Anda di halaman 1dari 2

1.

Hakikat Manusia menurut QS Al-Mukminun (23): 12-24, QS As- Sajdah (32):7, QSAt-
tin (95):4,Qs. Asy-Syam (91):8, QS, Faathir (35:11) dengan Qs. Adz, dzaariyaat:
Pada dasarnya setiap mahluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT untuk selalu tetap
bersyukur karena hakikat dari ciptaan Allah SWT antara kehidupan manusia dan
manusia dimata Allah SWT tetap sama tidak membedakan satusama lain, ataupun dengan
mahluk lain seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam raya yang ada didunia ini
Allah SWT ciptakan dengan kelebihan serta kekurangannya masing–masing untuk dapat
mensyukuri kenikmatan atas karunianya yang telah Allah SWT wahyukan pada setiap
mahluk ciptaannya. Manusia Allah SWT ciptakan dari bahan yang sangat rendah (air
mani)/ saripati atau tanah kemudian diciptakan suatu desain khusus dan diberi ruh
(hidup). Manusia diberikan suatu kelebihan bentuk yang sempurna, serta diberikan
akal dan pikir, sifat, sikap, dan prilaku agar dalam mejalakan suatu kehidupan yang
sudah di takdirkan tidak digunakan untuk kesererakahan, kedzoliman,apalagi
menduakan penciptanya. Manusia diciptakan dalam keadaan sebaik baiknya dan memiliki
akal pikiran dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya. Hal ini dijelaskan dalam
Q.S. At-Tiin ayat 4. Oleh karena itu, tugas manusia sebagai hamba Allah adalah
untuk menjadi khalifah yang diberi kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk
dengan merujuk kepada ajaran agamanya sehingga dapat melakukan penyerahan diri
sepenuhnya untuk mencapai keridhoan Nya (Q.S. Asy-Syams (91):8). Hal ini sejalan
dengan penjelasan dalam Q.S Adz-Dzaariyaat (51):56 yang menyatakan bahwa arti
ibadah secara umum adalah mencakup semua aspek kehidupan yang sesuai dengan
ketentuan Allah SWT yang dilakukan dengan Ikhlas oleh manusia untuk mendapatkan
ridho Nya.

2. Tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi; Allah SWT tentunya menciptakan
setiap mahluk dengan kelebihan dan kekurangannya. Mungkin ada mahluk istimewa yang
Allah SWT ciptakan yaitu manusia. Allah SWT menciptakan manusia ini
diberikan kelebihan Akal dan Pikir untuk dapat menjalankan kehidupan
serta untuk memenuhi segala bentuk kebutuhan demi kelangsungan hidup.
Akan tetapi disisi lain, manusia juga harus dapat bertangung jawab, kenapa
demikian selain mahluk yang berakal dan berpikir manusia juga
mempunyai kerangka tubuh seperti, Otak, rasa, gerak, watak, sikap, prilaku dan
aliran darah yang mengalir pada tubuh manusia itu sendiri. Maka dengan demikian
segala bentuk aktiftas yang dijalankan, manusia harus dapat bertangung jawab baik
itu pada diri sendri maupun mahluk lain yang sudah Allah SWT ciptakan. Sebagai
salah satu mahluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia, manusia harus dapat
menjalankan rotasi kehidupan sesuai dengan apa yang di yakinkannya,
baik itu dalam mencari kebutuhan untuk bertahan hidup ataupun
dilingkungan untuk tetap selalu berusaha bertangung jawab mejaga
serta memelihara apa yang sudah Allah SWT berikan, yang tentunya
dengan seiring proses kontradiktif manusia dengan segala tingkatannya
dapat bervolusi untuk mendapatkan keadaan–keadaan yang nyaman tenang,
tentram dan damai, akan tetapi proses kontradiktif itu harus dapat
di pertangung jawabkan tidak hanya secara individu melainkan sebagai
manusia yang mempunyai sifat sosial yang terlepas dari Individualistis dalam
membangun perubahan kehidupan – kehidupan yang berkembang dan haruslah dilakukan
secara bersama – sama, karena sudah menjadi bagian dari utusan Allah SWT untuk bisa
menjaga serta memelihara apa yang sduah ada didunia ini. Dengan kata lain,
pergunakanlah akal dan pikiran untuk sesuatu hal yang bermanfaat,
berguna untuk kemaslahatan dunia ini.

3. Hak manusia menurut pandangan islam adalah sebagai berikut :


- Hak Hidup adalah karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Untuk
menjamin keberlangsungan hidup dengan tentram dan damai, Islam menerapkan hukum
Qishash sebagai balasan untuk pembunuh yang melenyapkan nyawa manusia atau membuat
manusia lainnya cacat. Allah yang memberi manusia hidup dan mati sebagaimana firman
Allah dalam Q.S. al-Hijr/15 : 23.
- Hak untuk merdeka (bebas) adalah adalah hak untuk bebas dari segala bentuk
ikatan, perbudakan, dan kekangan merupakan salah satu hak asasi manusia untuk
dihargai dan dihormati. Kemerdekaan adalah salah satu cara manusia untuk memperoleh
kemuliaan hidup. Tidak ada perbudakan dalam Islam, sebagaimana firman Allah dalam
QS. al-Mulk/67:23
- Hak mendapatkan ilmu (pendidikan); Manusia dilebihkan penciptaannya oleh Allah
dengan akal fikiran untuk berfikir. Menurut Quraisy Syihab dalam bukunya “Wawasan
al-Quran” mengatakan: bahwa manusia menurut Al-Quran,
memiliki potensi untuk memperoleh ilmu dan mengembangkannya seizin Allah. Karena
itu, sangat banyak ayat yang memerintahkan manusia menempuh berbagai cara untuk
mewujudkan hal tersebut. Menurut pandangan Al-Quran seperti diisyaratkan wahyu
pertama ilmu terdiri dari dua macam, pertama; ilmu yang diperoleh tanpa upaya
manusia, dinamai "ilmu ladunni" seperti firman Allah dalam Q.S. Al-Kahfi/18 : 65.
kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia,
dinamai "ilmu kasbi".
- Hak Kehormatan Diri; Secara asasi setiap manusia mempunyai kehormatan diri. Dapat
dikatakan bahwa anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia adalah
kehormatan diri. Dalam Q.S. al-Isra‟/17:70.

4. Peran Manusia menurut Sosiologis dan psikologis; Manusia diciptakan allah


SWT melalui dua genetik yang berbeda bisa dikata wanita dan pria, dari
kedua hal tersebut satu sama lainnya pasti mempunyai
peran yang tidak sama namun sudah digariskan untuk memperoleh
kehidupan secara keturunan, maka dari itu kalau lah melihat dari sosiologis nya
manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa membangun suatu kehidapan secara
individu, secara psikologinya, setiap manusia memiliki rasa, yang mana
rasa itu bermacam–macam ragam keribadiannya, ada yang ambisius, pemarah,
ulet, baik, dan bnyak lagi contoh hal lainya yang beraneka ragam bentuk dari
psikologis manusia itu sendiri.

5. Akal adalah nikmat besar yang Allah Swt anugerahkan dalam jasmani manusia.
Nikmat yang bisa disebut hadiah ini menunjukkan akan kekuasaan Allah Swt yang
sangat menakjubkan. Bahkan dengan inilah, maka manusia terbedakan dengan makhluk
lainnya. Akal yang Terpuji, yaitu ketika kita menggunakan pada tempatnya. Tetapi
juga bisa menjadikan manusia tercela, yakni pada sata ketika digunakan bukan pada
tempatnya.
Peran akal dalam islam antara lain:
- Akal sehat merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk dapat
menerima taklif (beban kewajiban) dari Allah SWT.
- Allah SWT hanya menyampaikan firman-Nya kepada orang-orang yang berakal karena
hanya mereka yang dapat memahami agama dan syari’at-Nya
- Al-Qur’an menyebut sejumlah proses dan aktivitas pemikiran sebagai amalan yang
sangat mulia, seperti tadabbur, tafakkur, ta’aqqul
- Islam mencela taqlid (mengikuti pendapat orang lain tanpa pemikiran jernih) yang
membatasi dan melumpuhkan fungsi dan kerja akal.
- Islam memuji orang-orang yang menggunakan akalnya dalam memahami dan mengikuti
kebenaran.

Sumber:
- https://pdfcoffee.com/1-penjelasan-tentang-hakikat-manusia-qs-al-mukminun-23-12-
24-qs-as-sajdah-327-qsat-tin-954-qs-asy-syam-918-qs-faathir-3511-dan-hubungannya-
dengan-qs-adz-dzaariyah-5156-pdf-free.html
-
https://www.researchgate.net/publication/335425245_Hak_Asasi_Manusia_Dalam_Islam/li
nk/5d652ae6458515d61027cbe8/download
- https://www.percikaniman.org/2016/11/10/peran-akal-dalam-tafsir-al-quran/

Anda mungkin juga menyukai

  • PAI Sesi 1
    PAI Sesi 1
    Dokumen2 halaman
    PAI Sesi 1
    Bagian Ekbang Pulau Seribu
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Sesi 2
    Manajemen Sesi 2
    Dokumen2 halaman
    Manajemen Sesi 2
    Bagian Ekbang Pulau Seribu
    Belum ada peringkat
  • Sesi 2
    Sesi 2
    Dokumen1 halaman
    Sesi 2
    Bagian Ekbang Pulau Seribu
    Belum ada peringkat
  • Soal Ukk Kelas 4
    Soal Ukk Kelas 4
    Dokumen4 halaman
    Soal Ukk Kelas 4
    Bagian Ekbang Pulau Seribu
    100% (1)
  • Karya Ilmiah
    Karya Ilmiah
    Dokumen2 halaman
    Karya Ilmiah
    Bagian Ekbang Pulau Seribu
    Belum ada peringkat