mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini akan memengaruhi pengarsipan data dengan
inovasi baru pada proses pengarsipan yaitu arsip elektronik. Arsip elektronik memiliki risiko
lebih kecil dibandingkan dengan arsip secara manual. Perkembangan teknologi ini telah
dimanfaatkan oleh beberapa instansi dan pelaku bisnis salah satunya dalam hal perpajakan.
Direktorat Jendral Pajak melakukan pembaharuan terhadap sistem perpajakan dengan tujuan
mempermudah masyarakat untuk melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi. Oleh karena itu,
Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-
88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik
(Desmayanti, 2012). Setelah sukses dengan program e-SPT kemudian Direktorat Jenderal Pajak
mengeluarkan kembali surat keputusan KEP-05/PJ/2005 yang ditetapkan pada tanggal 12 Januari
2005 tentang Tata Cara Penyampaian SPT secara elektronik (e- filling) (Kirana, 2017).
E-filing adalah sebuah layanan pengiriman atau penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)
tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada
laman (website) DJP online (https://djponline.pajak.go.id) atau laman penyedia layanan SPT
elektronik (Ginting & Marlina, 2017). Dengan adanya e-filing, Wajib Pajak lebih dipermudah
dalam hal pelaporan SPT Tahunan. Awalnya, Wajib Pajak harus datang ke Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) / Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) secara
langsung kini dengan adanya e-filing Wajib Pajak dapat melaporkan pajaknya kapan dan dimana
saja. Oleh karena itu, Fasilitas e-filing memudahkan pengguna dalam proses pengisiannya dan
mendorong pengguna untuk menggunakan fasilitas tersebut karena dianggap tidak menyulitkan
dan pengguna merasa puas (Ginting & Marlina, 2017). Livari (2005) menyatakan bahwa
semakin tinggi kualitas sistem dipahami oleh pemakai maka semakin sering mereka
menggunakan sistem tersebut dan semakin puas mereka terhadap sistem. Pemakai sistem dalam
sistem tersebut. Penelitian lainnya dilakukan oleh Holsapple and Post Lee (2006) menunjukkan
bahwa kualitas informasi mempengaruhi kepuasan penggunaan dan kemudian akan berdampak
pada kinerja individu. Seseorang akan menggunakan sistem jika mereka percaya bahwa sistem
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melaporkan telah ada 18 juta dengan
42 juta Wajib Pajak yang tersaftar menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak
Penghasilan (PPh) tahun pajak 2018 melalui sistem elektronik e-filing . Jumlah ini terus
meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2016 jumlah Wajib Pajak yang melapor menggunakan
e-filing sebanyak 7 juta dengan jumlah Wajib Pajak terdaftar 36 juta. Sedangkan di tahun 2017
mengalami peningkatan menjadi 14 juta Wajib Pajak yang melapor menggunakan e-filing
dengan jumlah Wajib Pajak terdaftar sebesar 40 juta. Adapun presentase kepatuhan formal Wajib
Pajak dan OP non karyawan yaitu pada tahun 2018, realisasi rasio kepatuhan penyampaian SPT
Tahunan Badan dan OP Non Karyawan sebesar 69,30% dari target yang telah ditetapkan sebesar
65%. Rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Badan dan OP Non Karyawan tahun 2018
naik dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 6,34% (realisasi kepatuhan penyampaian SPT
Tahunan Badan dan OP Non Karyawan tahun 2018 sebesar 62,96%) (https://www.pajak.go.id).
Dengan adanya e-filing di Indonesia, menunjukan hasil bahwa kemudahan teknologi dan
sistem berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan kepatuhan Wajib Pajak dalam melaporkan
SPT Tahunan. Jika sistem yang digunakan mudah, cepat, fleksibel dan aman maka pengguna
akan merasa puas. Semakin baik sistem yang digunakan maka semakin sering pengguna
menggunakannya dan puas terhadap sistem tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan semenjak
adanya e-filing pelaporan SPT Tahunan meningkat dibandingkan dengan sebelum adanya e-
filing. Maka dari itu, kemudahan sistem menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
peningkatan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunan dan tentunya Wajib Pajak akan
merasa puas.
Daftar Referensi
Ginting, D. B., & Marlina, M. R. (2017). Analisis Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitaslayanan,
Kualitas Informasi, Kemudahan Penggunaan, Dan Persepsi Manfaat Terhadap Kepuasan
Pengguna Fasilitas E-Filing. Media Informatika, 16(1), 20–31.
Holspple, W and Lee-Post Anita. 2006. Defining, Assesing, And Promoting E- Learning Success.
An Information System Perspective, Decision Sciencen Journal Of Innovative Education,
Vol. 4 No. 1
Kirana, G. G. (2017). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk
Menggunakan E Filling. Jurnal Perpajakan JEJAK), 1(1), 1–10.