Anda di halaman 1dari 29

EGG DROP

SYNDROME76

By Suhardi DVM
SANBE-CAPRI 2011

Penampang lintang telur

EGG DROP SYNDROME (EDS) 76


DEFINISI
Berdasar morfologi, replikasi & komposisi kimia, virus
EDS termasuk golongan Avian Adenovirus
Menyebabkan penurunan kualitas & produksi telur
(gagal mencapai puncak ) pada ayam & puyuh
Penyebaran secara vertikal melalui telur tetas &
horizontal melalui gigitan serangga, unggas liar (bebek,
angsa = carrier & avirulent) bahkan vaksin yang
terkontaminasi adenovirus.

VIRUS EDS76

EDS76
SEJARAH
Ditemukan pertama di Belanda tahun 70-an &
dipublikasikan di Northern Ireland tahun 1976,
Uji serologis dan isolasi virus, diidentifikasi sebagai
Ducks AdenoVirus-1 (DAdV-1) EDS; EDS76 dan
Adenovirus 127.
Virus EDS bersifat laten (menetap) sampai produksi telur
mencapai puncak.
Virus ini hanya menyerang pada unggas (non zoonosis)

EDS76
Replikasi virus EDS
Virus EDS bereplikasi dalam nukleus sel yang
terinfeksi virus,yang tampak pada sel epitel
saluran kelenjar kulit, epitel isthmus, mucosa
hidung dan limpa.
Pada pemeriksaan electrn mikroskop (EM)
virus EDS ditemukan secara merata didalam
nukleus/inti sel.
Yang membedakan tingkat keganasan virus
EDS terletak pada struktur protein H
(Hemaglutinin)

EDS 76
Gejala Klinis
Masa inkubasi 7-9 hari & kadang sampai 17 hari
(anak angsa tanda-tanda pernafasan 3-4 hari).
Warna telur pucat hingga keputihan, bahkan
tanpa cangkang telur
Kulit telur tipis, lembek / hanya selaput & pada
ujung telur teksturnya kasar(sandy egg)

EGG DROP SYNDROME 76


Jika ayam terinfeksi pada stadium akhir
masa produksi, terjadi moulting dan
bisa normal kembali.
Kematian mencapai 5-7% untuk anak angsa
Infeksi  replikasi pada mukosa saluran
pernafasan  viremia  jaringan limfoid
 oviduct
Virus EDS tidak dapat hidup dalam
sel epitel usus,
EDS, menyerang ayam umur 26-35 minggu
SANBE

EGG DROP SYNDROME 76

Patologi Anatomi
Ovari inaktif, oviduct atropi & ada lesi-lesi
Kadang oedema pada uterin tanpa lesi,
berisi exudat warna putih
Organ-organ inilah yang dipakai bahan
isolasi& identifikasi virus EDS
Pada 9-14 hari setelah infeksi, sedikit
splenomegali & bermacam-mcam
tingkatan telur dalam rongga abdominal.

EDS76

Penurunan produksi telur atau gangguan puncak produksi,


bentuk telur abnormal, kasar dengan permukaan lunak.
(Randall, Atlas of Poultry Disease)

SANBE

EDS76

Kerabang telur lunak / tanpa kerabang

SANBE

EGG DROP SYNDROME 76

Outbreak terjadi 4-10 minggu (biasanya 10-24 hr) dan


produksi telur Turun terus sampai 40%
Jika EDS sudah menetap (laten), maka produksi telur
turun sampai 50%, dengan ukuran telur kecil.
Jika ayam berumur 1 hari terinfeksi virus EDS maka
ayam tersebut akan mati umur 1 minggu.
Jika ayam erserang EDS pada masa pertumbuhan,
maka ayam tampak sehat

EGG DROP SYNDROME 76

Patognesis Proses Infeksi


3 4 hari setelah infeksi, viremia  virus
replikasi dalam jaringan limfosit, khususnya
limpa dan thymus
Virus tidak replikasi pada mucosa usus, dan
tidak ditemukan pada feses,
Jika virus ditemukan pada feses dalah
kontaminasi.
Virus dapat dideteksi dengan PCR atau ELISA
dan Immunofluorescense
Uji serologis: HA/HI, ELISA & serum netralisasi

Contoh: HA test of EDS Virus

EGG DROP SYNDROME 76

Imunitas
Virus EDS dapat dideteksi dengan imunofluoresen assay, ELISA,
SN, HI, 5 hari setelah infeksi,
Titer antibodi mencapai puncak 4-5 minggu setelah infeksi.
Virus EDS tetap disekresi oleh unggas yang terinfeksi walaupun titer
HI tinggi, & bila rendah karena netralisasi oleh maternal antibodi.
T1/2 (half life) antibodi 3 hari.
Jika antibodi maternal tidak terdeteksi maka EDS menginfeksi
in ovo, laten dan antibodi tidak berkembang.

EGG DROP SYNDROME 76

Eradikasi / pemberantasan
Jika anak ayam terinfeksi virus EDS (laten) namun
antibodi tidak berkembang,
Virus akan disekresi dan reaktive pada saat ayam
produksinya puncak,
Eradikasi dilakukan pada grant parent berumur 40
minggu atau lebih.
Jika ada yang positif maka harus dibuang atau
dikeluarkan.

EGG DROP SYNDROME 76

Strategi Intervensi
EDS disebarkan vertical dari telur, maka penempatan
ayam harus pada flok yang bebas EDS.
Factor utama penyebarannya, egg tray tercemar,
peralatan transportasi, pakaian personel.
Jika ada infeksi virus EDS maka flok yang bebas
dilakukan pemisahan atau isolasi hatchery dan staff
harus dilakukan & minuman harus diberi desinfektan.
Flok Harus dijauhkan dari bebek & angsa.

EGG DROP SYNDROME 76

Vaksinasi
Umur 14-16 minggu dan dapat diulang bila perlu.
Jika tidak terinfeksi EDS, ayam divaksin titer HI
mencapai 28-9
Jika terpapar EDS, titer antibodi bisa mencapai 212-14
Antibodi HI dapat dideteksi 7 hari setelah vaksinasi dan
mencapai puncaknya pada minggu kedua sampai kelima

Vaksin Newcastle Disease (ND) dan


Infectious Bursal Disease (EDS76) Inaktif

SPESIFIKASI

CAPRIVAC NE-K

Bentuk
Sediaan

Inaktif Oil Emulsion dg adjuvan khusus

Produksi

Telur SPF (bebas 31 macam penyakit)

KOMPOSISI
(Tiap Dosis)

Virus ND, strain ITA 108EID50


Virus EDS76, isolat lokal 107 EID50
(sebelum diinaktivasi)

Kemasan

Botol plastik 300 ml (500 ds & 1.000 ds)


Botol plastik 600 ml (2.000 ds)

SPESIFIKASI
Dosis
Aplikasi

Program
Vaksinasi

CAPRIVAC NE-K
Ayam kecil  0,15 ml/ekor
Ayam besar  0,30 ml/ekor
Suntik intramuskuler di daerah
dada/paha
Vaksinasi awal
:
Ayam umur 14-16 minggu (i.m.)
Vaksinasi ulangan :
Ayam umur 28-30 minggu (bila perlu)

HASIL UJI KLINIK CAPRIVAC NE-K TERHADAP


TITER ANTIBODI ND & EDS76
Grafik Titer Antibodi H asil U ji C AP R IV AC N E -K
terhadap E D S
12
10

log 2

EDS'76 P-1
EDS'76 P-2

EDS'76 P-3
4

EDS'76 K

2
0
0

M inggu se te lah v aksinasi


Sumber : Lab Virologi & Imunologi,Dept. Mikrobiologi, FKH Unair, 2008 :
P-1 ; CAPRIVAC NE-K, P-2 ; Vaksin sejenis (lokal), P-3; vaksin sejenis (impor), K; Kontrol tanpa perlakuan

SANBE

HASIL UJI KLINIK CAPRIVAC NE-K TERHADAP


PROTEKTIVITAS ND & EDS76

Protektivitas CAPRIVAC NE-K


100
ND P-1

75

ND P-2

log 2

ND P-3

50

ND K
EDS'76 P-1

25

EDS'76 P-2

ND

EDS'76 P-3

EDS

EDS'76 K

0
Protektivitas
P-1

P-2

P-3

P-1

P-2

P-3
K

Sumber : Lab Virologi & Imunologi,Dept. Mikrobiologi, FKH Unair, 2008 :


P-1 ; CAPRIVAC NE-K, P-2 ; Vaksin sejenis (lokal), P-3; vaksin sejenis (impor), K; Kontrol tanpa perlakuan

SANBE

Nama Farm : FARM C


Alamat farm : BANYUWANGI
Altitude farm : 50 m diatas permukaan laut
Suhu dalam kandang: 27-35C
Kelembaban kandang: 50-55%

Jenis & Strain Ayam : LAYER, LOHMAN MBAI


Populasi
: 3.000 ekor
Umur & tgl. vaksinasi : 14 minggu, 30/08/2010
Jenis Vaksin : A. CAPRIVAC NE-K (0,30 ml/ekr)
B. VAKSIN LAIN (0,50 ml/ ekr)

Hasil Pemeriksaan Titer Antibodi EDS di Lab. Capri


14
12

Uji HI (Log 2)

10
8
6
4
2
0
umur 14 mgg

3 mgg post vaks


A

Pengambilan Sampel

CAPRIVAC NE-K
ANTIBODI EDS76
TITER ANTIBODY HI TEST (log 2)
FLOCK

Sample

10

11

Rata2

ST Dev

CV

12

Terhadap EDS
A

11

2.40

2.30

95.92%

2.55

1.69

66.59%

Sebelum vaksinasi

TITER ANTIBODY HI TEST (log 2)


FLOCK

Sample

Rata2

ST Dev

10.89

1.08

9.91%

10.13

2.42

23.87%

10

11

12

4
1

CV

Terhadap EDS
A

18

Setelah vaksinasi

CAPRIVAC NE-K
Hasil Pemeriksaan Titer Antibodi ND
14

Uji HI (Log 2)

12
10
8
6
4
2
0
umur 14 mgg

3 mgg post vaks


A

Pengambilan Sampel

Dilakukan di farm
ayam petelur di Jatim

CAPRIVAC NE-K
ANTIBODI ND
TITER ANTIBODY HI TEST (log 2)
FLOCK

Sample

Rata2

ST Dev

CV

7.60

1.52

19.95%

7.64

1.21

15.79%

Rata2

ST Dev

3
6

10

11

12

Terhadap ND
A

11

Sebelum vaksinasi

TITER ANTIBODY HI TEST (log 2)


FLOCK

Sample

CV

10

11

12

14

10.78

0.43

3.97%

10.11

1.17

11.54%

Terhadap ND
A

18

Setelah vaksinasi

KESIMPULAN
CAPRIVAC NE-K dengan isolat lokal
sesuai dengan virus lapang (homolog)
CAPRIVAC NE-K dapat merangsang
pembentukan titer antibodi tinggi dan
memberikan perlindungan (proteksi)
pd ayam terhadap virus ND & EDS76

Anda mungkin juga menyukai