Anda di halaman 1dari 4

Aspek Kurikulum SD Kurikulum SD Kurikulum SD 2004

1984 1994
Landasan Dilatarbelakangi Pandangan bahwa Munculnya Kurikulum 2004
Pengembanga oleh adanya pendidikan dilandasi dengan adanya
n sejumlah unsur nasional berakar perkembangan dan
baru dalam pada kebudayaan perubahan yang terjadi
GBHN 1983 yang bangsa Indonesia dalam kehidupan
perlu ditampung yang berdasarkan bermasyarakat, berbangsa
dalam Pancasila dan dan bernegara, di Indonesia
kurikulum,adanya Undang-Undang yang dipengaruhi oleh
kesenjangan Dasar 1945 , yang perubahan global,
program mengamanatkan perkembangan ilmu
pendidikan dan agar pemerintah pengetahuan dan teknologi
terlalu saratnya berupaya serta seni dan budaya.
materi kurikulum mencerdaskan Perkembangan dan
yang harus kehidupan bangsa perubahan tersebut
diberikan. dan mengusahakan menuntut adanya perbaikan
serta sistem pendidikan nasional
menyelenggarakan termasuk penyempurnaan
satu sistem kurikulum.
pengajaran
nasional yang
diatur dengan
undang-undang.
Sehubungan
dengan itu, telah
terbit Undang-
Undang Nomor 2
Tahun 1989
tentang Sistem
Pendidikan
Nasional, yang di
dalamnya
menyatakan bahwa
pendidikan
berfungsi untuk
mengembangkan
kemampuan serta
meningkatkan
mutu kehidupan
dan martabat
manusia Indonesia
dalam upaya
mewujudkan
tujuan nasional.
Tujuan (1).Mendidik Mencapai tujuan Kurikulum berbasis
Pendidikan murid agar pendidikan kompetensi bertujuan untuk
menjadi manusia nasional dengan mempersiapkan generasi
Indonesia memperhatikan menjadi anggota masyarakat
seutuhnya tahap dunia yang memiliki
berdasarkan perkembangan kompetensi yang memadai
Pancasila yang siswa dan untuk mengembangkan
mampu kesesuaian dengan dirinya ke arah tenaga kerja
membangun lingkungan, yang profesional, sesuai
dirinya sendiri dan kebutuhan dengan bidang-bidang
ikut bertanggung pembangunan lapangan kerja yang
jawab terhadap nasional, dikehendaki. Selain tujuan
pembangunan perkembangan tersebut KBK juga
bangsa. (2) ilmu pengetahuan bertujuan untuk
memberi bekal dan teknologi, memberdayakan sekolah
kemampuan yang serta kesenian. dalam mengembangkan
diperlukan bagi kompetensi yang akan
murid untuk disampaikan kepada peserta
melanjutkan didik sesuai dengan kondisi
pendidikan ke lingkungan.
tingkat yang lebih
tinggi, dan (3)
memberikan
kemampuan dasar
untuk hidup
dimasyarakat dan
mengembangkan
diri sesuai dengan
bakat, minat,
kemampuan dan
lingkungannya.
Stuktur Pada kurikulum Program Struktur kurikulum dalam
Kurikulum Tahun 1984 ada pengajaran dalam Kurikulum Tahun 2004
11 mata pelajaran Kurikulum SD berisi sejumlah mata
yang mana 1994 terbagi pelajaran, kegiatan belajar
Pendidikan menjadi program siswa, dan alokasi waktu.
Sejarah kurikuler dan Mata pelajaran
Perjuangan ekstra kurikuler. mengutamakan kegiatan
Bangsa diberikan Program kurikuler instruksional dan berjadwal
pada setiap memuat 9 mata dan berstruktur. Struktur
caturwulan ke 3, pelajaran. kurikulm SD memuat
pada caturwulan 1 Kurikulum SD sejumlah mata pelajaran
dan 2 B. Indonesia 1994 menerapkan yang ditempuh dalam satu
dan Pendidikan sistem caturwulan periode belajar selama 6
Sejarah yang membagi tahun mulai Kelas I – VI.
Perjuangan waktu belajar satu
Bangsa (8 jam), tahun ajaran
caturwulan 3 menjadi tiga
(7jam) dan ada bagian waktu (3
mata pelajaran caturwulan).
Bahasa Daerah Jumlah hari efektif
bagi daerah atau dalam satu tahun
sekolah yang ajaran sekurang-
memberikan kurangnya 240
pelajaran Bahasa hari hari, termasuk
Daerah. di dalamnya waktu
untuk
penyelenggaran
penilaian hasil
belajar.
Proses Mengajar Kurikulum ini Belajar yang dinginkan
Pembelajaran diarahkan guna menekankan KBK, bukan menumpuk
membentuk kemampuan dan ilmu pengetahuan tetapi
keterampilan keterampilan dasar proses perubahan perilaku
proses yang lebih “baca,tulis,hitung” melalui
banyak mengacu . Isi kurikulum pengalaman belajar dan
pada bagaimana memuat bahan diharapkan terjadi
seseorang belajar, kajian yang pengembangan berbagai
selain apa yang ia mengacu pada aspek pada setiap peserta
pelajari dan tanpa pembentukan didik. Guru bertugas
mengabaikan kepribadian dan mengelola pembelajaran
ketuntasan belajar. unsur-unsur baik dalam pengembangan
kemampuan yang strategi pembelajarn
diajarkan dan maupun menggunakan
dikembangkan di berbagai sumber belajar.
SD. Dengan demikian, proses
pembelajaran tidak
hanya diarahkan agar siswa
mampu menguasai materi
pembelajaran tetapi lebih
diarahkan pada penguasaan
kompetensi sesuai
kurukulum.
Evaluasi Penilaian - Acuan kriteria Kriteria keberhasilan
dilakukan secara -Penilaian belajar siswa meliputi :
berkesinambunga mencakup tiga aspek kognitif, afektif, dan
n dan terus aspek : kognitif, psikomotor.
menerus untuk psikomotorik dan Aspek kognitif berhubunga
keperluan afektif n dengan kemampuan
peningkatan - Didasarkan pada kecerdasan dan intelektual
proses maupun materi esensial siswa. Aspek afektif
hasil belajar. yang benar-benar berhubungan dengan
relevan (prinsip penilaian sikap dan minat
relevansi) dengan siswa terhadap mata
kompetensi yang pelajaran dan proses
harus dicapai pembelajaran. Aspek
siswa. psikomotor berhubungan
- Keberhasilan dengan tingkat penguasaan
siswa diukur dan pengetahuan dalam bentuk
dilaporkan praktek. Bentuk penilaian
berdasarkan menggunakan instrumen tes
pencapaian dan non tes secara seimbang
kompetensi dengan fungsi formatif
tertentu dan bukan maupun sumatif.
didasarkan atas
perbandingan
dengan hasil
belajar siswa lain
(berdasarkan anak
dan nilai lebih dari
anak).
- Ujian
menggunakan
berbagai teknik
(performance test,
objektiv test dan
lain-lain) dan
metode penilaian
portofolio

Anda mungkin juga menyukai