PENDAHULUAN
Dalam dunia medis veteriner saat ini telah banyak mengalami perkembangan.Hal ini
dapat diketahui dari semakin meningkatkan kasus – kasus pada hewan kesayangan yang
sampai di meja operasi. Salah satu contoh tindakan bedah yang kerap kali di jumpai oleh
seorang dokter hewan adalah hernia difragmatica.
Hernia Diafragmatika adalah penonjolan organ intra abdomen ke dalam rongga
kavum pleura melalui suatu lubang pada diafragma. Salah satu penyebab terjadinya hernia
diafragma adalah trauma pada abdomen, baik trauma penetrasi maupun trauma tumpul, baik
pada anjing maupun kucing. Mekanisme dari cedera dapat berupa cedera penetrasi langsung
pada diafragma atau yang paling sering akibat trauma tumpul abdomen. Terdapat beberapa
poin penting dalam hernia, yaitu : defek/bagian yang lemah dari dinding rongga, kantung
hernia, isi hernia, dan cincin hernia.Cincin hernia adalah suatu lubang pada kantong tempat
isi hernia masuk ke dalam kantong.Cincin ini dapat disebakan oleh trauma (seperti hernia
ventralis), congenital (seperti pada hernia umbilikalis), atau berupa bagian distal dari suatu
saluran (seperti pada hernia ingualis lateralis).
1. Apa yang dimaksud dengan operasi Hernia Diafragmatika serta apa indikasinya ?
Setelah membaca paper ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti
manfaat dan kegunaan operasi Hernia Diafragmatika. Selain itu mahasiswa diharapakan
mengetahui bagaimana cara pelaksanaan operasi Hernia Diafragmatika serta perawatan
pasca operasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hernia Diafragmatika adalah penonjolan organ intra abdomen ke dalam rongga kavum
pleura melalui suatu lubang pada diafragma. Salah satu penyebab terjadinya hernia diafragma
adalah trauma pada abdomen, baik trauma penetrasi maupun trauma tumpul, baik pada anjing
maupun kucing. Mekanisme dari cedera dapat berupa cedera penetrasi langsung pada
diafragma atau yang paling sering akibat trauma tumpul abdomen. Pada trauma tumpul
abdomen, penyebab paling sering adalah akibat kecelakan seperti tertabrak kendaraan
maupun jatuh dari ketinggian. Hal ini menyebabkan terjadi penigkatan tekanan
intraabdominal yang dilanjutkan dengan adanya rupture pada otot-otot diafragma. Pada
trauma penetrasi paling sering disebabkan oleh luka tembak dan luka tusuk senjata tajam.
Secara anatomi serat otot yang terletak lebih medial dan lateral diafragma posterior yang
berasal dari arkus lumboskral dan vertebrocostal adalah tempat yang paling lemah dan mudah
terjadi ruptur.Isi hernia dapat berupa omentum atau hati, lambung, dan limpa. Apabila isi
hernia membesar maka akan terjadi sesak napas dan bagian perut akan terlihat kempis. Jika
dilakukan perabaan pada bagian perut akan menunjukkan adanya bagian yang kosong, jika
dilakukan perkusi pada bagian paru menghasilkan bunyi pekak (keras) dan jika dilakuakn
auskultasi pada bagian paru akan menghasilkan bunyi bising dan jika dilakukan rontgen pada
bagian rongga daada maka tampak ada bayangan dalam rongga dada.
Hernia diafragmatika adalah suatu kelainan yang ditandai dengan adanya defek pada
diafragma yang menyebabkan timbulnya herniasi isi abdomen ke dalam cavum toraks.Hernia
terdiri dari cincin, isi dan kantong hernia.Cincin hernia adalah suatu lubang pada kantong
tempat isi hernia masuk ke dalam kantong.Cincin ini dapat disebakan oleh trauma (seperti
hernia ventralis), congenital (seperti pada hernia umbilikalis), atau berupa bagian distal dari
suatu saluran (seperti pada hernia inguinalis lateralis) maupun hernia akuisita.
Organ abdomen yang dapat mengalami herniasi antara lain gaster, omentum, usus
halus, kolon, lien dan hepar. Juga dapat terjadi hernia inkarserata maupun strangulasi dari
usus yang mengalami herniasi ke rongga thorak ini. Namun pada kucing dan anjing penyebab
yang paling umum adalah kemungkinan akibat penonjolan viscera abdomen ke dalam rongga
thorax melalui suatu pintu pada diafragma.
Ada 2 jenis hernia diafragma terjadi pada anjing dan kucing: trauma yang disebabkan oleh
suatu peristiwa yang mengenai diafragma, congenital atau bawaan biasanya hewan peliharaan
memiliki penyakit hernia diaphragmatica saat lahir (Jenis yang paling umum dari subkategori ini
adalah peritoneal-pericardial diaphragmatic hernia (PPDH).
Tujuan dilakukannya operasi pada kasus hernia diafragmatica adalah untuk melakukan
koreksi terhadap defek pada diafragma yang menimbulkan herniasi diafragmatika dimana isi
hernia di reduksi ke posisi normalnya dilanjutkan dengan repair defek pada diafragma.
Adapun beberapa indikasi dilakukannya operasi ini adalah sebagai berikut :