi yang mereka yang mereka
dapatkan selama ini hanyalah terapi bicara ( komunikasi ), terapi bermain dan
terapi prilaku. Sedangkan terapi yang harus dilakukan oleh orang tua dari anak
autis ini tentang terapi diet atau pengaturan pola makanan yang baik untuk anak
pengaruh penyuluhan tentang terapi CFGF terhadap pengetahuan dan sikap orang
tua yang memiliki anak autis tentang pelaksanaan terapi diet CFGF di Permata
Bunda Bukittinggi Tahun 2020 bagaimana dengan alasan sekolah ini lebih
banyak dikenal masyarakat dibanding sekolah khusus autis yang berada di Kota
Bukit Tinggi ( berdasarkan opini orang tua yang mempunyai anak autis )
terhadap pengetahuan prang tua dengan anak autis tentang pelaksanaan terapi diet
prang tua dengan anak autis tentang pelaksanaan terapi diet CFGF Di
CFGF.
Free Gluten Free) terhadap pengetahuan orang tua yang memiliki nak
autis.
Sebagai bahan masukan bagi Permata Bunda Bukit tinggi untuk lebih
mengarahkan orang tua pada prosedur palaksanaan terapi CFGF pada anak
autis
Sebagai bahan masukan bagi orang tua yang memiliki anak autis supaya
tentang terapi diet CFGF terhadap pengetahuan orang tua yang memiliki anak
autis di SLB Permata Bunda Bukittinggi Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan
di Permata Bunda, dan yang akan menjadi subjek penelitian adalah semua orang
tua yang mempunyai anak autis yang masih aktif mengikuti terapi di permata
Bunda Bukit Tinggi, dengan cara menyebarkan kuesioner pada orang tua dari
pada bulan mei- agustus tahun 2020. Dengan Variabel independen penyuluhan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
a. Konsep Perilaku
persepsi.
karakteristik yaitu :
9
1. Karakteristik Presdiposisi
kecendrungan
2. Karakteristik Pendukung
3. Karakteristik Kebutuhan
(Notoadmojo,2007; 128)
1) Tahu (know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
lain.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
ada.
1. Pendidikan
sebaliknya.
2. Usia
3. Pengalaman
2.3 Tindakan/Praktek/Pelaksanaan
2.4 Autis
2.4.1 Pengertian
imaginative, biasanya terikat pada perilaku yang aneh dan sukar untuk
cara melihat criteria yang telah didefenisikan oleh WHO yang terdapat
( Peeters,2008 ; 1 )
yang meliputi paling sedikit dua pokok dari kelompok a paling sedikit
satu pokok dari kelompok b dan paling sedikit satu pokok pada
kelompok c.
14
ditunjukkan oleh paling sedikit dua diantara yang berikut ini ; Ciri
( buku lisan ) seperti kontrak mata, ekspresi wajah, gestur dan gerak
ditunjukkan oleh paling sedikit salah satu dari yang berikut ini :
berkomunikasi ).
stereotip seperti yang ditunjukkan oleh paling tidak satu dari yang
berikut ini : Meliputi keasyikkan dengan satu atau lebih pola minat
pada paling sedikit satu dari bidang-bidang berikut ini : (1) Interaksi
atau imajinatif.
a) Penyebab Autis
b) Terapi Autis
autisme. Seperti dketahui gejala yang timbul pada anak autis sangat
keadaan dan gejala yang timbul dan harus ditangani secara holistic
oleh tim ahli. Adapun beberapa terapi untuk anak autis antara lain :
(Danuatmaja,2003 ; 8)
1) Terapi Medikamentosa
ulang.
2) Terapi Wicara
berbicara.
16
3) Terapi Perilaku
diterima dimasyarakat.
4) Terapi Okupasi
5) Terapi Biomedis
sereal, creacers, tepung panir, ragi dan bahan pengembang kue. Produk
olahan yang mengandung kasein adalah susu sapi segar, susu bubuk,
menderita.
a. Bahan dasar makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi anak
autis
17
Tabel 2.1
Bahan Makanan Yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Anak Autis
kue
Sumber protein Daging : sapi, babi, kambing, Makanan sumber casein :
mete
Sumber lemak Minyak goreng, minyak Mentega, cream
pemanis.
Lain-lain Bumbu dapur ; salam, sereh, Permen, coklat
efek ketagihan yang akan timbul. Ketika anak autis melakukan diet
panik dan berkecil hati karena efek ini normal dan merupakan bagian
dari susu, terigu, dan zat adiktif, seperti cari biskuit dari tepung
Hindari atau kurangi bahan makanan dari susu sapi, seperti susu
susu kdelai dengan tambahan aroma pandan dan jahe, bisa juga
Hindari apel, anggur, melon, tomat, jeruk, dan stawberi. Pilih yang
lebih aman bagi anak autis, seperti pepaya, nenas, sirsak dan kiwi.
1. Orang-orang sekitar
yang berhasil adalah diet ketat dan disiplin. Diet CFGF akan
2. Faktor psikologis
Saat berdiet CFGF perasaan anak harus dijaga agar ia tidak merasa
3. Acara pesta
penyuluhan terhadap diet CFGF terhadap pengetahuan dan sikap orang tua yang
memiliki anak autis tentang diet CFGF yang tergambar sebagai berikut :
2.6 Hipotesa
orang tua yang memiliki anak autis di permata bunda bukittinggi tahun
2020
pengetahaun orang tua yang memiliki anak autis di SLB Permata Bunda
Tabel 2.2
Defenisi Operasional
CFGF pelaksanaan
makanan yang
bolehdikonsumsi
anak autis
Pengetahuan Sesuatu yang observasi Kuesioner Tinggi : Nominal
makanan yang
boleh dikonsumsi
BAB III
METODE PENELITIAN
mengetahui segala gejala atau pengaruh yang timbul,sebagai akibat dari adanya
test and Post-test design ), didalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali
24
O1 X O2
Bungo No. 135 A Bukittinggi, karena sekolah ini lebih bnyak dikenal masyarakat
Populasi penelitian ini adalah semua orang tua yang mempunyai anak
autisme yang berada di sekolah khusunya autis dan masih aktif mengikuti terapi di
Dalam penelitian ini, sample yang diambil dengan cara total sampling
Data primer adalah data yang dikumpulkan lansung oleh peneliti melalui
pengisian kuesioner.
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui instansi kesehatan yang
ada kaitanya dengan penelitian ini serta melihat daftar anak autis di Permata
Bunda Bukittinggi
3.5.1 Editing
3.5.2 Coding
26
Pemberian tanda atau code bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam
3.5.3 Entry
3.5.4 Tabulating
teratur, kemudian dihitung dan jumlahkan berapa banyak peristiwa, gejala, item
yang sudah termasuk dalam satu kategori, dan disajikan dalam bentuk table
distribusi frekuwensi.
respon responden tersebut apakah dapat dan tidak dapat diterima oleh
responden.
digunakan kategori :
- Tinggi : 75 - 100 %
- Sedang : 56 – 75 %
- Rendah : < 56 %
- P = F x 100%
N
Keterangan
- P = persentase
(Arikunto : 2002 )
BAB IV
jumlah murid sebanyak 50 orang,staff guru 8 orang, yang dilengkapi dengan 6 buah
kelas terapi dan bermain,1 buah kolam renang,1 buah kantor guru, dan arena
- Barat : Birugo
Tabel 4.1
No Penyuluhan F %
1 Terima 31 86,1
Jumlah 36 100
30
Diberikan penyuluhan
Tabel 4.2
No Pengetahuan F %
1 Tinggi 0 0
2 Sedang 8 22,2
3 Rendah 28 77,8
Jumlah 36 100
Diberikan penyuluhan
Tabel 4.3
No Pengetahuan F %
31
1 Tinggi 12 33,3
2 Sedang 19 52,7
3 Rendah 5 13,8
Jumlah 36 100
mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang terapi diet CFGF pada anak
autis.
diet CFGF
Tabel 4.4
CFGF.
Tabel 4.5
diet CFGF
33
4.3 Pembahasan
karena hasil dari susu sapi yang berupa cesein dan hasil gandum yang
berupa gluten dalam tubuh anak akan menjadi opioid yang beraksi samam
banyak pula sikap yang terbentuk.Informasi yang didapat tidak hanya dari
penyuluhan saja tetapi dari televisi,media cetak bahkan dari internet juga
terapi diet CFGF. Ini sesuai dengan kategori jika responden dapat
34
CFGF
rendah.
mulai muncul sejak anak usia di bawah tiga tahun. Penyebab autis belum
berat. Dari dugaan penyebab autis tersebut yang paling menonjol adalah
Terapi diet Casein free Gluten Free ( CFGF ) adalah satu terapi
diet CGGF ini merupakan bagian dari pelaksanaan terapi biometis pada
dari susu sapi yang berupa cesein dan hasil gandum yang berupa gluten
dalam tubuh anak akan menjadi opioid yang beraksi samam dengan
dan Sikap Orang Tua dengan Pelaksanaan Terapi Diet CFGF di SLB
yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang terapi diet CFGF, ini
disebabakan kurangnya rasa ingin tahu orang tua mengenai terapi diet
dapat dilihat dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada ibu-ibu
karena kurangnya informasi ibu dan kurangnya rasa ingin tahu ibu tentang
36
terapi diet CFGF. Sedangkan penyebab dari tingkat pengetahuan ibu sedang
ialah ibu-ibu mungkin hanya mendapat informasi dari media cetak atau
CFGF
dari susu sapi yang berupa cesein dan hasil gandum yang berupa gluten
dalam tubuh anak akan menjadi opioid yang beraksi samam dengan
banyak pula sikap yang terbentuk.Informasi yang didapat tidak hanya dari
37
penyuluhan saja tetapi dari televisi,media cetak bahkan dari internet juga
terapi diet CGFG. Hal ini mungkin dikarenakan masih rendahnya rasa ingin
tahu ibu tentang terapi autisme atau kurangnya perhatian ibu pada saat
penyuluhan.
tentang terapi diet CFGF semakin tinggi pengetahuan ibu yang memilki
Diet CFGF
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 28 orang responden yang
Terapi diet Casein free Gluten Free ( CFGF ) adalah satu terapi
diet CGGF ini merupakan bagian dari pelaksanaan terapi biometis pada
dari susu sapi yang berupa cesein dan hasil gandum yang berupa gluten
dalam tubuh anak akan menjadi opioid yang beraksi samam dengan
dan Sikap Orang Tua dengan Pelaksanaan Terapi Diet CFGF di SLB
yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang terapi diet CFGF, ini
disebabakan kurangnya rasa ingin tahu orang tua mengenai terapi diet
tentang terapi diet CFGF. Ini berarti masih banyak orang tua yang tidak
diet CFGF.
Diet CFGF
diet CFGF .
39
efek ketagihan yang akan timbul. Ketika anak autis melakukan diet
panik dan berkecil hati karena efek ini normal dan merupakan bagian
banyak pengtahuan tentang tentang terapi diet makan pada anak autis
karena itu semua tergantung dari pemahaman orang tua tentang terapi
diet tersebut.Jika pengetahuan orang tua tinggi tentang terapi diet maka
diet CFGF, hal ini sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan terapi diet
karena apabila orang tua tidak dapat menerima penyuluhan terapi diet
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
CFGF (Casein Free Gluten Free ) Terhadap Pengetahuan OranTua Yang Memiliki
tinggi tentang terapi diet CFGF sebelum diberikan penyuluhan terapi diet
CFGF.
5.1.3 Lebih dari setengah responden ( 52,7% ) memiliki tingkat pengetahuan yang
sedang, pengetahuan tinggi ( 33,3% ) dan hanya sebagian kecil yang memiliki
5.1.4 Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan rendah (77,8 %) tidak
5.1.5 Lebih dari separoh responden (52,7 %) memiliki tingkat pengetahuan sedang
dapat menerima terapi diet CFGF setelah diberikan penyuluhan tentang terapi
diet.
42
5.2 Saran
CFGF.
tentang autis dan terapi diet CFGF pada anak autis serta melaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari.
43
DAFTAR PUSTAKA