Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TOTURIAL 2

PDGK4407/ PENGANTAR PENDIDIKAN ABK

Nama : HUSNIAH
Kelas : 2A
NIM : 858292315

Jawablah dengan singkat dan jelas dari 5 pertanyaan di bawah ini.!

1. Apa yang anda ketahui tentang anak tunarungu dan kelompokkan tunarungu
berdasarkan tes audiometer.?Jelaskan!
Jawab :
Tunarungu merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang mengalami gangguan
pendengaran yang mencakup tuli dan kurangmendengar.
Kelompok tunarungu berdasarkan tes audiometer adalah:

1) Tunarungu Ringan (Mild Hearing Loss)

Siswa yang tergolong tunarungu ringan mengalami kehilangan pendengaran


antara 27 – 40 dB. Ia sulit mendengar suara yang jauh membutuhkan tempat duduk
yang letaknya strategis.

2) Tunarungu Sedang (Moderate HearingLoss

Siswa yang tergolong tunarungu sedang mengalami kehilangan pendengaran


antara41–55dB.Iadapatmengertipercakapandarijarak3–5feetsecaraberhadapan (face to
face), tetapi tidak dapat mengikuti diskusi kelas. Ia membutuhkan alat bantu dengar
serta terapibicara.

3) Tunarungu Agak Berat (Moderatly Severe HearingLoss)

Siswa yang tergolong tunarungu agak berat mengalami pendengaran antara 56

– 70 dB. Ia hanya dapat mendengar suara dari jarak dekat, sehingga ia perlu
menggunakan hearing aid. Kepada anak tersebut perlu diberikan latihan pendengaran
serta latihan untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasannya.
4) Tunarungu Berat (Severe Hearing Loss)

Siswa yang tergolong tunarungu berat mengalami kehilangan pendengaran


antara 71 – 90 dB. Sehingga ia hanya dapat mendengar suara-suara yang keras dari
jarak dekat. Siswa tersebut membutuhkan pendidikan khusus secara intensif, alata
bantudengar,sertalatihanuntukmengembangkankemampuanbicaradanbahasannya.

5) Tunarungu Berat Sekali (Prof ound Hearing Loss)

Siswa yang tergolong tunarungu berat sekali mengalami kehilangan


pendengaran lebih dari 90 dB. Mungkin ia masih mendengar suara yang keras, tetapi
ia lebih menyadari suara melalui getarannya (vibratios) dari pada melalui pola suara.
Ia juga lebih mengandalkan penglihatannya dari pada pendengarannya dalam
berkomunikasi, yaitu melalui penggunaan bahasa isyarat dan membaca ujaran.

2. Apa yang anda ketahui tentang gangguan artikulasi, sebutkan 4 bentuk


gangguan artikulasi.?Jelaskan.!
Jawab :
Gangguan artikulasi adalah kesulitan dalam pembentukan bunyi-bunyi, suku kata,
maupun kata- kata, sehingga ucapannya sulit dipahami.
Gangguan artikulasi terdiri dari beberapa tipe, yaitu :

6) Subtitusi yaitu terjadinya penggantian fonem seperti kata gigi diucapkandidi.

7) Omisi yaitu terjadinya penghilangan fonem, seperti kata cincin diucapkancicin.

8) Distorsi, yaitu terjadinya kekacauan pengucapan, seperti kata tinta diucapkannita.

9) Adisi, yaitu trjadinya penambahan fonem, seperti kata foto diucapkanforto.

3. Apa yang dimaksud dengan layanan Bina Komunikasi , Persepsi Bunyi dan Irama.?
Jelaskan.!
Jawab:

Yang dimaksud dengan layanan bina komunikasi, layanan bina persepsi bunyi dan irama
adalah
➢ Layanan bina komunikasi merupakan suatu upaya untuk mengembangkan
kemampuan berkomunikasi anak yang terhambat sebagai dampak dari kehilangan
pendengarannya. Pengembangan komunikasi didasarkan engan kemampuan
berbahasa danberbicara.
➢ Layanan bina persepsi bunyi dan irama merupakan layanan untuk melatih
kepekaan/ penghayatan anak tunarungu terhadap bunyi danirama.
Tujuan umum layanan bina persepsi bunyi dan irama agar kepekaan sisa
pendengaran dan perasaan vibrasi siswa semakin terlatih untuk memahami makna
berbagai macam bunyi terutama bunyi bahasa yang sangat menentukan
keberhasilan dalam berkomunikasi dengan lingkungannnya dengan atau tanpa
menggunakan alat bantu mendengar.
Tujuan khusus dari layanan bina persepsi bunyi dan irama bertujuan agara siswa
dapat:
1. Mendeteksi bunyi- bunyi di sekitarnya dengan atau tanpa menggunakan alat
bantudengar.
2. Mengidentifikasi bunyi- bunyi termasuk bunyibahasa,

3. Mendeskriminasi bunyi di sekitarnya termasuk irama dan bunyi bahasa dengan


atau tanpa menggunakan alat bantu mendengar.
4. Memahami bunyi di sekitarnya sebagai tanda atau lambang serta memahami
bunyi bahasa dengan atau tanpa alat bantumendengar.

4. Apa yang anda ketahui tentang anak tunagrahita secara klinis.?Jelaskan.!


Jawab :
Secara klinis, tunagrahita dapat digolongkan atas dasar tipe atau cirri-ciri jasmaniah
sebagaiberikut:
1. Sindroma down / mongoloid; dengan cirri-ciri wajah khas mongol, mata sipit dan
miring, lidah dan bibir tebal, dan suka menjulur, jari kaki melebar, kaki dan tangan
pendek, kulit kering, tebal, kasar, dan keriput, dan susunan geligi kurangbaik.
2. Kretin/cebol;anakinimemperlihatkanciri-cirisepertibadangemukdanpendek,kaki dan
tangan pendek dan bengkak, kulit kering, tebal, dan keriput, rambut kering, lidah dan
bibir tebal, kelopak mata kecil, telapak tangan dan kaki tebal, pertumbuhan gigi
terlambat.

3. Hydrocephalus;dengancirikepalabesar,rautmukakecil,pandangandanpendengaran
tidak sempurn, mata kadang- kadangjuling.
4. Microcephalus; dengan cirri-ciri ukuran kepala yang kecil.
5. Macrocephalus; dengan ciri memiliki ukuran kepala lebih besar dari ukurannormal.

5. Bagaimana cara memberikan pelayanan pendidikan bagi anak tunagrahita secara khusus.?
Jawab :
cara memberikan pelayanan pendidikan bagi anak tunagrahita secara khusus adalah

1) Sekolah Khusus (Sekolah Luar Biasa bagian C dan C1/SLB-C,C1).

Layanan pendidikan untuk anak tunagrahita model ini diberikan pada Sekolah
Luar Biasa. Dalam satu kelas maksimal 10 anak dengan pembimbing/pengajar
guru khusus dan teman sekelas yang dianggap sama keampuannya (tunagrahita).
Kegiatan belajar mengajar sepanjang hari penuh di kelas khusus. Untuk anak
tunagrahita ringan dapat bersekolah di SLB-C, sedangkan anak tunagrahita
sedang dapat bersekolah diSLB-C1
2) Kelas jauh

Kelas jauh adalah kelas yang dibentuk jauh dari sekolah induk karena di daerah
tersebut banyak anak luar biasa.
3) Guru kunjung

Diantara anak tunagrahita terdapat yang mengalami kelainan berat sehingga


memungkinkan untuk berkunjung ke sekolah khusus. Oleh karena itu, guru
bekunjung ke tempat anak tersebut dan memberikan pelajaran sesuai kebutuhan
anak.
➢ Lembagaperawatan

Disediakan khusus bagi anak tunagrahita yang tergolongberat dan sangat berat. Di
sana mereka mendapatkan layanan pendidikan dan perawatan.
➢ PendidikanTerpadu.

Layanan pendidikan pada model ini diselenggarakan di sekolah reguler. Anak


tunagrahita belajar bersama-sama dengan anak reguler di kelas yang sama dengan
bimbingan guru reguler. Untuk matapelajaran tertentu, jika anak mempunyai
kesulitan, anak tunagrahita akan mendapat bimbingan/remedial dari Guru
Pembimbing Khusus (GPK) dari SLB terdekat, pada ruang khusus atau ruang
sumber.Biasanyaanakyangbelajardisekolahterpaduadalahanakyangtergolong
tunagrahita ringan, yang termasuk kedalam kategori borderline yangbiasanya
mempunyai kesulitan-kesulitan dalam belajar (Learning Difficulties) atau disebut
dengan lamban belajar (Slow Learner).
➢ Program Sekolah diRumah.

Progam ini diperuntukkan bagi anak tunagrahita yang tidak mampu mengkuti
pendidikan di sekolah khusus karena keterbatasannya, misalnya: sakit. Proram
dilaksanakan di rumah dengan cara mendatangkan guru PLB (GPK) atau terapis.
Hal ini dilaksanakan atas kerjasama antara orangtua, sekolah, dan masyarakat.
➢ Pendidikan Inklusif.

Sejalan dengan perkembangan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan


khusus, terdapat kecenderungan baru yaitu model Pendidikan Inklusi. Model ini
menekankan pada keterpaduan penuh, menghilangkan labelisasi anak dengan
prinsip “Education for All”. Layanan pendidikan inklusi diselenggarakan pada
sekolah reguler. Anak tunagrahita belajar bersama-sama dengan anak reguler,
pada kelas dan guru/pembimbing yang sama.Pada kelas inklusi, siswa dibimbing
oleh 2 (dua) oarang guru, satu guru reguler dan satu lagu guru khusus. Guna guru
khusus untuk memberikan bantuan kepada siswa tunagrahita jika anak tersebut
mempunyai kesulitan di dalam kelas. Semua anak diberlakukan dan mempunyai
hak serta kewajiban yang sama. Tapi saat ini pelayanan pendidikan inklusi masih
dalam tahap rintisan.

Anda mungkin juga menyukai