BAB 1 : Pendahuluan
Fisiologi atau ilmu faal adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang
Fisiologi Hewan adalah cabang Biologi yang mempelajari fungsi dasar dan
mekanisme kerja alat-alat tubuh dalam kondisi normal, yaitu dalam rangka
dan Reproduksi; Sistem Pernafasan; Sistem Pencernaan; Sistem Sirkulasi Darah dan
Limfe; Sistem Imun; Sistem Ekskresi; Sistem Osmoregulasi dan Termoregulasi; serta
Sistem Gerak. Subjek kajian dari berbagai kelompok hewan Avertebrata dan
pinositik.
Bab 3 : makanan
Makanan adalah zat yang dimakan oleh mahluk hidup untuk mendapatkan
nutrisi diartikan sebagai substansi makanan yang diperlukan oleh hewan untuk
memadai harus memenuhi tiga kebutuhan; bahan bakar (energi kimia) untuk semua
kerja seluler tubuh; bahan mentah organik yang dipakai hewan dalam biosintesis
(kerangka karbon untuk membuat banyak molekulnya sendiri); dan nutrien esensial,
bahan-bahan yang tidak dapat dibuat oleh hewan itu sendiri dari bahan mentah
apapun dan dengan demikian harus didapatkan dari makanan dalam bentuk siap pakai
Bab 5 : Metebolisme
Jalur metabolisme:
sederhana)
sederhana)
Sistem metabolisme dan fungsi nya setiap mahluk hidup terdiri dari kesatuan
terkecil yaitu sel. Sel itu terdiri dari beberapa bagian, dan bagian-bagian sel inilah
yang dinamakan dengan struktur sel. Struktur sel ada membran sel, dinding sel, dan
dan sitoskeleton. Pada tubuh manusia terdapat berbagai sistem sebagai proses
pengolahan dari setiap fungsi sistem dalam tubuh manusia. Dimulai dari proses
sistem peredaran darah sistem yang mengedarkan darah dari jantung hingga
ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Sistem ini terdiri dari peredaran
darahterbuka dan tertutup.juga ada system peredaran darah tunggal ex: ikan dan
pernapasan atas dan organ pernapasan bawah. Sistem pernafasan atas terdiri : hidung,
sinus, adenoid, tongsil,faring dan epiglottis. Sistem pernafasan bawah terdiri :laring,
trakea, tulang rusuk, paru-paru, pleura, bronkiolus, alveoli, tabung bronkial dan
diafrgama.
organ utama dalam eksresi. Alat ekskresinya ada yang berupa saluran Malphigi,
nefridium, dan sel api. Nefridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi
kehilangan air di dalam sel, jaringan dan cairan tubuh diatur, potensi zat terlarut
diatur pada tingkat yang tepat. cairan berfungsi sebagai media untuk semua reaksi
organisme untuk menjaga suhu tubuhnya tetap konstan atau dalam kisaran tertentu
meskipun suhu eksternal bervariasi sangat tinggi atau sangat rendah daripada suhu
tubuh. Banyak organisme menunjukkan pola perilaku yang berbeda untuk mengatur
variasinya.sistem ini meliputi saraf pusat dan saraf tepi. istem saraf merupakan
reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf terdiri dari
jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls)
yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sitem
saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan
endokrin. Kelenjar endokrin disebut pula kelenjar buntu karena tidak memilki saluran
tersendiri. Sekresi kelenjar endokrin disebut sebagai sekresi internal. Hormon yang
tersebut akan mempengaruhi jaringan dan organ sasaran atau organ target yang
letaknya jauh dari kelenjar. Di dalam tubuh, hormon berperan dalam mengatur
tingkah laku. Dalam kegiatan tubuh, hormon hanya sedikit diperlukan, akan tetapi
mempunyai pengaruh yang sangat luas. Hormon dikeluarkan sebagai respons atas
rangsangan saraf secara langsung kepada kelnjar yang cocok. Hormone terdiri dari
kelenjar hifotalamus, kelenjar epifisis, kelenjar tiroid, kelenjar anak gondok, kelejar
berkas cahaya pada fotoreseptor dan mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.
Mata memiliki asesoris dengan fungsi dan bentuk yang berbeda. Seperti alis, kelopak
mata, bulu mata dan air mata. sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada
fotoreseptor dan mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf. Mata terdiri dari
bebeapa lapisan seperti sklera, koroid dan retina. Kelaianan pada indra pengelihatan
dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kerusakan pada akomodasi lensa dan adanya
penyakit pada mata. Pada faktor keturunan misalnya buta warna yang mengakibatkan
si penderita tidak bisa membedakan warna. Kerusakan pada akomodasi lensa bisa
disebabkan karena gaya hidup si penderita atau karena faktor usia, misalnya rabun
dekat, rabun jauh dsb. Sedangkan adanya penyakit pada mata misalnya katarak,
Panca indra yang satu ini berperan agar manusia bisa menyadari adanya sentuhan,
tekanan, panasnya suhu di sekitar, getaran, hingga rasa sakit. Semua kemampuan
panca indra sentuhan ini, "diterima" melalui reseptor (organ atau sel yang merespons
cahaya, panas, atau rangsangan eksternal, dan mengirimkannya ke saraf sensorik)
terpenting dari panca indra sentuhan ini adalah untuk menyampaikan rasa belas kasih,
terhadap manusia lainnya. Indera penciuman terletak dalam rongga hidung yang
terdapat banyak sel kemoreseptor sebagai alat untuk mengenali bau. Indera peraba
yang terdapat di kulit terutama kulit yang terletak di ujung jari manusia. Indera
peraba merupakan panca indera yang memberikan kita kemudahan dalam meraba
menegtahui rasa dingin , kasar, panas dan halus. Kulit manusia dalam merasakan
Kemudain indera terakhir yaitu telinga elinga yang berfungsi sebagai alat
indera pendengar memiliki bagian yang letaknya berbeda-beda yaitu telinga bagian
dalam, bagian tengah, dan telinga bagian luar. Dalam setiap bagian telinga, terdapat
perubahan gelombang bunyi yang masuk ke telinga melalui sensasi pendengaran serta
jalur pensarafan melalui koklea dan menuju ke batang otak hingga ke korteks
pendengaran. Jadi, ketika bunyi atau suara masuk ke telinga, banyak bagian yang
berperan hingga suara tersebut terdengar oleh manusia. Telinga merupakan bagian
tubuh yang berfungsi sebagai alat indera pendengar. Penentuan keras lembutnya suara
tergantung pada perbedaan waktu dan arah datangnya suara serta akan terdengar lebih
keras pada sisi telinga yang lebih dengan dengan sumber suara. Hal ini juga yang
terjadi bila dilakukan uji inderawi pendengaran terhadap tekstur dari suatu makanan.
Semakin dekat sumber suara dengan telinga, maka akan terdengar lebih jelas dan