SECARA VERTIKAL
(Melalui telur terinfeksi yang digunakan telur tetas
(bibit))
SECARA HORIZONTAL
(Melalui kontak langsung dari unggas terinfeksi yaitu dengan
peroral, inhalasi, air minum dan kontaminasi feses)
GEJALA KLINIS
Pada umumnya tidak ada patologi anatomi yang spesifik, tetapi kadang terlihat
adanya :
• Inflamasi dan kebengkakan pada ovarium, tuba falopi dan uterus.
• Pada unggas yang terinfeksi ovarium menjadi tidak aktif dan terjadi atropi pada
oviduct, uterus menjadi odem dan terdapat eksudat berwarna putih. Tanda ini
disertai pembesaran dan kemacetan limpa pada beberapa unggas, seperti burung
puyuh yang terinfeksi virus.
DIAGNOSIS
• DIAGNOSA BANDING :
• Sindrom akibat kekurangan nutrisi atau buruknya management pemeliharaan unggas
• Penurunan produksi telur mirip dengan gejala : Infectious Bronchitis, Newcastle Disease atau
penyakit Avian Influenza
• DIAGNOSA LABORATORIUM :
Melalui pemeriksaan antibodi (Menggunakan kit ELI-EDS berdasarkan atas indirect ELISA technique)
Isolasi dan mengidentifikasi agen penyakit (Isolasi virus dari TAB umur 9 hari)
Pemeriksaan Serologi (Uji HA dan HI)
Uji serologi lain adalah Serum netralisasi (SN), dan immunodiffusion test menggunakan serum sepasang.
Uji PCR : (Sampel diambil dari cairan alantois telur ayam bertunas terinfeksi EDS-76)
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN :