III
ASPEK MIKROBIOLOGIK SEDIAAN DAN BAHAN FARMASI.
Biodegrasi Protein
Bahan atau sediaan yang mengandung banyak protein apabila
mengalami kerusakan mikrobiawi akan menghasilkan bau busuk
yang spesifik protein. Bau busuk protein tersebut dikenal sebagai
bau putrid dan kerusakannya disebut putrefactive spoilage.
Sebagai contoh daging yang dikemas dalam kaleng dapat menga-
lami pembusukan oleh bakteri anaerobik yang tumbuh karena pro-
ses sterilisasi yang kurang sempurna. Bakteri yang tumbuh dalam
kaleng yang anaerobik misalnya dari genus Clotridium dikenal dapat
menyebabkan pembusukan anaerobik atau putrefactive. Anggota
bakteri kelompok genus Clostridium yang dikenal penyebab pembu-
sukan (putrfactive) adalah Cl. acrofoetidum, Cl. histolyticum, Cl. wechii.
Kelompok ini dikenal sebagai obligat anaerobik yaitu hanya dapat
tumbuh dan berkembang dalam keadaan betul-betul aearobik.
Kelompok bakteri yang dapat tumbuh baik dalam keadaan
anaerobik, juga dalam keadaan aerobik disebut kelompok fakultatif
anaerobik misalnya Pseudomonas putrfaciens, Flavobacerium elasto-
lyticum dan Proteus vulgaris. Mereka umumnya dapat menghasilkan
CH2 - O - CO R1
|
CH - O - CO R2
|
CH2 - O - CO R3
Trigliserida
Minyak berupa cairan dan lemak berupa padatan pada suhu
kamar dan berbeda hanya pada susunan asam –asam lemak yang
menyusunnya. Minyak dan lemak dapat mengalami pemecahan
men-adi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Asam-asam lemak
selanjutnya dapat mengalami pemecahan menjadi senyawa-senyawa
aldehid, keton dan senyawa bermolekul kecil lainnya yang dapat
berbau tengik ( rancid). Asam-asam lemak tidak jenuh (dengan satu
atau lebih ikatan rangkap) lebih mudah mengalami pemecahan dari
pada yang asam lemak jenuh.
Sediaan dan bahan yang berlemak seperti sediaan farmasi se-
tengah padat ( lotio, salep, krim dan lain-lain), apabila mengalami
proses biodegradasi dapat ditandai dengan terjadinya tengik, berasa
asam, berbau sabun dan bau tidak enak lainnya.
Berbagai jenis bakteri kapang dan khamir telah diketahui mam-
pu memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak bebas dan
1. CH2 - O - CO R1 CH2OH
| |
2. CH - O - CO R2 lipase 1 – 3 CH - O - CO R1
| + 2 H 2O |
3. CH2 - O CO R3 CH2 - OH
Monogliserida
+ R2COOH
+ R3 COOH
Asam lemak bebas.
1. CH2 - O - CO R1 CH2 - O - CO R1
| |
2. CH - O - CO R2 lipase 2 CH - OH
| + H 2O |
3. CH2 - O - CO R3 CH2 - O - CO R3
digliserida
+
R2 COOH
asam lemak bebas