Anda di halaman 1dari 3

Wahyu Anggun Sugiartini

J0310201313
MAB B P2
Manajemen Sumberdaya Manusia

Resume

1. Job Vacancy

Bagaimana cara mendapat pekerjaan adalah dengan melamar pekerjaan. Untuk bisa
tau adakah pekerjaan yang dibutuhkan, maka harus mencari lowongan pekerjaan.
Job Vacancy bisa kita temui di koran, website, papan pengumuman kantor, social media
dan tv. Sebutan yang biasa kita dengar atau lihat seperti we are hiring, job, join us, vacancy
dan welcome merupakan tanda bahwa adanya lowongan pekerjaan.
Job Vacancy merupakan suatu iklan atau pengumuman tentang dibukanya
kesempatan untuk melamar pekerjaan pada suatu posisi tertentu. Iklan tentang lowongan
pekerjaan bisa ditemukan dengan cukup mudah saat ini, dan tentunya banyak juga yang
mencarinya. Struktur dari Job vacancy yaitu:

 Job title atau position, yaitu berisi judul dan nama posisi yang ditawarkan, misalkan
untuk posisi sekretaris.
 Job description, yaitu penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab yang harus
dilakukan di posisi tersebut.
 Qualification/ requiremen, yaitu tentang kualifikasi atau syarat yang diperlukan untuk
posisi yang ditawarkan.
 Contact, yaitu nomor yang biasa dihubungi untuk melamar pekerjaan.

Hal yang perlu dipersiapkan untuk melamar pekerjaan yaitu:

 Application letter atau surat lamaran


 Curiculum Vitae ( daftar riwayat hidup )
 Appendices ( lampiran ) seperti ijazah, surat referensi, skck dan lain sebagainya.

Link video : https://www.youtube.com/watch?v=FmUHaP-bbWA&t=325s

2. Proses Rekrutmen dan seleksi

Rekrutmen dan seleksi adalah memastikan munculnya kecocokan yang


dimiliki dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. Rekrutmen adalah proses
menarik calon karyawan biasanya bisa dilihat di iklan lowongan pekerjaan.
Sedangkan seleksi adalah proses memilih calon karyawan dengan metode-metode
tertentu. Calon yang dipilih merupakan yang diprediksi mampu berhasil
dipekerjaan nantinya. Dasar dari seleksi adalah menyesuaikan kriteria yang
diperoleh calon karyawan dengan kebutuhan perusahaan. Seleksi merupakan
rekomendasi dimana pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak calon
karyawan.
Seiring berjalan waktu seleksi mengalami perubahan baik dari metode
maupun pendekatannya. Dahulu seleksi hanya dilakukan dengan cara interview
antara pemberi kerja dengan pencari kerja. Seiring berkembangnya ilmu psikologi,
tes psikologi menjadi salah satu pilihan menjadi metode seleksi. Waktu berjalan,
pemeriksaan psikologi berkembang mulai dari mengungkap mental kognitif hingga
kepribadian dan sikap kerja. Saat ini tes psikologi masih relevan untuk mengungkap
potensi individu yang diprediksikan akan berhasil di tempat kerja nantinya. Perlu
diingat, tes psikologi bukan satu satunya sumber rekomendasi penerimaan
karyawan. Masih terdapat banyak sumber rekomendasi lainnya seperti tes
kesehatan, rekam jejak, tes kemampuan bidang hingga interview dengan pemberi
kerja.
Kriteria dan aspek-aspek dlam penerimaan seleksi tergantung dan akan
ditentukan oleh organisasi atau perusahaan. Berikut adalah tahapan rekrutmen dan
seleksi yang dilakukan :
 Memeriksa surat lamaran kerja dan resume.
Digunakan untuk memverifikasi keseuaian antara calon karyawan
dengan kebutuhan perusahaan.
 Memeriksa rekam jejak atau latar belakang calon dan referensi.
Pastikan sebagai calon pelamar memiliki referensi dari orang yang
mengenal diri kita karena referensi ini digunakan untuk
memverifikasi latar belakang kita sebagai calon karyawan.
 Psikotes
 Tes kesehatan
 Interview
Proses seleksi yang penting karena user akan menggali secara
mendalam kualifikasi pelamar apakah cocok dengan kebutuhan
perusahaan.

Serangkaian proses seleksi perlu dilakukan oleh orang yang `profesional


di bidang seleksi dan rekrutmen.

Link video : https://youtu.be/JZBSFwIvkU4

3. Wawancara

Wawancara merupakan metode penting dakam proses rekrutmen dan


seleksi calon karyawan. Saat wawancara, pelamar telh memiliki kesempatan untuk
lebih mengenal institusi atau perusahaan dan sebaliknya perusahaan dapat
mengenal potensi pelamar dengan detail.
Tujuan wawancara adalah :
 Cara menemukan dan menentukan kecocokan antara karakteristik pelamar
dengan persyaratan jabatan.
 Untuk mengetahui kepribadian pelamar
 Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan
 Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan
perusahaan
 Membantu perusahaan mengidentifikasi pelamar yang layak untuk diberikan
penawaran kerja

Proses wawancara secara umum berisi tanya jawab. Tanya dari pihak HR dan
jawab dari sang pelamar kerja. Tujuannya tidak lain adalah mengorek informasi
pelamar. Yang pada akhirnya digunakan untuk menentukan apakah si pelamar
tersebut layak untuk diterima sebagai karyawan atau tidak.

Hal yang perlu dipersiapkan sebagai perlamar kerja adalah mencari tahu
pertanyaan yang sering muncul dalam proses wawancara. Karena setiap
pertanyaan dalam wawancara kerja itu telah disusun sebelumnya oleh pihak HR.
Artinya mereka telah menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan kepada si pelamar kerja. Jadi saat hendak menuju tempat
wawancara kita sudah siap dan yakin dengan segala kemungkinan pertanyaan
yang muncul dan berlatih seperti mempersiapkan hal berikut :

 Apa saja yang harus disiapkan awal sebelum wawancara kerja ?


 Persiapan teknis dan non teknis
 Menghadapi berbagai jenis wawancara kerja
 Mempersiapkan beberapa alternative jawaban dalam menghadapi
pertanyaan
 Bahasa tubuh dalam wawancara kerja
 Hal-hal yang harus dihindari dalam wawancara kerja

Link Video : https://youtu.be/Q5g39DqFM-A

Anda mungkin juga menyukai