Manajemen perubahan
Manajemen perubahan atau Management of Change adalah sebuah upaya dan pendekatan
yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis yang dimanfaatkan guna membantu
individu, tim ataupun organisasi dengan menerapkan sarana, sumber daya dan
pengetahuan dalam merealisasikan perubahan dari kondisi sekarang menuju suatu
kondisi yang lebih baik secara efisien dan efektif untuk memperkecil dampak dari
proses perubahan itu.
Terdapat dua faktor yang mengharuskan sebuah perusahaan melakukan perubahan yaitu
• Factor eksternal yaitu faktor dimana lingkungan organisasi selalu berubah dan
perubahan tersebut mencangkup perubahan yang mengancam kelangsungan hidup suatu
organisasi dan perubahan yang menyediakan kesempatan bagi organisasi.
• Faktor internal yaitu faktor ini juga mendorong mengenai perlunya perubahan dalam
organisasi. Semakin besar organisasi maka organisasi mempunyai kecenderungan
menjadi semakin birokratis, semakin lamban dalam bereaksi (tidak responsif).
Melakukan perubahan tidak perlu menunggu sampai saat-saat krisis. Perubahan terbaik
dilakukan pada saat-saat perusahaan sedang mengalami peningkatan. Karena pada saat
itu organisasi mempunyai rasa percaya diri yang besar, uang (Cash Inflow) yang
cukup serta sumber daya yang tangguh. (Kasali R. 2010). Penolakan perubahan
(Resistance to Change) akan muncul sangat kuat karena organisasi berada pada posisi
pertumbuhan dan anggota organisasi yang dalam keadaan nyaman. Untuk menciptakan
perubahan menurut Kasali (2010) organisasi membutuhkan great team dan great
players.
Dengan kata lain konsep ini menganjurkan agar organisasi tidak menunggu hingga
dalam keadaan sakit untuk melakukan perubahan dan merekrut orang-orang baru yang
lebih “fresh” jika tidak dipaksakan demikian maka organisasi akan tenggelam.
Perubahan sangat memerlukan analisis tajam yang akan menentukan titik-titik mana
yang harus diutamakan. Perubahan dilakukan untuk melangsungkan kehidupan. Dan untuk
itu, pelaksanaannya harus dilakukan secara konseptual,
sistematis dan bertahap.
Syarat untuk berubah yang dikutip dari Kasali (2010) adalah adanya proses belajar,
dan semua
orang yang berada di dalam organisasi adalah manusia-manusia pembelajar. Organisasi
belajar melalui
beberapa tahapan yaitu:
(1) sumber daya manusia yang diseleksi melalui proses yang sangat ketat;
(2) organisasi dipimpin oleh pemimpin yang enteprenerurial;
(3) proses pembelajaran terjadi di dalam dan diluar organisasi;
(4) adanya linkages antara organisasi dengan keadaan diluar organisasi;
(5) ada wadah untuk mengakumulasi dan menyebarkan informasi;
(6) adanya pengakuan dan imbalan terhadap keberhasilan pada individu dan grup;
(7) tidak ada konflik pada setiap level;
(8) ada proses jelas yang memungkinkan bagi sumber daya manusia untuk melakukan
hal-hal yang sifatnya inovatif
(budaya inovatif).
Sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan sewaktu akan dilakukan perubahan pada
sebuah
organisasi menurut Winardi J. (2010), yaitu:
(1) agen perubahan;
(2) menetapkan apa yang perlu diubah;
(3) jenis perubahan yang akan dilakukan;
(4) para individu yang dipengaruhi oleh perubahan;
(5) evaluasi perubahan tersebut.
Sumber:
- Modul Manajemen Edisi 3 Universitas Terbuka
- https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-perubahan/
- https://media.neliti.com/media/publications/165833-ID-dampak-implementasi-change-
management-pa.pdf