Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

JUDUL PERCOBAAN : TEKANAN HIDROSTATIK


TANGGAL PERCOBAAN : 03 NOVEMBER 2021

I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan konsep tekanan hidrostatik di dalam zat cair.
2. Menjelaskan konsep pemanfaatan tekanan.

II. Tugas Bacaan dan Pretes


1. Jika tekanan rata-rata pembuluh darah manusia menurut pembacaan
Sfigmomanometer adalah 100 mmHg, tentukan tekanan itu jika dinyatakan
dalam satuan N/m2.
2. Jelaskan, mengapa alat pendengaran manusia bias jadi rusak jika seseorang
menyelam ke dalam air terlalu dalam tanpa menggunakan alat pengaman
telinga.
3. Luas penampang pipa besar pada pompa hidrolik adalah 20 cm2 dan luas
penampang kecil adalah 2 cm2. Berapa gaya yang diberikan pada pipa kecil
agar pompa dapat mengangkat mobil seberat 15000 N.
Jawaban:
1. 1 Pa atau N/m2 = 0,0075 mmHg
Jadi, konversi 100 mmHg = … N/m2 adalah
100 mmHg/0,0075 mmHg = 13297,8 N/m2
2. Jika manusia menyelam terlalu dalam, pendengaran akan rusak akibat
tingginya tekanan di dasar laut. Maka dari itu diperlukan alat pengaman
telinga.
3. Dik : Luas penampang kecil (A1) = 2 cm2
Luas penampang pipa besar (A2) = 20 cm2
Beban (F2) = 15000 N
Dit : Berapa gaya yang diberikan pada pipa kecil agar pompa dapat
mengangkat mobil seberat 15000 N?
Jawab :
P1 = P2
F1 F2
=
A1 A 2
F 1 15000
=
2 20
F1
= 750
2
F1 – 2 x 750 = 1500 N
Jadi, gaya yang diberikan pada pipa kecil agar pompa dapat mengangkat
mobil seberat 15000 N adalah sebesar 1500 N.

III. Teori Dasar


Tekanan hidrostatik merupakan suatu tekanan yang diberikan oleh zat cair menuju
seluruharah terhadap sebuah benda akibat adanya gaya gravitasi. Jenis tekanan ini
akan meningkat seiring bertambahnya waktu kedalaman yang diukur dari permukaan
zat cair. Akibat adanya gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel yang
di bawahnya. Lalu, partikel-partikel itu terus saling menekan yang ada di bawahnya
hingga mencapai dasar air. Sehingga dapat kita lihat bahwa tekanan yang berada di
bawah lebih besar dibandingkan tekanan yang di atas. Contohnya ketika menyelam.
Semakin dalam makhluk hidup menyelamdari permukaan air,semakin banyak pula
volume air yang ada di atas kepala, dengan permukaan air, sehingga tekanan yang
diberikan air pada tubuh makhluk hidup semakin besar.

Tekanan hidrosatik memiliki beberapa sifat, yaitu :


 Semakin dalam letak sebuah titik dari arah permukaan zat cair, maka tekanan
hidrostatik juga semakin tinggi.
 Tekanan zat cair menuju segala arah merupakan sama besar.
 Tekanan hidrostatik akan bergantung kepada kedalaman, massa jenis zat cair
serta percepatan gravitasi.
 Tidak bergantung dengan bentuk wadah.
Tekanan hidrostatik tidak dapat memengaruhi dengan massa atau berat air, luasan
permukaan air maupun bentuk wadah air. Tekanan hidrostatik menekan ke semua
arah.

Satuan dari tekanan hidrostatik yaitu “Newton per meter kuadrat” (N/m2).
Rumus dari tekanan hidrostatik yaitu :

Ph = ρ . g . h
Keterangan :
Ph = Tekanan hidrostatik (N/m2)
ρ = Massa jenis (1000 kg/m3)
g = Gravitasi (m/s)
h = Kedalaman/ketinggian

Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya tekanan hidrostatik, yaitu :


 Massa jenis zat cair
 Percepatan gravitasi di tempat tersebut
 Kedalaman zat cair dimana benda berada

IV. Alat dan Bahan


 Alat
Nama Alat Gambar

Kerta melimeter &


Pipa U
Papan statif & balok
pendukung

Pipa corong

Gelas beker/gelas
bejana

Selang plastik

Penggaris
 Bahan
 Kerta melimeter
 Pipa U
 Papan statif
 Balok pendukung
 Selang plastic
 Pipa corong
 Gelas beker/gelas bejana
 Penggaris
 Air

V. Prosedur Percobaan
1. Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti pada gambar (Pipa U dibentuk
seperi huruf U atau seperti bentuk manometer).
2. Lalu pipa U dipasang pada papan statif yang telah dilengkapi dengan skala
pengukur panjang. Isilah pipa U dengan sedikit air melalui ujung pipa yang
terbuka. Lebik baik diisi dengan air yang berwarna agar terlihat lebih jelas.
3. Hubungkang dengan salah satu ujung pipa dengan selang plastic yang
bersambungan dengan batang pipa yang dilengkapi dengan corong plastic
kecil pada ujungnya, sementara ujung pipa lain dibiarkan terbuka. Pastikan
permukaan air di dalam kedua kaki pipa U sejajar.
4. Masukkan corong ke dalam bejana yang diisi air secara perlahan dan semakin
dalam. Dalam keadaan yang bersamaan, amati apa yang terjadi pada kaki kiri
pipa U. Amati juga ketika corong secara perlahan ditarik ke atas.
5. Setelah kita amati sesuai pada poin 4, catatlah perbedaan tinggi permukaan
air pada kaki kiri dan kanan pipa U pada setiap posisi kedalaman corong
sejauh 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm, dan 8 cm. Hitunglah selisih permukaan air di
kaki kanan dan kaki kiri pipa U.

VI. Hasil Setelah Percobaan


Berikut data yang diambil dari perhitungan dari permukaan air di kaki pipa U.
No Kedalaman Muka Corong Tinggi Pipa Tinggi Pipa Beda tinggi
. Air Kiri Air kanan Permukaan
1. 3 cm 1,2 cm 2,6 cm 1,4 cm
2. 4 cm 1,8 cm 2,1 cm 0,3 cm
3. 5 cm 2,3 cm 2,2 cm 0,1 cm
4. 6 cm 2,7 cm 2,7 cm 0 cm
5. 8 cm 3,6 cm 3,5 cm 0,1 cm

Lalu, kita akan mencari tekanan hidrostatiknya dengan rumus :

Ph = ρ.g.h
Pengamatan pertama Pengamatan kedua
Ph1 = ρ.g.h Ph2 = ρ.g.h
= 1000.0,014.10 = 1000.0,003.10
= 1000.0,014 = 1000.0,003
= 140 N/m2 = 30 N/m2
Pengamatan ketiga Pengamatan keempat
Ph3 = ρ.g.h Ph4 = ρ.g.h
= 1000.10.10 = 1000.0.10
= 10000.10 = 0.10
= 100000 N/m2 = 0 N/m2
Pengamatan kelima
Ph5 = ρ.g.h
= 1000.10.10
= 10000.10
= 100000 N/m

VII. Pembahasan Setelah Pengukuran


Pada percobaan kemarin dapat kita lihat bahwa tekanan hidrosatik yaitu tekanan
yang berada di dalam zat cair. Jadi dapat kita lihat bahwa ketika muka corong
dimasukkan ke dalam bejana atau gelas beker terjadi tekanan air. Pada kedua kaki
pipa U, permukaan airnya berubah tingkat ketinggiannya. Dan ketinggian dari
permukaan air dari kedua kaki pipa U berbeda-beda, karena gaya yang dihasilkan
juga berbeda-beda. Seperti pada data pengukuran atau data dari pengamatan yang
diambil, pada kedalaman muka corong 3 cm hasil dari tinggi permukaan air pipa kiri
yaitu 1,2 cm dan tinggi permukaan air dari pipa kanan yaitu 2,6 cm. Dan hasil dari
tinggi perbedaan permukaan yaitu 1,4 cm. Lalu pada kedalaman muka corong 4 cm,
hasil dari tinggi permukaan air pipa kiri yaitu 1,8 cm dan hasil dari tinggi permukaan
air pipa kanan yaitu 2,1 cm dan beda dari tinggi permukaan air pipa kiri dan pipa
kanan pada kedalaman muka corong 4 cm adalah 0,3 cm. Dapat kita lihat bahwa
ketika berbeda kedalaman muka corong maka berbeda pula tinggi dari permukaan
air. Otomatis, tekanan yang dihasilkan juga berbeda.

VIII. Tugas dan Pertanyaan Akhir


1. Apakah masing-masing kedalaman corong di dalam air sama dengan
perbedaan tinggi permukaan air pada kedua kaki pipa U, jelaskan mengapa
demikian.
2. Untuk setiap ke dalam corong yang sama tapi muka corong dibah-ubah,
bagaimana dengan perbedaan tinggi permukaan air pada kedua kaki pipa U.
3. Untuk setiap perbedaan tinggi muka air antara kedua pipa berapakah tekanan
hidrostatik yang disebabkan air tersebut.
4. Kemukakan kesimpulan saudara tentang percobaan ini.
Jawabann:
1. Kedalaman muka corong di dalam air sama dengan perbedaan tinggi
permukaan air pada kedua kaki pipa U, karena gravitasi tidak sama dengan
tekanan hidrostatiknya (g≠Ph), sehingga tekanan yang dihasilkan oleh air di
dalam gelas beker beker berbeda dengan tekanan di kedua kaki pipa U.
2. Ketika muka corong diubah-ubah dengan kedalaman corong yang sama,
tinggi permukaan air pada kedua kaki pipa U berbeda, karena gaya dan
tekanan yang dihasilkan juga berbeda-beda.
3. Kedalaman muka corong 3 cm Kedalaman muka corong 6 cm
Beda tinggi permukaan = 1,4 cm Beda tinggi permukaan = 0 cm
Ph = 1000.0,014.10 Ph = 1000.0.10
= 1000.0,014 = 0.10
= 140 N/m2 = 0 N/m2
Kedalaman muka corong 4 cm Kedalaman muka corong 8 cm
Beda tinggi permukaan = 0,3 cm Beda tinggi permukaan = 0,1 cm
Ph = 1000.0,003.10 Ph = 1000.10.10
= 10000.0,003 = 10000.10
= 30 N/m2 = 100000 N/m2
Kedalaman muka corong 5 cm
Beda tinggi permukaan = 0,1 cm
Ph = 1000.10.10
= 10000.10
= 100000 N/m2
4. Tekanan hidrostatik merupakan suatu tekanan yang diberikan oleh zat cair
menuju seluruh arah terhadap sebuah benda akibat adanya gaya gravitasi.
Berat partikel air akan menekan partikel yang di bawahnya hingga mencapai
dasar air. Tekanan hidrostatik tidak dapat memengaruhi dengan massa atau
berat air, luasan permukaan air maupun bentuk wadah air. Tekanan
hidrostatik menekan ke semua arah.
*Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya tekanan hidrosatik, yaitu:
 Massa jenis zat cair
 Percepatan gravitasi di tempat tersebut
 Kedalaman zat cair dimana benda berada

IX. Kesimpulan
Tekanan hidrostatik merupakan suatu tekanan yang diberikan oleh zat cair
menujubseluruh arah terhadap sebuah benda akibat adanya gaya gravitasi . Tekanan
hidrostatik menekan ke semua arah. Partikel-partikel terus saling menekan partikel
yang ada di bawahnya. Begitu pula partikel yang di bawahnya.
Alat dan bahan yang digunakan:
 Kerta melimeter
 Statif dan balok pendukung
 Selang plastic
 Pipa corong
 Gelas beker/gelas bejana
 Penggaris
 Air
Cara melakukan percobaan yaitu rangkai semua alat dan bahan seperti yang tertera
pada gambar. Lalu isi air pada muka pipa U yang terbuka dan pada gelas beker. Lalu,
masukkan pipa corong ke dalam gelas beker yang berisi air. Lihatlah tekanannya.
Permukaan air pada kedua kaki pipa U akan meghasilkan hasil yang berbeda-beda.
Kemudian amati dengan kedalaman muka corong yang brbeda-beda. Lalu hitunglah
dengan menggunakan rumus tekanan hidrostatik (Ph = ρ.g.h).

X. Daftar Pustaka
Dhimazz, 2018, Sebutkan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Besarnya Tekanan
Hidrsatis, https://kudo.tips/sebutkan-faktor-faktor-yang-memrngaruhi-besarnya-
tekanan-hidrostasts.html, diakses pada 08 November 2021 pukul 15.29
Tiyas, 2021, Tekanan Hidrostatis,https://yuksinau.id/tekanan-hidrostatis/, diakses
pada 08 November 2021 pukul 17.25

HALAMAN KOREKSI DAN PENGESAHAN LAPORAN

TANGGAL DIKOREKSI :
CATATAN KOREKSI :

Darussalam, 11 November 2021


Asisten yang membimbing, Praktikan,
_____________________ Ridha Azkiya
NIM. 2106101040030

Anda mungkin juga menyukai