BAB II
PEMBAHASAN
yang semakin canggih sekarang ini telah memberikan dampak yang sangat
yang cukup besar bagi pendapatan nasional dan pendapatan daerah serta
daerah.
Semen Padang dilakukan dengan alat peremuk (crusher). Batu kapur dari
selanjutnya.
sering terjadinya kerusakan pada crusher dan antrian dumptruck saat akan
B. Landasan Teori
loader serta bulldozer apabila jarak angkut kurang dari 100 meter.
66
Ukuran dan tipe dari alat muat yang dipakai harus sesuai dengan
adalah:
d. Pola muat
untuk dimuati terhadap posisi alat gali muat: Yaitu alat angkut
b. Pola pemuatan yang didasarkan pada keadaan alat gali muat yang
gali muat mengisi salah satu alat angkut sampai penuh setelah itu
1) Top Loading
2) Bottom Loading
Sumber: Partanto,1996:28
Gambar 45. Pola Muat Top Loading dan Bottom Loading
oleh:
b) Banyak/tidaknya tanjakan.
berikut (Febrianti,2018):
Keterangan
E = Efisiensi kerja
q1 = Kapasitas bucket (m )
Dimana :
E = Efisiensi Kerja
Dimana :
1) Primary Crushing
a) Jaw crusher
(fixed jaw).
b) Gyratory Crusher
72
2) Secondary Crushing
3) Fine Crushing
yang sangat halus biasanya lebih tahan dari pada batuan yang
berstruktur kasar.
3) Reduction Ratio
atas.
5) Energi peremukan
6) Kapasitas
umpan yang masuk setiap jam, berat jenis umpan dan besar
c. Alat Peremuk
1) Hopper
Vh = √
Dimana : K = Vh × Bi (Rinaldi,2018)
2) Pengumpan (Feeder)
laju yang tidak konstan, tidak terlalu besar dan tidak terlalu
a) Inlet Roller
hammer crusher.
b) Grate bar
c) Motor crusher
crusher tersebut.
80
d) Linerer
tersebut.
e. Belt Conveyor
digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis
bahan. Misalnya dari karet, plastik, kulit yang tergantung dari jenis
C. Metode Pembahasan
1. Data Produksi
a. Perhitungan Produktivitas
Diketahui :
Diketahui :
82
Diketahu:
C = n x q1 x k
= 4 x 15 m3 x 0,7
83
= 42 m
Diketahui:
C = n x q1 x k
= 4 x 15 m3 x 0,7
= 42 m
batu kapur yang akan di-crushing. Berikut ukuran dimensi hopper untuk
= 7,35 m x 7 m
= 51,45 m2
= 7,35 m x 3,5 m
= 25,73 m2
= 223,34 m3
= 368,51 ton
3. Pengangkutan Feed
P=Wxnxt
P = 95 x 4 x 32
P = 12.160 ton/2shift
Keterangan :
P = Produksi
4. Produksi Unit
rumus:
= 2.000 × 11 jam/hari
= 22.000 ton/hari
5. Target Tahunan
dapat direalisasikan.
6. Produksi
5cm
D. Pembahasan
simpulkan bahwa produktivitas alat gali dan alat angkut belum memenuhi
kebutuhan crusher VI yaitu 2000 ton/jam. Salah satu upaya agar produksi
adalah dengan menambah alat muat ataupun alat angkut. Namun untuk
sangat besar.
87
edar pada setiap alat dengan juga memperhatikan tingkat disiplin dari
operator juga.