TERNAK
Kuliah V
AVIAN ENCEPHALOMYELITIS
(AE)
07/31/23 1
Sinonim :
Epidemic Tremor
07/31/23 2
Kejadian di Indonesia
07/31/23 3
Penyebab :
Tremovirus pada famili Picornaviridae –
mengandung RNA
Mudah ditumbuhkan dalam embrio ayam / dalam
biakan jaringan
Tahan dalam feses – bertahan selama 4 minggu
Strain virus AE secara immunologik sama – hanya
ada 1 serotipe
Ayam yang sembuh – kebal
Kekebalan karena infeksi alam maupun vaksinasi –
cukup panjang / seumur hidup
Virus bersifat immunogenik
07/31/23 4
Gejala Penyakit :
Menyerang ayam segala umur
Tanda-tanda klinis encephalitis hanya berkembang pada
ayam yang berumur lebih muda dari 4 minggu
Dibawah kondisi lapangan, paling umum pada kelompok
berumur 1 – 2 minggu
Ekspresi mata yang redup diikuti sempoyongan progresif
dengan anak ayam kehilangan kontrol pada kaki
Duduk pada paha dan jatuh kesamping (pathognomonis)
Tremor pada kepala, leher dan sayap tremor dapat tidak
nampak
Pada burung dewasa yang peka, biasanya infeksi berjalan
subklinis
Penurunan produksi telur yang tiba-tiba 5 – 20 %
Ayam pembibitan – penurunan produksi dan daya tetas
07/31/23 5
Ternak yang rentan :
Ayam berumur 1 – 6 minggu dan umumnya
antara 2 -3 minggu
Ayam dewasa dapat ditulari subklinis
Burung puyuh, kuau, kalkun secara alami dapat
ditulari – tidak serentan ayam
Ayam yang berumur di atas 8 minggu bila
ditulari tidak memperlihatkan tanda klinis –
terbentuk kekebalan
07/31/23 6
Cara Penularan :
Melalui telur dari induk tertular kepada anaknya
Kontak langsung dari ayam tertular kepada
teman sekandang yang rentan – penyebaran
virus AE di dalam kelompok
Penyebaran secara tidak langsung – makanan /
air oleh tinja tertular
Sumber penularan : kotoran / jabah yang
tercemar – virus bertahan 4 minggu
Ayam petelur yang tertular, telurnya tetap
mengandung virus selama 6 minggu
07/31/23 7
Pengobatan :
Tidak ada pengobatan tersedia tapi anak ayam
yang terinfeksi survive kebal (immune)
selama hidup
Kontrol dicapai dengan vaksinasi flock
Vaksin diberi melalui inokulasi jaringan sayap, air
minum atau tetes mata lebih efektif
Ayam yang sakit dibunuh / dibakar (stamping
out)
Ayam yang masih sehat diberi makanan yang
baik disertai vitamin dan elektrolit
07/31/23 8
Pencegahan :
Daerah tertular – vaksinasi pada ayam yang berumur 10
– 16 minggu
Peternak yang tertular – peraturan karantina harus
diterapkan
Barang / orang yang keluar masuk peternakan
didesinfeksi
Ayam dari peternakan – tidak boleh dikeluarkan selama
penyakit berjalan
Diusahakan ayam yang akan dipelihara berasal dari
induk yang telah dikebalkan
Import ternak (parent stock) – hanya dari peternakan
yang bebas AE
Secara periodik dilakukan test terhadap status ayam
petelur di breeder farm
07/31/23 9
07/31/23 10
EGG DROP SYNDROME 1976
( EDS – 76 )
07/31/23 11
Suatu penyakit menular pada unggas disebabkan
oleh adenovirus yang ditandai dengan penurunan
produksi telur disertai produksi telur yang
berkulit lunak atau berkerabang tipis
EDS’76 pertama diidentifikasi di Belanda tahun
1974 dan virus pertama diisolasi di Irlandia Utara
tahun 1976
Ditemukan pertama kali di Belanda tahun 1976
oleh Van Eck
Pada tahun 1977 Mc Ferran dkk. berhasil
mengisolasi adenovirus dari ayam penderita yang
secara serologis berbeda dengan adenovirus
unggas yang telah diketahui sebelumnya, yaitu
adenovirus ini dapat menghemagglutinasi
dengan eritrosit unggas
07/31/23 12
Pada tahun 1978, Baxendale menemukan
penyakit yang sama di Negara-negara
Eropa termasuk Inggris dan berhasil
mengisolasi strain adenovirus yang
disebut strain BC-14
07/31/23 13
Penyebab :
EDS’76 disebabkan oleh virus DNA-berantai
ganda yg dinamakan Atadenovirus A
Sifat-sifat virus :
Tahan terhadap ether, chloroform, dan
temperatur 50oC (strain E-77 dari Italia)
Dapat mengadakan hemagglutinasi eritrosit
unggas
Dapat diisolasi dari selaput lendir hidung,
pharynx, trachea, oviduct, ginjal, hati, leukosit,
dan tinja
Dapat dibiakan pada biakan jaringan hati embrio
ayam atau jaringan ginjal anak ayam
07/31/23 14
Ternak yang rentan :
Inang alami adalah unggas air liar dan/atau lokal
Ayam dewasa berumur antara 26 – 55 minggu
Secara serologis ditemukan juga pada populasi
itik
Puyuh
Penularan :
Penularan virus pada umumnya terjadi secara
vertikal, baik melalui embrio maupun melalui
semen
07/31/23 15
Gejala penyakit :
Umumnya ayam tidak menunjukkan gejala klinis yang
jelas, kecuali penurunan produksi telur yang sangat
menyolok
Bulu kusam dan lesu untuk beberapa hari lamanya
Jumlah pakan yang dikonsumsi tidak berubah, hanya saja
kecepatan makannya agak berkurang
Beberapa bentuk penurunan produksi telur :
Penurunan produksi terjadi pada saat mencapai
puncak produksi, sehingga penurunan produksi
terjadi dengan sangat cepat
Penurunan produksi dimulai sejak permulaan
produksi, sehingga mengakibatkan produksi telur
tidak pernah tercapai standard, dengan perkataan lain
tingkat produksi maksimum tidak pernah tercapai
07/31/23 16
07/31/23 17
Lanjutan …...
Perubahan mutu kerabang jelas terlihat, makin
rendah penurunan produksi, makin jelas
perubahan mutu kerabang
Biasanya, perubahan mutu kerabang sering
bersamaan waktunya dengan penurunan
produksi
Mula-mula tampak kulit telur kurang segar,
diikuti dengan hilangnya warna kulit dan
selanjutnya prosentase telur yang kecil
meningkat jumlahnya
Daya tunas dan daya tetas telur yang abnormal
sangat menurun tapi telur yang bentuknya
normal tidak terganggu
07/31/23 18
Pengobatan
Tidak ada pengobatan
Multivitamin larut dapat direkomendasikan
sebagai tindakan non-spesifik
07/31/23 19
Pencegahan :
Vaksinasi pada ayam berumur 2 – 3 minggu
sebelum masa bertelur dengan
menggunakan vaksin emulsi minyak
07/31/23 20