Anda di halaman 1dari 8

Prosedur Serti kasi Benih Agar Bisa

Memproduksi Benih Padi Sendiri Yang Siap


Dipasarkan
By Waryana Aji - 15/05/2018

Advertisement

Kabartani.com – Prosedur  Produksi  Benih Bersertifikat. Dalam memproduksi benih bersertifikat ada  beberapa


tahap yang dilaksanakan, yang masing-masing dapat dikemukakan seperti berikut Kewajiban  utama  produsen 
benih  adalah :

Mengajukan  permohonan  sertifikasi,


Melakukan  pengendalian  mutu  internal,
Memberitahu  BPSB  ketika  pemeriksaan  eksternal  (baik  di lapang,  di  alat  pengolahan  dan  gudang 
maupun  di laboratorium)  yang  diperlukan, dan
Membayar semua biaya yang dibebankan  sehubungan  dengan  jasa  pelayanan  BPSB.

Sehubungan  dengan  hal  tersebut  di atas  BPSB  berkewajiban untuk   melayani  produsen  benih ketika 
diperlukan  pada waktu-waktu  sesuai  dengan  prosedur  yang  berlaku.

Permohonan Sertifikasi Benih

Setiap orang atau badan hukum yang ingin memproduksi benih bersertifikat harus mengajukan permohonan
kepada Dinas Pengawasan dan Sertifikasi Benih atau Cabangnya. Permohonan sertifikasi diajukan oleh
produsen benih paling lambat satu bulan sebelum tanam, dengan mengisi formulir yang telah ditetapkan.
Permohonan  tersebut  dilampiri dengan :

Label  benih yang akan ditanam,


Peta lapangan, dan
Biaya pendaftaran dan pemeriksaan lapang sesuai dengan ketentuan.

Satu formulir  permohonan sertifikasi hanya berlaku untuk  satu areal sertifikasi dari satu varietas dan satu
kelas  benih yang akan dihasilkan.

Persyaratan  melampirkan  label  benih  merupakan  keterangan  yang  menyatakan  sumber,  kualitas,  jumlah 
benih,  kelas  benih  dan  varietas.  Benih  sumber  yang  dipersyaratakan  harus  mempunyai  kelas  yang   lebih 
tinggi  daripada  kelas  benih  yang  akan  diproduksi.
Areal  untuk  produksi  benih  bersertifikat  harus  diketahui  sejarah  penggunaan  sebelumnya  dan  harus 
memenuhi  persyaratan  antara  lain :  batas-batas  yang  jelas (parit,  galengan  dan  jalan  serta  isolasi  jarak 
yang  sesuai.

Secara  teknis  produksi  benih  bersertifikat  melibatkan  2  komponen utama  dari  perbenihan,  yaitu  Produsen 
Benih  dan  BPSB.  Produsen  benih  adalah  pihak  yang  melaksanakan  kegiatan  produksi  benih  sampai 
benih  disalurkan  kepada  yang  memerlukan  untuk  bahan  pertanaman  dengan  syarat :

Memiliki/menguasai tanah dan mampu memelihara dan  mengaturnya  untuk  memproduksi  benih 
bersertifikat.
Memiliki  fasilitas  pengolahan  dan  penyimpanan  sendiri  atau secara kontrak dari perusahaan 
pengolahan atau penyimpanan  benih.
Bersedia  mematuhi  petunjuk-petunjuk  dari  BPSB  dan  terikat  pada  peraturan  serta  ketentuan  yang 
berlaku.
Produsen  Benih  dapat  berupa  perorangan  atau badan  hukum,  baik berusaha  sendiri  maupun  secara
 bekerja sama  atau  secara  kontrak  dengan  produsen  benih  lainnya.

Benih yang Ditanam

komponen  dalam  pelaksanaan  pengendalian  mutu  benih  internal  harus  diperhatikan  oleh  produsen  benih.

Areal Tanah Untuk Produksi Benih Bersertifikasi

Areal tanah yang akan digunakan untuk produksi benih bersertifikat harus diketahui sejarah penggunaan 
sebelumnya dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan  serta harus mempunyai batas-batas yang jelas
seperti parit,  galengan, jalan, dan isolasi jarak. Satu areal  sertifikasi hanya boleh ditanami dengan satu kelas
benih dan dari satu varietas.

Pemerikasaan Lapangan

Selama  periode  penanaman  dilakukan  empat  kali pemeriksaan  yang  meliputi :

1. Sebelum  tanam,  untuk  mengetahui  isolasi,  pengolahan tanah  dan  sistem  pengairan.
2. Tanaman  berumur  1 tahun,  untuk  mengetahui  apakah isolasi  sudah  benar,  varietasnya  sesuai,  ada
tidaknya varietas  lain atau  gulma.
3. Periode  berbunga,  dilakukan  pemeriksaan  terperinci terhadap  campuran  varietas  lain  dan  gulma 
dengan tanaman  pokok  serta  terhadap  serangan  hama  dan penyakit.
4. Saat panen, merupakan pemeriksaan  terakhir  untuk mengetahui  tingkat  kemasakan  benih  dan  adanya 
hama penyakit.

Pemeriksaan Gudang dan Peralatan
Permintaan pemeriksaan gudang dan peralatan harus disampaikan oleh produsen benih selambat-lambatnya 
seminggu sebelum panen. Fasilitas penyimpanan serta peralatan  yang akan  dipakai untuk panen, pengolahan, 
pengeringan  harus bersih dan diperiksa oleh pengawas benih sebelum digunakan Pada waktu pemeriksaan
dilakukan, maka ditempat pengolahan atau penyimpanan tidak boleh terdapat benih lainnya selain benih yang
sedang disertifikasi.

Maksud  dari  pemeriksaan ini adalah untuk  mendapatkan  kepastian  bahwa benih  yang  akan  dihasilkan 
dapat  terjamin  baik  dalam  kemurnian  genetik  maupun  fisik

PENGAWASAN TERHADAP BENIH YANG SEDANG DIOLAH DAN DISIMPAN

Pengawasan  ini  dimaksudkan  agar  benih  yang  dihasilkan dapat  dijamin  kemurniann  genetik  dan  mutu 
fisiknya. Pemeriksaan dilakukan oleh Pengawas Benih pada saat-saat tertentu tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu.

Semua benih yang disimpan dimasukkan kedalam wadah atau  tempat yang  bersih, kering, sirkulasi udara 
terjamin. Produsen benih harus mencantumkan identifikasi yang lengkap pada setiap wadah (kelompok benih)
seperti jenis /varietas,  nomor kelompok, asal lapangan dan lain-lain.

Kelompok benih yang identifikasinya meragukan atau tidak terlindung dari  kemungkinan pencampuran akan
ditolak untuk sertifikasi.

Pengambilan Contoh Benih

Contoh benih dari tiap kelompok benih yang akan  disertifikasi diambil oleh pengawas benih, setelah ada 
permintaan dari penangkar/produsen benih. Benih yang akan disertifikasi  harus  sudah diolah  dan  dimasukkan 
kedalam wadah sebelum diambil contohnya untuk pengujian di laboratorium.

Cara pengambilannya harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Suatu kelompok benih harus
diatur  sedemikian rupa sehingga setiap wadah atau  bagiannya dapat diambil contohnya. Pemilik benih harus
memberi keterangan yang terperinci tentang asal benih. Apabila diketahui bahwa kelompok benih tidak seragam,
maka petugas pengambilan contoh berhak menolak untuk melaksanakan pengambilan contoh.

Di dalam pengambilan contoh sejumlah benih yang  kurang lebih sama beratnya akan diambil secara acak dari
setiap wadah. Pada benih yang lengket pengambilan contoh be-nih dilakukan dengan tangan, sedangkan untuk
benih lainnya digunakan alat pengambil contoh benih. Dari setiap kelompok  benih hanya diambil satu contoh
benih resmi,  kecuali dalam hal-hal tertentu, dapat diambil contoh ulangan.

Pengujian Benih

Pengujian benih harus dilakukan di laboratorium  Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih. Macam pengujian 
rutin yang dilakukan di laboratorium benih adalah :
1)  Pengujian Kadar Air

Penetapan kadar air dilakukan dengan menggunakan 2 ulangan yang pengambilan contoh kerjanya dilakukan 
secara    terpisah. Berat contoh kerja yang ditetapkan tergantung dari metoda yang dipakai dan ukuran wadah.

Cara pengambilan contoh kerja dari contoh kiriman adalah dengan jalan mengaduk terlebih  dahulu contoh
kiriman, agar diperoleh contoh kerja yang representatif dan homogen. Waktu yang  diperlukan  untuk
pengambilan contoh kerja tidak  boleh lebih dari 30 detik.

Bagi benih yang besar harus dijadikan  butir-butir yang lebih kecil dengan cara  digiling atau ditumbuk, kecuali 
bagi  benih yang kandungan minyaknya sangat tinggi.

Sedangkan benih yang kadar airnya tinggi perlu pengeringan  pendahuluan. Setelah selesai melaksanakan
beberapa proses tersebut, barulah  menentukan kadar air benih berdasar beberapa metoda destilasi  atau
menggunakan alat-alat pengukur kadar  air (moisture meter).

2)  Pengujian Kemurnian

Analisa kemurnian adalah merupakan analisa tunggal dengan menggunakan contoh kerja yang sudah
ditetapkan. Apabila hendak melakukan analisa ganda dapat digunakan 2x + contoh kerja yang masing-masing
diambil secara terpisah.

Cara perhitungannya, setiap komponen yang  terdiri dari benih murni, benih tanaman lain, benih gulma dan
kotoran ditimbang, dimana berat total seharusnya sama dengan berat awal, tetapi bisa juga kurang (toleransi
1%).

Setelah itu persentase setiap komponen dihitung terhadap total berat semua komponen (untuk berat contoh 
kerja  kurang  25 g) atau terhadap berat awal contoh kerja (untuk berat contoh kerja lebih besar 25 g).

Hasil pengujian kemurnian ditulis dalam persentase dengan 2 desimal (2 angka di belakang koma). Jumlah 
persentase berat dari komponen harus 100%.

3) Pengujian Daya Berkecambah atau Daya Tumbuh

Benih yang digunakan untuk pengujian daya berkecambah/ daya tumbuh diambil dari benih murni dari  jenis 
atau kultivar yang diuji tanpa melihat ukuran atau ujudnya. Untuk keperluan ini dibutuhkan minimum 400 butir,
kecuali pada benih campuran apabila komposisi jenisnya  hanya 15% atau kurang, maka dapat digunakan 200
butir.

Setelah itu dilakukan penanaman dengan cara ulangan, untuk setiap ulangan dapat terdiri dari 100, 50 atau 25
butir, tergantung  dari jenis  dan  substratnya.  Biji  diletakkan merata sedemikian rupa sehingga akar atau bakal
batang yang akan tumbuh bertautan satu sama lin. Untuk tiap jenis/kultivar membutuhkan persyaratan tumbuh
atau perlakuan lainnya seperti yang sudah ditetapkan.
Metode  uji  dengan  substrat  kertas  dapat  dilakukan    dengan cara Uji Di atas Kertas (UDK), Uji Antar  Kertas   
(UAK), Uji Kertas Digulung (UKD) beserta variasinya. Sedangkan dengan substrat pasir dapat dilakukan di atas
pasir maupun dalam pasir.

Cara perhitungannya untuk tiap jenis/kultivar ditetapkan batas waktu tertentu seperti yang sudah ditetapkan,
dan pada saat itu pengujian dihentikan untuk menghitung % daya tumbuh bagi benih yang  bersangkutan.
Apabila  menggunakan substrat kertas dilakukan perhitungan pertama, intermidiate dan terakhir.

Sedangkan apabila menggunakan substrat pasir, hanya dilakukan perhitungan satu kali  saja, yaitu perhitungan
terakhir. Pada perhitungan  terakhir bibit normal, bibit abnormal, bibit mati (busuk),  biji  keras dan dorman 
dipisahkan  dan masing-masing dihitung persentasenya terhadap jumlah biji yang diuji.

Disamping pengujian-pengujian tersebut, kadang-kadang dilakukan pula pengujian khusus yang dilakukan kalau
ada permintaan atau dianggap diperlukan. Pengujian khusus  tersebut antara lain: pengujian kekuatan tumbuh,
pengujian heterogenitas dan pengujian kesehatan benih,  penetapan  bobot  1000  butir benih,  pengujian 
kebenaran  atau  verifikasi  jenis/kultifar, pengujian vigor, pengujian viabilitas benih secara biokimia (tetrazolium)

Label dan Segel

Semua laporan mengenai pemeriksaan lapangan, pemeriksaan gudang dan peralatan untuk panen pengolahan
serta penyimpanan,  dan  pengujian benih di  laboratorium,  dibuat dalam bentuk yang ditetapkan dengan cara
yang ditentukan. Laporan ini harus selesai dalam waktu satu minggu  setelah selesai pemeriksaan.

Tahap berikutnya produsen benih mengajukan permintaan membeli  label sertifikasi dan segel kepada Balai 
Pengawasan dan Sertifikasi Benih.  Pada setiap wadah dari kelompok benih yang disertifikasi akan ditempelkan
satu label.

Label ini ditetapkan menurut kelas benih yang dinyatakan bersertifikat dalam jumlah  yang  cukup.  Bila masing-
masing  wadah  benih  sudah diberi label dan disegel, kelompok benih tersebut dinyatakan bersertifikat.

Tanda dan warna label untuk benih  ber-sertifikat adalah sebagai berikut :

1. Pada tiap-tiap label tercantum kata-kata  BENIH BERSERTIFIKAT  dalam huruf besar, yang kemudian diikuti
dengan nama kelas benih. Disamping itu juga terdapat keterangan mengenai :

Nama dan alamat produsen benih,


Jenis/varietas  tanaman,
Nomor kelompok benih,
Berat  bersih,
Tanggal selesai pengujian,
Kadar air,
Daya tumbuh,  dan    lain-lain.
2. Warna label untuk masing-masing kelas benih tidak sama, antara lain :

Benih   PENJENIS  warna  putih,


Benih   DASAR   warna  ungu,
Benih   POKOK   warna  ungu,
Benih   SEBAR   warna  biru, dan
Benih   BINA    warna   merah muda (pink).

 Simak juga:

Cara Pembuatan Kotak Persemaian Padi, Dapog (Tray)


Cara Melakukan Pemilihan Benih Padi yang bermutu Pada Budidaya Tanaman Padi
Ebook Panduan Teknis Budidaya Padi Tanam Benih Langsung (TABELA)

Advertisement

MENARIK UNTUK ANDA by

Musa Ingens, Pohon Pisang Metode dokter yang Panen Setahun 4 Kali Dengan
Terbesar di Dunia Asli Papua - mengejutkan dunia! Diabetes Padi M-70D Yang Hanya
Kabartani hilang selamanya Berumur 70 Hari - Kabartani
Gluconormix
Cara menghilangkan lemak Impor Beras 500.000 Ton, Gadis pelajar ciptakan diet
perut. -23 kg dalam 2 minggu. Pemerintah Jokowi Dinilai untuk orang malas. -37 kg
Resep Gagal Menjaga Kedaulatan selamanya!
Pangan - Kaba…
Slimgard Herbaslim

Anda mungkin juga menyukai