Nama : Ni Luh Lasmi Purwanti

NIM : 1509005064
Kelas : 2015 D

TUGAS PATOLOGI SISTEMIK 1

1. Necrotizing bronchiolitis (Bronkiolitis nekrotica)

Keterangan : (A) Epitel bronkiolus nekrosis, (B) Lumen bronkiolus berisi debris, (C)
Adanya badan inklusi virus intranuklear yang masih utuh. Histopatologi Penyakit
Aujeszky pada anak babi. (Pewarnaan : HE).

Sumber : Van dijk, J.E., Gruys, E., Mouwen, J.M.V.M. 2007. Color Atlas of
Veterinary Phatology (Second Edition). USA : Saunders Elsevier
2. Eosinophilic bronchiolitis

Keterangan : (A) Lumen bronkiolus, epitel, dan parenkim sekitarnya terdapat adanya
eosinophils. Hal ini mungkin disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe I (alergi)
atau infeksi parasit. Pada anak kuda. Pewarnaan : (HE)

Sumber : Van dijk, J.E., Gruys, E., Mouwen, J.M.V.M. 2007. Color Atlas of
Veterinary Phatology (Second Edition). USA : Saunders Elsevier
3. Fibrinous pneumonia

Keterangan : Pada bagian alveoli terdapat eksudat fibrinous dan eritrosit (Acute stage).
Fibrinous pneumonia pada sapi. Pewarnaan : (HE).

Sumber : Van dijk, J.E., Gruys, E., Mouwen, J.M.V.M. 2007. Color Atlas of Veterinary
Phatology (Second Edition). USA : Saunders Elsevier
4. Pneumonia interstisialis

Keterangan : (A) Dinding alveoli menebal, lumen alveoli menyempit, dan ditemukan
fokus-fokus yang berisi sel-sel limfosit (panah). Infiltrasi sel radang limfosit pada
intertisial paru-paru disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya infeksi kronis oleh
agen infeksius yaitu indikasinya ada infeksi virus. Pewarnaan : (HE)

Sumber : Anggraeni, Risna. 2015. Gambaran Histopatologi Sinus Hidung dan Paru-paru
Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Pemberian Aromaterapi Minyak Atsiri Jahe
(Zingiber officinale). Skripsi : Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
5. Pneumonia interstisialis

Keterangan : (A) Dinding alveoli menebal (panah kuning), (B) akumulasi eksudat di
bronkhioulus (panah hitam), dan (C) emfisema (panah merah). Pewarnaan : (HE).

Sumber : Anggraeni, Risna. 2015. Gambaran Histopatologi Sinus Hidung dan Paru-paru
Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Pemberian Aromaterapi Minyak Atsiri Jahe
(Zingiber officinale). Skripsi : Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor