Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK PUBLIKASI DI INTERNET

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Publikasi

Dosen Pengampu: Deden Mauli Darajat, M.Sc.

Disusun Oleh:

Kelompok 8

Hanna Ambar Ayu Kirana 11180510000064

Sayyid Shaduq 11180510000186

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H / 2021 M


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan nikmat dan
karunia-Nya kepada kita dan tidak lupa shalawat serta salam yang senantiasa limpahkan
kepada jungjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dengan pertolongan-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknik Publikasi Di Internet” Dalam penyusunan
makalah ini, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dosen Mauli Darajat,
M.Sc. selaku dosen mata kuliah Teknik Publikasi. Terima kasih juga kepada para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan bagi kita semua,
khususnya penulis. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah dan para pembaca
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan
datang.

Ciputat, 16 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
C. Tujuan Masalah..................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. Pengertian Internet.............................................................................................................6
B. Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia.................................................................8
C. Kelebihan dan Kelemahan Internet................................................................................10
D. Teknik Publikasi melalui Internet..................................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................15
PENUTUP....................................................................................................................................15
A. Kesimpulan........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Teknologi informasi yang semakin maju mengakibatkan peredaran informasi menjadi


sangat cepat. Informasi dapat diterima dari tempat yang satu ke tempat yang lain dalam
waktu yang hampir bersamaan. Seseorang dapat memperoleh informasi kapanpun dan
dimanapun. Informasi tetap dapat diakses dengan memanfaatkan teknologi informasi. Alat
teknologi informasi yang biasa digunakan adalah berupa komputer, handphone, gadget dan
lain-lain yang telah dihubungkan dengan internet.

Akan tetapi, dunia internet juga mengandung beberapa hal-hal yang positif maupun hal-
hal yang negatif, maka manfaatkanlah aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia sebaik-baiknya,
jangan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dengan cara menyalahgunakan penggunaan
jejaring yang tersedia di media internet. Karena dengan melalui jejaring internet ledakan
informasi dari seluruh dunia bisa diakses oleh siapa saja, dan dimana saja. Hal ini bisa
menjadi dampak positif bisa juga negatif.

Dewasa ini perkembangan internet semakin pesat. Hal ini dapat diketahui dengan
semakin banyaknya pengguna internet yang ada di Indonesia. Sebuah survei yang
diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
mengungkapkan bahwa pengguna jasa internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta
orang atau 24,23 persen dari total populasi di Indonesia. Pada tahun 2013 angka tersebut akan
naik menjadi sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta
pada tahun 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada tahun 2015.

Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date berisikan data informasi
yang dapat diakses secara global. Melalui internet orang-orang dapat bertukar informasi tanpa
harus bertatap muka sehingga memudahkan pekerjaan seseorang. Pada saat ini, internet
semakin lama semakin berkembang dan menarik perhatian sejalan dengan perkembangan
perangkat lunak teknologi yang semakin canggih. Perangkat lunak tersebut adalah software
yang dapat digunakan untuk menampilkan data di internet semenarik mungkin dapat berupa
teks, gambar, suara dan animasi.

Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking
yang apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti rangkaian komputer yang terhubung di
dalam beberapa rangkaian jaringan. Allan (2005) berpendapat bahwa “Internet merupakan
sekumpulan jaringan computer yang saling terhubung satu sama lain secara fisik dan juga
memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan berbagai protocol komunikasi
tertentu yang sering kita kenal dengan istilah Internet Protocol (IP) serta Transmission
Control Protocol (TCP)”

Secara aplikatif, internet tersebut sudah bersifat multifungsi yang dapat dimanfaatkan
atau digunakan oleh berbagai pihak, baik secara individu maupun oleh lembaga-lembaga
tertentu yang bergerak dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang ekonomi,
sosial budaya, politik pemerintahan dsb. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam
jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman
sekarang adalah facebook, instagram, whats app dan twitter.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Internet?
2. Bagaimana perkembangan sejarah Internet di Indonesia?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari Intnernet?
4. Bagaimana Teknik Publikasi melalui Internet?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Internet
2. Mengetahui perkembangan sejarah Internet di Indonesia
3. Mengetahui dampak positif dan negative dari Internet
4. Memahami Teknik Publikasi melalui Internet
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Internet

Internet dapat menghubungkan komputer dan jaringan komputer yang dikelola, baik oleh
pemerintah maupun swasta, dan perseorangan yang berada di berbagai negara. Melalui
internet siapa pun dan kapan pun dapat leluasa mengakses berbagai macam informasi dari
berbagai tempat, informasi yang dapat diakses tampak lebih hidup karena tersaji berupa teks,
grafik, animasi, audio, maupun video.1 Dengan demikian internet merupakan jaringan
komputer yang menghubungkan jaringan sebuah komputer dengan komputer lainnya yang
saling terkoneksi dan dapat mengirim dan menerima pesan antar pengguna internet lainnya.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo internet merupakan jaringan yang


menggabungkan beberapa komputer yang terhubung dalam Internet Protocol (IP) yang
mencakup secara luas ke seluruh dunia. Internet terdiri dari ratusan bahkan ribuan jaringan
komputer (computer network) mulai dari jaringan akademik, institusi, pemerintahan, dan
perusahaan. Secara sederhana internet adalah gabungan jaringan komputer yang dihubungkan
dengan kabel tembaga, kabel fiber optic atau wireless (tanpa kabel). Sedangkan WWW atau
Web adalah dokumen atau informasi yang saling berhubungan yang dihubungkan melalui
hyperlink atau URL (Uniform Resource Lecator). WWW dapat diakses melalui internet dan
biasanya memberikan fasilitas layanan seperti email, chatting, FTP (transfer file).2

Aji Supriyanto juga memaparkan bahwa internet adalah sebuah jaringan komputer global,
yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan menggunakan protokol yang
sama untuk berbagi informasi secara bersama. Jadi internet merupakan kumpulan atau
penggabungan jaringan komputer lokal atau LAN (local area network) menjadi jaringan
komputer global atau WAN (wide area network). Jaringan-jaringan tersebut saling
berhubungan atau berkomunikasi antar satu sama lain dengan berbasis protokol IP (internet
protocol) dan TCP (transmission control protocol) ayau UDP (user datagram protocol),
sehingga setiap pengguna pada setiap jaringan dapat mengakses semua layanan yang

1
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, dkk, Pengantar Teknologi Informasi Internet; Konsep dan Aplikasi
(Yogyakarta: Andi,2007). hal 23-24
2
Eko Priyo Syafruddin, Koneksi Internet Untuk PC, Laptop, dan HP (Bandung: mediakom, 2001). hal
9
disediakan oleh setiap jaringan. Dengan menggunakan protokol tersebut arsitektur jaringan
komputer yang berbeda akan dapat saling mengenali dan bisa berkomunikasi.3

M. Masrur menjelaskan mengenai internet, yaitu sebuah jaringan yang menghubungkan


komputer di seluruh dunia sehingga terbentuk ruang maya jaringan komputer. Jaringan
komputer secara sederhana dapat diartikan sebagai hubungan fisik komputer dengan
komputer lain melalui sebuah media. Fungsi dasar sebuah jaringan adalah agar dapat bertukar
sumber daya atau piranti (file, printer, modem, fax dan lain-lain).4 Sedangkan menurut
Daryanto internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang
saling berhubungan menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada di seluruh dunia dan
seluruh manusia yang secara aktif beradaptasi sehingga menjadi sumber informasi yang
sangat berharga.5 Mac Bridge mengatakan, internet adalah jaringan komunikasi global yang
terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum
maupun pribadi (pemerintah maupun swasta). Secara individual, jaringan komponennya
dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial maupun sukarelawan.6

Sedangkan Menurut Husain Rabbani sebagai content creator mengenai pengertian


internet dalam wawancara menjelaskan, Internet adalah suatu system yang dapat
menghubungkan kita dengan yang lainnya, dia yang memberikan perubahan dahsyat pada
kehidupan kita saat ini dan yang akan datang. Dia yang memberikan segudang manfaat dan
kerugian pada era saat ini. Dengan internet kita bisa terhubung dengan satu insan dengan
lainnya sejauh mana dia berada. Semua dapat terhubung dengan cepat dan akurat. Dia yang
dapat memudahkan manusia membeli dan menjual sesuatu secara daring, Intinya saat ini
hidup tanpa internet layaknya hidup kehausan.7

Dari beberapa penjelasan para pakar tentang pengertian internet tersebut, dapat
disimpulkan bahwa internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan dari satu
perangkat ke perangkat lainnya dan dapat diakses di seluruh dunia dalam waktu kapanpun
dan dimanapun.

Untuk terhubung ke dalam internet ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain :

a. Modem
3
Aji suprianto, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta: Salemba Infotek, 2005), hal. 336
4
M. Masrur, Internet Super Mudah Untuk Siapa Saja, (Yogyakarta: Bookmarks, 2009), hal. 1
5
Daryanto, Memahami Kerja Internet, (Bandung: Yrama Widia, 2004), hal. 22
6
Mac Bridge, Belajar Sendiri Internet, (Jakarta: Kesaint Blanc, 2002), hal. 1
7
Wawancara dengan Husain Rabbani, Content Creator Instagram, via video call WhatsApp, 16
Oktober 2021
Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer (baik jenis kard atau
internet), maupun eksternal yang terletak du luar komputer, pada dasarnya modem
memungkinkan komputer untuk berbicara dengan komputer lainnya melalui kabel telepon
ataupun wireless. Kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang bisa diartikan
sebagai proses perubahan denyut elektronis dari komputer lewat telepon. Modem
penerima akan mengubah nada suara menjadi denyut elektronis kembali untuk proses
selanjutnya oleh komputer (demodulasi).

b. Telephone

Modem memerlukan telepon untuk melakkan tugasnya, proses pada saat modem
terhubung dengan telepon dan memulai hubungan dengan ISP (internet service provider)
pada dasarnya sama dengan proses menelpon biasa, jika ada yang menelepon pada saat
menggunakan modem maka akan terdengar nada sibuk, karena modem dan telepon sangat
berkaitan erat, kecepatan modem juga sangat berpengaruh terhadap rekening telepon,
sehingga modem yang cepat akan lebih menghemat uang dari pada modem yang lambat.

c. Software

Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet, tanpa software yang sesuai,
maka tidak bisa mengakses internet. Berikut ini beberapa software yang digunakan untuk
dapat mengakses internet, antara lain: Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsort Edge,
Safari.

B. Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari
Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni
1988. Beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun
1992 hingga 1994 adalah RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby
Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo. Masing-masing
personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-
cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.8 Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan
Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS

8
Alcianno Ghobadi Gani, ST., SEJARAH dan PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA, Jurnal
Vol.5 No.2, hal.69
berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan November 1990.
Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada
tahun 1989.

Sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet
merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum
mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di
Indonesia. Pada saat itu IndoNet melakukan sebuah langkah yang cukup nekat yaitu dengan
menggunakan dial-up sebagai sambungan awal ke Internet. Lokasi IndoNet masih di daerah
Rawamangun di kompleks dosen UI. Sebagai akses awal, IndoNet memakai mode teks
dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference
pada server AIX. Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos
Telekomunikasi menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin
oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin. Mulai 1995 beberapa BBS di
Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai
remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah ecommerce dan
warung Internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia
yang lebih solid di dunia informasi. Para praktisi e-commerce membangun komunitasnya di
beberapa mailing list utama seperti: warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-
commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id

Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan
menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200
bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Semenjak
tahun 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup, HTTP/FTP.
Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway
Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih
murah dari CIX.

Jika kita mengambil contoh dalam kehidupan sehari-hari seperti penjualan online (e-
commerce), pendafataran masuk perguruan tinggi on-line, pendaftaran cpns on-line, itu
semua juga berkat dari perkembangan teknologi Internet di indonesia. Hampir sebagian besar
aktifitas masyarakat di indonesia sudah mulai menggunakan teknologi Internet. Bahkan
layanan Internet-pun sudah mulai merambak kepelosok desa, contoh saja sekarang warnet
mulai bermunculan di setiap kota di indonesia. Dengan berkembangnya teknologi khususnya
Internet maka kejahatan pun banyak berkembang dalam dunia Internet yang disebut
cybercrime, hal ini terjadi pada penyerangan terhadap jaringan Internet KPU. Jaringan
Internet di Pusat Komisi Pemilihan Umum sempat terganggu beberapa kali. Adapun
modusnya adalah untuk mengacaukan proses pemilihan suara di KPU, ini merupakan bentuk
tindakan cybercrime dikarenakan penyerang dengan sengaja melakukan pengacauan pada
tampilan halaman tabulasi nasional hasil dari pemilu. Kejahatan cybercrime ini termasuk
pada kategori jenis data forgery, hacking cracking sabotage and extortion. Tujuan dari
pencurian itu hanya untuk mencuri informasi saja. Pihak yang kecurian tidakakan merasakan
kehilangan. Namun efeknya akan terasa jika informasi tersebut digunakan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Hal tersebut akan membuat semua beban biaya pengguna account
oleh si pencuri dibebankan kepada si pemilik account yang sebenarnya. Kasus ini banyak
terjadi di ISP (Internet Service Provider).9

C. Kelebihan dan Kelemahan Internet


1) Kelebihan Internet

Internet memiliki kelebihan sebagai media pencarian informasi dibanding dengan media
konvensional. Menurut Joing: dalam buku teori dan praktik penelusuran informasi:
Information retrieval, beberapa keunggulan dari internet yaitu:

a. Internet memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam hal pengoprasian, dimana


pengguna hanya perlu mengklik tombol atau simbol yang mereka butuhkan dan
berbagai aplikasi juga dapat dijalankan.
b. Internet memberikan kecepatan dan ketepatan dalam pengiriman data. Apabila proses
pengiriman data mengalami kegagalan bisa dilakukan pengulangan pengiriman.
Internet memberikan ketepatan pengirim, dimana karakter alamat yang dipakai dalam
internet sangat sensitif sehingga tidak mungkin terjadi kepemilikan ganda alamat serta
terdapat pemberitahuan dari program server jika alamat yang dituju tidak terdaftar di
internet.
c. Internet memberikan kapasitas penyimpanan data yang lebih besar dibanding dengan
media konvensional. Freespace/ruang yang tersedia untuk mailbox yang diciptakan
bagi tiap-tiap user oleh tiap website tidak sama. Sebagai contoh adalah hotmail

9
Alcianno Ghobadi Gani, ST., SEJARAH dan PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA, Jurnal
Vol.5 No.2, hal.71
menyiapkan 2 M, 4 MB dan oleh Net sebesar 5 MB sedangkan disket hanya mampu
memuat data sebesar 1,44 MB.
d. Internet menjamin kerahasiaan data dari penggunanya. Pemakai internet akan
mendapatkan fasilitas password untuk mengakses internet, dimana hanya dirinya yang
mengetahui, sehingga pihak lain tidak bisa menggunakan akun internet sebelum
mengetahui password yang dirahasiakan tersebut.
e. Internet lebih efisien dan efektif. Penggunaan internet lebih murah dan cepat
dibanding media lainnya seperti faksimil yang memerlukan biaya dan waktu.
f. Internet telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru.
Perkembangan teknologi yang disebut internet telah mengubah pola interaksi
masyarakat. Internet memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat,
perusahaan maupun pemerintah. Internet dijadikan sebagai sarana komunikasi,
publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi informasi yang
dibutuhkan.10
2) Kelemahan Internet

Internet bukanlah merupakan sebuah alat yang sempurna, selain kelebihan Internet juga
memiliki beberapa kelemahan sebagai media publik, antara lain:

a. Banjir Informasi
Sebagai media informasi publik, internet menjadi sarana lalu lintas informasi dari
berbagai bidang baik yang dibuat oleh perusahaan maupun perorangan. Banjir
informasi ini menjadikan para pemakai khususnya pemula menjadi tenggelam dalam
lautan informasi sehingga mengalami kesulitan dalam menyeleksi data atau informasi
mana yang valid dan dibutuhkannya. Hal ini seringkali menyulitkan siswa untuk
memperoleh informasi dari bidang yang sedang ditekuninya secara tepat.
b. Kurangnya Sentuhan Manusiawi
Internet sebagai media komunikasi dan aktivitas memiliki kekurangan dalam hal
sentuhan manusiawi (human Touch), sehingga komunikasi yang berlangsung baru
sebatas menyampaikan informasi. Pada model komunikasi ini, sentuhan manusiawi
seperti tatapan mata, jabat tangan, berpelukan tidak dapat dirasakan lagi.
c. Virus & Hacker

Pawit m Yusup, Teori dan Praktik Penelusuran informasi: Information Retrieval (Jakarta: Kencana
10

Prenada Media Gorup, 2010) hal. 57


Virus komputer yang berdampak merusak jaringan bahkan data tidak dapat dihindari
dalam media publik seperti internet ini. Apalagi kegiatan pada Hacking dan Craker,
baik yang ingin mencuri data dan informasi sampai yang merusak sistem komputer.
Menghadapi ancaman tersebut, maka para pemakai internet khususnya pemilik
perangkat komputer dan jaringan yang terhubung ke internet harus berhati- hati dan
mempersiapkan sistem pengamanan yang baik agar terindar dari resiko kerusakan dan
kehilangan data.
d. Pornografi mudah diakses
Kemudahan teknologi internet apalagi dengan lahirnya multimedia internet telah
memnugkinkan disalahgunakan oleh beberapa kalangan yang kurang menjunjung
etika dan moralitas dengan menciptakan situs-situs porno yang mengeksploitasi
gambar atau video porno. Oleh karena itu, para pemakai khususnya para remaja perlu
mempertimbangkan dengan masak bila ingin mengakses situs-situs tersebut karena
akan mempengaruhi dan merusak pertumbuhan psikologis dirinya.

D. Teknik Publikasi di Internet

Revolusi digital 4.0 yang selalu digaungkan para petinggi negara, pesohor dunia dan
pemangku jabatan memang benar adanya. Apalagi di tengah kondisi sekarang yang sedang
tidak pasti karena adanya pandemi. Internet dianggap menjadi senjata paling ampuh untuk
berkomunikasi saat ini. Bagi humas, internet bisa dijadikan alat membangun citra baik (bukan
politik pencitraan) di hadapan publik. Internet menjadi sumber menciptakan ekosistem yang
baik untuk menyebarkan informasi positif kepada masyarakat. Tentunya tak terbatas ruang
dan waktu.

Berkomunikasi kepada masyarakat luas di masa kini terlebih di tengah pandemi sudah
tidak lagi seperti pasang baliho, papan reklame iklan hingga televisi. Usapan di layar ponsel,
tablet, atau laptop serta koneksi internet yang berkualitas bisa menjadi jalan pintas agar
konten-konten yang disampaikan berhasil memperoleh perhatian publik lebih massif.

Meski pendistribusian konten kreatif berpotensi besar berhasil (sukses) dengan


memanfaatkan internet, pemilihan atau penentuan platform media sosial yang sesuai dengan
jenis konten kreatif yang akan dipubish (ditayangkan) tetaplah penting dan
menentukan.Dengan kata lain, penyebaran informasi melalui internet dengan berbagai
platform, seperti media sosial (medsos) tetap membutuhkan strategi karena wajib memikirkan
sasaran yang dituju atau penerima informasi. Berapa usianya, apa pekerjaannya, hingga jenis
konten menarik apa yang mereka suka (populer bagi mereka).

Internet memiliki kapasitas paling baik untuk menyebarkan semua konten karena
memiliki pengguna yang sangat aktif. Tetapi juga jangan lupa memikirkan strategi bagaimana
menyasar masyarakat sesuai usia, sesuai pekerjaan orang, dan juga sesuai dengan gaya hidup
sasaran yang diinginkan. Bicara soal usia, 13 sampai 34 tahun itu usia yang paling erat
dengan device (alat) guna mengakses informasi melalui internet baik di web, blog, hingga
platform aplikasi.

Pembentukan opini dan pembuatan persepsi publik, sejatinya harus dijadikan landas an
utama para pembuat konten kreatif. Utamanya yang ada di lingkungan pemerintah. Koridor
pertama yang harus diperhatikan adalah memperkuat identitas, mempertajam visi dan misi
institusi dan meningkatkan brand awarness (kepedulian publik). Tentu dengan mengacu
kepada keselarasan, dan kebijakan optimis yang ramah (tidak kaku/menyulitkan).

Menurut Ibu Upi Zahra, M.I.Kom Dosen Manajemen Industri Media Massa Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sistem
publikasi melalui internet pada masa sekarang ini sangat efektif, karena didukung dengan
adanya perkembangan teknologi dan arus informasi yang mudah diakses, (mungkin) ketika
kita ingin mempublikasikan sesuatu, tanpa harus menggunakan model dan modal yang
mahal, dengan menggunakan dan memanfaatkan internet dan aplikasi atau fitur-fitur yang
sudah tersedia, maka apapun yang ingin kita publikasikan bisa tersampaikan kepada
khalayak. Itu kelebihannya, kekurangannya adalah harus memadainya atau tersupportnya
kuota internet dan jaringan.

Dan menurut Husain Rabbani, dalam wawancaranya menyatakan “Internet sangat


berpengaruh sekali dalam Teknik publikasi, bahkan system publikasi menggunakan internet
bisa sangat efektif dan efisien. Disamping lebih murah, juga lebih terukur performanya.
Salah satunya apabila Teknik publikasi menggunakan ads dari Instagram, google, atau
bahkan tiktok. Semua itu akan diukur sesuai dengan budget yang ditentukan. Bahkan untuk
budgetnya sendiri kitab isa taruh harga dibawah 100rb. Tapi lagi-lagi tergantung tujuan
atau goals dari publikasinya. Apakah untuk mendapatkan customer baru, menjual produk
atau bahkan hanya ingin share untuk kepentingan pribadi”.11

11
Wawancara dengan Husain Rabbani, Content Creator Instagram, via video call WhatsApp, 16
Oktober 2021
Teknik publikasi juga banyak berubah dengan kehadirannya internet, maka publikasi
melalui internet adalah hal yang paling efektif dengan memadainya alat teknologi komunikasi
yang semakin canggih dan kita dapat mengaksesnya 24 jam non stop. Tetapi, tetap ada
kelemahannya, seperti misalnya produk yang dipublikasikan tidak bisa dijelaskan atau
didemontrasikan secara jelas. Meskipun begitu, saya rasa masih ada juga yang menggunakan
teknik publikasi secara offline atau konvensional.12

Para pelaku (kreator/penyebar luas) konten kreatif juga penting mengetahui tujuan akhir
dari pengemasan dan penyebaran konten-konten tadi yakni, memperlakukan sasaran
(audiens) agar menjadi pihak-pihak yang awalnya tidak tahu (unaware) lalu akan lebih
mengenal dan mampu menyelesaikan masalah dengan berasaskan peduli atau aware. Para
penggiat konten internet juga harus menimbang apa yang disebut algoritma. Praktisi
profesional di bidangnya tak akan menampik soal algoritma, diantaranya mengenai besaran
kuantitas pengikut, dan sasaran audiens.

Dalam tumbuh kembang konten digital ada yang namanya algoritma, makin sering
sebuah konten diluncurkan maka harus makin konsisten publikasinya. Itu mempengaruhi
intensitas bertambahnya jumlah followers dan audiens , mau semakin tinggi atau turun, dan
bila ingin makin meninggi, butuh publikasi yang konsisten alias jangan sampai audiens
menunggu terlalu lama kelanjutan konten-konten berikutnya.

Sementara itu feedback juga penting. Untuk menandai terwujudnya komunikasi dua arah
di medsos, feedback (balasan) audiens ke konten-konten yang terpublish menjadi indikator
utama. Tetapi permasalahan yang sering terjadi adalah minimnya pihak-pihak yang kompeten
dalam menggunakan tools untuk mengetahui indikator tersebut secara mendalam. Sehingga
sering lambat dalam merespon atau membalas feedback dari audiens, padahal respon yang
cepat akan menambah kepercayaan audiens ke konten-konten yang kita sampaikan ke
mereka.

Menurut Ibu Upi Zahra, Teknik publikasi melalui Internet ada beberapa hambatan yaitu
diantaranya:

1) Keterbatasan kuota atau jaringan internet, ini menjadi salah satu hambatan jika kita
mempublikasikan sesuatu menggunakan internet.

12
Wawancara dengan bu Upi Zahra, Dosen Broadcasting Radio FIDIKOM UIN Jakarta, via WhatsApp,
16 Oktober 2021, pkl.19.31
2) Demo fisik dari produk yang dipublikasikan tidak dapat dilakukan secara maksimal,
meskipun terdapat deskripsi dari produk tersebut, sehingga akan terjadinya rasa
kurang percayanya terhadap produk tersebut.13

Evaluasi dan monitoring konten yang ternyata bisa dilakukan dengan mengamati
(memanfaatkan) beberapa tools parameter (alat parameter) yang tersebar luas di internet.
Contoh populer adalah penggunaan parameter ALEXA hingga Google Trends. Dengan
berlangganan tools parameter tadi, kita bisa masuk ke dalam interaksi audiens agar mengerti
benar sudut pandang masyarakat ke konten-konten yang kita lempar di media sosial.
Parameternya bisa berupa klasifikasi insight (pengamatan), misal seperti likes-nya berapa,
share-nya berapa, dan juga dilihat dari berbagai komentar publik terhadap konten tersebut.

Menurut Ibu Upi Zahra, sebenarnya yang harus diperbaiki dari teknik publikasi melalui
internet ini adalah bagaimana kita bisa belajar dan mengkaji lagi, sistem publikasi melalui
internet yang baik itu seperti apa, bagaimana kita harus bijak dalam menggunakan alat
teknologi komunikasi, terlebih saat kita ingin mempublikasikan sesuatu, jangan sampai apa
yang kita publikasikan menjadi “boomerang” buat diri kita atau bahkan adanya plagiarism.14

13
Wawancara dengan bu Upi Zahra, Dosen Broadcasting Radio FIDIKOM UIN Jakarta, via
WhatsApp, 16 Oktober 2021, pkl.19.31
14
Wawancara dengan bu Upi Zahra, Dosen Broadcasting Radio FIDIKOM UIN Jakarta, via
WhatsApp, 16 Oktober 2021, pkl.19.31
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Internet memiliki kapasitas paling baik sebagai media publikasi untuk menyebarkan
semua konten karena memiliki pengguna yang sangat aktif. Tetapi juga jangan lupa
memikirkan strategi bagaimana menyasar masyarakat sesuai usia, sesuai pekerjaan orang, dan
juga sesuai dengan gaya hidup sasaran yang diinginkan. Bicara soal usia, 13 sampai 34 tahun
itu usia yang paling erat dengan device (alat) guna mengakses informasi melalui internet baik
di web, blog, hingga platform aplikasi. Sistem teknik publikasi melalui internet pada masa
sekarang ini sangat efektif, karena didukung dengan adanya perkembangan teknologi dan
arus informasi yang mudah diakses, (mungkin) ketika kita ingin mempublikasikan sesuatu,
tanpa harus menggunakan model dan modal yang mahal, dengan menggunakan dan
memanfaatkan internet dan aplikasi atau fitur-fitur yang sudah tersedia, maka apapun yang
ingin kita publikasikan bisa tersampaikan kepada khalayak. Itu kelebihannya, kekurangannya
adalah harus memadainya atau tersupportnya kuota internet dan jaringan.
DAFTAR PUSTAKA

Bridge, M. (2002). Belajar Sendiri Internet. Jakarta: Kesaint Blanc.

Daryanto. (2004). Memahami Kerja Internet. Bandung: Yrama Widia.

Masmur, M. (2009). Internet Super Mudah Untuk Siapa Saja. Yogyakarta: Bookmarks.

Oetomo, B. S., & dkk. (2007). Pengantar Teknologi Informasi Internet; Konsep dan
Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Suprianto, A. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.

Syafruddin, E. P. (2001). Koneksi Internet Untuk PC, Laptop, dan HP. Bandung : Mediakom.

Yusup, P. M. (2010). Teori dan Praktik Penelusuran informasi: Information Retrieval.


Jakarta: Kencana Prenada Media Gorup.

Jurnal:
Gani, A. G. (n.d.). SEJARAH dan PERKEMBANGAN INTERNET DI
INDONESIA. Jurnal Vol.5 No.2, 69-71
Wawancara:
Wawancara dengan bu Upi Zahra, Dosen Manajemen Industri Media Massa
FIDIKOM UIN Jakarta, via WhatsApp, 16 Oktober 2021, pkl.19.31
Wawancara dengan Husain Rabbani, Conten Creator Instagram, via video call
WhatsApp, 16 Oktober 2021
LAMPIRAN WAWANCARA

Wawancara dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2021 kepada Upi Zahra, M.I.Kom Dosen
Manajemen Industri Media Massa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Univeristas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta via WhatsApp. Transkip wawancara yang terlampir yaitu
sebagai berikut:

Pewawancara: “Menurut Ibu, bagaimana sistem teknik publikasi melalui Internet pada masa
sekarang ini?”

Narasumber: “Menurut saya, sistem publikasi melalui internet pada masa sekarang ini sangat
efektif yaa, karena didukung dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang mudah
diakses, (mungkin) ketika kita ingin mempublikasikan sesuatu, tanpa harus menggunakan
model dan modal yang mahal, dengan menggunakan dan memanfaatkan internet dan aplikasi
atau fitur2 yang sudah tersedia, maka apapun yang ingin kita publikasikan bisa tersampaikan
kepada khalayak. Itu kelebihannya yaa,, kekurangannya adalah harus memadainya atau
tersupportnya kuota internet dan jaringan.”

Pewawancara: “Menurut Ibu, Apakah teknik publikasi melalui Internet ini merupakan teknik
yang paling efektif? Alasannya?”

Narasumber: “Menurut saya, iya.. Seperti yang tadi sudah saya sampaikan, karena teknik
publikasi juga banyak berubah dengan kehadirannya internet, maka publikasi melalui internet
adalah hal yang paling efektif dengan memadainya alat teknologi komunikasi yang semakin
canggih dan kita dapat mengaksesnya 24 jam nonstop. Tetapi, tetap ada kelemahannya,
seperti misalnya produk yang dipublikasikan tidak bisa dijelaskan atau didemontrasikan
secara jelas. Meskipun begitu, saya rasa masih ada juga yang menggunakan teknik publikasi
secara offline atau konvensional.”

Pewawancara: “Menurut Ibu, Apa saja hambatan yang dapat kita alami dalam menggunakan
Internet sebagai media publikasi?”

Narasumber; “Menurut saya, ada beberapa hambatan: 1. Keterbatasan kuota atau jaringan
internet, ini menjadi salah satu hambatan jika kita mempublikasikan sesuatu menggunakan
internet. 2. Demo fisik dari produk yang dipublikasikan tidak dapat dilakukan secara
maksimal, meskipun terdapat deskripsi dari produk tsb, sehingga akan terjadinya rasa kurang
percayanya terhadap produk tsb. Saya rasa masih ada lagi hambatan-hambatannya, tapi saya
cukup menyebutkan 2 itu saja.”
Pewawancara: “Menurut Ibu, Apa saja yang harus diperbaiki dalam sistem publikasi melalui
Internet ini?”

Narasumber: “Sebenarnya yang harus diperbaiki dulu adalah bagaimana kita bisa belajar dan
mengkaji lagi, sistem publikasi melalui internet yang baik itu seperti apa, bagaimana kita
harus bijak dalam menggunakan alat teknologi komunikasi, terlebih saat kita ingin
mempublikasikan sesuatu, jangan sampai apa yang kita publikasikan menjadi “boomerang”
buat diri kita atau bahkan adanya plagiarism. Nah, itu sebenarnya yang kita perhatikan dan
harus kita hindari.”

Wawancara kedua dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2021 kepada Content Creator bernama
Husain Rabbani via video call WhatsApp. transkip wawancara yang terlampir yaitu sebagai
berikut:

Pewawancara: Menurut kakak internet itu apa si ? Dan menurut kakak juga di era sekarang
internet itu bagaimana?

Narasumber: Okey, ini menurut pandangan pribadi tentang ap aitu internet yaa… Menurutku
Internet adalah suatu system yang dapat menghubungkan kita dengan yang lainnya, dia yang
memberikan perubahan dahsyat pada kehidupan kita saat ini dan yang akan datang. Dia yang
memberikan segudang manfaat dan kerugian pada era saat ini. Dengan internet kita bisa
terhubung dengan satu insan dengan lainnya sejauh mana dia berada. Semua dapat terhubung
dengan cepat dan akurat. Dia yang dapat memudahkan manusia membeli dan menjual sesuatu
secara daring, Intinya saat ini hidup tanpa internet layaknya hidup kehausan, hehehe.

Era saat ini internet sangat menguntungkan bagi semua orang yang dapat memanfaatkannya,
karena dengan internet banyak tiba-tiba orang bisa terkenal dan mendapatkan penghasilan
dari sana. Banyak pebisnis terbantu dengan system digital marketing. Namun sebaliknya akan
terjadi pada yang tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.

Pewawancara: menurut kakak adakah pengaruhnya internet pada perkembangan teknik


publikasi saat ini?

Narasumber: Menurut saya sangat berpengaruh sekali, bahkan system publikasi


menggunakan internet bisa sangat efektif dan efisien. Disamping lebih murah, juga lebih
terukur performanya. Salah satunya apabila Teknik publikasi menggunakan ads dari
Instagram, google, atau bahkan tiktok. Semua itu akan diukur sesuai dengan budget yang
ditentukan. Bahkan untuk budgetnya sendiri kitab isa taruh harga dibawah 100rb. Tapi lagi-
lagi tergantung tujuan atau goals dari publikasinya. Apakah untuk mendapatkan customer
baru, menjual produk atau bahkan hanya ingin share untuk kepentingan pribadi.

Pewawancara: menurut kakak adakah pengaruhnya internet pada perkembangan anak saat
ini?

Narasumber: Untuk perkembangan anak, pasti sangat pengaruh yaaa… Apalagi kalo dari
orang tua sendiri tidak memiliki ilmu parenting yg cukup untuk mendidik anak pada gadget.
Kebanyakan anak sekarang malah cenderung kecanduan bahkan susah lepas dari gadget, atau
bahkan sudah bisa menyalahgunakan gadget untuk hal yang tidak seharusnya terjadi. Namun,
pada beberapa anak, internet dapat sangat membantu untuk mengembangkan otak anak pada
Bahasa, keterampilan, dan kreativitas.

Pewawancara: Bagaimana Cara pandang kakak mengenai perkembangan internet dari sisi
teknologi ?

Narasumber: Pastinya untuk saat ini udah sangat berkembang yaaa, apalagi baru baru ini
facebook ganti nama jadi metaverse yang nanti katanya bakalan jadi teknologi super canggih
yang dipake, kayak bermain Bersama temen seolah dalam 1 ruangan padahal berbeda negara.
Selain itu juga, perkembangan AI pada beberapa aplikasi media sosial atau lainnya yang bisa
mendetek apa yang kita sukai dan apa yang kita mau dalam sekejap. Seolah identitas kita
pada internet sudah tidak ada celah untuk bersembunyi.
BUKTI WAWANCARA

(Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.Kom Dosen Manajemen Industri Media Massa Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
(Husain Rabbani, Content Creator Instagram)

Anda mungkin juga menyukai