Ado Pranawalingga
Haloo . . . sudaaaah minggu ketiga di blok ini . . . :3 Jadi langsung aja ya, setelah ini kita bahas tentang
hernia. Lecture ini dibawakan oleh prof dr Marijata sp BKBD. Apa sih sp. B-KBD? Jadi, ternyata prof. dr.
Marijata adalah spesialis bedah konsultan yang menghususkan diri di bedah digestif. Jadi emang
biasanya spesialis bedahlah yang menangani masalah yang sebentar lagi akan kita bahas ini, hernia.
O ya, karena slidenya polosan putih, ga ada gambar, jadi saya kasih gambar dari guuglee.
Hernia adalah protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui bagian lemah (defek) dari rongga yang
bersangkutan. Kebanyakan hernia terjadi di abdomen, sehingga kita fokus di hernia abdomen ya. Contoh
hernia yang bukan di abdomen adalah hernia tentorii yang terjadi di otak dan hernia nucleus pulposus
(HNP), yaitu masuknya nucleus pulposus ke dalam canalis vertebralis akibat degenerasi annulus fibrosus
Hernia di abdomen sebenarnya bisa diklasifikasikan menjadi 2, yaitu hernia internal dan hernia
external. Hernia internal adalah penonjolan organ intraabdominal melalui fossa atau lubang yang ada
dalam rongga abdomen. Organnya sih biasanya usus. Lubangnya contohnya foramen Winslowi
(Foramen yang menghubungkan antara cavum peritoneum / greater sac dengan bursa omentalis / lesser
sac. Foramen ini di bagian anterior dibatasi oleh ligamentum hepatoduodenale (omentum minus).
Karena foramen ini ada di dalam rongga abdomen, maka kalau ada usus yang masuk ke foramen ini
berarti dia mengalami hernia internal). Kalo hernia eksternal adalah penonjolan jaringan intraabdominal
Selain itu hernia juga bisa dibagi berdasarkan waktu kejadiannya yaitu hernia congenital dan hernia
acquired. Hernia congenital contohnya adalah hernia diaphragmatic congenital seperti hernia Bochdalek
(uda dibahas kan di anatomi?? Jadi, ada defek pada diafragma sehingga organ abdomen masuk ke
cavitas thorax), sedangkan contoh dari hernia acquired adalah hernia incisional yang terjadi
pascaoperasi.
1. Reponibilis
Merupakan hernia dimana isi kantong hernia bisa keluar masuk sesuka hati. Ya sebenernya ga
sesuka hati sii . . . Jadi misal kalo berdiri atau mengedan dia hernia. Kalo tidur, isinya balik lagi.
Hernia yang bisa balik lagi dengan didorong manual pake tangan juga termasuk reponibilis.
2. Ireponibilis
Nah, kalo yang satu ini hernianya uda gak bisa balik lagi. Biasanya sih disebabkan oleh
penempelan (adhesi) antara peritoneum parietal (kantong) dengan peritoneum visceral yang
3. Incarcerata
Kalo hernia incarcerate biasanya terjadi kalau isi kantong hernia adalah usus. Jadi, ususnya
mengalami obstruksi. Biasanya obstruksi terjadi di pintu hernia sehingga dapat menyebabkan
akumulasi isi usus di dalam kantong hernia dan menyebabkan distensi. Karena obstruksi ini pun
juga dapat menimbulkan tanda - tanda ileus (gangguan pasase usus) seperti mual dan muntah.
4. Strangulata
Nah, kalo hernia yang satu ini, dia sudah mengalami gangguan vascular. Biasanya terjadi
stranguasi. Strangulasi / vascular compromised adalah keadaan dimana suatu vasa terjepit
sehingga terjadi hipoksia bahkan anoksia jaringan. Karena hal ini, jaringan yang mengalami
O ya, sebagai tambahan aja. Biasanya hernia incarcerate disertai strangulasi, tetapi hernia strangulasi
tidak selalu merupakan hernia incarcerate. Contohnya kalo yang mengalami hernia adalah omentum.
Omentum kan bukan hollow organ, sehingga tidak ada yang lewat di dalamnya, sehingga tidak dapat
Selain itu, ada yang namanya hernia Ritcher. Hernia Ritcher merupakan hernia dimana hanya sebagian
Nah, untuk pemberian nama biasanya hernia ini diberi nama berdasarkan lokasi defeknya, contoh :
a. Hernia inguinalis
b. Hernia Femoralis
Hernia inguinalis dan hernia femoralis nanti saya jelasin di bawah yaaa . . .
c. Hernia umbilicalis
Hernia umbilikalis dapat terjadi pada bayi ataupun orang dewasa. Hernia umbilikalis merupakan
penonjolan isi perut melalui cincin umbilicus. Biasanya isinya adalah omentum, tapi bisa juga
terisi usus. Cincin umbilicus normalnya akan menutup pada sebagian besar bayi. Defek pada
cincin umbilicus ini apabila <1 cm biasanya menutup secara spontan sekitar usia 5 tahun (95%
kasus). Kalo >1,5 cm biasanya butuh surgical repair. Biasanya pada bayi banyak terjadi pada bayi
premature. Sedangkan pada orang dewasa, berarti hernia terjadi setelah penutupan dari cincin
umbilicus. Faktor predisposisinya adalah (1) multiple pregnancy (hamil dengan 2 fetus atau
lebih) dengan prolonged labor (persalinan yang lama), (2) ascites, (3) obesitas dan (4)
d. Hernia Epigastrica
Merupakan penonjolan yang terjadi pada linea alba, di atas umbilicus. Kenapa bisa terjadi di
daerah ini? Soalnya di daerah paramidline itu banyak foramina (lubang-lubang kecil) tempat
keluar masuknya saraf dan vasa. Kita tahu bahwa tempat keluarnya saraf dan vasa merupakan
e. Hernia Obsturatoria
Merupakan hernia yang jarang terjadi. Walaupun begitu dari sumber yang saya baca, hernia ini
merupakan hernia yang paling lethal dari semua abdominal hernia. Hernia ini banyak terjadi
pada wanita yang tua (elderly). Hernia ini merupakan penonjolan dari canalis obturatorius.
Temuan spesifiknya adala Howship - Rombergs sign, yaitu rasa nyeri yang dirasakan pada
medial paha saat ekstensi, internal rotasi dan abduksi dari lutut. Walaupun spesifik, namun sign
ini muncul kurang dari setengah dari semua kasus hernia obsturatoria.
transversus abdominis, musculus obliqus internus abdominis dan musculus externus abdominis)
untuk membentuk sheath (pembungkus) musculus rectus abdominis. Gak kebayang? Coba cek
gambar ini :
Jadi, gambar ini dilihat dari atas (superior) agak ke kanan dari midline tubuh (cek : musculus
rectus abdominis ada di daerah tengah tubuh).Udah kebayang kan kira - kira hernia ini terjadi
dimana . . Kalo belum , liat aja di Clinical Oriented Anatomy KLM hal. 189.
(Trigonum Petit). Semoga keliatan yaa di gambar. Di gambar ada 2 sisi. Sisi kiri menunjukan
trigonum Grynfeltt dan sisi kanan trigonum petit. Kalau mau melihat trigonum Grynfeltt, kita
harus membuka musculus latissimus dorsinya dulu. Biasanya pasien mengeluhkan nyeri di flank
region (daerah antara costa 12 dan hip). Kebanyakan yang mengalami hernia di trigonum Petit
Hernia ini merupakan hernia yang terlangka. Hernia ini merupakan penonjolan melalui foramen
ischiadicum baik mayor atau minor. Kalo lokasinya dilihat di buku anatomy yaaa . .
Merupakan hernia yang terjadi pascaoperasi. Mengapa bisa terjadi hernia ini? Hernia ini bisa
terjadi karena (1) teknik bedah yang buruk, (2) postoperative wound infection, (3) Usia (semakin
tua, wound healing semakin lambat dan kurang sempurna, (4) Kelemahan tubuh secara general
akibat penyakit seperti sirosis, karsinoma dll, (5) Obesitas (adanya lemak pada abdominal wound
akan meningkatkan tekanan intraabdomen dan meningkatkan insidensi seroma dan hematom),
(6) Penyakit pulmonary pada pasien yang merokok dan COPD yang membuat batuk, sehingga
meningkatkan tekanan intrabdominal dan menekan luka operasi dll. Treatmentnya kalo
hernianya kecil bisa dioperasi lagi. Kalo pasien ga mau atau emang ada kontraindikasi dengan
operasi, pasien bisa dikasi korset. Kalo hernianya besar, itu uda kompetensi dokter bedah
Jadi kejadian hernia ini memiliki faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Faktor predisposisi hernia
adalah faktor - faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hernia, sedangkan faktor presipitasi adalah
faktor pencetus yang mencetuskan terjadinya hernia. Mereka berdua harus bekerja bersama untuk
menjadikan hernia itu ada. Perbedaannya adalah faktor presipitasi dapat dikontrol / dikendalikan.
Congenital
Faktor
Predisposisi
Acquired
Proc vaginalis seharusnya mengalami obliterasi. Pada orang yang mengalami proc. Vaginalis persisten
Hernia inguinal indirect dapat terjadi pada wanita, walaupun 20 kali lebih sering terjadi pada pria. Jika
processus Vaginalis masih terdapat pada wanita, dan tidak terjadi obliterasi maka processus Vaginalis
ini akan membentuk small peritoneal pouch (kantong kecil), yaitu canalis of Nuck pada canalis
Luka operasi
Prosedur operasi bedah yang tidak baik, ataupun waktu penyembuhan yang lama pada luka operasi,
membuat daerah itu menjadi tempat yang memiliki potensi untuk terjadi hernia. Uda dijelasin di atas
Kelemahan otot
Otot yang lemah dapat meningkatkan kejadian hernia. Otot yang melemah dapat ditemukan pada
kondisi :
- Obesitas
Pada orang obesitas, jaringan ikatnya banyak digantikan dengan jaringan lemak. Padahal lemak itu
- Kehamilan
Pada ibu - ibu yang hamil terdapat perubahan keseimbangan hormone yang berujung pada relaksasi
otot.
- malnutrisi
- gangguan saraf
Untuk faktor presipitasi (pencetus), biasanya terkait dengan kejadian - kejadian yang dapat
Batuk kronis, bersin hebat, konstipasi, retensi urin kronis (misalnya akibat BPH - Benign Prostatic
Nah, setelah belajar tentang hernia, mari sama - sama kita belajar lebih dalam tentang hernia inguinalis
ya, karena henia inilah yang paling sering terjadi (75% dari hernia abdominalis). Selain hernia inguinalis,
kita juga akan belajar mengenai hernia femoralis. Sebelum ngomongin tentang hernia ini, teman -
teman harus memahami materi tentang anatomi dan embriologi dari genital. Saya gak akan detail ya,
karena sebenarnya materi ini sudah ada di bagian anatomi, jadi silahkan dibuka lagi buku - buku
Embriologinya.
Inget kan kalo gonad (testis / ovarium) dulu itu sebelum berada di tempatnya sekarang, berada nempel
di dinding abdomen bagian belakang. Retroperitoneal gitu . . . Inget juga kan ada yang namanya
gubernakulum. Gubernakulum ini nempel pada sisi dalem (interna) dari skrotum / labia. Selain itu pula
ada yang namanya processus vaginalis, yaitu penonjolan dari peritoneum (kayak divertikulum) di bagian
ventral dari gubernakulum. Kebayang gak? Kalo gak kebayang buka buku embriologinya yaaa :3 Nah,
intinya adalah penonjolan peritoneum (processus vaginalis ) ini akan membentuk canalis inguinalis.
Nantinya canalis inguinalis ini akan dilewati oleh testis yang akan menarik kawan-kawannnya
(pembuluh darah, vas deferens, saraf dll) ke dalam scrotum karena kontraksi dari gubernaculum yang
nempel di bagian dalem dari scrotum (testisnya kayak ketarik). Kalo pada cewek, ovarium tidak akan
pergi ke labium mayor layaknya testis ke scrotum, karena gubernaculum pada cewek bagian atas akan
membentuk ligamentum ovarian yang menghubungkan ovarium dengan uterus, sehingga menahan
ovarium di pelvis. Walaupun begitu, gubernaculum bagian bawah akan membentuk ligamentum teres
uteri (round ligament) yang akan menghubungkan ovarium dengan labium mayor.
Seharusnya, proccesus vaginalis tadi akan mengalami degenerasi. Ya tapi ga semuanya juga. Bagian
ujung proccesus vaginalis membentuk tunica vaginalis yang akan nempel sama testis dan epididimis.
Sebagai tambahan, testis dan kawan - kawannya (juga disebut funiculus spermaticus) tadi akan
diselimuti lapisan dari anterior abdominal wall yang dilewatinya, yaitu fascia transversalis menjadi fascia
spermatica interna. Musculus obliqus internus abdominis menjadi fascia dan musculus cremasterica,
dan musculus obliqus externus abdominis menjadi fascia spermatica externa. Musculus transverses
abdominis tidak membentuk dinding funiculus spermaticus karena dia akan melengkung ke atas dan
tidak membentuk bagian dari pelapis funiculus spermaticus. Liat gambaaar yaaa :3
Nah, masalahnya adalah ,sayangnya, pada sebagian orang, processus vaginalisnya tidak berdegenerasi
dan terciptalah hubungan antara abdomen dan tunica vaginalis. Nanti kalo cairan di rongga abdomen
masuk ruang ini, bisa terjadi hidrokel. Kalo organ viscera kayak usus masuk, maka disebut hernia. Kalo
pada cowok hernia ini nyampe scrotum disebut hernia scrotalis. Kalo pada cewek sebenernya sama aja
mekanismenya. Kalo processus vaginalis pada cewek tidak berdegenerasi, terbentuklah semacam
kantong yang menjadi tempat potensial untuk hernia yang dinamakan the canal of Nuck pada canalis
1. Kulit
5. Preperitoneal fat
6. Peritoneum
Kalo hernia yang satu ini, dia biasanya aquisita / didapat karena lemahnya dinding anterior abdomen,
yaitu daerah trigonum Hesselbach. Jadi, hernia ini disebut hernia direct karena langsung dari dalam
menuju keluar, tidak melewati annulus inguinalis profunda / lateral dan keluar melalui annulus inguinalis
externus. Hernia ini lebih jarang terjadi dibanding hernia indirect. Selain itu, hernia ini juga jarang
mencapai scrotum. Jalannya hernia ini adalah : trigonum Hesselbach annulus inguinalis externus /
1. Kulit
5. Peritoneum
(Buat lebih lengkapnya tentang hernia inguinalis bisa dilihat di KLM halaman 213 yaaa)
Hernia Femoralis
Hernia ini terjadi melalui canalis femoralis. Dari gambar sebelah kiri, sebenarnya ada daerah di antara
lig. Lacunare dan vena femoralis. Kalo dari gambar sebelah kanan ditunjuk dengan nomer 1 yaaa . . .
Canal ini berada di spatium subinguinal, lebih tepatnya di lacuna vasorum (buat lengkapnya di anatomi).
Pintu masuk hernia ini disebut annulus femoralis. Karena hernia ini memiliki narrow neck, hernia ini
sering mengalami incarcerata dan strangulation. Biasanya pasien datang dengan keadaan hernia sudah
terjadi strangulate. Bahkan dengan adanya obstruksi dan strangulate hernia, pasien lebih merasa tidak
nyaman di daerah abdomen dibanding daerah femoralis. Makanya, nyeri kolik abdominal dan tanda
obstruksi intestinal sering menjadi manifestasi klinis dari hernia femoralis strangulate, tanpa nyeri,
tenderness dan ketidaknyamanan pada bagian femoral. Makanya kita harus hati - hati dalam
mendiagnosisnya ! Hernia femoralis lebih sering terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan karena struktur
pelvis wanita yang lebih lebar. Hernia ini lebih jarang terjadi dibanding hernia inguinalis. Sebenarnya,
kalo ga ada hernia di situ, bukannya canalis inguinalis tak berguna. Di situ tempat lewatnya jalur limfa
nodi.
Sebelum mengetahui lapisan hernianya, kita harus tahu bahwa lapisan lower limb berbeda dengan
abdomen. Jadi, secara umum lapisan lower limb lebih simple dibandingkan dengan lapisan abdomen.
Untuk paha, di bagian luar ada kulit. Di bawah kulit ada jaringan subkutan (fascia superficial). Di
bawahnya lagi adalah deep fascia, yaitu fascia lata. Sementara itu, di tungkai kaki meniliki lapisan yang
sama dengan paha, namun deep fascianya bukan fascia lata, namun crural fascia. Nah jalannya hernia
femoralis adalah : annulus femoralis canalis femoralis subkutis. Nah, hernia ini keluar di subkutis di
daerah saphenous opening (coba liat gambar sebelah kanan. Hiatus ditunjuk nomor 8). Saphenous
opening / hiatus saphenus merupakan lubang atau hiatus dari fascia lata di bawah ligamentum inguinal
medial. Nah hiatus ini ditutup oleh lapisan fascia cribiform. Fascia cribiform merupakan lapisan
membrane dari jaringan subkutan yang berbentuk seperti saringan (sieve-like) yang menutupi hiatus
saphenus. Nah, hiatus ini merupakan tempat keluar dari vena saphena magna. Di sini pulalah hernia bisa
1. Subkutis
2. Fascia cribiform
3. Fasia lata
4. Preperitoneal fat
5. Peritoneum
HIL HIM HF
Sliding inguinal hernia adalah hernia dimana salah satu sisi dinding kantong hernianya merupakan
peritoneum visceral. Hal ini berarti hernianya melibatkan organ terdekat dan membentuk dinding
hernia. Biasanya, hernia inguinal indirect melibatkan caecum ataupun colon ascenden pada sisi kanan
hernia. Sedangkan sisi kiri banyak melibatkan colon sigmoid. Pada hernia inguinal direct, vesica urinaria
bisa terlibat. Jadi inget cerita dokternya. Kata dr Marijata treatment hernia satu - satunya hanya operasi.
Hernia terjadi karena defek. Jadi satu - satunya jalan adalah menutup defeknya dan menjahitnya. Organ
yang mengalami hernia bisa dikembalikan ke tempatnya ataupun dipotong isinya (biasanya usus). Nah,
dr Marijata cerita kalo dulu dia pernah melakukan operasi hernia inguinal. Dan beliau tidak tahu kalau
pasien mengalami sliding hernia karena memang agak sulit dibedakan dengan hernia biasa tanpa
pemeriksaan penunjang. Dan akhirnya dr Marijata memotong sebagian vesica urinaria pasien. Jadi,
Prinsip Terapi
Untuk teknik operasi tidak dijelaskan di lecture dan slide, sehingga apabila teman - teman ingin tahu
lebih banyak, silahkan membuka buku - buku terutama terkai surgery yaaa . . .
Prinsip terapi di lecture dijelaskan di lecture ada 2. Yaitu tidak diapa - apakan dan operasi. Biasanya
- Hernia reponibilis
Maksudnya di sini adalah terdapat kontraindikasi surgery pasien. Dokternya kemaren nyontohinnya
adalah pasien penyakit jantung, yang apabila dia dioperasi dapat menimbulkan masalah tertentu dan
- Sabuk Hernia
Digunakan bagi pasien yang menolak operasi dan yang memiliki kondisi kontraindikasi surgery dan
memiliki pintu hernia yang relative kecil. Bentuknya seperti sabuk. Bahkan ada yang namanya celana
- Sebelum operasi : Kontrol faktor-faktor presipitasi. Kalau pasien batuk hebat disembuhkan dulu
batuknya. Jangan sampai nanti kalo sudah operasi, ketika batuk jahitan operasinya gak kuat dan
- Operasi : -
Herniotomy : dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi
hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian kantong hernia diligasi lalu dipotong. Ya jadi
intinya cuma membuang hernial sac nya ajaa. Perbaikan pada dinding abdomen tidak diperlukan
biasanya.
Hernioraphi : herniotomi + memperbaiki defek hernia. Biasanya dilakukan pada orang dewasa yang
masih memiliki otot dinding abdomen yang baik. (Contoh : Bassini dan Shouldice repair).
Hernioplasty : modifikasi dari hernioraphi. Diperkuat dengan synthetic mesh dll. Biasanya ini
dilakukan kalau hernianya besar dan pada orang tua yang otot - ototnya sudah melemah. (Contoh :
- Setelah operasi : melanjutkan seperti sebelum operasi, yaitu mengontrol faktor presipitasi. Terutama
Sumber yang saya pakai adalah Lange yang Current Diagnosis and Treatment : Surgery. Semangaat PD
2010 :D