Anda di halaman 1dari 3

BAB XI

GIZI MASYARAKAT

11.1 Gizi dan Fungsinya


Makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk tetap hidup, di samping
udara(oksigen). Adapun empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia yaitu : 1)
Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh
yang rusak. 2) Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari. 3) Mengatur
metabolisme dan keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain. 4) Berperan dalam
mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Makanan harus mengandung zat-zat
tertentu untuk memenuhi fungsi tersebut, zat-zat ini disebut gizi.
Ilmu yang memperlajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan
kesehatan disebut ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi adalah ilmu yang
mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta
diekskresikan sebagai sisa (Ahmad Djaeni, 1987). Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu gizi
mulai dari pengadaan, pemilihan, pengolahan, sampai dengan penyajian makana tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa ilmu gizi mencakup dua komponen penting yaitu makanan dan kesehatan.
Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini
dikelompokkan menjadi 5 macam yaitu : protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
 Protein : berasal dari tumbuhan (protein nabati), makanan dari hewan (protein hewani).
Fungsi protein membangun sel-sel yang rusak.
 Lemak : berasal dari minyak goreng, daging, margarine. Fungsinya untuk menghasilkan
kalori terbesar dalam tubuh, pelarut vitamin A,D,E,K, dan sebagai pelindung tubuh
bagian tertentu.
 Karbohidrat : berdasarkan gugus penyusunnya dibedakan menjadi monosakarida,
disakarida, polisakarida. Fungsi karbohidrat sebagai pembentuk energi yang umunya
berasal dari tumbuhan (beras, jagung, singkong).
 Vitamin : dapat dibedakan menjadi dua, yakni vitamin larut dalam air (vitamin B) dan
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K)
 Mineral : terdiri atas Ca, Fe, F, Na, Cl, K, I. Fungsi mineral sebagai bagian dari zat aktif
dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.
11.2 Gizi Klinik dan Gizi Masyarakat
Dari segi sifatnya ilmu gizi dibedakan menjadi dua yakni ilmu gizi kesehatan perorangan
atau gizi klinik dan ilmu gizi kesehatan masyarakat atau gizi masyarakat. Gizi klinik berkaitan
dengan masalah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat
kekurangan atau kelebihan gizi. Sifat dari gizi klinik lebih menitikberatkan pada kuratif daripada
preventif dan promotifnya. Sebaliknya gizi masyarakat yang berurusan dengan gangguan gizi
pada masyarakat, dimana masyarakat mempunyai aspek yang sangat luas, maka penanganannya
harus multisektoral dan multidisiplin.

11.3 Penyakit Gizi


Status gizi dapat tercapai apabila konsumsi gizi makanan optimum. Apabila konsumsi
gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh, maka akan terjadi
keslaahan gizi (malnutrition) dimana mencakup kelebihan dan kekurangan gizi. Penyakit atau
gangguan kesehatan akibat kelebihan atau kekurangan zat gizi antara lain :
 Penyakit kurang kalori dan protein (KPP) : umunya terjadi pada anak balita
dimana dibedakan menjadi KPP ringan, KPP sedang dan KPP berat. Trrjadinya
penyakit ini karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat
dan protein dengan kebutuhan akan energi.
 Penyakit kegemukan (Obrsitas) : terjadi akibat ketidakseimbangan antara
konsumsi kalori dan kebutuhan akan energi. Kelebihan konsumsi kaloti akan
disimpan dalam bentuk lemak. Lemak ini tertimbun di jaringan-jaringan tertentu
dalam tubuh.
 AnemiaAnemia : terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) kurang dari kebutuhan
tubuh. Zat besi merupakan mikro elemen yang essensial bagi tubuh digunakan
dalam darah yakni dalam pembentukan darah.
PELATIHAN :
1. Apa yang dimaksud dengan Gizi ?
jawab :
Ilmu yang memperlajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan
disebut ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari
nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan
sebagai sisa (Ahmad Djaeni, 1987). Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu gizi mulai dari
pengadaan, pemilihan, pengolahan, sampai dengan penyajian makana tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa ilmu gizi mencakup dua komponen penting yaitu makanan dan kesehatan.
2. Apa fungsi gizi ?
jawab :
Fungsi gizi yaitu, makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya sekedar makanan. Makanan
harus mengandung zat-zat tertentu sehingga memenuhi fungsi tersebut, dan zat-zat ini disebut
gizi. Dengan perkataan lain, makanan yang kita makan sehari-hari harus dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
3. Apa perbedaan clinical nutrition dengan community nutrition ?
jawab :
Gizi klinik (clinical nutrition) berkaitan dengan masalah gizi pada individu yang sedang
menderita gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Sifat dari gizi klinik lebih
menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya. Sebaliknya gizi masyarakat
(community nutrition) yang berurusan dengan gangguan gizi pada masyarakat, dimana
masyarakat mempunyai aspek yang sangat luas, maka penanganannya harus multisektoral dan
multidisiplin.

Anda mungkin juga menyukai