Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 6

LIMAS (2)

A. Limas Terpancung

Limas Terpancung yaitu apabila sebuah bidang yang sejajar bidang alas memotong semua
rusuk tegak sebuah limas, sehingga limas itu terbagi menjadi dua bagian, maka bagian limas
yang terletak antara bidang alas limas bidang yang sejajar tersebut disebut limas terpancung.

B. Volume Limas Terpancung

Vlim as terpancung 
1
3

t L U  LU 

Keterangan : t = tinggi limas terpancung

L = Luas atas limas terpancung

U = luas alas limas terpancung

Untuk contoh bisa dipahamni dalam BMP hal 6.8

C. Bidang Empat

Bidang empat (Tetrahedron) yaitu sebutan khusus untuk limas segitiga apabila limas tersebut
dibatasi oleh empat buah bidang yang masing-masing berupa segitiga.
Catatan beberapa hal penting tentang bidang empat ialah :

 ruas garis yang menghubungkan sebuah titik sudut dan titik berat
sisi didepannya disebut garis berat bidang empat (Gb.i)

(Gb.i)

1|Inisiasi 6
 ruas garis yang menghubungkan sebuah titik sudut dengan
proyeksi pada bidang sisi didepannya disebut garis tinggi bidang
empat. (Gb.ii)

 Ruas garis yang menghubungkan pertengahan dua rusuk yang


(Gb.ii) berhadapan disebut bimedian (Gb.iii)

 Jika dalam sebuah bidang empat setiap dua rusuk yang berhadapan
saling menyilang tegak lurus maka bidang empat tersebut disebut
bidang empat orthogonal (Gb.iv)
(Gb.iii) (AB  CD, BC  AD, dan AC  BD)
D

 Bidang yang melalui sebuah rusuk dan pertengahan rusuk


didepannya disebut bidang berat
A C

B
(Gb.iv)

Sifat-sifat yang dimiliki bidang empat (Limas segi tiga) :

 Keempat garis berat dalam sebuah bidang empat berpotongan


disebuah titik dengan perbandingan 1 : 3, titik potong itu disebut titik berat
bidang empat.
 Ketiga bimedian sebuah bidang empat berpotongan disebuah titik
dan saling membagi dua sama panjang.

2|Inisiasi 6

Anda mungkin juga menyukai