oleh :
KELOMPOK 2
SEMESTER III
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Asuhan KebidananNeonatus, BBL dan Anak Pra Sekolah” dalam
menempuh pendidikan Diploma III Kebidanan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan juga kesalahan dalam
penulisan makalah ini. Maka dari itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun untuk pembuatan makalah yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................
a. Latar Belakang......................................................................................
b. Rumusan Masalah.................................................................................
c. Tujuan...................................................................................................
d. Manfaat.................................................................................................
Bab II Pembahasan...........................................................................................
a. Pengertian Nifas....................................................................................
b. Pengertian Sistem Endokrin.................................................................
c. Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin...............................................
d. Perubahan Sistem Endokrin Pada Ibu Nifas.........................................
e. Pengendalian Endokrin.........................................................................
a. Kesimpulan...........................................................................................
b. Saran.....................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hernia merupakan salah satu kasus dibagian bedah yang pada umumnya
sering menimbulkan masalah kesehatan dan pada umumnya memerlukan
tindakan operasi. Dari hasil penelitian pada populasi hernia ditemukan sekitar
10% yang menimbulkan masalah kesehatan dan pada umumnya pada pria.
Hernia pada bayi dan anak dapat terjadi pada beberapa bagian tubuhnya, antara
lain di pelipatan paha, umbilikus atau pusar, sekat rongga dada, dan perut
(disebut diafragma) serta bagian-bagian lainnya.
Yang umum terlihat langsung adalah hernia pada umbilikus atau pusar,
serta pada pelipatan paha karena dapat langsung ke kantung buah pelir. Hernia
Diafragmatika adalah penonjolan organ intra abdomen ke dalam rongga kavum
pleura melalui suatu lubang pada diafragma. Salah satu penyebab terjadinya
hernia diafragma adalah trauma pada abdomen, baik trauma penetrasi maupun
trauma tumpul, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Mekanisme dari
cedera dapat berupa cedera penetrasi langusng pada diafragma atau yang paling
sering akibat trauma tumpul abdomen, penyebab paling sering adalah akibat
kecelakaan sepeda motor.
Hal ini menyebabkan terjadi peningkatan tekanan intraabdominal yang
dilanjutkan dengan adanya rupture pada otot-otot diafragma. Pada trauma
penetrasi paling sering disebabkan oleh luka tembak senjata api dan luka tusuk
senjata tajam. Secara anatomi serat otot yang terletak lebih medial dan lateral
diafragma posterior yang berasal dari arkus lumboskral dan vertebrocostal
adalah tempat yang paling lemah dan mudah terjadi rupture.
Organ abdomen yang dapat mengalami herniasi antara lain gaster,
omentum, usus halus, kolon, lien dan hepar. Juga dapat terjadi hernia
inkarserata mauppun strangulasi dari usus yang mengalami herniasi ke rongga
thorak ini. Namun pada bayi lahir penyebabnya adalah kemungkinan akibat
penonjolan viscera abdomen ke dalam rongga thorax melalui suatu pintu pada
diafragma. Terjadi bersamaan dengan pembentukan system organ dalam
Rahim.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Hernia Diafragma ?
b. Apa Penyebab Hernia Diafragma ?
c. Bagaimana patofisiologis Hernia Diafragma ?
d. Bagaimana tanda dan gejala hernia diafragma ?
e. Bagaimana komplikasi hernia diafragma ?
C. Tujuan
a. pengertian Hernia Diafragma
b. Untuk mengetahui penyebab Hernia Diafragma ?
c. Untuk mengetahui patofisiologis Hernia Diafragma ?
d. Untuk mengetahui tanda dan gejala hernia diafragma ?
e. Untuk mengetahui komplikasi hernia diafragma ?
D. Manfaat
a. Sebagai pengetahuan mahasiswi terhadap patofisiologi neonatus
b. Sebagai pembelajaran asuhan kebidanan patologis neonatus
c. Sebagai gambaran patologis neonatus, khususnya kelainan pada diafragma.
Agar kelak terjun di lahan, mahasiswa mampu mengidentifikasi kelainan
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Simpulan
Hernia adalah penonjolan gelung atau ruas organ atau jaringan melalui
lubang abnormal. Diafragmatika adalah sekat yang membatasi rongga dada
dan rongga perut. Hernia Diafragmatika adalah penonjolan organ perut ke
dalam rongga dada melalui suatu lubang pada diafragma. Akibat penonjolan
viscera abdomen ke dalam rongga thorax melalui suatu pintu pada diafragma.
Terjadi bersamaan dengan pembentukan sistem organ dalam rahim (Sudarti,
2010).
Salah satu penyebab terjadinya hernia diafragma adalah trauma pada
abdomen, baik trauma penetrasi maupun trauma tumpul abdomen., baik pada
anak-anak maupun orang dewasa.
Lesi ini biasanya terdapat pada distress respirasi berat pada masa
neonatus yang disertai dengan anamali sistem organ lain misalnya anamali
sistem saraf pusat atresia esofagus, omfalokel dan lain-lain
Disebabkan oleh gangguan pembentukan diafragma. Diafragma
dibentuk dari 3 unsur yaitu membrane pleuroperitonei, septum transversum
dan pertumbuhan dari tepi yang berasal dari otot-otot dinding dada.
Tanda dan Gejala Hernia Diafragmatika
Tanda :
a. Sianosis (warna kulit kebiruan akibat kekurangan oksigen)
b. Takipneu (laju pernafasan yang cepat)
c. Bentuk dinding dada kiri dan kanan tidak sama (asimetris)
Gejala :
a. Takikardia (denyut jantung yang cepat)
b. Perut kecil dan cekung
c. Suara nafas tidak terdengar pada paru karena terdesak isi perut.
d. Bunyi jantung terdengar di daerah yang berlawanan karena terdorong oleh
isi perut.
e. Terdengar bising usus di daerah dada.
f. Lambung, usus dan bahkan hati dan limpa menonjol melalui hernia.
Penatalaksanaan Hernia Diafragmatika
a. Pemeriksaan fisik
b. Pemeriksaan penunjang
c. Perencanaan
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Lebih memahami mengenai mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi
baru lahir, dan anak pra sekolah
2. Bagi Institusi
Menyediakan lebih banyak buku sumber, agar mahasiswa lebih mudah
dalam mengakses referensi.
DAFTAR PUSTAKA