Anda di halaman 1dari 17

HERNIA

Prof. dr. Marijata, Sp. B-KBD

Ado Pranawalingga

Haloo . . . sudaaaah minggu ketiga di blok ini . . . :3 Jadi langsung aja ya, setelah ini kita bahas tentang

hernia. Lecture ini dibawakan oleh prof dr Marijata sp BKBD. Apa sih sp. B-KBD? Jadi, ternyata prof. dr.

Marijata adalah spesialis bedah konsultan yang menghususkan diri di bedah digestif. Jadi emang

biasanya spesialis bedahlah yang menangani masalah yang sebentar lagi akan kita bahas ini, hernia.

Jadi lecture ini agak semi - semi anatomiii :3

O ya, karena slidenya polosan putih, ga ada gambar, jadi saya kasih gambar dari guuglee.

Apa sih yang dimaksud hernia?

Hernia adalah protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui bagian lemah (defek) dari rongga yang

bersangkutan. Kebanyakan hernia terjadi di abdomen, sehingga kita fokus di hernia abdomen ya. Contoh

hernia yang bukan di abdomen adalah hernia tentorii yang terjadi di otak dan hernia nucleus pulposus

(HNP), yaitu masuknya nucleus pulposus ke dalam canalis vertebralis akibat degenerasi annulus fibrosus

(cincin fibrosa) dari corpus vertebralis.

Lalu, emang bentuk hernia gimana sih?

Gambar di samping adalah gambaran bagian / komponen hernia.

Hernia memiliki 3 komponen yaitu : kantong - isi - pintu (tempat masuk

kantong). Kantongnya biasanya merupakan peritoneum parietal.

Sedangkan isi kantong hernia bisa macem - macem. Omentum, usus,

vesica urinaria, diverticulum Meckel, ovarium (tanpa / dengan tuba)

dan banyaaaaaak lagi.


Klasifikasi hernia ada apa aja?

Hernia di abdomen sebenarnya bisa diklasifikasikan menjadi 2, yaitu hernia internal dan hernia

external. Hernia internal adalah penonjolan organ intraabdominal melalui fossa atau lubang yang ada

dalam rongga abdomen. Organnya sih biasanya usus. Lubangnya contohnya foramen Winslowi

(Foramen yang menghubungkan antara cavum peritoneum / greater sac dengan bursa omentalis / lesser

sac. Foramen ini di bagian anterior dibatasi oleh ligamentum hepatoduodenale (omentum minus).

Karena foramen ini ada di dalam rongga abdomen, maka kalau ada usus yang masuk ke foramen ini

berarti dia mengalami hernia internal). Kalo hernia eksternal adalah penonjolan jaringan intraabdominal

pada bagian yang lemah pada dinding abdomen.

Selain itu hernia juga bisa dibagi berdasarkan waktu kejadiannya yaitu hernia congenital dan hernia

acquired. Hernia congenital contohnya adalah hernia diaphragmatic congenital seperti hernia Bochdalek

(uda dibahas kan di anatomi?? Jadi, ada defek pada diafragma sehingga organ abdomen masuk ke

cavitas thorax), sedangkan contoh dari hernia acquired adalah hernia incisional yang terjadi

pascaoperasi.

Berdasarkan tingkat keparahan, hernia bisa dibagi menjadi :

1. Reponibilis

Merupakan hernia dimana isi kantong hernia bisa keluar masuk sesuka hati. Ya sebenernya ga

sesuka hati sii . . . Jadi misal kalo berdiri atau mengedan dia hernia. Kalo tidur, isinya balik lagi.

Hernia yang bisa balik lagi dengan didorong manual pake tangan juga termasuk reponibilis.

2. Ireponibilis
Nah, kalo yang satu ini hernianya uda gak bisa balik lagi. Biasanya sih disebabkan oleh

penempelan (adhesi) antara peritoneum parietal (kantong) dengan peritoneum visceral yang

melapisi organ abdomennya yang hernia.

3. Incarcerata

Kalo hernia incarcerate biasanya terjadi kalau isi kantong hernia adalah usus. Jadi, ususnya

mengalami obstruksi. Biasanya obstruksi terjadi di pintu hernia sehingga dapat menyebabkan

akumulasi isi usus di dalam kantong hernia dan menyebabkan distensi. Karena obstruksi ini pun

juga dapat menimbulkan tanda - tanda ileus (gangguan pasase usus) seperti mual dan muntah.

4. Strangulata

Nah, kalo hernia yang satu ini, dia sudah mengalami gangguan vascular. Biasanya terjadi

stranguasi. Strangulasi / vascular compromised adalah keadaan dimana suatu vasa terjepit

sehingga terjadi hipoksia bahkan anoksia jaringan. Karena hal ini, jaringan yang mengalami

hernia dapat mengalami iskemia bahkan nekrosis (kematian jaringan).

O ya, sebagai tambahan aja. Biasanya hernia incarcerate disertai strangulasi, tetapi hernia strangulasi

tidak selalu merupakan hernia incarcerate. Contohnya kalo yang mengalami hernia adalah omentum.

Omentum kan bukan hollow organ, sehingga tidak ada yang lewat di dalamnya, sehingga tidak dapat

menyebabkan gangguan pasase.

Selain itu, ada yang namanya hernia Ritcher. Hernia Ritcher merupakan hernia dimana hanya sebagian

dari lingkaran usus yang mengalami hernia. Coba liat gambar :

Biasanya usus yang mengalami hernia ini adalah

antimesenteric (sisi dari usus yang tidak

digantung oleh mesenterium). Bahayanya hernia

ini, dia tidak mengalami gangguan pasase tetapi


dapat mengalami iskemia, nekrosis, perforasi dan peritonitis tanpa timbulnya gejala gangguan pasase.

Hernia ini langka terjadi.

Nah, untuk pemberian nama biasanya hernia ini diberi nama berdasarkan lokasi defeknya, contoh :

a. Hernia inguinalis

b. Hernia Femoralis

Hernia inguinalis dan hernia femoralis nanti saya jelasin di bawah yaaa . . .

c. Hernia umbilicalis

Hernia umbilikalis dapat terjadi pada bayi ataupun orang dewasa. Hernia umbilikalis merupakan

penonjolan isi perut melalui cincin umbilicus. Biasanya isinya adalah omentum, tapi bisa juga

terisi usus. Cincin umbilicus normalnya akan menutup pada sebagian besar bayi. Defek pada

cincin umbilicus ini apabila <1 cm biasanya menutup secara spontan sekitar usia 5 tahun (95%

kasus). Kalo >1,5 cm biasanya butuh surgical repair. Biasanya pada bayi banyak terjadi pada bayi

premature. Sedangkan pada orang dewasa, berarti hernia terjadi setelah penutupan dari cincin

umbilicus. Faktor predisposisinya adalah (1) multiple pregnancy (hamil dengan 2 fetus atau

lebih) dengan prolonged labor (persalinan yang lama), (2) ascites, (3) obesitas dan (4)

pembesaran intraabdominal karena tumor.

d. Hernia Epigastrica
Merupakan penonjolan yang terjadi pada linea alba, di atas umbilicus. Kenapa bisa terjadi di

daerah ini? Soalnya di daerah paramidline itu banyak foramina (lubang-lubang kecil) tempat

keluar masuknya saraf dan vasa. Kita tahu bahwa tempat keluarnya saraf dan vasa merupakan

bagian yang lemah dan rentan terjadi hernia.

e. Hernia Obsturatoria

Merupakan hernia yang jarang terjadi. Walaupun begitu dari sumber yang saya baca, hernia ini

merupakan hernia yang paling lethal dari semua abdominal hernia. Hernia ini banyak terjadi

pada wanita yang tua (elderly). Hernia ini merupakan penonjolan dari canalis obturatorius.

Temuan spesifiknya adala Howship - Rombergs sign, yaitu rasa nyeri yang dirasakan pada

medial paha saat ekstensi, internal rotasi dan abduksi dari lutut. Walaupun spesifik, namun sign

ini muncul kurang dari setengah dari semua kasus hernia obsturatoria.

f. Hernia Semilunaris / Spigelian

Jadi, dari namanya bisa ditebak kalo

hernia ini terjadi di linea semilunaris.

Memang disini daerah apa kok bisa

lemah sehingga menimbulkan hernia?

Jadi, di sini merupakan tempat

bergabungnya sheath (pembungkus)

otot perut lateral (musculus

transversus abdominis, musculus obliqus internus abdominis dan musculus externus abdominis)

untuk membentuk sheath (pembungkus) musculus rectus abdominis. Gak kebayang? Coba cek

gambar ini :
Jadi, gambar ini dilihat dari atas (superior) agak ke kanan dari midline tubuh (cek : musculus

rectus abdominis ada di daerah tengah tubuh).Udah kebayang kan kira - kira hernia ini terjadi

dimana . . Kalo belum , liat aja di Clinical Oriented Anatomy KLM hal. 189.

g. Hernia Lumbalis / Dorsal

Hernia lumbalis adalah hernia

yang terjadi pada daerah setinggi

lumbal. Hernia ini melewati

dinding posterior abdominal wall,

sehingga sering disebut dorsal

hernia. Paling sering (95% kasus)

terjadi di 2 tempat. Yaitu

trigonum lumbalis superior

(Trigonum Grynfeltt) dan

trigonum lumbalis inferior

(Trigonum Petit). Semoga keliatan yaa di gambar. Di gambar ada 2 sisi. Sisi kiri menunjukan

trigonum Grynfeltt dan sisi kanan trigonum petit. Kalau mau melihat trigonum Grynfeltt, kita

harus membuka musculus latissimus dorsinya dulu. Biasanya pasien mengeluhkan nyeri di flank
region (daerah antara costa 12 dan hip). Kebanyakan yang mengalami hernia di trigonum Petit

adalah wanita muda atletis :3

h. Hernia Ischiodica / Sciatic

Hernia ini merupakan hernia yang terlangka. Hernia ini merupakan penonjolan melalui foramen

ischiadicum baik mayor atau minor. Kalo lokasinya dilihat di buku anatomy yaaa . .

Foramen ischiadicum mayor

Foramen ischiadicum minor

i. Hernia Incisionalis / Ventral

Merupakan hernia yang terjadi pascaoperasi. Mengapa bisa terjadi hernia ini? Hernia ini bisa

terjadi karena (1) teknik bedah yang buruk, (2) postoperative wound infection, (3) Usia (semakin

tua, wound healing semakin lambat dan kurang sempurna, (4) Kelemahan tubuh secara general

akibat penyakit seperti sirosis, karsinoma dll, (5) Obesitas (adanya lemak pada abdominal wound

akan meningkatkan tekanan intraabdomen dan meningkatkan insidensi seroma dan hematom),

(6) Penyakit pulmonary pada pasien yang merokok dan COPD yang membuat batuk, sehingga

meningkatkan tekanan intrabdominal dan menekan luka operasi dll. Treatmentnya kalo

hernianya kecil bisa dioperasi lagi. Kalo pasien ga mau atau emang ada kontraindikasi dengan

operasi, pasien bisa dikasi korset. Kalo hernianya besar, itu uda kompetensi dokter bedah

karena penanganannya akan lebih ribet :3


Bagaimana sih kok bisa terjadi hernia?

Jadi kejadian hernia ini memiliki faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Faktor predisposisi hernia

adalah faktor - faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hernia, sedangkan faktor presipitasi adalah

faktor pencetus yang mencetuskan terjadinya hernia. Mereka berdua harus bekerja bersama untuk

menjadikan hernia itu ada. Perbedaannya adalah faktor presipitasi dapat dikontrol / dikendalikan.

Congenital
Faktor
Predisposisi
Acquired

Faktor predisposisi congenital contohnya :

Processus Vaginalis persisten

Proc vaginalis seharusnya mengalami obliterasi. Pada orang yang mengalami proc. Vaginalis persisten

dapat mengalami hernia inguinalis. Usus dapat mencapai ke dalam skrotum.

Canalis Nuck persisten

Hernia inguinal indirect dapat terjadi pada wanita, walaupun 20 kali lebih sering terjadi pada pria. Jika

processus Vaginalis masih terdapat pada wanita, dan tidak terjadi obliterasi maka processus Vaginalis

ini akan membentuk small peritoneal pouch (kantong kecil), yaitu canalis of Nuck pada canalis

inguinalis. Canalis of Nuck ini dapat meluas ke labium majus.

Sedangkan faktor predisposisi yang didapat (acquired) contohnya adalah :

Luka operasi
Prosedur operasi bedah yang tidak baik, ataupun waktu penyembuhan yang lama pada luka operasi,

membuat daerah itu menjadi tempat yang memiliki potensi untuk terjadi hernia. Uda dijelasin di atas

ya tentang hernia jenis ini, yaitu hernia incisional / hernia ventral.

Kelemahan otot

Otot yang lemah dapat meningkatkan kejadian hernia. Otot yang melemah dapat ditemukan pada

kondisi :

- Obesitas

Pada orang obesitas, jaringan ikatnya banyak digantikan dengan jaringan lemak. Padahal lemak itu

tidak memiliki tensile strength (kekuatan untuk meregang).

- Kehamilan

Pada ibu - ibu yang hamil terdapat perubahan keseimbangan hormone yang berujung pada relaksasi

otot.

- malnutrisi

- gangguan saraf

- usia lanjut (orang tua)

Untuk faktor presipitasi (pencetus), biasanya terkait dengan kejadian - kejadian yang dapat

meningkatkan tekanan intraabdominal, seperti :

Batuk kronis, bersin hebat, konstipasi, retensi urin kronis (misalnya akibat BPH - Benign Prostatic

Hyperplasia), partus, muntah - muntah, angkat beban berat dan ascites.

Nah, setelah belajar tentang hernia, mari sama - sama kita belajar lebih dalam tentang hernia inguinalis

ya, karena henia inilah yang paling sering terjadi (75% dari hernia abdominalis). Selain hernia inguinalis,

kita juga akan belajar mengenai hernia femoralis. Sebelum ngomongin tentang hernia ini, teman -
teman harus memahami materi tentang anatomi dan embriologi dari genital. Saya gak akan detail ya,

karena sebenarnya materi ini sudah ada di bagian anatomi, jadi silahkan dibuka lagi buku - buku

Embriologinya.

Hernia Inguinalis Lateralis / Indirect / Obliqua

Inget kan kalo gonad (testis / ovarium) dulu itu sebelum berada di tempatnya sekarang, berada nempel

di dinding abdomen bagian belakang. Retroperitoneal gitu . . . Inget juga kan ada yang namanya

gubernakulum. Gubernakulum ini nempel pada sisi dalem (interna) dari skrotum / labia. Selain itu pula

ada yang namanya processus vaginalis, yaitu penonjolan dari peritoneum (kayak divertikulum) di bagian

ventral dari gubernakulum. Kebayang gak? Kalo gak kebayang buka buku embriologinya yaaa :3 Nah,

intinya adalah penonjolan peritoneum (processus vaginalis ) ini akan membentuk canalis inguinalis.

Nantinya canalis inguinalis ini akan dilewati oleh testis yang akan menarik kawan-kawannnya

(pembuluh darah, vas deferens, saraf dll) ke dalam scrotum karena kontraksi dari gubernaculum yang

nempel di bagian dalem dari scrotum (testisnya kayak ketarik). Kalo pada cewek, ovarium tidak akan

pergi ke labium mayor layaknya testis ke scrotum, karena gubernaculum pada cewek bagian atas akan

membentuk ligamentum ovarian yang menghubungkan ovarium dengan uterus, sehingga menahan

ovarium di pelvis. Walaupun begitu, gubernaculum bagian bawah akan membentuk ligamentum teres

uteri (round ligament) yang akan menghubungkan ovarium dengan labium mayor.

Seharusnya, proccesus vaginalis tadi akan mengalami degenerasi. Ya tapi ga semuanya juga. Bagian

ujung proccesus vaginalis membentuk tunica vaginalis yang akan nempel sama testis dan epididimis.

Sebagai tambahan, testis dan kawan - kawannya (juga disebut funiculus spermaticus) tadi akan

diselimuti lapisan dari anterior abdominal wall yang dilewatinya, yaitu fascia transversalis menjadi fascia

spermatica interna. Musculus obliqus internus abdominis menjadi fascia dan musculus cremasterica,

dan musculus obliqus externus abdominis menjadi fascia spermatica externa. Musculus transverses
abdominis tidak membentuk dinding funiculus spermaticus karena dia akan melengkung ke atas dan

tidak membentuk bagian dari pelapis funiculus spermaticus. Liat gambaaar yaaa :3

Nah, masalahnya adalah ,sayangnya, pada sebagian orang, processus vaginalisnya tidak berdegenerasi

dan terciptalah hubungan antara abdomen dan tunica vaginalis. Nanti kalo cairan di rongga abdomen

masuk ruang ini, bisa terjadi hidrokel. Kalo organ viscera kayak usus masuk, maka disebut hernia. Kalo

pada cowok hernia ini nyampe scrotum disebut hernia scrotalis. Kalo pada cewek sebenernya sama aja

mekanismenya. Kalo processus vaginalis pada cewek tidak berdegenerasi, terbentuklah semacam

kantong yang menjadi tempat potensial untuk hernia yang dinamakan the canal of Nuck pada canalis

inguinalis yang dapat berlanjut hingga ke labium majus (hernia labialis).

Jadi, dapat diambil kesimpulan, jalannya hernia ini adalah :


Annulus inguinalis internus canalis inguinalis annulus inguinalis externus scrotum / labia mayor.

Sementara itu, lapisan dari hernia ini adalah :

1. Kulit

2. Fascia spermatica ext.

3. Fascia & m. cremosterica

4. Fascia sprematica int.

5. Preperitoneal fat

6. Peritoneum

Hernia Inguinalis Medial / Direct

Kalo hernia yang satu ini, dia biasanya aquisita / didapat karena lemahnya dinding anterior abdomen,

yaitu daerah trigonum Hesselbach. Jadi, hernia ini disebut hernia direct karena langsung dari dalam

menuju keluar, tidak melewati annulus inguinalis profunda / lateral dan keluar melalui annulus inguinalis

externus. Hernia ini lebih jarang terjadi dibanding hernia indirect. Selain itu, hernia ini juga jarang

mencapai scrotum. Jalannya hernia ini adalah : trigonum Hesselbach annulus inguinalis externus /

apponeurosis musculus obliqus externus abdominis subkutis.

Lapisan dari hernia ini adalah :

1. Kulit

2. Fascia abdominalis superficialis

3. Aponeurosis musculus obliqus externus abdominis

4. Fascia transversalis abdomen

5. Peritoneum

(Buat lebih lengkapnya tentang hernia inguinalis bisa dilihat di KLM halaman 213 yaaa)
Hernia Femoralis

Hernia ini terjadi melalui canalis femoralis. Dari gambar sebelah kiri, sebenarnya ada daerah di antara

lig. Lacunare dan vena femoralis. Kalo dari gambar sebelah kanan ditunjuk dengan nomer 1 yaaa . . .

Canal ini berada di spatium subinguinal, lebih tepatnya di lacuna vasorum (buat lengkapnya di anatomi).

Pintu masuk hernia ini disebut annulus femoralis. Karena hernia ini memiliki narrow neck, hernia ini

sering mengalami incarcerata dan strangulation. Biasanya pasien datang dengan keadaan hernia sudah

terjadi strangulate. Bahkan dengan adanya obstruksi dan strangulate hernia, pasien lebih merasa tidak

nyaman di daerah abdomen dibanding daerah femoralis. Makanya, nyeri kolik abdominal dan tanda

obstruksi intestinal sering menjadi manifestasi klinis dari hernia femoralis strangulate, tanpa nyeri,

tenderness dan ketidaknyamanan pada bagian femoral. Makanya kita harus hati - hati dalam

mendiagnosisnya ! Hernia femoralis lebih sering terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan karena struktur

pelvis wanita yang lebih lebar. Hernia ini lebih jarang terjadi dibanding hernia inguinalis. Sebenarnya,

kalo ga ada hernia di situ, bukannya canalis inguinalis tak berguna. Di situ tempat lewatnya jalur limfa

nodi.

Sebelum mengetahui lapisan hernianya, kita harus tahu bahwa lapisan lower limb berbeda dengan

abdomen. Jadi, secara umum lapisan lower limb lebih simple dibandingkan dengan lapisan abdomen.
Untuk paha, di bagian luar ada kulit. Di bawah kulit ada jaringan subkutan (fascia superficial). Di

bawahnya lagi adalah deep fascia, yaitu fascia lata. Sementara itu, di tungkai kaki meniliki lapisan yang

sama dengan paha, namun deep fascianya bukan fascia lata, namun crural fascia. Nah jalannya hernia

femoralis adalah : annulus femoralis canalis femoralis subkutis. Nah, hernia ini keluar di subkutis di

daerah saphenous opening (coba liat gambar sebelah kanan. Hiatus ditunjuk nomor 8). Saphenous

opening / hiatus saphenus merupakan lubang atau hiatus dari fascia lata di bawah ligamentum inguinal

medial. Nah hiatus ini ditutup oleh lapisan fascia cribiform. Fascia cribiform merupakan lapisan

membrane dari jaringan subkutan yang berbentuk seperti saringan (sieve-like) yang menutupi hiatus

saphenus. Nah, hiatus ini merupakan tempat keluar dari vena saphena magna. Di sini pulalah hernia bisa

lewat. Lapisan hernia femoralis adalah :

1. Subkutis

2. Fascia cribiform

3. Fasia lata

4. Preperitoneal fat

5. Peritoneum

Secara klinis, ketiga jenis hernia di atas dapat dibedakan :

HIL HIM HF

Umur Semua umur Tua Tua

Sex Laki-laki Laki-laki Perempuan

Thd. Lig. Ingiunalis : Diatas Diatas Dibawah

Test. Invaginasi Ujung jari Samping jari -


Nah, ada tambahan ni . . . . Yaitu sliding inguinal hernia. Hernia yang sering mengiringi hernia inguinal . .

Sliding Inguinal Hernia

Sliding inguinal hernia adalah hernia dimana salah satu sisi dinding kantong hernianya merupakan

peritoneum visceral. Hal ini berarti hernianya melibatkan organ terdekat dan membentuk dinding

hernia. Biasanya, hernia inguinal indirect melibatkan caecum ataupun colon ascenden pada sisi kanan

hernia. Sedangkan sisi kiri banyak melibatkan colon sigmoid. Pada hernia inguinal direct, vesica urinaria

bisa terlibat. Jadi inget cerita dokternya. Kata dr Marijata treatment hernia satu - satunya hanya operasi.

Hernia terjadi karena defek. Jadi satu - satunya jalan adalah menutup defeknya dan menjahitnya. Organ

yang mengalami hernia bisa dikembalikan ke tempatnya ataupun dipotong isinya (biasanya usus). Nah,

dr Marijata cerita kalo dulu dia pernah melakukan operasi hernia inguinal. Dan beliau tidak tahu kalau

pasien mengalami sliding hernia karena memang agak sulit dibedakan dengan hernia biasa tanpa

pemeriksaan penunjang. Dan akhirnya dr Marijata memotong sebagian vesica urinaria pasien. Jadi,

besok kita harus lebih hati - hati ya dalam mendiagnosa pasien.

Coba liat gambar di samping. Dari pemeriksaan cytogram dapat

menunjukan vesica urinaria yang terlibat dalam hernia.

Prinsip Terapi
Untuk teknik operasi tidak dijelaskan di lecture dan slide, sehingga apabila teman - teman ingin tahu

lebih banyak, silahkan membuka buku - buku terutama terkai surgery yaaa . . .

Prinsip terapi di lecture dijelaskan di lecture ada 2. Yaitu tidak diapa - apakan dan operasi. Biasanya

pasien tidak diaapa - apakan pada kondisi :

- Hernia reponibilis

- Keadaan umum pasien jelek

Maksudnya di sini adalah terdapat kontraindikasi surgery pasien. Dokternya kemaren nyontohinnya

adalah pasien penyakit jantung, yang apabila dia dioperasi dapat menimbulkan masalah tertentu dan

dapat membahayakan nyawanya. Jadi

- Sabuk Hernia

Digunakan bagi pasien yang menolak operasi dan yang memiliki kondisi kontraindikasi surgery dan

memiliki pintu hernia yang relative kecil. Bentuknya seperti sabuk. Bahkan ada yang namanya celana

hernia. Silahkan liat di internet yaa gambarnya.

Prinsip yang kedua adalah operasi.

- Sebelum operasi : Kontrol faktor-faktor presipitasi. Kalau pasien batuk hebat disembuhkan dulu

batuknya. Jangan sampai nanti kalo sudah operasi, ketika batuk jahitan operasinya gak kuat dan

jahitannya jebol lagi, hernia lagi :(

- Operasi : -

Herniotomy : dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi

hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian kantong hernia diligasi lalu dipotong. Ya jadi

intinya cuma membuang hernial sac nya ajaa. Perbaikan pada dinding abdomen tidak diperlukan

biasanya.
Hernioraphi : herniotomi + memperbaiki defek hernia. Biasanya dilakukan pada orang dewasa yang

masih memiliki otot dinding abdomen yang baik. (Contoh : Bassini dan Shouldice repair).

Hernioplasty : modifikasi dari hernioraphi. Diperkuat dengan synthetic mesh dll. Biasanya ini

dilakukan kalau hernianya besar dan pada orang tua yang otot - ototnya sudah melemah. (Contoh :

The Lichtenstein tension-free mesh repair).

- Setelah operasi : melanjutkan seperti sebelum operasi, yaitu mengontrol faktor presipitasi. Terutama

dalam fase penyembuhan setelah operasi.

Horee . . Akhirnya selesai jugaaa :3

Sumber yang saya pakai adalah Lange yang Current Diagnosis and Treatment : Surgery. Semangaat PD

2010 :D

Anda mungkin juga menyukai