Anda di halaman 1dari 1

Jawaban 1 :

Setelah membaca dan memahami dari studi kasus yang ada, menurut saya :

1. Studi Kasus SD Kelas Rendah

Saya setuju dengan pendapat Bu Warni, pada siswa kelas 1 literasi layak dilaksanakan
tetapi dengan cara lisan dan literasi yang digunakan adalah literasi sederhana dan
menyenangkan seperti pengenalan diri, lingkungan sekolah, keluarga dan diri sendiri.

2. Studi Kasus SD Kelas Tinggi

Pada siswa kelas atas, kelas 5 SD sudah bisa menerapkan literasi karena siswa SD
kelas 5 sudah memiliki bekal pelajaran sebagai bahan literasi. Kerjasama semua guru
merupakan hal yang tepat dalam mensukseskan literasi.

Jawaban 2

Pada kasus 1, sebenarnya Bu Warna maupun Bu Warni tidaklah salah, keduanya


memberikan pendapat yang sama baiknya. Saat ini anak usia masuk sekolah dasar
sudah memiliki tuntutan untuk bisa membaca, akan tetapi kita bisa kembali
mempertimbangkan dengan usia dan kemampuan anak yang berbeda-beda.

Pada kasus 2, saya setuju dengan pendapat Pak Amal, penguatan literasi memang
sebaiknya tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab guru bahasa Indonesia saja.
Literasi dapat diintegrasikan dengan semua mata pelajaran yang ada di sekolah.

Jawaban 3:

1. Dari kasus pertama kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya membaca karena
membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi.jika pada usia
sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca maka peserta didik
akan mengalami kesulitan dalam mempelajari berbagai studi pada kelas- kelas
berikutnya. saya sangat setuju dengan bu warni.

2. dari kasus kedua saya setuju dengan pak amal penguatan literasi tidak hanya
diterapkan oleh guru bahasa indonesia tetapi harus dilakukan secara bersama-sama
dengan guru bidang studi lainnya dengan memberikan program-proagram sekolah yang
berdampak pada peserta didik dengan adanya program rutinitas yang diberikan
tentunya penguatan literasi terus berkembang di lingkungan sekolah

Anda mungkin juga menyukai