Makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk tetap hidup, di samping udara(oksigen). Adapun empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia yaitu : 1) Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak. 2) Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari. 3) Mengatur metabolisme dan keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain. 4) Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Makanan harus mengandung zat-zat tertentu untuk memenuhi fungsi tersebut, zat-zat ini disebut gizi. Ilmu yang memperlajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan disebut ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai sisa (Ahmad Djaeni, 1987). Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu gizi mulai dari pengadaan, pemilihan, pengolahan, sampai dengan penyajian makana tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ilmu gizi mencakup dua komponen penting yaitu makanan dan kesehatan. Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam yaitu : protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Protein : berasal dari tumbuhan (protein nabati), makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein membangun sel-sel yang rusak. Lemak : berasal dari minyak goreng, daging, margarine. Fungsinya untuk menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh, pelarut vitamin A,D,E,K, dan sebagai pelindung tubuh bagian tertentu. Karbohidrat : berdasarkan gugus penyusunnya dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, polisakarida. Fungsi karbohidrat sebagai pembentuk energi yang umunya berasal dari tumbuhan (beras, jagung, singkong). Vitamin : dapat dibedakan menjadi dua, yakni vitamin larut dalam air (vitamin B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K) Mineral : terdiri atas Ca, Fe, F, Na, Cl, K, I. Fungsi mineral sebagai bagian dari zat aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan. 11.2 Gizi Klinik dan Gizi Masyarakat Dari segi sifatnya ilmu gizi dibedakan menjadi dua yakni ilmu gizi kesehatan perorangan atau gizi klinik dan ilmu gizi kesehatan masyarakat atau gizi masyarakat. Gizi klinik berkaitan dengan masalah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Sifat dari gizi klinik lebih menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya. Sebaliknya gizi masyarakat yang berurusan dengan gangguan gizi pada masyarakat, dimana masyarakat mempunyai aspek yang sangat luas, maka penanganannya harus multisektoral dan multidisiplin.
11.3 Penyakit Gizi
Status gizi dapat tercapai apabila konsumsi gizi makanan optimum. Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh, maka akan terjadi keslaahan gizi (malnutrition) dimana mencakup kelebihan dan kekurangan gizi. Penyakit atau gangguan kesehatan akibat kelebihan atau kekurangan zat gizi antara lain : Penyakit kurang kalori dan protein (KPP) : umunya terjadi pada anak balita dimana dibedakan menjadi KPP ringan, KPP sedang dan KPP berat. Trrjadinya penyakit ini karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan akan energi. Penyakit kegemukan (Obrsitas) : terjadi akibat ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan akan energi. Kelebihan konsumsi kaloti akan disimpan dalam bentuk lemak. Lemak ini tertimbun di jaringan-jaringan tertentu dalam tubuh. AnemiaAnemia : terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) kurang dari kebutuhan tubuh. Zat besi merupakan mikro elemen yang essensial bagi tubuh digunakan dalam darah yakni dalam pembentukan darah. PELATIHAN : 1. Apa yang dimaksud dengan Gizi ? jawab : Ilmu yang memperlajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan disebut ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai sisa (Ahmad Djaeni, 1987). Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu gizi mulai dari pengadaan, pemilihan, pengolahan, sampai dengan penyajian makana tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ilmu gizi mencakup dua komponen penting yaitu makanan dan kesehatan. 2. Apa fungsi gizi ? jawab : Fungsi gizi yaitu, makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya sekedar makanan. Makanan harus mengandung zat-zat tertentu sehingga memenuhi fungsi tersebut, dan zat-zat ini disebut gizi. Dengan perkataan lain, makanan yang kita makan sehari-hari harus dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan. 3. Apa perbedaan clinical nutrition dengan community nutrition ? jawab : Gizi klinik (clinical nutrition) berkaitan dengan masalah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Sifat dari gizi klinik lebih menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya. Sebaliknya gizi masyarakat (community nutrition) yang berurusan dengan gangguan gizi pada masyarakat, dimana masyarakat mempunyai aspek yang sangat luas, maka penanganannya harus multisektoral dan multidisiplin.