Anda di halaman 1dari 18

Kerajaan Majapahit :

Sejarah, Keadaan
Masyarakat, Silsilah Raja,
Dan Peninggalan Beserta
Kehidupan Politiknya
Secara Lengkap
Letak Kerajaan Majapahit

Letak Kerajaan Majapahit berada di Mojokerto, Jawa


Timur.
Majapahit adalah sebuah kemaharajaan yang berpusat
di Jawa Timur, Indonesia yang pernah berdiri sekitar
tahun 1293 hingga 1527 M. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang
menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa
kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari
tahun 1530 hingga 1389.
Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang
dari Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan,
Filipina (Kepulauan Sulu), Manila (Saludung),
Sulawesi, Papua, dan lainnya.

Sumber Sejarah Kerajaan


Majapahit
Candi Kerajaan Majapahit

1. ) Candi Bajang Ratu


Candi Bajang Ratu merupakan sebuah pintu yang
berbentuk gapura, sebagai penanda bahwa wilayah di
dalamnya merupakan wilayah suci yang disakralkan.
Ini adalah peninggalan Kerajaan Majapahit yang
pertama. Candi Bajang Ratu terletak di Desa Temon,
Trowulan, Mojokerto.

2. ) Candi Tikus

Candi yang terletak di Desa Bejijong, Trowulan,


Mojokerto ini kabarnya dahulu merupakan tempat
pemandian yang biasa digunakan oleh Raja dan
Keluarganya. Maka dari itu struktur bangunan di tempat
ini memiliki bentuk yang menyerupai petirtaan.
3. ) Candi Penataran

Candi yang terletak di Desa Penataran Nglegok, Blitar


ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Srengga
yang berasal dari Kediri.

4. ) Candi Jabung

Sekilas bentuk candi ini memiliki gaya bangungan yang


menyerupai candi dari Kerajaan Sriwijaya, berdiri di Desa
Jabung, Paiton Probolinggo, Candi Jabung menggambarkan
nuansa Hindu yang begitu kental.
5. ) Candi Pari

Candi yang dibangun pada masa pemerintahan Raja


Hayam Wuruk ini berlokasi di Desa Candi Pari, Porong,
Sidoarjo.

6. ) Candi Brahu
Pada masa kerajaan Candi Brahu digunakan sebagi
tempat persitirahatan terakhir sebelum jasad para raja-
raja Majapahit dibakar, candi ini terletak di Desa
Bejijong, Trowulan, Mojokerto.

7. ) Candi Wringin Lawang

Candi ini dibagun di desa Jatipasar, Trowulan,


Mojokerto. Candi Wringin Lawang juga berarti Gapura
Wringin Lawang, candi ini dibangun sebagai tanda
pintu masuk ke kediaman Mahapatih Gajah mada.
8. ) Candi Sukuh

Dibangun pada 1437 Masehi, candi ini dibangun di


Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan
Ngargoyoso, Karanganyar.
Kitab Kerajaan Majapahit

1. ) Kitab Pararaton

Isi dari kitab Pararaton adalah tentang sejarah dari raja-


raja yang pernah memimpin Majapahit dan kerajaan
Singasari di wilayah Jawa Timur. Hingga saat ini belum
diketahui siapa gerangan yang menulis kitab Pararaton
yang menjadi sumber sejarah Majapahit.
2. ) Kitab Negarakertagama

Isi Kitab Negarakertagama menguraikan kisah


keagungan Prabu Hayam Wuruk dan puncak kejayaan
Kerajaan Majapahit. Yang ditulis tahun 1365 ini,
pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1894 oleh
J.L.A.
3.) Kitab Sundayana (Kidung Sunda)

Dalam kidung ini dikisahkan prabu Hayam Wuruk dari


Majapahit yang ingin mencari seorang permaisuri,
kemudian dia menginginkan putri Sunda yang dalam
cerita ini tidak disebutkan namanya.
4. ) Kitab Usaha Jawa

Menjelaskan tentang penaklukan pulau Bali oleh Gaja


Masa dan Arya Damar.
Keadaan Masyarakat dan
Sosial Budaya Pada Masa
Kerajaan Majapahit

Keadaan Masyarakat kerajaan Majapahit terbagi dalam


kelompok masyarakat berdasarkan dari pekerjaan.
Umumnya, rakyat Majapahit adalah petani, sisanya
pedagang dan pengrajin. Selain bidang pertanian,
Majapahit juga mengembangkan perdagangan dan
pelayaran. Ini bisa kita simpulkan dari wilayah
kekuasaan Majapahit yang meliputi Nusantara bahkan
Asia Tenggara. Barang utama yang diperdagangkan
antara lain rempah-rempah, beras, gading, timah, besi,
intan, dan kayu cendana. Sejumlah pelabuhan
terpenting pada masa itu adalah Hujung Galuh, Tuban,
dan Gresik.
Kehidupan sosial masa Majapahit aman, damai, dan
tenteram. Dalam kitab Negarakrtagama disebutkan
bahwa Hayam Wuruk melakukan perjalanan keliling ke
daerah-daerah untuk mengetahui sejauh mana kemajuan
dan kesejahteraan rakyatnya. Perlindungan terhadap
rakyat sangat diperhatikan. Demikian juga peradilan,
dilaksanakan secara ketat; siapa yang bersalah dihukum
tanpa pandang bulu.

Gambaran Keadaan Masyarakat dan Sosial Budaya


Pada Masa Kerajaan Majapahit.
Kehidupan Politik dan
Silsilah Raja pada masa
Kerajaan Majapahit
Ada beberapa usaha yang dilakukan oleh Kertarajasa
Jayawardhana untuk mewujudkan pemerintahan
Majapahit yang kuat. Selain membangun Majapahit
sebagai pusat pemerintahan dan mengawini keempat
putri Kertanegara, ia juga membagi kekuasaan kepada
orang-orang yang berjasa kepadanya. Misalnya
Ranggalawe menjadi Adipati Tuban, Sora menjadi
penguasa Daha, atau Nambi menjadi patih
Hamangkubumi di istana. Meskipun begitu, didalam
negeri juga terjadi pemberontakan, baik pada masa
Kertajaya, Jayanegara, maupun Tribuana Tunggadewi.
Salah satu pemberontakan terbesar adalah
pemberontakan Kuti yang terjadi pada tahun1319.
Pemberontakan ini pada akhirnya bisa dipadamkan oleh
Gajah Mada dengan pasukan Bhayangkari.
Keberhasilan Gajah Mada inilah yang membuka jalan
baginya untuk menjadi tokoh penting di Kerajaan
Majapahit.

Puncak kegemilangan Kerajaan Majapahit terjadi saat


Hayam Wuruk menjadi raja dengan gelar Rajasnegara
dan Hayam Wuruk menjadi Mahapatih. Ekspansi
politik dilakukan Gajah Mada dengan dasar
sumpah Amukti Palapa. Seluruh nusantara berada
dalam kekuasaan Majapahit, bahkan hingga ke
Semenanjung Malaka. Kerajaan Majapahitpun
menjelma menjadi negara kerajaan maritim sekaligus
negara kerajaan agraris. Kedaulatan negara dijaga
dengan armada laut yang kuat dibawah pimpinan Mpu
Nala. Sementara itu, untuk menjalin hubungan dengan
negara-negara tetangga, dilakukan
diplomasi mitrekasatata yaitu sahabat sehaluan yang
bisa hidup berdampingan secara damai.
Kerajaan Majapahit berdiri antara 1293 hingga sekitar
1527. Selama berdiri di Jawa Timur, Kerajaan
Majapahit memiliki 12 raja yang pernah berkuasa atas
pemerintahannya. Berikut Silsilah Raja Kerajaan
Majapahit.

Anda mungkin juga menyukai